Analisis Isu Kontemporer PDF

Title Analisis Isu Kontemporer
Author Achyar Hanif Siregar
Pages 6
File Size 413.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 397
Total Views 977

Summary

ANALISIS ISU KONTEMPORER Tutor: Drs. Raja Ariza, M. M No Nama No Nama 1 Achyar Hanif Siregar, S.IP 6 Fitra Gusnita, S.Pd 2 Antok Dany Santoso, S.Pd 7 Ilna, S.Pd 3 Asmita Silitonga, S.Pd 8 Janti Daniaty Ningsih Manalu, S.Sos 4 Audry Mulia Al Ghiyats, S.Farm, Apt. 9 Uly Mawaddah, S.Pd 5 Syarifatul Has...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Analisis Isu Kontemporer Achyar Hanif Siregar

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

KMK No. HK.01.07 MENKES 413 2020 t t g Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID ucu saefurohman

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 revisi ke- 5 dr. Wiwi Ambarwat i, MKM Pedoman Penanganan Covid19 - Rev.5 Ant onius Aris Triant o

ANALISIS ISU KONTEMPORER Tutor: Drs. Raja Ariza, M. M No

1 2 3 4 5

Nama Achyar Hanif Siregar, S.IP Antok Dany Santoso, S.Pd Asmita Silitonga, S.Pd Audry Mulia Al Ghiyats, S.Farm, Apt. Syarifatul Hasanatin, S.Pd

No

6 7 8 9 10

Nama Fitra Gusnita, S.Pd Ilna, S.Pd Janti Daniaty Ningsih Manalu, S.Sos Uly Mawaddah, S.Pd Vivi Aprianti, S.Pd

1. Pembukaan Dengan semakin mengglobalnya perekonomian dunia, suatu peristiwa yang terjadi di suatu bagian dunia akan berpengaruh pada bagian dunia lainnya, tidak terkecuali Indonesia. Besarnya pengaruh tersebut akan sangat tergantung dari jenis dan intensitas peristiwa yang terjadi. Wujud peristiwa ini menyebabkan suatu istilah yang disebut isu kontemporer. Terdapat 3 isu kontemporer yang menjadi isu yang paling berbahaya menurut kelompok kami yakni Pandemi Covid-19, permasalahan pendidikan, dan hoaks. 2. Pembahasan A. Pandemi Covid-19 Sampai saat ini penyebaran virus ini di Indonesia belum diketahui kapan akan melandai. Oleh sebab itu pemetaan dampak dari Pandemi Covid-19 ini di semua sektor menjadi isu yang cukup penting. Pada tahun 2020, isu Pandemi Covid-19 berfokus pada Analisis Dampak pada perekonomian Indonesia termasuk didalamnya aspek sektoral. Selain itu juga dampak secara umum pandemi Covid-19 terhadap perekonomian global. Identifikasi Isu 1)

Tingkat kepatuhan keluarga penunggu pasien rawat inap dalam menggunakan masker Beberapa regulasi ada yang diubah semenjak Pandemi Covid-19 berlangsung, salah

satunya terkait keluarga penunggu pasien di ruang rawat inap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dan menekan risiko transmisi dan penularan coronavirus di rumah sakit. Penting diingat bahwa rumah sakit merupakan salah satu wadah terbesar dalam penularan virus corona, sekalipun di ruang nonisolasi. Sayangnya, beberapa masyarakat kita tetap mengabaikan protokol kesehatan, seolah Covid-19 bukan merupakan suatu penyakit atau ancaman. Khususnya di rawatan inap nonisolasi, banyak dijumpai keluarga penunggu pasien yang tidak patuh pada aturan protokol kesehatan, dari hal yang paling sederhana yaitu

menggunakan masker. Mereka merasa sesak napas dan tidak terbiasa menggunakan masker, bahkan beberapa di antaranya berpikiran bahwa Covid-19 tidak bahaya. 2)

Ketidakpahaman pasien tentang kondisi gawat darurat (emergensi) Sering terjadi, dimana kondisi nonemergensi (tidak gawat darurat) masuk melalui

IGD rumah sakit dengan motif tidak mau mengantri di fasilitas kesehatan pertama dengan alasan malas ngantri atau telat mendaftar ke poli spesialis alih-alih dilempar ke IGD agar pasien dapat ditangani. Apabila hal ini terus dibiarkan terjadi, pasien true emergency adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi gawat darurat bisa tidak mendapatkan tempat tidur karena telah terisi oleh pasien-pasien nonemergensi. Triase IGD telah dipasang dan dibuatkan alurnya tetapi tetap tidak bisa diikuti seiring diikuti campur aduknya suasana IGD. 3)

