Title | ANALISIS RANTAI PASOKAN PADA INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN Studi Kasus pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri |
---|---|
Author | Joko Heratmo |
Pages | 130 |
File Size | 3.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 72 |
Total Views | 308 |
ANALISIS RANTAI PASOKAN PADA INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN Studi Kasus pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri SKRIPSI Dosen Pembimbing Skripsi: BOYKE R. PURNOMO, S.E., M.M. Disusun oleh: JOKO HERATMO 08/268423/EK/17157 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012 ii iii...
ANALISIS RANTAI PASOKAN PADA INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN Studi Kasus pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
SKRIPSI
Dosen Pembimbing Skripsi: BOYKE R. PURNOMO, S.E., M.M. Disusun oleh: JOKO HERATMO 08/268423/EK/17157
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan izin, rahmat, hidayah, dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Analisis Rantai Pasokan pada Industri Penerbitan dan Percetakan: Studi Kasus pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri". Semoga skripsi ini bisa membuat penulis lebih giat lagi dalam mempelajari dan memanfaatkan ilmu yang telah didapat baik selama proses penyusunan skripsi maupun selama berada di bangku kuliah. Selama proses penyelesaian skripsi, penulis mendapat banyak bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1.
Bapak Boyke R. Purnomo, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang melalui saran, kritik, serta arahannya menjadikan skripsi ini layak untuk diuji dalam sidang pendadaran.
2.
Bapak Drs. Agastya, M.B.A., M.P.M., selaku ketua tim penguji dan Ibu Risa Virgosita S.E., M.Sc., selaku anggota tim penguji yang membimbing dan memberikan saran, diskusi, dan pengetahuan dalam pembahasan penelitian.
3.
Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang telah mengajar selama penulis menempuh studi atas segala pengetahuan yang telah diberikan.
v
4.
Seluruh keluarga dan staf akademik Fakultas Ekonomika dan Bisnis pada khususnya dan UGM pada umumnya, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi, skripsi, hingga wisuda.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan kemajuan pendidikan serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya. Kritik dan saran mengenai materi penelitian atau metode penelitian yang ditulis akan diterima dengan baik dan ikhlas demi kesempurnaan penelitian selanjutnya. Yogyakarta, Oktober 2012
Penulis
vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii ABSTRAK ........................................................................................................... xiv ABSTRACT ......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1
I.2 Rumusan Masalah
7
I.3 Tujuan Penelitian
8
I.4 Manfaat Penelitian
8
I.5 Batasan Penelitian
8
I.6 Sistematika Penulisan
9
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Manajemen Operasi
11
II.2 Manajemen Rantai Pasokan
12
II.3 Desain Rantai Pasokan
27
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian
28 ix
III.2 Unit Analisis
30
III.3 Metode Pengumpulan Data
30
III.3.1
Observasi
31
III.3.2
Dokumen
31
III.3.3
Wawancara
32
III.4 Metode Analisis Data
35
III.5 Reliabilitas
38
III.6 Validitas
39
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Profil Perusahaan
40
IV.1.1
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
40
IV.1.2
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
43
IV.1.3
Struktur Organisasi
45
IV.1.4
Aspek Personalia
53
IV.2 Strategi Rantai Pasokan
54
IV.3 Pihak-pihak yang Terlibat
55
IV.3.1
Supplier
56
IV.3.2
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
59
IV.3.3
PT Tiga Serangkai Internasional
64
IV.3.4
Toko Buku
68
IV.3.5
Konsumen
71
IV.4 Pengelolaan Driver Rantai Pasokan IV.4.1
Facilities
72 72
x
IV.4.2
Inventory
77
IV.4.3
Transportasi
79
IV.4.4
Informasi
80
IV.4.5
Sourcing
82
IV.4.6
Pricing
85
IV.5 Strategic Fit
87
BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan
90
V.2 Keterbatasan dan Saran
91
DAFTAR PU STAKA
93
