Arsitektur Islam Nusantara DOCX

Title	Arsitektur Islam Nusantara
Author	S. Hafidz, M.Hum
Pages	19
File Size	48.8 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	621
Total Views	725

Summary

Description

Pembentukan dan Perkembangan Keilmuan Islam Nusantara: Arsitektur dan Seni Kaligrafi1 Oleh: Suhailid2 I. PENDAHULUAN Arsitektur adalah bagian system tata nilai suatu masyarakat. Arsitektur juga merupakan cermin tata nilai yang berwujud bangunan dan struktur- struktur yang ada. Pribadi sang arsitek adalah sebagai proses rekaman dalam dirinya untuk mewujudkannya kembali ke dalam bentuk dan struktur ciptanya.3 Arsitektur di Nusantara muncul bersamaan waktu dengan rancangan pertama untuk bangunan batu di India. Di kedua wilayah ini, bangunan batu paling awal digunakan untuk tujuan keagamaan. Bangunan di Jawa paling awal terdapat di dataran tinggi Dieng, berasal dari abad ke-8. Penggalian arkeologis membuktikan bahwa candi Arjuna dan Semar dibangun sekitar tahun 750 M. Penyebaran agama Islam ke seluruh daerah di Nusantara memperkenalkan pengaruh arsitektur tempat ibadah, istana, makam, dan seni hias lainnya. Arsitektur yang sudah ada pada Hindu-Budha ditafsirkan kembali untuk memenuhi kebutuhan Islam. Sebut saja beberapa masjid-masjid pertama mengambil ilham dari tradisi bangunan di Jawa maupun daerah lainnya di Nusatara. Sementara Kaligrafi merupakan aksara Arab yang datang seiring dengan masuknya Islam di Nusantara. Kaligrafi abad ke-16 sampai 18 dapat diidentisifikasi lewat karya-karya penulis Nusantara pada mushaf atau manuskrip yang ditemukan, makam-makam khusunya yang diedentifikasi pada abad ke-14 sampai abad ke 18 1 Makalah dipresentasikan pada mata kuliah Khazanah Keilmuan Islam Nusantara, Program Pasca Sarjana, STAINU Kosentrasi Sejarah Kebudayaan Islam, Prodi Islam Nusantara, 3 Mei 2014 2 Mahasiswa Pasca sarjana STAINU 3 Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Keaneka Ragaman Bentuk Masjid jawa, Depdikbud, Jakarta, 1993...