Anggapan keluarga pasien bahwa “rumah sakit mengcovidkan pasien” Munculnya anggapan “rumah sakit mengcovidkan pasien”. Hal ini sering kali terjadi

pada kasus pasien dengan hasil rapid antigen negatif, tetapi gejala tipikal dan hasil rontgen thoraks mencerminkan gambaran tipikal Covid-19. Maka dari itu, sesuai alur pemeriksaan, langkah berikutnya adalah melalui swab PCR untuk memastikan apakah pasien terinfeksi coronavirus secara 100% atau tidak. Disinilah sering kali terjadi perselisihan paham antara tenaga kesehatan dan keluarga pasien-pasien. Mereka berpikir bahwa apabila hasil rapid antigen sudah menunjukkan hasil negatif (nonreaktif) cukup mewakili pasien tidak terinfeksi sama sekali, padahal sebetulnya rapid antigen hanya dijadikan alat skrining saja (hasilnya tidak dapat dijadikan acuan/patokan untuk memastikan apakah pasien 100% terinfeksi atau tidak). Beberapa di antaranya bahwa ada yang baru/tidak mengetahui tentang alat diagnostik swab PCR, yang hanya mereka ketahui hanya sebatas rapid antigen. Tidak berhenti sampai sini saja, proses pemulasaran jenazah pasien Covid-19 pun kerap kali memunculkan perselisihan, dimulai dari keluarga pasien yang tidak menerima hasil swab PCR reaktif, dan sikap bersikeras keluarga untuk tetap pulang membawa jenazah untuk didoakan terlebih dahulu. B. Permasalahan Pendidikan Cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas. Warga negara yang cerdas akan berdampak positif terhadap kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan atau dapat kita sebut dengan pendidikan karakter. Identifikasi Isu Pendidikan Era Pandemi Covid-19 Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan permasalahan Covid-19 yang secara langsung merusak tatanan kehidupan dari segala sisi. Mau tidak mau, suka tidak suka, masyarakat harus merubah kebiasaan dahulu menjadi kebiasaan normal baru. Perubahan kebiasaan ini juga memaksa sistem pendidikan berubah dari pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh dengan konsep belajar dari rumah. Pembelajaran jarak jauh ini tidak bisa terelakkan karena proses pendidikan harus tetap berjalan dengan baik. Namun hal tersebut tidak serta merta bisa berjalan dengan lancar karena masih banyak permasalahan yang sangat mempengaruhi tujuan pendidikan nasional. Hal ini didasarkan atas hambatan dan tantangan yang dirasakan oleh seluruh warga sekolah dalam proses pelaksanaanya. Permasalahan di bidang pendidikan pada era pandemi COVID-19 salah satunya adalah permasalahan kuota dan jaringan. Luasnya wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau tidak mampu menjangkau secara maksimal jaringan internet. Selain itu faktor ekonomi juga turut menjadi penyebab masalah ini terjadi. Banyak orang tua yang berpenghasilan menengah ke bawah mengeluhkan perihal biaya untuk membeli kuota internet. C. Hoaks Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata hoax diserap menjadi hoaks yang diartikan sebagai informasi bohong. Hoaks merupakan ketidakbenaran suatu informasi yang beredar di masyarakat, baik melalui media sosial ataupun secara langsung (lisan). Saat ini banyak sekali berita hoaks yang mudah kita temukan salah satunya di media online. Di era digital saat ini, sebagian besar masyarakat masih banyak yang mempercayai beredarnya berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya itu. Identifikasi Isu 1) Jumlah situs hoaks di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mendata ada sekitar 800.000 situs penyebar hoaks (Niman, 2021). Jumlah ini dapat dikatakan menjadi ancaman untuk bangsa Indonesia.

