Analisis Life Cycle Cost Serta Skema Pembiyaan Pemeritah Dan Swasta Pada Pengembangan Kota Walini Sebagai Technology Park PDF

Title Analisis Life Cycle Cost Serta Skema Pembiyaan Pemeritah Dan Swasta Pada Pengembangan Kota Walini Sebagai Technology Park
Author Asifa Nabila
Pages 22
File Size 1.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 64
Total Views 331

Summary

Analisis Life Cycle Cost Serta Skema Pembiyaan Pemeritah Dan Swasta Pada Pengembangan Kota Walini Sebagai Technology Park Sidang Skripsi Asifa Nabila - 1406551733 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2018 DAFTAR ISI PRESENTASI PENDAHULUAN DAN METODELOGI DAN HASIL PENELITIAN ...


Description

Analisis Life Cycle Cost Serta Skema Pembiyaan Pemeritah Dan Swasta Pada Pengembangan Kota Walini Sebagai Technology Park Sidang Skripsi Asifa Nabila - 1406551733 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2018

DAFTAR ISI PRESENTASI

PENDAHULUAN DAN STUDI LITERATUR

METODELOGI DAN PERMODELAN

HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Studi Literatur

Kereta Cepat Jakarta Bandung Pengembangan Wilayah

Latar Belakang

Biaya Investasi Pengembangan Dibutuhkan Biaya sebesar Rp 257.466.389.150.599

Pengembangan Kota Walini bebasis Silicon Valley

Kelayakan Investasi Analisis Biaya Operasional dan Pemeliharaan Serta Revenue

Skema Pembiyaan Keterlibatan yang masih Sedikit

4

IDENTIFIKASI MASALAH

Biaya yang besar untuk pembangunan KCIC

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

Pengembangan wawasan peneliti

BIAYA OPERASIONAL & PEMELIHARAAN, HASIL PENDAPATAN

Pengembangan Silicon Valley di kota walini

BATASAN PENELITIAN

Refrensi bagi peneliti lain

Rekomendasi dan pertimbangan bagi Pemerintah

Hanya melakukan penelitian secara finansial terkait biaya operasional, pemeliharaan, hasil pendapatan dan skema KPBU

2

Tidak melakukan Detail Engineering Design

Tidak melakukan optimasi traffic SKEMA KPBU Skema KPBU

4

1

Tidak melakukan analisis perhitungan biaya resiko dari proyek

3

Studi Literatur

Tolak Ukur Wilayah dan Analisis Life Cycle Cost Dari studi litature, akan dilakukan analisa life cycle cost dengan perhitungan sistem dinamik dalam penentuan hasil pendapatan dan penerapan skema KPBU pada pengembangan lima kawasan penyusun kotw walini sebagai silicon valley

Sistem Dinamik

Komponen Technology Park

Tolak Ukur

Skema KPBU

R&D

Analisa LCC

Kawasan Komersial Kawasan Residensial

Grafik

Kawasan Industri

Stock Flow Diagram

Kawasan Universitas Santa Clara, USA Tsukuba , Jepang Walini

Causal Loop Diagram

Tidak ada

Ada

Ada & Ekstensif

Kondisi pada Kawasan Tolak Ukur

NPV

IRR Skema Pembiyaan

METODELOGI PENELITIAN

Strategi Penelitian

Kerangka Pemikiran

Proses Penelitian Tahapan Penelitian

Varibel Penelitian

Instrumen Penelitian

Studi Literatur

Simulasi Sistem Dinamik

Diskusi Pakar

Analisa Data

Kesimpulan Metodelogi

Time Valueof Money

Demand Forecasting

Skema Pembiyaan KPBU

Metodelogi dan Permodelan

Metodologi dan Variabel Penelitian Kota Walini Pada penelitian ini, digunakan metode yang dibagi kedalam 2 research question yaitu analisis life cycle cost dan skema KPBU. Kedua research question kemudian divalidasikan.

RQ 2

RQ 1 •



Pada proses ini , peneliti mengidentifikasi biaya OM dengan melakukan benchmarking dan revenue dengan melakukan simulasi sistem dinamik Biaya life cycle cost yang diperhitungkan telah memperhatikan time velue of money dan demand forecasting



Pada proses ini, peneliti melakukan penyusunan skema KPBU dengan IRR melebihi WACC

Variabel Terikat

Variabel Bebas •

Desain Konsep tual Walini

• •

Variabel Pengubah •



WACC ditentukan berdasarkan nilai WACC rata – rata di Indonesia dan skema biaya telah ditentukan.

