ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN TUBEKTOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PDF

Title ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN TUBEKTOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Author Aiia Moo
Pages 171
File Size 6.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 52
Total Views 150

Summary

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN TUBEKTOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA CASE STUDY RESEACH Disusun Oleh: WAHYANI 201210105244 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAHYOGYAKARTA 2013 ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS ...


Description

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN TUBEKTOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

CASE STUDY RESEACH

Disusun Oleh: WAHYANI 201210105244

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAHYOGYAKARTA 2013

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN TUBEKTOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA CASE STUDY RESEARCH

Diajukan Untuk Menyusun Case Study Research Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh: WAHYANI 201210105244

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAHYOGYAKARTA 2013

i

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN TUBEKTOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Wahyani2, Fathiyatur Rohmah3 INTISARI Latar Belakang : Angka kelahiran section sesaria (sc) di Yogyakarta pada tahun 2012 terdapat 1256 persalinan dari 3586 seluruh jenis persalinan (Dinkes DIY, 2012) dan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, jumlah ibu nifas post SC tahun 2012 sebanyak 177 orang (49,7%), dari 356 seluruh jumlah ibu nifas normal maupun post sc. Jumlah ibu nifas post SC dengan perdarahan terdapat 3 orang (1,6%), dan ibu nifas post SC dengan infeksi pada bekas luka insisi terdapat 5 orang (1,1%). Tujuan Penelitian : Meningkatkan kemampuan, pengetahuan keterampilan, dan pengalaman melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas post sectio caesaria pada Ny. M umur 43 tahun melalui pendekatan asuhan 7 langkah varney dengan pendokumentasian SOAP, penulis mampu menganalisis kesenjangan antara teori dan kasus nyata dilapangan. Metode Peneltian : Penyusunan case study research ini menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data menggunakan data primer meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan data sekunder meliputi studi dokumentasi dan studi pendahuluan. Hasil : Asuhan kebidanan ibu nifas post sectio caesaria (sc) pada Ny.M umur 43 tahun dengan keadaan normal dan mobilisasi yang meningkat pada setiap harinya. Kesimpulan : Dalam kasus ini tidak terjadi kesenjangan karena dalam pelaksanaan yang terjadi di lahan yaitu seperti keadaan umum yang stabil , asupan nutrisi yang cukup, pola istirahat ibu yang baik, dan mobilisasi yang meningkat secara bertahap sesuai sengan teori yang ada dan dari hasil pengkajian keadaan umum pasien dalam keadaan normal. Kata kunci : Asuhan kebidanan nifas post SC Kepustakaan : 21 buku + 2 jurnal + 1 web Halaman : 125 lembar + 15 lampiran

iv

AN ORPHANAGE OBSTETRICS MOTHER PARTURITION POST SCTIO CAESARIA ON MRS. M THE AGE 43 YEARS WITH TUBECTOMY IN THE HOSPINTAL PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Wahyani2, Fathiyatur Rohmah3 ABSTRAC The background : Birth rate section sesaria in Yogjakarta in 2012 there are 1256 childbirth of 3586 all kinds of childbirth ( dept. diy, 2012 ) and PKU Muhammadiyah Yogjakarta, at the hospital. The number of mother parturition post schi 2012 a total of 177 people ( 49,7 % ), of 356 the whole number of mother parturition normal as well as post section caesaria. The number of mother parturition post schi with hemorrhage there are three guys ( 1.6 % ), and the mother of parturition post schi with infection of the scars incision is there are 5 persons ( 1.1 % ). Research purposes: Upgrading, the knowledge skill, and experience to carry out an orphanage obstetrics on the parturition post sectio caesaria on mrs. M the age of 43 years through the approach of an orphanage 7 step varney documentation, with soap writer able to analyze the gap between theory and real case in the field. A method of the study: The drafting of the case study research is using the method of descriptive. With the collection of data used data of primary covering observation, interview physical examination and data secondary documentation covers the study and the study of preface. Yield : Obstetric mother parturition post sectio caesaria on ny.m the age of 43 years with a normal state and mobilization that rises in every day. Conclusion: In the case of parturition post section caesaria with tubectomy in the hospital PKU Muhammadiyah Yogjakarta there are gaps between sop hospital in tunjang with the theory of which there are about lent patient pre operation schi that is listed in sop and the theory of ( Kasdu, 2003 ) that contains lent pasian pre operation schi which is at least six hours while in the case in patients mrs. M in the hospital patient PKU Muhammadiyah Yogjakarta fasting more or less 4 hours. Keywords: Obstetric parturition post section caesaria Literature : 21 book + 2 journal + 1 of the web Page : ix + 125 page + 15 enclosure

