Analisis Titik Kritis Halal (belum direvisi) PDF

Title Analisis Titik Kritis Halal (belum direvisi)
Author Gardinia Nugrahani
Pages 21
File Size 292.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 542
Total Views 939

Summary

MANUAL Sistem Jaminan Halal Perusahaan : RS St. Elisabeth “Udang Goreng Tepung” Disusun Oleh : Gardinia Nugrahani 22030112130017 Devi Elvina Rachma 22030112130043 Normasari Yustitie 22030112140049 Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Univesitas Diponegoro 2014/2015 RS. St. ELISABETH Nomor Dok...


Description

MANUAL Sistem Jaminan Halal

Perusahaan :

RS St. Elisabeth DzUdang Goreng Tepungdz Disusun Oleh :

Gardinia Nugrahani Devi Elvina Rachma Normasari Yustitie

22030112130017 22030112130043 22030112140049

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Univesitas Diponegoro 2014/2015

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

HALAMAN PENGESAHAN

Manual Sistem Jaminan Halal Perusahaan [RS St. Elisabeth] ini merupakan dokumen perusahaan terhadap pemenuhan persyaratan Sertifikasi Halal LPPOM MUI (HAS 23000). Manual Sistem Jaminan Halal Perusahaan [RS St. Elisabeth] ini disusun sesuai dengan kondisi perusahaan dan dilarang untuk merubah atau memperbanyak tanpa izin dari pihak perusahaan. Pimpinan Perusahaan [RS St. Elisabeth] mengesahkan manual SJH ini sebagai pedoman dalam menerapan Sistem Jaminan Halal dan dijadikan pedoman dalam proses produksi halal di perusahaan.

Tanggal Pengesahan : Disiapkan Oleh,

Disahkan Oleh,

TTD

Manual SJH

TTD

1

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Daftar Distribusi Dokumen

1.

Copy Terkontrol: Manual Sistem Jaminan Halal Perusahaan [RS ST. ELISABETH] ini merupakan dokumen terkontrol. Penerima copy terkontrol yang tercantum di bawah ini akan selalu mendapat pembaharuan (up date) jika ada perubahan. Copy No.

Divisi / Bagian

Personel

Tandatangan

Tanggal

MASTER 1

Bagian Gudang

2

Bagian produksi

3

Bagian QC

4

Bagian QA

5 6 2.

Copy Tidak Terkontrol: Penerima copy tidak terkontrol yang tercantum dibawah ini tidak selalu mendapat tidak akan selalu mendapat pembaharuannya. Apabila dokumen ini diperbanyak/dicopy lagi oleh penerima, maka hasil perbanyakan tersebut akan terkontrol oleh pemilik dan menjadi tanggung jawab yang memperbanyak. Copy No.

Divisi / Bagian

Personel

QC Kabag

Anugrahani

Kabag Penyediaan

Rachma

Tandatangan

Tanggal

Bahan

Manual SJH

Kabag Produksi

Sari

Kabag Distribusi

Bambang

2

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Daftar Revisi Dokumen

Perubahan No.

Tanggal

Dokumen yang direvisi Edisi

Bab

Halaman

Dokumen Hasil Revisi Edisi

Bab

Halaman

Keterangan

1. 2.

Manual SJH

3

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .............................................................................................................. 1 1 Daftar Distribusi Dokumen ..................................................................................................... 2 2 Daftar Revisi Dokumen ........................................................................................................... 3 3 Daftar Isi .................................................................................................................................. 4 4 1. Pendahuluan 5 1.1 Informasi Umum Perusahaan ...................................................................................... 55 1.2. Tujuan ....................................................................................................................... 56 1.3. Ruang Lingkup .......................................................................................................... 66 2. Kriteria Sistem Jaminan Halal 7 2.1 Kebijakan Halal ....................................................................................................6 7 2.2 Tim Manajemen Halal ...........................................................................................7 8 2.3 Pelatihan dan Edukasi ...........................................................................................99 2.4 Bahan...........................................................................................................................11 1100 2.5 Produk .................................................................................................................... 1112 2.6 Fasilitas Produksi .................................................................................................... 1213 2.7 Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis .................................................................. 1214 2.8 Kemampuan Telusur ..........................................................................................1517 2.9 Penanganan Produk Yang Tidak Memenuhi Kriteria .............................................15 17 2.10 Audit Internal ..................................................................................................15 17 2.11 Kaji Ulang Manajemen .......................................................................................... 1618 Lampiran Lampiran 1. Analisis Titik Kritis Lampiran 2. Daftar Pertanyaan untuk Audit Internal Halal

Manual SJH

4

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

1. Pendahuluan

1.1. Informasi Umum Perusahaan Nama Perusahaan

: RS ST. ELISABETH

Penjelasan Perusahaan

: Rumah Sakit St. Elisabeth melayani penyediaan makanan untuk pasien rawat inap setiap harinya.