WACC

Hasil OM, R Kelayakan Finansila

Metodelogi dan Permodelan

Metodologi perhitungan komponan IC, OM, dan R Dalam penentuan komponen IC, OM dan R digunakan metode yang berbeda-beda agar diperoleh hasil yang sesuai.

Operation & Maintenance

Initial Cost

Menentukan Dasar Asumsi bedasarkan Arcadis

Menentukan Dasar Asumsi bedasarkan benchmarking dan asumsi PU

Revenue

Menentukan Margin Pasar

Menentukan Harga Jual

Analisis Demand Forecasting

Mengaplikasikan nilai IKK (jika diperlukan)

Analisis time value of money

Nilai Initial Cost

Mengaplikasikan nilai IKK (jika diperlukan)

Analisis time value of money

Nilai Operation & Maintenance

Analisis time value of money

Pengaplikasian Sesuai Jumlah Unit

Nilai Revenue

Metodelogi Penelitian

Metodologi Skema KPBU Pada skema KPBU digunakan 42 skenario untuk menemukan nilai IRR optimal

Skema IC, OM Sharing Skenario 1 2 3 Skenario 4 5 6 Skenario 7 8 9 10 11 12 13 14 15

IC IC Pemerintah Swasta 60% 40% 50% 50% 40% 60% OM OM Pemerintah Swasta 60% 40% 50% 50% 40% 60% IC OM Pemerintah Swasta 40% 40% 50% 60% 40% 50% 50% 60% 40% 60% 50% 60%

Skema IC, OM, R Sharing

INSTRUMEN PENELITIAN Studi Literatur Digunakan untuk memperkuat pemahaman

06

terhadap teori dan benchmarking biaya OM, R dan

01

skema KPBU

Sistem Dinamik

05

02

Komponen pada sistem dinamik disimulasikan dengan perancangan Casual Loop Diagram yang kemudian akan dibuat permodelan Stock and Flow Diagram menggunakan perangkat lunak Powersim.

Revenue Sistem dinamik memiliki tiga tujuan utama yaitu memahami, memprediksi dan mengoptimasi kerja sistem (soesilo, 2016). sistem ini mengutamakan proses umpan balik yang saling berkaitan

04

03

Simulasi Sharing Biaya Simulasi untuk mengetahui pembagian komponen biaya dengan nilai IRR yang optimal

11

Proses Desain Perbaikan Penelitian Terdahulu Perbaikan IC penelitian Terdahulu

Benchmarking dan Analisa Biaya Operasional dan Pemeliharaan

Biaya O&M Kawasan Industri Biaya O&M Kawasan Residensial Biaya O&M Kawasan Pendidikan Biaya O&M Kawasan Komersial Biaya O&M Kawasan Riset dan Pengembangan Biaya O&M Infrastruktur Pendukung

Benchmarking dan Analisa Pendapatan Pendapatan Kawasan Industri Pendapatan Kawasan Residensial Pendapatan Kawasan Pendidikan Pendapatan Kawasan Komersial Pendapatan Kawasan Riset dan Pengembangan PendapatanInfrastr uktur Pendukung

Simulasi/ Permodelan Pendapatan Fungsi Kawasan Industri Fungsi Kawasan Pendidikan Fungsi Mixed Use Area Fungsi Mini Bandara Fungsi Kawasan RnD Fungsi Infrastruktur Pendukung

Hasil Penelitian

Biaya Operation Maintenance Biaya operasional dan pemeliharaan didapatkan dari hasil benchmarking dengan mepertimbangkan faktor sekitar

Contoh Benchmarking

Komponen OM Pekerja Kebutuhan bahan baku produksi

Jumlah 972 1

Harga satuan

Contoh Biaya Operasional dan Pemeliharaan Komponen OM

Jumlah

Harga satuan

Rp 3.837.939

Pekerja

Rp 1.501.605.000

Kebutuhan bahan baku produksi

1

Rp 1,801,926,000

Utilitas dan aset tetap

1

Rp 4,431,597,695

Biaya Kotingensi

12

Rp 12,050,000

Utilitas dan aset 1 Rp 3.692.998.079 tetap Biaya Kotingensi 12 Rp 12.050.000 (Sumber: samsung cikarang annual report,2017)

1274 Rp 2,683,277

13

Hasil Penelitian Sistem Dinamik

Sistem dinamik digunakan untuk memperoleh optimasi pendapatan yang dihasilkan dalam pengembangan kota walini

Casual Loop Diagram

Contoh Permodelan Stock Flow Diagram

14

Hasil Penelitian Nilai IC, OM, R

Total nilai IC, OM dan R yang diperoleh digunakan untuk analisa life cycle cost.