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehinga penulis dapat menyelesaikan studi kasus yang berjudul

“ Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Post Sc

Normal PadaNy. M Umur 43 Tahun di PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2013”.Studi Kasus ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Kebidanan STIKES „Aisyiyah Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Studi Kasus ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta. 2. Anjarwati, S.SiT.,MPH, selaku Ketua Program Studi Kebidanan DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta. 3. Dewi Rokhanawati, S.SiT., MPH, selaku Ketua Program Studi DIV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta. 4. Mufdilah ,S.Pd., S.SiT.M.Sc, sebagai penguji I yang telah memberikan masukan dan arahan untuk perbaikan hasil Karya Tulis Ilmiah. 5. Fathiyatur

Rohmah

S.ST,

selaku

pembimbing

yang

telah

meluangkan waktu serta memberikan bimbingan, pengarahan, dan bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahini, serta sebagai penguji II. 6. Kedua orang tua ku dan keluarga besarku yang selalu memberikan do‟a dan dukungan. 7. Kepada teman-teman ku yang sangat ku sayangi terimakasih telah membuat hari-hari kuliah ku begitu indah.

vii

Penyusun menyadari, sebagai bagian dari proses pembelajaran, penyusun case study research ini belum sempurna. Oleh karna itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga case study research ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai mana mestinya Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan case study research ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritikan yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga penulisan case study research ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, profesi, instansi, dan adik-adik di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta. Wassalamu‟alaikumWr.Wb Yogyakarta, 22 Agustus 2013 Penulis

Wahyani

viii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... iii HALAMAN PERYATAAN ............................................................ iv INTISARI.......................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang ................................................................... 1 II. Rumusan Masalah .............................................................. 4 III. Tujuan Penelitian ............................................................... 4 IV. Manfaat Penelitian ............................................................. 5 V. Ruang Lingkup Penelitian.................................................. 6 VI. Relevansi Al-Quran ........................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA I. Teori Medis ........................................................................ 8 A. Masa nifas .................................................................... 8 B. Section Caesaria .......................................................... 14 C. Tubektomi .................................................................. 16 D. SPO Tindakan Sebelum Sc ......................................... 16 E. SPO Lama Perawatan Operasi Sc ............................... 18 F. Tindakan Pre Operasi dan Pasca Operasi ................... 21 G. Perubahan-perubahan masa nifas post sc .................... 29 H. Perawatan Pasca Operasi ............................................ 38 I. Mobilisasi ................................................................... 45 J. Bila mobilisasi Tidak Dilakukan ................................ 51 II. Teori Manajemen Kebidanan ........................................... 58 III. Standar Pelayanan Kebidanan........................................... 67 IV. Landasan Hukum ............................................................. 70 V. Etika dalam Penelitian Kebidanan .................................... 71 VI. Informed Consent ............................................................. 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Studi Kasus ............................................................. 77 B. Lokasi Studi Kasus .......................................................... 77 C. Subjek Studi Kasus ......................................................... 77 D. Waktu Studi Kasus .......................................................... 78 E. Instrumen studi Kasus ..................................................... 78 ix

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 78 G. Analisa Data ..................................................................... 80 H. Alat yang digunakan ........................................................ 81 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ................................................................................. 84 B. Pembahasan ..................................................................... 112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ 123 B. Saran................................................................................... 124 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Time Schedule Penyusunan Case Study Research Lampiran 2 Pathway Lampiran 3 Format Asuhan Kebidanan Nifas Lampiran 4 Surat Studi Pendahuluan Lampiran 5 Surat Balasan Studi Pendahuluan Lampiran 6 Surat Penelitian Lampiran 7 Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Lampiran 8 Surat Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent ) Lampiran 9 SOP Tindakan Kebidanan Pada Pasien Sebelum Operasi SC Lampiran 10 SOP Penatalaksanaan Sectio Caesaria Lampiran 11 SOP Perawatan Luka Operasi Lampiran 12 SOP Pelaksanaan Teknik Menyusui Lampiran 13 SOP Perawatan Operasi Caesar Lampiran 14 Lembar Bimbingan Penyusunan Case Study Research Lampiran 15 Lembar Mengikuti Seminar Case Study Research

xi

BAB I PENDAHULUAN I.

