Ada Matematika dalam Malam Lailatul Qadar DOC

Title Ada Matematika dalam Malam Lailatul Qadar
Author Izana Fikri
Pages 7
File Size 89.5 KB
File Type DOC
Total Downloads 89
Total Views 995

Summary

Ada Matematika Dalam Malam Lailatul Qadar Izanatul Fikriyah Jurusan Tadris Matematika, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung e-mail: [email protected] Abstrak Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu di nanti-nanti oleh umat muslim, karena dida...


Description

Ada Matematika Dalam Malam Lailatul Qadar Izanatul Fikriyah Jurusan Tadris Matematika, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung e-mail: [email protected] Abstrak Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu di nanti-nanti oleh umat muslim, karena didalam salah satu malam bulan Ramadhan lebih baik dari malam 1000 bulan. Nabi SAW. pernah bersabda yang artinya "Barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan atas dasar keimanan dan hanya mengharap pahala semata, akan Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dapat diambil hikmahnya bahwa betapa mulianya bulan Ramadhan, hanya dengan beramal dengan ikhlas dan menjalankan perintah-perintah-Nya maka akan diampunkan dosa-dosa yang telah dilakukan tidak memandang seberapa besar dosanya. Dengan perbandingan antara 1 dan 1000 umat muslim berbondong-bondong mencari malam yang disebut malam lailatul Qadar. Berbagai cara yang dilakukan umat muslim untuk mendapatkan malam lailatul Qadar dengan memperkirakan 10 hari terakir malam ganjil bulan Ramadhan. Mengapa demikian, ada apa dengan malam-malam ganjil terakhir dibulan Ramadhan, pasti kita bertanya-tanya ada apa dan mengapa Allah memilih malam-malam ganjil. Hal tersebut dapat kita kaitkan dengan matematika yang membahas mengenai keistimewaan bilangan ganjil. Anggapan matematika adalah hal yang sulit dan rumit tetapi dibalik itu semua matematika juga dapat kita kaitkan dengan ibadah. Jangan salah untuk mempelajari matematika yang hanya sebatas menghitung menjumlah, mengurang, membagi dan mengalikan dibalik itu semua banyak hal yang bisa kita pelajari salah satu terpenting yaitu bisa mendekatkan diri kepada Allah. Kata kunci: matematika, malam lailatul qadar PENDAHULUAN Nama matematika berasal dari kata Yunani "mathein" atau "manthein" yang berarti mempelajari. Dapat diduga bahwa kedua kata tersebut berhubungan erat dengan kata "medha" atau "widya" yang berasal dari Sansekerta. Arti dari kedua kata itu yaitu "kepandaian", "ketahuan" atau "intelegensia"(Nasution,1978).1 Matematika sebagai subjek kajian yang dimulai pada abad ke VI SM. Bangsa Yunani memberikan sumbangan kepada matematika berupa berfikir deduktif dan keketatan dalam pembuktian. Tidak bangsa Yunani saja yang dapat menyumbangkan untuk perkembangan matematika, melainkan banyak bangsa lain seperti budaya Hindu-Arab dengan sistem lambang bilangan dan aturan operasi bilangan yang dibawa oleh budaya islam ke budaya barat (Kaplan, 1999). Dalam hal itu budaya islam membangun dan mengembangkan matematika hingga dikenal di Eropa. Banyak buku-buku 1 Hardi Suyitno, Pengenalan Filasafat Matematika (Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, 2014), 12. Izanatul Fikriyah 2018...


Similar Free PDFs