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 - Pertumbuhan Jumlah Perusahaan 14 Subsektor Industri Kreatif 5 2003-2007 Tabel 2 – Sejarah Perkembangan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
43
Tabel 3 – Kantor Pemasaran PT Tiga Serangkai Internasional
66
Tabel 4 – Cabang-cabang Toko Buku Tisera
70
Tabel 5 – Mesin Produksi yang Digunakan
73
Tabel 6 – Produksi Buku Pelajaran SD Periode April-Juni 2012
74
Tabel 7- Kesesuaian Keputusan Driver Rantai Pasokan terhadap
88
Strategic Fit Perusahaan
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 – Tahapan Rantai Pasokan
2
Gambar 2 – Supply Chain Decision-Making Framework
22
Gambar 3 – Supply Chain Process Cycles
23
Gambar 4 – Push/Pull View of the Supply Chain
24
Gambar 5 – Struktur Organisasi P.T. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
46
Gambar 6 – Pihak-pihak yang Terlibat dan Alur Nilai Tambah Rantai
55
Pasokan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Gambar 7 – Proses Produksi Pembuatan Buku P.T. Tiga Serangkai
63
Pustaka Mandiri Gambar 8 – Buku Terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri di Toko 71 Buku Togamas, Yogyakarta Gambar 9 – Gudang Penyimpanan Buku Jadi
75
Gambar 10 – Gudang Penyimpanan Bahan Baku
76
Gambar 11 – Inventory PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
78
xiii
ABSTRAK Penerbitan dan percetakan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang sedang mengalami perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana penerapan manajemen rantai pasokan pada industri penerbitan dan percetakan. Analisis rantai pasokan yang dipetakan terdiri atas strategi, arus, pihak-pihak yang terlibat, proses, dan pengelolaan driver rantai pasokan. Driver yang dipetakan antara lain yaitu fasilitas, inventory, transportasi, informasi, sourcing, dan pricing. Penelitian ini berupa studi kasus yang dilakukan pada perusahaan penerbitan dan percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Wawancara dilakukan kepada posisi-posisi kunci yang terkait dengan kebijakan pengelolaan rantai pasokan. Observasi dan dokumen digunakan sebagai metode pendukung sekaligus triangulasi dalam penelitian ini. Content analysis dengan metode constant comparative secara manual digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menjelaskan struktur rantai pasokan pada industri penerbitan dan percetakan. Penelitian ini juga telah berhasil mendeskripsikan bagaimana pengelolaan driver rantai pasokan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yang terdiri dari fasilitas, inventory, transportasi, informasi, sourcing, dan pricing. Sebagian besar driver dikelola sejalan dengan strategi responsiveness dan akhirnya mampu mencapai tujuan untuk merespon permintaan konsumen secara cepat dan tepat.
Kata kunci: manajemen rantai pasokan, penerbitan dan percetakan, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, penelitian kualitatif.
xiv
ABSTRACT Publishing and printing industry is growing up. This research aims to identify the application of supply chain management in the publishing and printing industry. Analysis of supply chain consisting strategy , the flow, the parties involved, the process, and the supply chain driver. This research is a qualitative study that conducted in PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Interviews were conducted at key positions related to the supply chain management policy. Observation and documents used as triangulation in this study. Content analysis with the constant comparative method is used to analyze the data. The results of this study describes the structure of the supply chain in the publishing and printing industry. This study has also successfully describes how the management of PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri manage supply chain drivers. Most of the drivers are managed in line with the strategy of responsiveness and ultimately to achieve its objective to respond to consumer demand quickly and accurately.
Keywords: supply chain management, publishing and printing, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, qualitative research.
