Analisa CPIN PDF

Title Analisa CPIN
Author D. Antonius Irawan
Pages 129
File Size 545.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 362
Total Views 957

Summary

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN 5.1 Kondisi Lingkungan Industri Untuk melihat hubungan yang terkait antara lingkungan industri pakan ternak ada terhadap PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk ada banyak cara yang dapat dilakukan, tetapi yang sering dipergunakan yaitu den...


Description

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN

5.1

Kondisi Lingkungan Industri Untuk melihat hubungan yang terkait antara lingkungan industri pakan ternak

ada terhadap PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk ada banyak cara yang dapat dilakukan, tetapi yang sering dipergunakan yaitu dengan menggunakan analisis 5 kekuatan Porter. Berikut adalah Analisis 5 kekuatan porter pada PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Ancaman Pendatang Baru

PT.Cheil Samsung Indonesia

Kekuatan Tawar Menawar Supplier Supplier bahan baku , jaringan, SAP, server,komputer.

Persaingan Dikalangan Anggota Industri Persaingan Diantara Sesama Penjual PT Japfa Comfeed Tbk PT Sierad Produce Tbk PT Malindo Feedmill Tbk

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Peternak plasma Peternak independen

Ancaman Produk Substitusi Tidak ada

Gambar 5.1 Analisis Kekuatan Porter (Sumber hasil olahan data)

Penjelasan analisis 5 kekuatan Porter pada PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.: 1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Threat Entry of New Comer) Pada dasarnya pendatang baru dalam bisnis pakan ternak saat ini akan mengalami kesulitan yang cukup besar untuk mengambil pangsa pasar dari

99

100 PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk karena tingkat untuk menekan biaya produksi seperti PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk cukup tinggi karena didukung oleh pengalaman dalam pengembangan produk pakan ternak dan juga telah menjangkau proses distribusi ke seluruh nusantara. PT. Cheil Samsung Indonesia merupakan pendatang baru yang terkait dengan bisnis pakan ternak karena perusahaan tersebut memiliki dana yang lebih besar untuk pengembangan pakan ternak yang ada. 2. Ancaman Produk Subtitusi (Threat of Subtitution Product) Produk subtitusi untuk pakan ternak hingga saat ini tidak ada yang signifikan yang dapat menggantikan produk pakan ternak yang ada saat ini. Komponen dasar pembuatan pakan ternak saat ini sudah merupakan komposisi yang terbaik, serperti jagung, kacang-kacangan, dll sehingga hingga saat ini belum diketemukan pakan ternak yang lebih baik lagi .sehingga PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk tidak memiliki produk substitusi untuk menggantikan produknya. 3. Kekuatan Tawar Menawar Supplier (The Bargaining Power of Suppliers) PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk mengutamakan kualitas dan mutu pakan ternak yang terbaik. Agar para konsumennya tidak beralih ke produk perusahaan lain maka kualitas dan mutu produk harus terjaga, oleh karena itu penawaran pakan ternak yang berkualitas rendah dapat memberikan dampak negatif bagi perusahaan sehingga dapat mempengaruhi tingkat penjualan perusahaan, yang pada akhirnya perusahaan tidak dapat bersaing dengan baik didalam pasar industri yang ada..Untuk itu maka para supplier yang terbaiklah yang akan dipilih oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak, supplier yang terbaik juga dalam pemilihan untuk pembuatan

101 proyek-proyek perusahaan,seperti Supplier untuk proyek pembuatan kandang hewan, Supplier jaringan, dll. Kekuatan perusahaan cukup kuat dibandingkan yang dimiliki oleh para suppliernya. Oleh karena para supplier bergantung pada perusahaan. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (The Bargaining Power of Customers) PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk mendistribusikan dan memasarkan pakan ternak

