ASESMEN Pra-Akademik Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun PDF

Title ASESMEN Pra-Akademik Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun
Author Ako Solekhudin
Pages 44
File Size 3.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 167
Total Views 367

Summary

Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia ASESMEN Pra-Akademik Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Ako Solekhudin, Dewi Indah Jayanti, Halimah Tussaddiah Inas Taufiqah, Marlia Ulfa ASESMEN Pra-Akademik Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-...


Description

Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

ASESMEN Pra-Akademik

Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun Ako Solekhudin, Dewi Indah Jayanti, Halimah Tussaddiah Inas Taufiqah, Marlia Ulfa

ASESMEN Pra-Akademik

Perkembangan Persepsi Visual Anak Usia 5-6 tahun

Konten Buku : Pengertian Asessmen Pengertian Persepsi Visual Kerangka Instrumen Perkembangan Persepsi Visual Analisis Hasil Asessmen

Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

ASESMEN Pra-Akademik

Desain Sampul : Ako Solekhudin dan Tim Tata Letak : Tim Penyusun :  Ako Solekhudin (1405347)  Dewi Indah Jayanti (1400672)  Halimah Tussadiyah (1404447)  Inas Taufiqah (1407216)  Marlia Ulfa (1400183)

Buku ini tidak diperjual belikan, untuk kepentingan tugas mata kuliah Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus dibawah naungan: Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Asessmen Anak Berkebutuhan Khsusus dalam aspek perkembangan persepsi visual dalam bentuk buku. Dalam isi laporan ini penyusun memaparkan mengenai pengertian asesmen, pengertian persepsi visual, pengembangan instrument asessmen, instrument asessmen, proses asesmen, dan hasil asesmen. Kami menghantarkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, yaitu Ibu Okta selaku humas TK An-Nasywa yang telah mengizinkan untuk melakukan Asessmen, serta Dosen Pengampu mata kuliah Asesmen yang membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk pembuatan laporan selanjutnya

Penyusun

I

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

I II

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Asesmen B. Tujuan Asesmen C. Ruang Lingkup Asesmen D. Keterkaitan Tugas dengan Asesmen

1 2 3 4

BAB II PEMBAHASAN A. Persepsi Visual B. Analisis Hasil Asesmen C. Kisi-kisi Instrumen Asesmen Persepsi Visual D. Butir-butir Instrumen Asesmen Persepsi Visual E. Lembar Kerja Siswa F. Prosedur Pelaksanaan Asesmen G. Identifikasi Hasil Asesmen H. Administrasi I. Analisis Hasil Asesmen J. Profil Anak

5 6 6 8 11 22 23 27 27 28

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran

29 29

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

II

PENDAHULUAN

Peta Konsep

Pengertian Asesmen Tujuan Asesmen Ruang Lingkup Asesmen Keterkaitan Asesmen

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

A. Pengertian Asesmen Asesmen berasal dari bahasa inggris to assess (kk: menaksir), assessment (kb: taksiran). Istilah menaksir mengandung makna deskriptif atau menggambarkan sesuatu, sehingga sifat atau cara kerja asesmen sangat komprehensif. Artinya utuh dan menyeluruh. Beberapa para ahli pendidikan yang mengemukakan tentang definisi asesmen (http://www.academia.edu/11134813/Modul_Asesmen_ABK_08) adalah sebagai berikiut: 1. Wallace & Longlin (1979) Asesmen merupakan suatu proses sistematis dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk mengetahui perilaku belajar, penempatan, dan pembelajaran. 2. Mc Loughlin & Lewis (1986) Asesmen adalah proses yang sistematis dalam mengumpulkan data seorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. 3. Lerner (1988:54) Asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang siswa yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan pembelajaran siswa tersebut. Jadi, dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian asesmen adalah suatu proses sistematis yang bersifat komprehensif berupa informasi untuk mengetahui gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang dialami, serta kelemahan dan kekuatan anak yang dijadikan sebagai pembanding informasi dengan suatu ukuran dengan menggunakan instrumen, adanya pelaku asesor (melibatkan tim) dalam mengumpulkan informasi, yang digunakan untuk menyusun suatu program pembelajaran yang dibutuhkan anak yang bersifat realistis, sesuai dengan kenyataan secara objektif.