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dunia bisnis saat ini telah mencapai perkembangan yang sangat luas. Hal
tersebut menyebabkan perusahaan harus selalu mengembangkan strategi dan menciptakan keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan bisnis. Prioritas kompetitif perusahaan dapat dideskripsikan dalam empat kategori utama yaitu kualitas, pengiriman, biaya, dan fleksibilitas (Shin et al., 2000). Konsep logistik menguatkan bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk apa yang mereka jual, tetapi lebih kepada kemampuan untuk mendapatkan bahan baku, pasokan, dan layanan penting dari para pemasok untuk dapat membuat pabrik dan perusahaan tetap beroperasi yang menjadi faktor utama keberhasilan sebuah perusahaan (Leenders et al., 2006). Konsep logistik pertama kali muncul pada literatur akademik pada awal tahun 1900. Sejak saat itu konsep logistik mengalami banyak perkembangan seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis yang pada akhirnya melahirkan konsep manajemen rantai pasokan (supply chain management) pada tahun 1990-an. Konsep Manajemen Rantai Pasokan hadir sebagai sebuah filosofi integratif bagaimana mengatur pergerakan total dari tahapan-tahapan dari mulai pemasok bahan baku paling awal sampai kepada konsumen akhir, lebih jauh lagi, termasuk dalam proses pembuangan (Cooper et al, 1997). Hadirnya konsep manajemen rantai pasokan tersebut menandakan terjadinya perubahan orientasi
1
para pelaku bisnis dalam menjalankan perusahaan agar lebih efisien dalam memenuhi permintaan konsumen. Terdapat beberapa pengertian dari konsep Manajemen rantai pasokan. Chopra dan Meindl (2007) mendefinisikan manajemen rantai pasokan sebagai semua pihak yang terlibat baik secara langsung, maupun tidak langsung dalam proses pemenuhan permintaan konsumen. Lebih jauh lagi, Chopra dan Meindl mengatakan bahwa manajemen rantai pasokan tidak hanya melibatkan produsen dan pemasok saja, tetapi termasuk distributor, tempat penyimpanan, penjual, sampai kepada konsumen itu sendiri yang merupakan sebuah proses dinamis yang mengatur arus informasi, produk, dan dana yang ada dalam tiap tahapan rantai pasokan.
Gambar 1: Tahapan Rantai Pasokan Sumber: Diadaptasi dari Chopra dan Meindl (2007).
Heizer dan Render (2011) mendefinisikan manajemen rantai pasokan sebagai keterpaduan dari kegiatan untuk mendapatkan bahan baku dan jasa, mengubahnya
menjadi
barang
setengah
jadi
dan
produk
akhir,
dan
mengantarkannya kepada konsumen. Pada umumnya, alur barang pada
2
perusahaan manufaktur akan dimulai dari pemasok paling awal hingga berakhir pada konsumen paling akhir. Pada alur tersebut terjadi pertambahan nilai dari mulai bahan baku hingga akhirnya menjadi barang yang siap dikonsumsi. Saat ini konsep rantai pasokan telah dianut oleh banyak perusahaan dalam berbagai skala untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Perusahaan yang melakukan implementasi rantai pasokan akan memperoleh manfaat, yaitu meningkatnya kinerja perusahaan, khususnya dalam hal mengurangi biaya produksi dan persediaan, dan menjalin hubungan yang kolaboratif dengan para pemasoknya (Gimenez dan Ventura, 2003). Pengimplementasian manajemen rantai pasokan juga akan memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Konsep manajemen rantai pasokan menekankan lebih pada bagaimana perusahaan memenuhi permintaan konsumen tidak hanya sekedar menyediakan barang. Manajemen rantai pasokan merupakan proses penciptaan nilai tambah barang dan jasa yang berfokus pada efisiensi dan efektivitas dari persediaan, aliran kas dan aliran informasi. Aliran informasi merupakan aliran terpenting dalam pengelolaan rantai pasokan, karena dengan adanya aliran informasi maka pihak pemasok dapat menjamin tersedianya material lebih tepat waktu, memenuhi permintaan konsumen lebih cepat dengan jumlah yang tepat sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan secara keseluruhan (Anatan & Ellitan, 2008). Para pelaku bisnis harus ikut serta dalam mengembangkan perekonomian dan bisnis suatu negara dengan mencari alternatif industri lain di luar dari sektor
3
yang selama ini sudah dikenal. Salah satu sektor industri itu adalah industri kreatif. Sektor industri kreatif mempunyai kontribusi penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Hal tersebut terbukti pada saat terjadinya krisis global pada tahun 2008 yang menyebabkan volume ekspor Indonesia ke negara tujuan Eropa menurun, sektor industri kreatif dapat bertahan dan tidak banyak mendapat guncangan. Definisi industri kreatif menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Berbeda dengan industri yang bermodalkan bahan baku fiskal, industri kreatif bermodalkan ide-ide kreatif, talenta dan keterampilan, dimana ide-ide adalah sumberdaya yang selalu terbarukan. Departemen Perdagangan Republik Indonesia telah membagi industri kreatif ke dalam 14 subsektor industri, yaitu periklanan, arsitektur, barang seni, kerajinan, desain, fesyen, video dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio serta riset dan pengembangan. Dari 14 subsektor itu, penerbitan dan percetakan adalah salah satu yang sedang mengalami tren perkembangan positif.