kepada para pelanggannya melalui perusahaan secara langsung oleh

perusahaan melalui penjualan di kantor pusat para pembeli datang ke kantor pusat untuk memesan pakan ternak yang mereka butuhkan. Kekuatan pelanggan cukup kuat dibandingkan pada perusahaan, karena para pelanggan dapat memilih pakan ternak yang ditawarkan oleh pesaing perusahaan juga. 5. Persaingan Diantara Sesama Penjual (The Jockeying Among Current Rivalry) Pada dasarnya dalam setiap bisnis pasti terdapat persaingan, setiap perusahaan pasti ingin mencapai posisi yang paling tinggi dibandingkan dengan pesaingnya dalam bidang yang sama. Sifat persaingan yang terjadi diantara para pebisnis tersebut berbeda – beda, dari persaingan yang halus sampai pada tingkat persaingan yang saling menjatuhkan tergantung pada seberapa agresif perusahaan – perusahaan melakukan tindakan–tindakan yang mengancam perolehan laba pesaingnya, serta seberapa diperhatikannya etika dalam berbisnis oleh perusahaan – perusahaan yang bersaing dalam industri sejenis. Pesaing utama PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk sekarang ini adalah produk pakan ternak dari produksi PT Japfa Comfeed Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk. Dalam rangka mempertahankan tingkat penjualannya,

102 para pelaku bisnis tersebut terus menerus melakukan promosi dan melakukan pengembangan produk, serta tetap mempertahankan mutu dan kualitas produknya.

5.2 Evaluasi Faktor Internal Untuk analisis SWOT evaluasi faktor Internal difokuskan evaluasi pada Kekuatan dan juga kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Berikut adalah peluang-peluang dan ancaman yang ada PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Tabel 5.1 Analisis SWOT Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan / Strength Kekuatan S1 Perencanaan manajemen yang matang S2 Produk yang berkualitas tinggi S3 Jaringan pemasaran yang luas S4 CPI sebagai market leader S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi Kelemahan / Weakness Kelemahan W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit W2 Bahan baku import W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal

(Sumber hasil wawancara)

5.2.1

Kekuatan/Strength

Berikut adalah Penjelasan dari kekuatan dari PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang mendukung kegiatan usaha pakan ternak yang dijalankan pada perusahaan. 1. Perencanaan manajemen yang matang Dalam setiap perencanaan kegiatan dalam perusahaan selalu dilakukan perencanaan di muka dan selalu dibicarakan dahulu sebelum diterapkan dalam

103 perusahaan. Setiap awal tahunnya PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk akan melakukan rapat besar yang mana akan melibatkan tiap-tiap departemen untuk membicarakan arahan strategi perusahaan, serta tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan dan strategi tersebut . Dalam perencanaan tersebut tiap-tiap bagian yang telah memahami tujuan perusahan maka tiap-tiap bagian akan membuat tahapantahapan yang lebih detil untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Contoh keinginan para pimpinan untuk meningkatkan jumlah produksi sebanyak 5000 ton pakan ternak, maka tiap-tiap departemen akan memikirkan apakah hal tersebut dapat dilakukan atau tidak, departemen produksi memikirkan kapasitas produksi maksimum, departemen pembelian memikirkan berapa jumlah pembelian bahan baku yang dibutuhkan, begitu pula untuk masing-masing bagian. Sehingga arahan jelas untuk masing masing departemen mengetahui apa yang harus dilakukan. 2. Produk yang berkualitas tinggi Produk-produk pakan ternak yang dihasilkan menggunakan kualitas terbaik serta melalui penelitian yang cukup lama oleh departemen R&D sehingga produk dari PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk memiliki kualitas dan keuntungan yang lebih dibandingkan dari pesaing-pesaingnya dan hingga saat ini PT.Charoen Pokphand sebagai market leader juga price leader. Dalam departemen R&D yang dimiliki PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk telah

berdiri selama 80 tahun

dalam melakukan penelitian mengenai produk pakan ternak. 3. Jaringan Pemasaran yang Kuat Pemasaran yang dimiliki oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk cukup luas dan besar hampir seluruh nusantara terdapat cabang dari PT.Charoen Pokphand