Biaya Initial Cost Kawasan Industri Kawasan Residensial Kawasan Pendidikan Kawasan Komersial Kawasan Riset dan Pengembangan Infrastruktur Pendukung Total

Biaya Operation & Maintenance

Rp 36,839,269,162,490 Rp 25,608,400,000,000 Rp 15,881,953,000,000 Rp51,169,666,345,000 Rp 14,585,731,850,000 Rp 7,346,123,960,963 Rp 151,431,144,318,453

Kawasan Industri Kawasan Residensial Kawasan Pendidikan Kawasan Komersial Kawasan Riset dan Pengembangan Infrastruktur Pendukung Total

Rp 155,022,647,459,833.00 Rp 27,682,940,955,599.50 Rp 3,632,270,068,825.15 Rp 59,415,502,741,580.50 Rp 79,906,966,234,700.20 Rp 25,364,005,322,659.70 Rp 351,024,332,783,198.00

Hasil Pendapatan Kawasan Industri Kawasan Residensial Kawasan Pendidikan Kawasan Komersial Kawasan Riset dan Pengembangan Infrastruktur Pendukung Total

Rp 464,880,549,784,572.00 Rp 188,104,874,405,794.00 Rp 4,535,289,618,937.12 Rp 345,221,094,988,807.00

Rp 135,294,923,039,377.00 Rp 4,288,462,241,712.85 Rp 1,142,325,194,079,200.00

15

Hasil Penelitian

Analisa Life Cycle Cost Dari 42 skenario didapatkan nilai IRR optimal. Nilai IRR dari analisa life cycle cost yang optimal sebesar 15.57% yang menunjukkan nilai investasi ini dapat menarik minat swasta dikarenakan diatas WACC minimum Indonesia yaitu 11%

Kelebihan Skema 1



Pemerintah hanya berpatisipasi pada

Kekurangan •

pembagian biaya investasi awal sehingga tidak diperlukan sistem • Skema 2



tidak

mendapatkan

hasil

pendapatan •

Pemerintah tidak terlibat secara dalam pada

pengolahan lebih lanjut

pengembangan kota walini sehingga tidak

Menghasilkan IRR maksimal yaitu

adanya

16.78%

memungkin timbulnya monopoli

Pemerintah hanya berpatisipasi pada



pembagian biaya operasional dan pemeliharaan sehingga tidak



Pemerintah

control

Pemerintah

dari

tidak

pemerintah

mendapatkan

yang hasil

pendapatan •

Kurangnya ketertarikan swasta untuk terlibat

diperlukan sistem pengolahan lebih

dikarenakan nilai IRR yang diambang batas

lanjut

WACC

Menghasilkan IRR maksimal yaitu

11.77%

16

Hasil Penelitian

Analisa Life Cycle Cost Nilai IRR dari analisa life cycle cost yang optmal sebesar 15.57% yang menunjukkan nilai investasi ini dapat menarik minat swasta dikarenakan diatas WACC minimum Indonesia yaitu 11%

Kelebihan Skema 3

• •

Skema 4

• •

Pemerintah berpatripasi lebih sistematis

Kekurangan •

Pemerintah perlu membuat sistem pengolahan

pada pembangunan kota ini

lebih lanjut terhadap biaya yang operasional dan

Menghasilkan IRR maksimal yaitu 18.58%

pemeliharaan yang akan dikeluarkan

Pemerintah berpatripasi lebih sistemastis



Pemerintah tidak mendapatkan hasil pendapatan



Pemerintah perlu membuat sistem pengOlahan

pada pembangunan kota ini

lebih lanjut terhadap biaya yang operasional dan

Pemerintah mendapatkan hasil pendapatan

pemeliharaan yang akan dikeluarkan

dari pengembangan kota yang dilakukan •

Menghasilkan IRR optimal yaitu 15.57%

17

Hasil Penelitian

Pembagian Komponen pada Skema KPBU Pembagian komponen dilakukan dengan mempertimbangkan untuk menjaga IRR bagi perusahaan, sekaligus untuk mendorong adanya partisipasi swasta dalam membantu pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan.