1

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

B. Tujuan Asesmen Pada dasarnya tujuan utama dilakukannya asesmen adalah untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan program pembelajaran bagi anak yang bersangkutan. Moh. Amin (1995) mengemukakan bahwa tujuan dilakukannya asesmen berkaitan erat dengan waktu mengadakannya. Kegiatan asesmen yang dilakukan setelah ditemukan bahwa seseorang itu ABK atau setelah kegiatan deteksi, maka asesmen diperlukan untuk: a) Menyaring kemampuan ABK, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anak dalam setiap aspek. Misalnya: bagaimana kemampuan bahasanya, kemampuan kognitifnya, kemampuan geraknya, atau kemampuan penyesuaian dirinya. b) Untuk keperluan pengklasifikasian, penempatan, dan penemuan program pendidikan ABK c) Untuk menentukan arah atau tujuan pendidikan serta kebutuhan ABK. Tujuan pendidikan ABK pada dasarnya sama dengan tujuan pendidikan anak pada umumnya. Mengingat kemampuan dan kebutuhan mereka berbeda-beda dan perbedaan tersebut sedemikian rupa, sehingga perlu dirumuskan tujuan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya. Adapun tujuan pendidikan khususnya adalah sebagai berikut: a) Untuk mengembangkan program pendidikan yang diindividualisasikan yang dikenal dengan IEP ( Individualized Educational Program). Dengan data yang diperoleh sebagai hasil asesmen dapatlah diketahui kemampuan dan ketidakmampuan. Kemampuan dan ketidakmampuan menjadi dasar untuk mengembangkan kemampuan berikutnya. Dengan demikian program yang dikembangkan akan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan setiap anak. b) Untuk menentukan strategi, lingkungan belajar, dan evaluasi pengajaran.

2

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

C. Ruang Lingkup Asesmen Pada dasarnya asesmen difokuskan pada berbagai bidang pelajaran di sekolah, baik faktor yang mempengaruhi prestasi di sekolah seperti bidang akademik, bahasa, dan keterampilan sosial maupun faktor lingkungan. Faktor lingkungan dapat dipertimbangkan bersama dengan analisis strategi belajar dan perilaku belajar siswa yang dapat diamati dan dapat diukur. Secara garis besar, ruang lingkup asesmen dapat dikelompokkan me nja di du a (Yu su f, M.2 0 0 5 ) dia mbil da ri http://www.academia.edu/11134813/Modul_Asesmen_ABK_08 yaitu: 1. Asesmen akademik, menekankan pada upaya mengukur pencapaian prestasi belajar siswa. Pada asesmen akademik aspek yang diases adalah bidang-bidang kemampuan dan keterampilan akademik seperti keterampilan membaca, menulis, dan berhitung atau matematika. 2. Asesmen perkembangan, menekankan pada aspek-aspek yang berkaitan dengan keterampilan prasyarat yang diperlukan untuk keberhasilan bidang akademik. Adapun aspek-aspek yang diases dapat berupa perkembangan kognitif, yang meliputi aspek bahasa dan komunikasi, persepsi, konsentrasi dan memori, perkembangan motorik, perkembangan social, dan perkembangan emosi. Sedangkan Harwell (1982) mengemukakan bahwa aspek-aspek perkembangan yang perlu diases khususnya bagi anak berkesulitan belajar mencakup: a). Gangguan motorik, b). Gangguan persepsi, c). Gangguan perhatian/atensi, d). Gangguan memori, e). Hambatan dalam orientasi ruang/arah, f). Hambatan dalam perkembangan bahasa, g). Hambatan dalam pembentukan konsep, dan h). Mengalami masalah dalam perilaku. Kami memfokuskan ruang lingkup asesmen kami pada pra-akademik sub aspek persepsi visual dalam laporan ini, dan kami mengujicobakan instrumen perkembangan persepsi visual kami kepada anak usia 5-6 tahun.