Alamat Perusahaan

: Jl. Kawi Raya No 1 Candisari Semarang

Telp/Fax

: 024-8310076, 8310035 / 024-8413373

E-mail

: [email protected]

Nama Pabrik

: RS ST. ELISABETH

Alamat Tempat Produksi

: Jl. Kawi Raya No 1 Candisari Semarang

Telp/Fax

: 024-8310076, 8310035 / 024-8413373

E-mail

: [email protected]

Fasilitas Produksi

: Dapur

Kelompok Produk

: Kelompok ikan dan produk olahannya

Nama Produk

: Ebi Furay / Udang Goreng Tepung

Daerah Pemasaran

: RS St. Elizabeth

Sistem Pemasaran

: disajikan sebagai salah satu menu pasien

1.2. Tujuan Manual SJH disusun untuk menjadi pedoman dalam penerapan SJH di perusahaan, dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan persyaratan LPPOM MUI.

Manual SJH

5

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

1.3. Ruang Lingkup Manual SJH adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi SJH di RS St. Elizabeth yang dibuat berdasarkan HAS 23000 Persyaratan Sertifikasi Halal dan HAS 23301 Pedoman Penyusunan Manual SJH di Industri Pengolahan. Manual SJH ini berlaku untuk seluruh unit RS St. Elizabeth yang terkait dengan proses produksi halal, termasuk maklon dan gudang sewa.

2.

Kriteria Sistem Jaminan Halal 2.1

Kebijakan Halal

1.

RS St. Elizabeth berkomitmen untuk selalu menghasilkan produk halal dan senantiasa melakukan audit internal terhadap bahan, proses dan fasilitasi produksi. Kami berkomitmen untuk memproduksi produk halal secara konsisten mencakup konsistensi dalam penggunaan dan pengadaan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong serta konsistensi dalam proses produksi halal sesuai dengan persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI.

2.

Kebijakan halal disosialisasikan kepada supplier dengan pemberitahuan serta informasi melalui website rumah sakit. Kebijakan halal disosialisasikan pada manajemen puncak, tim manajemen, dan semua karyawan dengan pemberitahuan, ceramah umum, pelatihan, pemasangan poster, dan komunikasi melalui surel.

Manual SJH

6

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

2.2 2.2.1

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Tim Manajemen Halal Tim Manajemen Halal

Ketua Manajemen Halal

Anggota dari Bagian Produksi

Anggota dari Bagian Penyediaan Bahan

2.2.2

Anggota dari Bagian QC/QA

Anggota dari Bagian Distribusi

Persyaratan Tim : (1) ketua harus muslim. (2) semua anggota tim harus merupakan pegawai tetap perusahaan (3) Semua anggota tim harus mengetahui persyaratan sertifikasi halal (4) Diangkat melalui SK Direktur (5) semua anggota tim harus sudah mengikuti pelatihan SJH (6) memahami titik kritis keharaman produk, ditinjau dari bahan maupun proses produksi secara keseluruhan.

Manual SJH

7

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL 5.

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Tim Manajemen Halal : (1) Menyusun, mengelola dan mengevaluasi SJH (2) Melakukan Melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan SJH termasuk tindakan perbaikan terhadap kesalahan sampai pada penghentian produksi atau penolakan bahan yang diterima, sesuai dengan aturan yang ditetapkan LPPOM MUI. (3) Menyusun dan melaksanakan prosedur tertulis dalam aktivitas kritis untuk memproduksi produk halal secara konsisten. (4) Membuat laporan Pelaksanaan Sistem Jaminan Halal kepada Manajemen Puncak dan LPPOM MUI setiap 6 bulan sekali. (5) Melakukan Komunikasi ke LPPOM MUI Tugas dan tanggung jawab Ketua: mengkoordinasikan semua anggota tim dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam sistem jaminan halal Tugas dan tanggung jawab anggota : (1) Melakukan pembuatan manual terkait dokumen SJH (2) mensosialisasikan kepada semua bagian yang terkait (3) memonitoring pelaksanaan SJH (4) mengevaluasi pelaksanaan SJH

6.