• •

IC Swasta

IC Pemerintah

OM Swasta

OM Pemerintah

R Swasta

R Pemerintah

KAWASAN RISET & PENGEMBANGAN

KAWASAN RISET & PENGEMBANGAN

KAWASAN RISET & PENGEMBANGAN

KAWASAN RISET & PENGEMBANGAN

KAWASAN RISET & PENGEMBANGAN

KAWASAN RISET & PENGEMBANGAN

Pembangunan Science Techno Park Pembangunan Bio Techno Park KAWASAN INDUSTRI

• • •

Pembangunan Industri Telepon Genggam Pembangunan Industri Semikonduktor Pembangunan Industri Software KAWASAN MIXED-USE

• • • • • •

Pembangunan High Rise Building Pembangunan Medium Rise Office Pembangunan Mall Pembangunan Community Center Pembangunan Entertainment Pembangunan Mini Bandara

• • •

Pembangunan Geo Park Pembangunan Art Techno Park Pembangunan Industrial Park

• •

KAWASAN INDUSTRI •

• • • •

Pembangunan Power Plant Pembangunan Water Treatment Facility Plant Pembangunan Wastewater Treatment Facility Plant Pembangunan Jalan KAWASAN MIXED-USE

• • • • •

KAWASAN INDUSTRI

Industri Komponen UTILITAS

Pembangunan Fasilitas Kesehatan Pembangunan Rumah Sakit Pembangunan Fasilitas Olahraga Pembangunan Fasilitas Beribadah Pembangunan Railway Stasion

Pengelolaan Science Techno Park Pengelolaan Bio Techno Park

• • •

Pengelolaan Industri Telepon Genggam Pengelolaan Industri Semikonduktor Pengelolaan Industri Software

• • •

• • • • •

Pengelolaan High Rise Building Pengelolaan Pembangunan Mall Pengelolaan Community Center Pengelolaan Entertainment Pengelolaan Mini Bandara



Pembangunan& Penyediaan kawasan universitas

Pengelolaan Industri Komponen UTILITAS

• •



Pengelolaan Power Plant Pengelolaan Water Treatment Facility Plant Pengelolan Wastewater Treatment Facility Plant Pembangunan Jalan KAWASAN MIXED-USE

• •

• •



• • •

Pendapatan Science Techno Park Pendapatan Bio Techno Park

Pengelolaan Rumah Sakit Pengelolaan Fasilitas Olahraga PengelolaanFasilitas Beribadah Pengelolaan Railway Stasion



Pengelolaan kawasan universitas

Pendapatan Geo Park Pendapatan Art Techno Park Pendapatan Industrial Park KAWASAN INDUSTRI

KAWASAN INDUSTRI • •





Pendapatan Industri Telepon Genggam Pendapatan Industri Semikonduktor Pendapatan Industri Software

• • •

KAWASAN MIXED-USE • • • •

• •

Pendapatan Industri Komponen

UTILITAS



Pendapatan High Rise Building Pendapatan Medium Rise Office Pendapatan Mall Pendapatan Community Center Pendapatan Entertainment Pendapatan Mini Bandara

Pendapatan Power Plant Pendapatan Water Treatment Facility Plant Pendapatan Wastewater Treatment Facility Plant Pendapatan Jalan KAWASAN MIXED-USE

• • • •

KAWASAN UNIVERSITAS

KAWASAN UNIVERSITAS •



KAWASAN INDUSTRI

• KAWASAN MIXED-USE

Pengelolaan Geo Park Pengelolaan Art Techno Park Pengelolaan Industrial Park

Pendapatan Rumah Sakit Pendapatan Fasilitas Olahraga Pendapatan Fasilitas Beribadah Pendapatan Railway Stasion KAWASAN UNIVERSITAS



Pendapatan kawasan universitas

18

Hasil Penelitian

Pembagian Komponen pada Skema KPBU Skema kelembagaan disusun dengan konsep PT Walini adalah pengntrol keseluruhan proses pada masa konsesi

19

KESIMPULAN • 02

• SKEMA KPBU • Nilai IRR yang optimal untuk digunakan adalah 15,75% • Pembagian untuk swasta: biaya investasi awal, biaya operasional dan pemeliharaan serta pendapatan untuk swasta sebesar 49.56% : 60.08% : 80.06%

• •

• Nilai OM, R

• 01

Biaya operasional dan pemeliharaan yang diperlukan sebesar Rp 353,841,562,572,312 Pendapatan yang dihasilkan dari pengembangan kota ini sebesar Rp 1,152,447,772,354,600

20

SARAN FASE PEMBANGUNAN

KAWASAN

◼ Mempertimbangkan fase pembangunan pada

◼ Mempertimbangkan penetapan wilayah dan alih

saat pelaksanaan pengembangan kota walini

fungsi dari setiap kawasan yang dikembangkan

A RISIKO ◼ Melakukan analisis perhitungan biaya risiko

D

B C

REGULASI ◼ Mempertimbangkan regulasi pemerintah

proyek pada pengembagan kota walini sebagai

terhadap Kelembagaan berbasis KPBU pada

technology park

setiap kawasan yang dikembangkan

Terimakasih atas Waktu dan Perhatian Anda...


Similar Free PDFs