Latar Belakang Proses persalinan merupakan suatu proses kompleks untuk menyelamatkan ibu maupun bayinya dengan menggunakan berbagai macam metode seperti persalinan pervaginam, persalinan dengan menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu melalui Sectio Caesarea (SC). Metode-metode tersebut dikakukan dengan indikasi-indikasi khusus dengan satu tujuan yaitu menyelamatkan ibu maupun bayinya. Data World Health Organization (WHO), menyatakan bahwa persalian dengan SC adalah sekitar 10-15% dari semua proses persalinan di negara-negara berkembang. Data tahun 2000 didapatkan bahwa angka kelahiran SC Cina, Mexsico, Brazil lebih 35 %. Angka kejadian terus mengalami peningkatan di Cina bagian selatan bahkan mencapai 60% pada tahun 2003 dan 56% pada tahun 2000 menjadi 31% pada tahun 2006. Data di indonesia menunjukan bahwa angka persalinan SC mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data SDKI yang pertama yaitu tahun 1987 hingga yang kelima yaitu SDKI 2002-2003, terjadi peningkatan angka persalinan SC secara rasional berjumlah kurang dari 4% dari jumlah total persalinan. Di Indonesia terjadi peningkatan Sectio Caesarea dimana tahun 2000 sebesar 47,22%, tahun 2001 sebesar 45,19%, tahun 2002 sebesar

1

2

47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004 sebesar 53,22%, tahun 2005 sebesar 51,59%, tahun 2006 sebesar 53,68% ( Setyowati, 2012). Di Yogyakarta angka kelahiran section sesaria (sc) pada tahun 2012 terdapat 1256 persalinan dari 3586 seluruh jenis persalinan (Dinkes DIY, 2012). Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas 500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh (intact). Istilah dalam sectio caesarea adalah primer, sekunder, ulang, histerektomi. Penyebab dilakukan sectio caesarea diantaranya faktor janin, faktor ibu, riwayat persalinan sebelum dioperasi, faktor hambatan jalan lahir, kelainan kontraksi rahim, ketuban pecah dini, rasa takut persalinan. Indikasi Sectio Caesarea antara lain adalah disproporsi kepala panggul (CPD), disfungsi uterus, distosia, janin besar, gawat janin, kelainan letak, eklampsia, hipertensi pernah Sectio Caesarea sebelumnya, persalinan lama, ruptura uteri iminens, perdarahan antepartum ( Setyowati, 2012). Peran bidan pada pasien post operasi section caesaria (SC) diarahkan untuk mengembalikan fungsi fisiologis pada seluruh system secara normal, dapat beristirahat dan memperoleh rasa nyaman, meningkatkan konsep diri, serta tidak terjadi infeksi pada luka post operasi. Salah satu upaya untuk mencegah timbulnya komplikasi dan mengembalikan fungsi fisiologis tubuh dapat diakukan dengan mobilisasi dini.

3

Uraian diatas didukung oleh firman Allah dalam QS Maryam: 23, yang berbunyi : ‫فأجاءها المخاض إل ٰى جذع النخلة قالت يا ليتني مت قبل ٰهذا وكنت نسيًا منسيًا‬

