Aplikasi eigenvalue DOCX

Title Aplikasi eigenvalue
Pages 15
File Size 523.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 343
Total Views 680

Summary

Bagian I – Gempa Tulisan ini merupakan bagian pertama dari total 2 tulisan. Bagian I adalah gempa, bagian II adalah Angin. “Each earthquake tells us a story. Sometimes it confirms something we know, or sometimes it tells us something we didn’t know.” (I. M. Idriss). I. Pendahuluan Sebagaimana tulisa...


Description

Bagian I – Gempa Tulisan ini merupakan bagian pertama dari total 2 tulisan. Bagian I adalah gempa, bagian II adalah Angin. "Each earthquake tells us a story. Sometimes it confirms something we know, or sometimes it tells us something we didn't know." (I. M. Idriss). I. Pendahuluan Sebagaimana tulisan saya sebelumnya, perancangan struktur tahan gempa (seismic design) merupakan suatu proses yang tidak sederhana, dibutuhkan pemahaman dan konsistensi mengenai konsep desain yang menyeluruh. Penulis sering mendengar, perancangan tahan gempa sudah selesai ketika beban gempa sudah dihitung (atau di-input). Pandangan seperti itu adalah salah besar, mengingat menghitung beban gempa adalah porsi kecil dalam suatu desain rumit yang berintegrasi, masih banyak proses yang harus dijalani, seperti mengaplikasikan desain kapasitas, memastikan elemen balok gagal dalam mekanisme lentur (tidak gagal geser), memastikan kolom lebih kuat dari balok, memastikan HBK / joint memiliki kuat geser yang cukup, memastikan pondasi mengalami penurunan yang masih dalam batas toleransi, detailing dan lain-lain. Sebagaimana yang disebut oleh Frank E. Mcclure, mantan President Earthquake Engineering Research Institute, EERI (dalam McClure, 2006) bahwa "peraturan bangunan sendiri tidak bisa menjamin konstruksi yang baik. Perancangan yang baik oleh Engineers dengan pengalaman dalam bangunan tahan gempa, berpasangan dengan inspeksi lapangan yang cukup dari orang yang kompeten, serta pelaksanaan pekerjaan yang baik oleh Kontraktor berpengalaman adalah maksud utama dalam mencapai bangunan tahan gempa". Taranath (2010) menjelaskan, "analisis yang mendetail dari suatu struktur pun tidak secara langsung menjamin struktur tersebut tahan gempa. Persyaratan tambahan diperlukan untuk menyediakan derajat konsistensi yang cukup untuk memastikan ketahanan gempa suatu struktur. Harus selalu diingat bahwa respon aktual suatu struktur terhadap gempa sering kali tidak merefleksikan konsep asli si engineer atau pemodelan struktur seperti "diatas kertas". Apa yang menjadi refleksi asli suatu struktur adalah ketika struktur tersebut selesai dibangun. Dengan demikian, tulisan berikut merupakan suatu proses untuk lebih memahami perancangan struktur tahan gempa (seismic design). Penulis memang sengaja memperbanyak tulisan, dikarenakan penulis percaya dengan istilah "hitungan itu gampang, pemahaman konseplah yang jauh lebih penting". Memahami perilaku struktur sangatlah penting, agar optimalisasi desain tercapai. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa analisis sangat erat kaitannya dengan asumsi yang digunakan. Dengan demikian, tulisan ini TIDAK dimaksudkan untuk membenarkan/menyalahkan metode analisis yang lain. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberi pilihan (opsi) beserta latar belakangnya. ***...


Similar Free PDFs