104 Indonesia Tbk, karena didukung oleh pengalaman selama bertahun-tahun serta pemasaran yang dilakukan untuk

mengembangkan industri agribisnis dan

akuakultur di Indonesia. 4. CPI sebagai market leader PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang mana sering disebut dengan CPI memiliki keunggulan yang cukup baik karena merupakan pemain lama dalam memproduksi pakan ternak bagi kebutuhan di Indonesia, ditunjang dengan pengalaman dan produk-produk yang berkualitas telah membuat PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk menjadi pemimpin pasar. Tabel 5.2 market share Perusahaan Pakan Ternak Company Market Share Production (1000 ton/year) CPI & subs. 34% 1761 Japfa 19% 984 Sierad 8% 414 Samsung 8% 414 Wonokoyo 5% 259 Others 26% 1347 (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) 5. Ketersediaan budget untuk investasi teknologi PT Charoen Pokphand Indonesia.Tbk setiap tahunnya selalu melakukan perbaikan-perbaikan yang positif baik secara operasional maupun teknologi jika itu memang benar-benar dibutuhan oleh perusahaan untuk tetap berkembang dan mempertahankan

posisi

market

leadernya.

Adanya

perencanaan

untuk

pengembangan operasional perusahaan yang lebihbaik lagi maka PT Charoen Pokphand Indonesia.Tbk tidak akan segan mengeluarkan biaya untuk investasi sehingga budget yang ada pun tersedia jikalau dibutuhkan.

105 5.2.2

Kelemahan/Weakness

Penjelasan dari kelemahan dari PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah: 1. Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit Sistem SAP yang telah diimplementasikan oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk baru mencapai tahapan pengembangan baru mencapai 50 % dari keseluruhaan unit bisnis yang dimiliki yang ingin diimplementasikan SAP sistem karena bisnis yang ada dari PT.Charoen Pokphand Indonesia. Tbk sangat luas dan juga tersebar di seluruh Indonesia. 2. Bahan Baku Import Penggunaan bahan baku import harus dilakukan oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk sebab bahan baku lokal yang ada kuantitas tidak mencukupi untuk produksi dari PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk, selain masalah kuantitas tidak memadai juga masalah kualitas bahan baku lokal yang tidak konsisten serta juga harga bahan baku lokal yang kadang lebih mahal dibandingkan yang jika melakukan import. Maka dari pada itu pula pembayaran dari pembelian bahan baku import yang ada sangatlah signifikan terkait pada nilai tukar valuta asing.

106 Tabel 5.3 import bahan baku

(Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) 3. Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal Sistem pelaporan bagi pimpinan tingkat direktur bersifat bulanan dan sulit untuk dilakukan secara real time, sehingga perubahan signifikan yang terjadi dalam beberapa hari tidak akan kelihatan secara langsung dan harus menunggu periode berikutnya dalam pelaporan data yang ada, sehingga keputusan untuk membuat

107 keputusan-keputusan penting bagi perusahaan memerlukan waktu yang lebih banyak. 5.2.3

Hasil Evaluasi Faktor Internal (IFAS)

Berikut adalah hasil Evaluasi faktor Internal yang diperoleh setelah melakukan pengolahan data analisis pembobotan SWOT dan juga perhitungan bobot dengan metode analisis berpasangan. Tabel 5.4 Hasil Evaluasi Faktor Internal (IFAS) Internal Factors Analysis (IFAS) Strength Perencanaan manajemen yang matang Produk yang berkualitas tinggi Jaringan pemasaran yang luas CPI sebagai market leader Ketersediaan budget untuk investasi teknologi

Bobot 0.18 0.31 0.09 0.07 0.15

Rating 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00

Sub Total (Strength) Weakness Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit Bahan baku import Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal Sub Total (Weakness) Total IFAS

Bobot*Rating 0.53 1.26 0.26 0.21 0.59 2.85

Bobot 0.05 0.12 0.04

Rating 2.00 2.00 1.00

1.00

Bobot*Rating 0.10 0.23 0.04 0.37 3.22

(Sumber hasil olahan data)

Berdasarkan Tabel 5.4 maka dapat dilhat bahwa kekuatan yang dimiliki PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk sangat dominan dengan selisih sebesar 2.48 dimana diperoleh dari 2.85 dikurangi 0.37 terhadap kelemahan yang timbul di dalam perusahaan sehingga membuat perusahaan cukup unggul dalam bisnis pakan ternak yang ada serta dalam menghadapi para pesaing yang ada.