Artinya: Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”(QS Maryam: 23). Dalam periode sekarang ini asuhan masa nifas sangat diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayi. Diperkirakan 60% kematian

ibu

akibat kehamilan

terjadi

setelah

persalinan dan

50% kematian masa nifas terjadidalam 24 jam pertama (Prawirohardjo, 2005) Berdasarkan studi pendahuluan pada bulan Juli yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, jumlah ibu nifas post SC tahun 2012 sebanyak 177 orang (49,7%), dari 356 seluruh jumlah ibu nifas normal maupun post sc. Jumlah ibu nifas post SC dengan perdarahan terdapat 3 orang (1,6%), dan ibu nifas post SC dengan infeksi pada bekas luka insisi terdapat 5 orang (1,1%). Berdasarkan studi pendahuluan dan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Post Sectio Caesaria (SC) dengan Rendahnya Mobilisasi Dini di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta” dengan mengunakan pendekatan manajemen

4

kebidanan, menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata di lapangan termasuk pendukung dan penghambat, serta memeberi alternatif penyelesaian. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Wiwit Budi Wijayanti pada

tahun

2008 dengan judul

“ Hubungan Tingkat Pengetahuan

Tentang Mobilisasi Dini dengan Kemampuan Mobilisasi Dini Ibu Pasca Seksio Sesarea di Bangsal Sakinah RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta” jenis penelitian diskriptive. Cara pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu cara pengambilan data yaitu wawancara dan observasi. Perbedaan dengan penelitian tersebut yaitu waktu dan subjek penelitian. II.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Post Sectio Caesaria (SC) pada Ny. M Umur 43 Tahun dengan Tubektomi ?”

III.

Tujuan Penelitian A. Tujuan Umum Diperoleh

pengalaman

nyata

dalam

melaksanakan

kebidanan pada ibu nifas post section sesaria (sc)

asuhan

menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan. B. Tujuan Khusus 1. Dilaksanakannya pengkajian dengan menyimpulkan semua data yang diperlukan.

5

2. Dilakukannya interpretasi data dasar pada ibu nifas post sectio sesaria di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Dirumuskannya diagnosa kebidanan atau masalah potensial pada ibu nifas post sectio sesaria di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 4. Di identifikasikannya kebutuhan yang memerlukan penanganan segera pada ibu nifas post sectio caesaria di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 5. Disusunnya perencanaan asuhan kebidanan yang menyeluruh. 6. Dilaksanakannya tindakan asuhan kebidanan sesuai dengan perencanaan. 7. Dilaksanakannya evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada ibu nifas post sectio caesaria di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 8. Dilakukannya analisa kesenjangan antara teori dengan tinjauan kasus yang ada. IV.

Manfaat Penelitian A. Bagi profesi Penerapan Asuhan Kebidanan pada Ibu nifas post sectio caesaria diharapkan dapat meningkatkan kompetensi profesi bidan terutama dalam penanganan ibu nifas post sectio sesaria dengan rendahnya mobilisasi dini dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

6

B. Bagi Institusi 1. Rumah sakit RS PKU Muhammaiyah Yogyakarta Khususnya bagi bangsal kebidanan diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran nyata tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas post sectio sesaria. 2. STIKES „Aisyiyah Yogyakarta Diharapkan bisa dijadikan bahan masukan dan sumber informasi sekaligus

bahan

bacaan

untuk

meningkatkan

pengetahuan

mahasiswa STIKES „Aisyiyah Yogyakarta. V.

Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam pembuatan Case Studi Research (CSR) ini, meliputi : A. Lingkup Materi Materi dari penelitian studi kasus ini adalah lingkup asuhan kebidanan ibu nifas yaitu asuhan kebidanan ibu nifas post sectio sesaria di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. B. Lingkup Responden Responden dalam penelitian studi kasus ini yaitu Ny. X nifas post section caesaria. C. Lingkup Waktu Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal penyusunan studi kasus dimulai sejak studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Juli 2013, penyusunan proposal, pengumpulan data, sampai dengan pelaporan

7

hasil studi kasus yaitu dimulai dari bulan Januari 2013 sampai bulan Juli 2013. D. Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan di bangsal Sakinah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena di tempat tersebut terdapat banyak ibu nifas post sectio sesaria (SC). E. Relevansi Al-Quran dan Hadist 1. QS. AN-NAHL/16:72

                       Artinya: “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat allah:”

BAB II TINJAUAN PUSTAKA I.

Pengrtian Medis A. Masa nifas Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-k...


Similar Free PDFs