2) Hoaks selama satu tahun pandemi. Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo menyebut ada 1.387 hoaks selama pademi Covid-19 di Indonesia (Yusuf, 2021). Hoaks sebanyak itu tercatat sejak Maret 2020 hingga 26 Januari 2021. Penyebaran ribuan hoaks itu terjadi kian masif. Terlebih, ada bencana dan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam rentan waktu yang disebutkan. 3) Hoaks mengenai vaksin. Permasalahan hoaks yang sedang marak-maraknya di Indonesia saat ini yaitu hoaks mengenai Vaksinasi Covid. Vaksin Covid-19 sempat diberitakan justru membuat seseorang terinfeksi virus corona. Hal ini tentu saja bertentangan dengan fakta yang ada. Vaksin dibuat sedemikan rupa agar sistem kekebalan tubuh manusia dapat mengenali dan melawan virus, yang dalam hal ini ialah virus corona. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) di situs resminya www.cdc.gov menyebutkan bahwa terkadang proses ini bisa menimbulkan gejala, seperti demam dan gejala ini normal. Selanjutnya tersebar berita yang mengatakan bahwa dalam kandungan vaksin Covid-19 terdapat microchip yang sengaja dimasukkan ke tubuh seseorang baik untuk mengetahui gerak gerik orang tersebut maupun mengontrolnya. D. Pemilihan Isu Berdasarkan ketiga isu sebelumnya yakni Pandemi Covid-19, permasalahan pendidikan, dan hoaks, kami memilih Pandemi Covid-19 menjadi yang paling berbahaya. Lalu, analisis lebih lanjut dilakukan pemilihan prioritas dari identifikasi isu Pandemi Covid19 dengan teknik APKL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan). Tabel 1.2 Analisis Penetapan Isu dengan APKL No 1 2 3

Identifikasi Isu Tingkat kepatuhan keluarga penunggu pasien rawat inap dalam menggunakan masker Ketidakpahaman pasien tentang kondisi gawat darurat (emergensi) Anggapan keluarga pasien bahwa “rumah sakit mengcovidkan pasien”

Aktual

Kekhalayakan Problematik Kelayakan Total

7 voting

8 voting

8 voting

8 voting

31

8 voting

8 voting

8 voting

9 voting

33

9 voting

9 voting

9 voting

8 voting

35

Nilai total isu anggapan keluarga pasien bahwa “rumah sakit mengcovidkan pasien”

menjadi poin tertinggi dibandingkan judul isu-isu strategis lainnya, yaitu sebesar 35 poin. Hal inilah yang menjadi tolak ukur kelompok untuk menganalisis lebih lanjut isu tersebut. E. Dampak Isu Dampak utama dari isu terkait “rumah sakit mengcovidkan pasien” adalah hilangnya akuntabilitas rumah sakit dan jajaran seluruh tenaga kesehatan di mata masyarakat. Hal ini

juga tentunya berdampak pada enggannya masyarakat untuk membawa anggota keluarga yang sedang sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal ke rumah sakit. Lebih lanjut, kondisi ini juga menyebabkan peningkatan angka mortalitas penduduk Indonesia di tahun 2021. Dampak yang dapat terjadi secara tidak langsung adalah meningkatnya dan semakin menyebarnya coronavirus (positive rate meningkat) sehingga kita pun tidak bisa memprediksikan kiranya kapan pandemi ini berakhir di Indonesia. Emosi stres berkepanjangan akibat tidak selesainya wabah ini juga menyebabkan masyarakat nantinya akan merasa lelah atau bodoh amat terhadap situasi genting. F. Analisis Penyelesaian Masalah 1.

Sebagai tenaga kesehatan khususnya di rumah sakit , penting bagi kita untuk edukasi pihak keluarga dan pasien terkait kondisi pasien sebenarnya. Penggunaan bahasa yang singkat, jelas, dan padat menghasilkan komunikasi efektif agar tidak terjadi misinformasi dan miskomunikasi antar dua belah pihak. Hasil yang diharapkan adalah pasien dan keluarga pasien paham betul dengan alur diagnostik dan kondisi pasien.

2.

Dari pihak manajemen rumah sakit, perlu untuk menetapkan standar operasional prosedur saat dokter atau tenaga kesehatan lainnya menerima pasien baru. Standar operasional prosedur ini dijadikan acuan petunjuk bagi kita dalam bekerja.

3.

Tidak kalah pentingnya, sosialisasi melalui media secara langsung dan tidak langsung digunakan untuk menjelaskan apa dan seberapa bahaya Covid-19. Selain itu, peran rapid antigen dan swab PCR dalam menegakkan diagnosis Covid-19 terkonfirmasi juga perlu disosialisasikan agar masyarakat paham dan mengerti bahwa berita rumah sakit meng-covidkan pasien tidak betul sama sekali.

Daftar Pustaka Hidayat, Wahyu. (2021). Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Guru Dan Orang Tua Siswa. Diakses dari stit-alkifayahriau.ac.id Niman, Mikael. (2021). Media Nasional Diperlukan untuk Perangi 800.000 Situs Penyebar Hoax. Diakses dari beritasatu.com Sumartiningtyas, Holy Kartika Nurwigati. (2021). [HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer Ada Microchip Magnetik. Diakses dari kompas.com Yusuf. (2021). Tangkal Hoaks, Pemerintah Komit Sebarkan Fakta Komprehensif Soal Covid19. Diakses dari kominfo.go.id...


Similar Free PDFs