108 5.3 Evaluasi Faktor Eksternal Untuk analisis SWOT evaluasi faktor Eksternal difokuskan evaluasi pada peluang dan juga ancaman yang dapat mucul terhadap perusahaan. Berikut adalah peluangpeluang dan ancaman yang ada PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Tabel 5.5 Analisis SWOT Peluang dan Ancaman Peluang / Opportunity Peluang O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan O3 Munculnya teknologi baru O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan O5 Efisiensi proses produksi Ancaman / Treaths Ancaman T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah T3 Nilai tukar yang berfluktuasi T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri

(Sumber hasil wawancara)

5.3.1

Peluang/Opportunity

Penjelasan dari peluang yang dimiliki oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk untuk bersaing pada pasar pakan ternak yang ada adalah: 1. Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia Berdasarkan pada laporan dari Foreign Agricultural Service yang mana merupakan badan riset dari agraria mengatakan bahwa Berdasarkan sumber : (GAIN Report #ID2014, 2002) “ With the gradual recovery of the economic climate,.... in 2002 consumption is forecast to continue growing to 724 million tons or 3.4 kg/capita/year.... products primarily enter fast-food outlets are retail outlets where they are marketed to higher end consumers and per capita consumption remains quite low relatively to other countries in South EastAsia.”

109 tingkat konsumsi ayam di Indonesia yang kecil dibandingkan pada negara-negara lainnya di Asia tenggara maka dapatlah

menjadi sumber utama bahwa itu

merupakan peluang untuk meningkatkan konsumsi ayam di Indonesia masih terbuka lebar. Tabel 5.6 Konsumsi per kapita

(Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) 2. Meningkatkan loyalitas pelanggan Pelanggan bagi perusahaan terdiri dari peternak plasma dan juga peternak independen, yang mana merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan sehingga sangatlah perlu jika perusahaan memperhatikan pelanggan sebab dengan demikian maka penjualan dari perusahaan akan meningkat beserta pula loyalitas pelanggan meningkat. Oleh karena semakin banyaknya pesaing baru yang bermunculan maka perusahaan haruslah waspada dan juga mempertahankan pelanggan yang telah dimiliki agar tidak pindah ke pesaing. Kebutuhan pelanggan yang penting harus dapat dipenuhi perusahaan agar layanan perusahaan akan meningkat dan kepuasan para pelanggan juga meningkat.

110 3. Munculnya Teknologi baru Teknologi sekarang ini sangatlah berperan penting jika perusahaan ingin tetap menjadi market leader, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk menyadarinya maka teknologi yang terus dikembangkan adalah teknologi bioteknologi dimana tujuannya untuk dapat meningkatkan produksi yang ada dalam perusahaan agar terjadi efisiensi

misalkan dahulu untuk memproduksi 1 ekor anak ayam

membutuhkan 2 Kg pakan ternak dengan adanya teknologi yang ada saat ini PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk dapat memproduksi anak ayam hanya dengan 1,7 kg saja. Dengan adanya perkembangan teknologi ini akan membuat PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk tetap menjadi market leader. 4. Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan Kebijakan pemerintah untuk para perusahaan yang ingin secara langsung mengimport pakan ternak yang sudah jadi dari luar negeri merupakan peluang bagi PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk untuk dapat terus memproduksi dan juga memasarkan pakan ternaknya lebih luas terbuka lebar. 5. Efisiensi proses produksi Dalam memproduksi pakan ternak yang bersifat produksi manufaktur proses produksi yang efektif dan efisien sangatlah diperlukan sebab akan menambah pendapatan bagi perusahaan.pengurangan biaya operasional yang tidak perlu seperti biaya keterlambatan datangnya bahan baku yang mengakibatkan proses produksi tertunda.