Sumber Daya yang disediakan Manajemen   

Manual SJH

SDM merupakan wakil dari semua bagian, Biaya yang terkait dengan semua implementasi SJH disediakan oleh rumah sakit Tim manajemen halal diberikan keleluasaan untuk mengambil kebijakan lintas jalur

8

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL 2.3

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Pelatihan dan Edukasi

Tuliskan prosedur pelaksanaan pelatihan Sistem Jaminan Halal untuk semua personel yang terlibat dalam aktivitas kritis, termasuk karyawan baru !

7.

Semua personel yang terlibat dalam aktivitas kritis diberikan pelatihan SJH. Diantaranya bagian penyediaan bahan yang menerima produk dari supplier, bagian produksi yang memformulasi bahan, bagian distribusi yang mengantarkan makanan jadi dan bagian QA. Pelatihan dilakukan setahun sekali oleh tim manajemen halal Tujuan dari pelatihan dan pendidikan adalah : 1. Meningkatkan pemahaman staf dan karyawan terhadap hukum-hukum Islam tentang pentingnya kehalalan suatu produk 2. Menjadikan karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampu menerapkannya di tingkat operasional. 3. Peningkatan kompetensi, pengetahuan,keterampilan, sikap dan komitmen terhadapkehalalan produk melalui penerapan SistemJaminan Halal. 4. Kemampuan untuk menyusun manual Sistem Jaminan Halal di perusahaan. 5. Kemampuan untuk merencanakan dan mengimplementasikan Sistem Jaminan Halal melalui proses manajemen yang efektif dan efisien; 6. Kemampuan untuk monitoring dan mengevaluasi penerapan Sistem Jaminan Halal pada produk yang dihasilkan. 7. Memahami SJH Adapun bentuk pelatihan dan pendidikan yang dapat laksanakan di Perusahaan diantaranya sebagai berikut : a) Mengikuti Pelatihan dan bimbingan atau penyuluhan halal dari LPPOM MUI setidaknya dua tahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. b) Melakukan pelatihan internal SJH ke semua staf dan karyawan setidaknya satu tahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. c) Berlangganan majalah Jurnal Halal. 8.

Tuliskan cara evaluasi yang dilakukan dalam pelaksanaan Pelatihan Sistem Jaminan Halal ! Evaluasi dilakukan dengan latihan dan pembuatan tugas serta tes tertulis (post test), Implementasi dari evaluasi adalah dengan melakukan audit internal. Tuliskan cara Edukasi Sistem Jaminan Halal kepada seluruh pemangku kepentingan

Manual SJH

9

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

10.

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

(stake holders) perusahaan ! Edukasi pada supplier dengan pemberitahuan serta informasi melalui website rumah sakit.. Edukasi pada karyawan dengan komunikasi email, pelatihan pada bagian terkait aktivitas kritis, selalu diingatkan dalam setiap briefing, ceramah, pelatihan, dan pemasangan poster di tempat produksi.

2.4

Bahan

11.

Tuliskan prosedur untuk menjamin semua dokumen pendukung bahan yang digunakan selalu dalam keadaan masih berlaku ! Supplier harus selalu memperbarui dokumen terkait bahan yang disuplai ke perusahaan diantaranya Sertifikat halal yang masih berlaku, spesifikasi teknis dan diagram alir proses.

Manual SJH

10

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

12.

13.

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Buatlah daftar bahan ! (Dapat menjadi lampiran) No

Bahan

Produsen

Negara produsen

1

Udang

Windika Utama, Indonesia PT

Sertifikat halal, spesifikasi teknis

2.

