STUDI KASUS ANAK USIA 6-12 TAHUN DOCX

Title STUDI KASUS ANAK USIA 6-12 TAHUN
Author S. Angelin Kusuma
Pages 1
File Size 42.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 516
Total Views 764

Summary

Tugas Kelompok Studi Kasus Usia 6-12 tahun STUDI KASUS ANAK USIA 6-12 TAHUN A.LATAR BELAKANG MASALAH 1. STUDI KASUS Studi kasus seorang anak perempuan berusia 12 tahun, kelas 6 SD. Permasalahan yang dialami S:  S memiliki masalah dalam sosialisasi, ia tidak bisa berinteraksi/bermain dengan anak seb...


Description

Tugas Kelompok Studi Kasus Usia 6-12 tahun STUDI KASUS ANAK USIA 6-12 TAHUN A.LATAR BELAKANG MASALAH 1. STUDI KASUS Studi kasus seorang anak perempuan berusia 12 tahun, kelas 6 SD. Permasalahan yang dialami S: S memiliki masalah dalam sosialisasi, ia tidak bisa berinteraksi/bermain dengan anak sebayanya, dan lebih menyukai berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa atau dengan anak yang lebih kecil. S tidak disukai dan dijauhi oleh teman-teman sekolahnya. Terhadap lawan jenis ia bersikap "agresif", seperti berani meminta nomor telepon, berdiri mendekati lawan jenis, dan banyak memberikan pujian. Sikapnya yang "agresif" terhadap lawan jenis terlihat sejak ayah meninggal dunia. Sejak kelas 2 SD, S sering di bully oleh teman-teman sekolahnya (diejek karena kepala anak kecil). Saat ini di sekolah sudah tidak diganggu teman, namun tidak ada yang mau berteman dengan S (S dijauhi temannya), sehingga S memilih untuk bermain dengan anak-anak kelas I atau II. Dalam berperilaku, S sering berbohong dan berimajinasi. Ibu S mengatakan bahwa S sering bercerita bahwa dirinya berteman akrab dengan teman perempuannya (inisial R). Namun dalam kenyataannya ketika bertemu R, R malah menunjukkan sikap yang menjauh, dan memilih bergabung dengan teman-teman yang lain ketika S berjalan mendekati R. Selain berbohong tentang teman, S juga berbohong tentang nilai yang diperolehnya. Ia seringkali menyampaikan kepada Ibu bahwa ia mendapat nilai baik, padahal kenyataannya nilanya dibawah KKM. Pengendalian emosi: mudah tersinggung, bila marah sampai membanting pintu dan butuh waktu agak lama untuk meredam emosinya Kematangan emosi kurang. Anak tidak merasa malu ketika mendapat haid, dan darahnya menembus rok seragamnya. Ia masih asyik berlari-larian di sekolah walaupn roknya terkena bercak darah haid. 1...


Similar Free PDFs