4
Tabel 1: Pertumbuhan Jumlah Perusahaan 14 Subsektor Industri Kreatif 2003-2007 SUBSEKTOR 2003
2004
2005
2006
2007
Periklanan
57,6%
29,9%
10,7%
5,5%
8,0%
Arsitektur
34,6%
24,6%
24,4%
23,3%
8,0%
Barang seni
8,0%
-3,4%
-5,0%
6,8%
7,3%
Kerajinan
-15,3%
6,6%
-15,5%
0,9%
9,7%
Desain
-27,9%
53,5%
-10,0%
-29,0%
8,6%
Fesyen
-17,9%
23,1%
-10,7%
-7,7%
8,8%
Video dan fotografi
-59,7%
-5,8%
-14,8%
-6,3%
9,2%
Permainan interaktif
45,7%
25,7%
14,2%
48,1%
77,9%
Musik
-5,4%
31,9%
-1,0%
12,0%
5,8%
Seni pertunjukan
5,6%
10,2%
-10,6%
3,3%
7,7%
-20,6%
-0,2%
4,5%
24,5%
12,6%
14,0%
2,8%
1,0%
-9,2%
12,9%
INDUSTRI KREATIF
Penerbitan dan percetakan Layanan komputer dan piranti lunak 0,7%
4,7%
0,8%
36,5%
9,4%
21,2%
11,7%
10,9%
5,5%
8,0%
Televisi dan Radio
Riset dan pengembangan
Sumber: Diolah dari Statistik Indonesia, BPS
5
Definisi subsektor penerbitan dan percetakan menurut Departemen Perdagangan Republik adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Menurut KBBI, penerbit adalah perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan buku, majalah, dan sejenisnya; sedangkan penerbitan adalah proses, cara, atau perbuatan menerbitkan. Percetakan sendiri bermakna tempat atau perusahaan yang berhubungan dengan masalah cetak-mencetak buku, majalah, dan sejenisnya. Penerbitan buku adalah industri yang menjalankan kegiatan industri yang memproduksi, mengubah, dan mendistribusikan sebuah tulisan kreatif, seni, dan informasi ke dalam sebuah produk yang tersedia untuk masyarakat umum, organisasi komersial, dan lembaga pendidikan (Watson, 1999). PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan buku terkemuka yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Saat ini buku pelajaran hasil produksi PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri telah banyak digunakan sebagai sumber referensi acuan bagi para pelajar di Indonesia. Buku-buku pelajaran yang disusunnya dijual langsung ke sekolahsekolah dan berhasil menjangkau sekolah serta toko buku yang tersebar di berbagai daerah. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri adalah anak perusahaan sekaligus tonggak bisnis utama Tiga Serangkai Group yang awalnya berorientasi kepada buku-buku teks sekolah dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum. Perkembangan bisnis menyebabkan kompetisi yang semakin
6
ketat sehingga PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dituntut untuk lebih inovatif dan responsif terhadap setiap perubahan bisnis. Dalam melakukan aktivitas bisnisnya, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri melakukan pengelolaan rantai pasokan, untuk dapat mempunyai keunggulan kompetitif sehingga dapat bersaing dengan para pelaku industri lainnya. Untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya dalam usaha ini, perusahaan berusaha mengatur dan mengelola aliran rantai pasokan yang terjadi agar berjalan sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian mengenai penerapan konsep rantai pasokan di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri perlu dilakukan untuk mengkaji rantai pasokan yang terjadi di perusahaan dan lingkungan terkaitnya, serta melakukan penilaian kinerja dari persepsi pelaku rantai pasokan yang terkait dengan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Dengan demikian,
diharapkan
nantinya
perusahaan
dan
...