111 5.3.2

Ancaman/ Treaths

Penjelasan dari ancaman yang dihadapi oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk : 1. Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif Perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak saat ini jumlahnya sudah sangat banyak ada sekitar 20 perusahaan yang berusaha dalam usaha pakan ternak tersebut. Hal ini menjadi ancaman yang cukup kuat bagi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, karena dengan banyaknya jumlah pesaing berarti kualitas baik layanan maupun kualitas dari tenaga kerja harus selalu terjaga dengan baik agar dapat tetap bersaing dengan pesaing yang baru. 2. Wabahnya penyakit dan polusi air limbah Pengaruh lingkungan memang sangat berpengaruh besar bagi kemajuan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk oleh karena seperti penyebaran penyakit SARS yang merebak memang berpengaruh besar bagi perusahaan jika tidak segera ditanggulangi maka akan merugikan perusahaan. Kemudian juga jika air limbah dari kotoran ternak tidak terpelihara dengan baik maka akan merugikan lingkungan yang ada di sekitarnya. 3. Nilai tukar yang berfluktuasi Pengaruh penukaran nilai mata uang asing sangatlah berpengaruh besar bagi kelangsungan kemajuan perusahaan sebab untuk pembelian bahan baku dilakukan dengan cara import sehingga sangatlah signifikan jika nilai tukar berfluktuasi akan dapat membuat perusahaan rugi maupun bangkrut.

112 4. Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri Pemasok bahan baku seperti jagung, kacang kedelai, dll yang berasal dari luar negeri seperti Cina, Brasil, dll yang semakin banyak dalam menawarkan bahan baku bagi PT.Charoen Pokphand membuat perusahaan menjadi lebih banyak pilihan dalam memilih suplier yang diinginkan dengan tetap menjaga kualitas dan mutu yang ada serta dengan harga yang lebih murah sebab bahan baku dari luar negeri memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan ditawarkan oleh lokal sehingga PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. perlu waspada terhadap pemilihan pemasok dan juga perihal pembayarannya terutama karena penggunaan pembayaran menggunakan mata uang asing.

5.3.3

Hasil Evaluasi Faktor Eksternal (EFAS)

Berikut adalah hasil Evaluasi faktor eksternal yang diperoleh setelah melakukan pengolahan data analisis pembobotan SWOT dan juga perhitungan bobot dengan metode analisis berpasangan.

113 Tabel 5.7 Hasil Evaluasi Faktor Eksternal (EFAS) Eksternal Factors Analysis (EFAS) Opportunity Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia Meningkatkan loyalitas pelanggan Munculnya teknologi baru Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan Efesiensi proses produksi

Bobot 0.11 0.09 0.05 0.06 0.21

Rating 3.00 3.00 2.00 2.00 4.00

Sub Total (Opportunity) Treaths Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif Wabahnya penyakit dan polusi air limbah Nilai tukar yang berfluktuasi Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri Sub Total (Treaths) Total EFAS

Bobot*Rating 0.32 0.26 0.10 0.12 0.82 1.63

Bobot 0.04 0.12 0.28 0.04 1.00

Rating 1.00 3.00 4.00 1.00

Bobot*Rating 0.04 0.36 1.13 0.04 1.57 3.20

(Sumber hasil olahan data) Berdasarkan Tabel 5.7 maka dapat dilhat bahwa pelang yang dimiliki PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk lebih besar 0.06 yang diperoleh dari 1.63 dikurangi 1.57 terhadap ancaman yang timbul di dalam perusahaan sehingga membuat perusahaan harus berhati-hati walaupun peluang ada tetapi tidak boleh melupakan aspek ancaman yang dapat timbul untuk dapat mengembangkan bisnis pakan ternak yang ada serta dalam menghadapi persaingan bisnis yang ada.

114 5.4 Matriks SWOT /TOWS Tabel 5.8 Matriks SWOT/TOWS Strengths (S)

EFAS

IFAS

1)

2) 3) 4)

5)

Opportunity (O) Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia Meningkatkan loyalitas pelanggan Munculnya teknologi baru Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan Efisiensi proses produksi Threaths (T)

1) Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 2) Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 3) Nilai tukar yang berfluktuasi 4) Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri

1.

Perencanaan manajemen yang matang

2.


Similar Free PDFs