Anti Nutrisi dalam Tanaman Pakan PDF

Title Anti Nutrisi dalam Tanaman Pakan
Course Ilmu Hijauan Makanan Ternak
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 2
File Size 81.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 13
Total Views 139

Summary

ANTI NUTRISI 1. Asam sianida (HCN) Asam sianida umumnya terdapat pada rumput budi daya, misalnya rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria, dan rumput brachiaria. Selain itu, asam sianida juga terdapat pada tanaman leguminosa, seperti gamal dan tanaman pangan, misalnya daun singkong. Cara mengur...


Description

ANTI NUTRISI

1. Asam sianida (HCN) Asam sianida umumnya terdapat pada rumput budi daya, misalnya rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria, dan rumput brachiaria. Selain itu, asam sianida juga terdapat pada tanaman leguminosa, seperti gamal dan tanaman pangan, misalnya daun singkong. Cara mengurangi pengaruh negatif HCN terhadap kesehatan ternak adalah dengan menambah unsur sulfur (S) atau vitamin B-12.

2. Asam oksalat Asam oksalat banyak dijumpai di dalam tanaman, termasuk tanaman hijauan pakan ternak, terutama bagian daun. Salah satu hijauan pakan ternak yang mengandung asam oksalat tinggi adalah rumput setaria sp., rumput raja (Pennisetum hybrida) dan Jerami padi. Asam oxalat dengan mineral akan membentuk garam yang sukar larut yaitu Calsiumoxalat, sehingga dapat menyebabkan ternak kekurangan Ca, sedangkan bentuk garam yang lain (Naoxalat dan Koxalat) mudah larut. Kandungan asam oxsalat dapat dikurangi dengan jalan dibuat silage. 3. Gosipol Gosipol umumnya terdapat dalam biji-bijian, seperti biji kapas dan biji kapuk. Selain itu, gosipol juga terdapat pada bagian tanaman, seperti batang, daun, benang sari, dan kulit akar. Racun gosipol dapat dihilangkan dengan jalan ekstraksi (isopropanol). 4. Coumarin Coumarin merupakan zat yang rasanya pahit dan terdapat pada tanaman, terutama bagian daun dan batang. Salah satu tanaman pakan ternak yang mengandung coumari adalah gliricidia (gamal). Coumarin dapat menjadi racun bila berubah menjadi hidroksi coumarin atau dicoumarin. Efeknya pada ternak adalah darah sukar membeku sehingga jika terjadi pendarahan dapat mengakibatkan kematian. 5. Tannin Tanin terdapat pada hijauan pakan ternak, seperti kaliandra, sorghum, umbi, dan kacang-kacangan. Tanin dapat menimbulkan penurunan palatabilitas dan

penurunan pencernaan protein. Kandungan tannin pada bahan pakan dapat diturunkan dengan berbagai cara seperti perendaman, perebusan, fermentasi, dan penyosohan kulit luar biji. 6. Saponin Sebagian besar saponin ditemukan pada biji-bijian dan tanaman makanan ternak seperti alfalfa, bunga matahari, kedelai, kacang tanah. Saponin mempunyai efek menurunkan konsumsi ransum karena rasa pahit dan terjadinya iritasi pada oral mucosa dan saluran pencernaan. Pada anak ayam yang diberi 0,9 % triterpenoid saponin bisa menurunkan konsumsi ransum, menurunkan pertambahan berat badan, menurunkan kecernaan lemak, meningkatkan ekskresi cholesterol dan menurunkan absorpsi vitamin A dan D. 7. Mimosin Tepung daun lamtoro (Leucaena leucocephala) kering sama dengan tepung biji kapuk sebagai sumber protein. Lamtoro mengandung mimosin sebesar 3-5 % BK, tetapi juga mengandung senyawa antinutrisi lain termasuk protease inhibitor, tannin dan galactomannan. Karena adanya mimosin ini penggunaan lamtoro dalam ransum non ruminansia sebesar 5-10 % tanpa menimbulkan gejala toxicosis. Efek yang merugikan dari mimosin, yaitu menurunkan pertumbuhan dan menurunkan produksi telur. Ayam muda lebih sensitif dari pada ayam dewasa....


Similar Free PDFs