Tepung Panir

Kobe & Food, CV

Sertifikat halal, spesifikasi teknis

3

Telur Ayam

Basoeki Sentosa

Indonesia

Sertifikat halal, spesifikasi teknis

4

Tepung Terigu

Sriboga Raturaya, PT

Indonesia

Sertifikat halal, spesifikasi teknis

5

Bawang Putih

Indofood CBP Indonesia Sukses Makmur, PT

Sertifikat halal

6

Merica

Kara Santan Indonesia Pertama, PT

Sertifikat halal

7

Garam

Saltindo Persada, Indonesia PT

Sertifikat halal

8

Minyak goreng

Sinar Meadow Indonesia International Indonesia, PT

Sertifikat halal

Lina Indonesia

Dokumen pendukung

Khusus untuk produk dengan kategori beresiko sangat tinggi (very high risk), Buatlah Neraca Massa ! (Dapat menjadi lampiran) Dalam produk ini, tidak ada bahan yang berisiko tiinggi

2.5

Produk

14.

Tuliskan ketentuan dari Produk yang disertifikasi halal ! Nama produk Ebi Furay yang merupakan kata serapan dari bahasa jepang yang berarti Udang Goreng Tepung. Produk harus tidak mengandung bahan yang haram. Produk harus mencamtumkan logo halal MUI.

2.6

Fasilitas Produksi

15.

Jika ada bahan yang berasal dari babi atau turunannya, tuliskan prosedur untuk menjamin bahan tersebut tidak masuk ke dalam fasilitas produksi yang

Manual SJH

11

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

digunakan untuk menghasilkan produk yang didaftarkan ! Fasilitas produksi produk ini bebas dari bahan haram yaitu babi dan turunannya. Fasilitas produksi yang sudah dicuci tersebut tidak boleh digunakan kembali untuk memproduksi produk yang mengandung babi atau turunannya.

16.

Jika perusahaan menerima jasa maklon, tuliskan prosedur tertulis maklon ! Instalasi gizi sudah melakukan swakelola dalam pengolahan makanan.

2.7

Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis

17.

Tuliskan prosedur pembelian bahan ! Semua supplier harus mengirimkan dokumen sertifikat halal & proses produksi terlebih dahulu pada saat melakukan penawaran suplai bahan baku. Jika diterima sebagai suplier maka harus selalu memperbarui sertifikat halal dan selalu menjaga kehalalan produknya.

18.

Tuliskan prosedur formulasi produk/pengembangan produk baru (jika ada) !

Ketika melakukan formulasi maka bahan yang digunakan harus yang sudah disetujui oleh LPPOM MUI. Jika ada pembaharuan bahan harus dilaporkan pada LPPOM MUI.

19.

Tuliskan prosedur Pemeriksaan bahan datang !

Bahan baku yang datang harus dicek sesuai dengan dokumen pendukung bahan yang tercantum dalam label. Informasi yang dimaksud mencakup nama bahan, nama produsen, negara asal produsen dan logo halal, dan untuk sertifikat halal penghapalan biasanya mencakup nomor lot dan tanggal produksi.

Manual SJH

12

RS. St. ELISABETH

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

20.

Nomor Dokumen

SJH/17/12/14

Revisi

0

Tanggal Berlaku

17 Desember 2014

Tuliskan prosedur produksi (pembuatan produk) !

Proses produksi dalam pembuatan produk harus menjamin seluruh bahan yang digunakan dalam proses produksi telah disetujui LPPOM MUI, serta formula yang digunakan pada proses produksi sesuai dengan formula baku. Melakukan proses produksi yang bersih dan bebas dari bahan haram dan najis.

21.

Tuliskan prosedur pencucian fasilitas produksi dan peralatan pembantu ! Prosedur pencucian harus dapat menghilangkan berbagai pengotor, termasuk bahan haram/najis selain babi, serta tidak terjadinya kontaminasi bahan/produk oleh bahan haram/najis. Bahan yang digunakan untuk pencucian harus tidak merupakan bahan haram/najis yaitu dengan sabun dan desinfektan. Proses pencucian dilakukan melalui beberapa tahap :

1.) Scraping Memisahkan segala kotoran & sisa2 makanan yg terdapat pada peralatan yg akan dicuci. Kotoran dikumpulkan di tempat sampah yg tersedia dgn kantong plastik selanjutnya diikat dibuang bersama sampah dapur. 2.) Flushing dan Soaking

Flushing yaitu mengguyur air diatas peralatan yang akan dicuci sehingga seluruh permukaan peralatan. bersih dari noda dan sisa makanan. Perendaman (soaking) : memberi kesempatan peresapan air kedalam sisa makanan yang menempel atau mengeras  mudah untuk dibersihkan atau terlepas dari permukaan alat. Waktu perendaman tergantung dari kondisi peralatan...


Similar Free PDFs