3

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

D. Hubungan Asesmen dengan Tugas Kuliah Keterkaitan asesmen dengan tugas mata kuliah asesmen anak berkebutuhan khusus adalah sebagai salah satu bentuk mata kuliah yang sangat berperan dan sangat berkonstribusi dalam membantu kami untuk melakukan asesmen kepada anak. Dengan adanya mata kuliah asesmen kami bisa mengklasifikasi kepada anak-anak yang mengalami hambatan dalam akademik maupun perkembangannya, yaitu dengan mengujicobakan butirbutir instrumen yang telah kami buat, baik butir-butir instrumen yang berkaitan dengan perkembangan maupun pada bidang akademik. Selain itu, sebagai bekal kami ketika melakukan penelitian terhadap anak berkebutuhan khusus. Dalam penelitian yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus tentunya kami sebagai calon orthopedagogik harus melakukan asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui kelebihan, kekurangan dan kebutuhan anak yang bersangkutan. Dengan mengetahui profil anak barulah kami bisa melakukan penelitian lebih spesifik terhadap anak dan bisa membuat program pembelajaran individual dengan tujuan agar anak mampu berkembang dengan optimal.

4

PEMBAHASAN

Peta Konsep

Persepsi Visual Analisis Hasil Asesmen

Prosedur Pelaksanaan Asesmen Identifikasi LKS

Kisi-kisi Instrumen

Administrasi

Butir-butir Instrumen Asesmen

Analisis Asesmen

LKS Instrumen Asesmen

Profil Anak

Kami melakukan asesmen perkembangan persepsi visual pada anak usia 5-6 tahun di TK An-Nasywa Jalan Gegerkalong Lebak II no. 6, Bandung.

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

A. Persepsi Visual Persepsi atau perception adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, daya memahami/menanggapi sesuatu, serapan, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Persepsi merupakan proses memahami dan menginterpretasikan informasi sensoris (berhubungan dengan panca indra), atau kemampuan intelektual untuk menyarikan makna dari data yang diterima oleh berbagai indra (Lerner, 1988:282). Untuk memahami proses persepsi terlebih dahulu harus dipahami apa yang disebut dengan pengindraan. Pengindraan sebetulnya merupakan proses fisiologis tentang bagaimana indra selanjutnya ditransfer ke otak dan membentuk sebuah gambaran. Namun hasil pembentukan di otak tidak selamanya memberi gambaran seperti apa yang diindranya. Asesmen perkembangan persepsi merupakan suatu proses pengumpulan informasi mengenai aspek-aspek perkembangan persepsi seorang anak yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan suatu program pembelajaran akademik, seperti membaca, menulis, atau matematika. Persepsi visual adalah suatu kemampuan untuk memahami atau menginterpretasikan segala sesuatu yang dilihat. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut: a. Hubungan keruangan menunjuk pada persepsi tentang posisi berbagai obyek dalam ruang. b. Diskriminasi Visual menunjuk pada kemampuan membedakan suatu obyek dari obyek yang lain. c. Diskriminasi Bentuk-Latar menunjuk pada kemampuan membedakan suatu obyek dari latarbelakang yang mengelilinginya. d. Visual Closure menunjuk pada kemampuan mengingat dan mengidentifikasi suatu obyek, meskipun obyek tersebut tidak diperlihatkan secara keseluruhan. e. Mengenal Obyek menunjuk pada kemampuan mengenal sifat berbagai obyek pada saat mereka memandangnya.

15

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

B. Analisis Hasil Asesmen Menganalisis hasil asesmen artinya membuat deskripsi dari hasil jawaban siswa tentang keterampilan yang diaseskan, menginterpretasikan, dan membuat kesimpulan. Kesimpulan yaitu menemukan kebutuhan belajar siswa untuk mengetahui kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran baru /belum. Langkah-langkah analisis asesmen adalah sebagai berikut: 1. Menyusun/mengidentifikasi hasil kerja siswa 2. Mendeskripsikan hasil kerja siswa 3. Membuat kesimpulan hasil analisis 4. Membuat rekomendasi 5. Merumuskan tujuan pembelajaran

C. Kisi-kisi Instrumen Asesmen Persepsi Visual

16

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

C. Kisi-kisi Instrumen Asesmen Persepsi Visual

17

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

D. Butir-butir Instrumen Asesmen Persepsi Visual

18

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

D. Butir-butir Instrumen Asesmen Persepsi Visual

19

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

D. Butir-butir Instrumen Asesmen Persepsi Visual

10

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

D. Butir-butir Instrumen Asesmen Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa Nama Umur

: Cica (Inisial) : 5 Tahun

11

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

12

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

13

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

14

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

15

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

16

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

17

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

18

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

19

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

120

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

E. Lembar Kerja Siswa

121

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

F. Prosedur Pelaksanaan Asesmen Kami melaksanakan asesmen dengan melalui beberapa prosedur yang telah kami lakukan. Prosedur yang kami lakukan dalam melaksanakan asesmen diantaranya sebagai berikut: 1. Membuat kisi-kisi instrumen asesmen persepsi visual Pada tahap ini kami sudah membuat kisi-kisi isntrumen asesmen persepsi visual yang berdasarkan dari file yang dibuat oleh Ibu Tjutju Soendari yang di dalamnya dijelaskan mengenai komponen persepsi visual. Setelah kami membuat kisi-kisi kami juga mempresentasikan kisi-kisi di kelas pada rabu, 4 November 2015. 2. Mengembangkan Lembar Kerja Siswa berdasrakan kisi-kisi instrument asesmen persepsi visual Setelah kami membuat kisi-kisi persepsi visual dan mempresentasikanya, kami membuat Lembar Kerja Siswa berdasarkan kisi-kisi instrumen asesmen persepsi visual dan mempresentasikanya. 3. Mencari TK yang dapat menjadi tempat asessmen dilakukan Kami memilih TK An-Nasywa di gegerkalong lebak setelah kami meninjau dan menanyakan apakah ada anak yang diduga lambat dalam belajar. 4. Menjelaskan dan meminta izin kepada guru dan kepala sekolah terkait pelaksanaan Program Asesmen Setelah survey, kemudian kami menjelaskan tujuan dari asesmen kami kemudian meminta izin kepada pihak sekolah melalui Ibu Okta sebagai guru dan humas sekolah untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Sekolah.

122

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

F. Prosedur Pelaksanaan Asesmen 5. Membuat kesepakatan waktu pelaksanaan asesmen.

Kami membuat kesepakatan untuk melakukan asesmen dengan pihak sekolah, awalnya telah disepakati untuk melakukanya pada hari Selasa, 17 November 2015 namun diundur dikarenakan ada sedikit misskomunikasi dan akhirnya kami melakukan asesmen pada hari Rabu, 18 November 2015. 6. Menindak Lanjuti hasil identifikasi Pada proses tindak lanjut hasil asesmen, kelompok kami mengalami sedikit kesulitan karena terhalang oleh perizinan pihak sekolah. Pihak sekolah yang tidak sedang menerima observasi lagi dikarenakan sedang dilakukanya evaluasi tahunan membuat kami bersusah payah untuk mendapatkan perizinanya. Dan akhirnya kami dapat melakukan tindak lanjut asesmen pada hari Rabu, 16 Desember 2015.

G. Identifikasi Hasil Kerja Kami melaksanakan asesmen perkembangan persepsi visual di TK Nasywa Jl. Gegerkalong Lebak II No. 6 Bandung 40153. Dimana proses identifikasi dilakukan pada anak usia 5-6 tahun. Tujuan identifikasi ini adalah untuk melihat perkembangan persepsi visual dari ke 13 siswa TK Nasywa. Dalam mengidentifikasi hasil kerja, kami membagi menjadi tiga proses, yaitu: a. Identifikasi pada aspek kemampuan b. Persentase hasil identifikasi c. Perolehan nilai identifikasi

123

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

G. Identifikasi Hasil Kerja a. Identifikasi pada Aspek Kemampuan

Keterangan : B = Bentuk W = Warna U = Ukuran JK = Jenis Kelamin GTL = Gambar Tidak Lengkap

HTL ATL MO MB MK

= Huruf Tidak Lengkap = Angka Tidak Lengkap = Mengingat Objek = Mengingat Bentuk = Menunjukkan Kembali

124

Asessmen Anak Berkebutuhan Khusus Perkembangan Persepsi Visual

G. Identifikasi Hasil Kerja b. Persentase Hasil Identifikasi

Kriteria keberhasilan: a) Perkembangan Persepsi Visual Jika anak tidak bisa menyelesaikan 1 soal dalam waktu 1 menit maka anak dinyatakan gagal. b) Kondisi anak dari asesmen yang diberikan akan di peroleh: 1. Independent level >75% 2. Instruction level 50-70% 3. Frustation level...


Similar Free PDFs