Title | Asuhan Keperawatan klien dengan penyalahgunaan NAPZA |
---|---|
Author | Bella Monika |
Pages | 18 |
File Size | 9.8 MB |
File Type | |
Total Downloads | 27 |
Total Views | 71 |
Asuhan Keperawatan klien dengan penyalahgunaan NAPZA Disusun oleh • Bella Monika • Desvi Prandini • Endang W. Sinurat • Paulina Dolok Saribu • Retno Lubis • Silviani Manalu • Trisna Waruwu Apa itu NAPZA ? Napza adalah singkatan dari narko ka, psikotropika, dan bahan adik f lainnya, melipu zat alami ...
Asuhan Keperawatan klien dengan penyalahgunaan NAPZA Disusun oleh • Bella Monika • Desvi Prandini • Endang W. Sinurat • Paulina Dolok Saribu • Retno Lubis • Silviani Manalu • Trisna Waruwu
Apa itu NAPZA ? Napza adalah singkatan dari narko ka, psikotropika, dan bahan adik f lainnya, melipu zat alami atau sinte s yang bila dikonsumsi menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan (BNN, 2004)
Bagaimana dikatakan penyalahgunaan NAPZA? • Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan NAPZA yang bersifat patologis, paling sedikit telah berlangsung satu bulan lamanya sehingga menimbulkan gangguan dalam pekerjaan dan fungsi sosial.
Golongan NAPZA 1.Narko ka • Golongan 1 (contoh: heroin/ putauw, kokain, ganja) • Golongan 2 (contoh: morfin, pe din) • Golongan 3 (kodein)
Golongan NAPZA 2. Psikotropika • Golongan 1 ( cth : shabu, ekstasi,LSD) • Golongan 2 (cth: Amfetamin, Me lfenidat atau Ritalin) • Golongan 3 ( cth : Pentobarbital, Flunitrazepam) • Golongan 4 ( cth: Diazepam, Nitrazepam, Seper Pil KB, Pil Koplo, Rohip, Dum, MG)
3. Zat adiki f Zat adik f adalah suatu bahan atau zat yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.
Golongan NAPZA 4. Zat Psikoak f • Golongan zat yang bekerja secara selek f, terutama pada otak sehingga dapat menimbulkan perubahan pada: perilaku, emosi, kogni f, persepsi.
Apa sajaya peran dan fungsi Peran perawat? Fungsi Interdepende nt Independet Dependent
Provider Edukator Advokat Role Model
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN PENYALAHGUNAAN NAPZA!
Pengkajian • Tinjauan Kasus Sdr “I” adalah seorang siswa SMA berusia 18 tahun, anak tunggal dari Tn “M” dan Ny “T”. Sdr “I” dibawa keluarganya dalam keadaan tangan di borgol dan kaki diikat karena ketahuan mengkonsumsi obat-obatan terlarang berupa ganja dan emosi. 2 hari sebelum masuk rumah sakit Sdr “I” mengkonsumsi obat dextro sebanyak 10 bu r, miras dan ganja 1 batang dengan cara di hisap. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan TD: 110/70 mmHg, nadi: 99x/menit, suhu: 36,5oC, RR: 20 x/ menit, TB: 164 cm, BB: 56 kg.
• Ruangan : PK. NAPZA Tinggal dirawat: 8 November 2016 • Iden tas • Nama klien : Sdr. I Tanggal Pengkajian : 9 November 2016 • Umur : 18 tahun Nomor RM : 251107 • Pendidkan : SMA Alamat : Lawang
• 1.Alasan Masuk • Klien mengatakan saat masuk MRS dipaksa oleh keluarganya dalam keadaan tangan diborgol dan kaki diikat karena ketahuan mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan emosi • 2.Keadaan Saat Masuk • Klien mengatakan saat MRS dalam keadaan sadar dan paska penyalahgunaan obat dextro sebanyak 10 bu r, miras dan ganja 1 batang 2 hari sebelum MRS • 3.Pemakaian Terakhir • Klien mengatakan sebelum di bawa kesini, klien mengkonsumsi ganja 1 batang dengan cara di hisap, terakhir tanggal 6 November 2016
• Klien mengatakan di bawa ke RSJ lawang, klien pernah di rawat selama 1 bulan di PKJM Banyuwangi. Saat pulang kembali bergabung dengan teman-teman yang dulu. Dan mengulangi perbuatan hal yang sama (miras dan penyalahgunaan obat dextro). Pada tahun 2015 klien mengaku pernah di tahan di BNN selama 10 hari. Menurut status klien dirumah sering ngamukngamuk sejak 2 bulan yang lalu. Paling parah 1 minggu. Klien sulit tidur. Minta apapun harus diturutin jika tidak orang tua di ancam. • Klien mengatakan depresi karena hubungan dengan pacarnya tidak disetujui keluarganya.
Pemeriksaan Fisik • Tanda-tanda vital = TD: 110/70 mmHg, N: 99 x/menit, S: 36,5oC, RR: 20 x/menit • Ukur = TB: 164 cm BB: 56 kg • Keluhan Fisik = klien mengatakan dak ada keluhan
Diagnosa Keperawatan • 1. Risiko Perilaku Kekerasan • 2. Gangguan Konsep Diri: HDR • 3. Koping Individu Inefek f
Intervensi keperawatan Intervensi l • Bina hubungan saling percaya • Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya • Diskusikan dengan klien prilaku kekerasaannya saat ini • Mo vasi klien
Intervensi II • Bina hubungan saling percaya menggunakan prinsip komunikasi terapeu k • Beri pujian atas usaha yang di lakukan klien
Intervensi keperawatan Intervensi lll • Kaji status koping yang digunakan oleh klien • Bantu klien untuk mengiden fikasi stressor • Beri dukungan jika klien mengungkapkan perasaannya
Pembahasan • Pada kasus ini klien merupakan penyalahguna NAPZA psikotropika golongan ke-4 dimana jenis psikotropika ini merupakan jenis psikotropika yang digunakan sebagai pengobatan dan dapat menimbulkan efek ketergantungan yang tidak terlalu berat. Berdasarkan rentang respon klien telah mengalami respon maladaftif yang ditandai dengan klien telah mencapai tahap ketergantungan (dependence use) berdasarkan tahapanan pemakaian NAPZA.
• Dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pihak yang bertanggung jawab bukan hanya pemerintah penegak hukum ataupun pelayanan kesehata saja namun diharapkam peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anggota keluarganya harus lebih baik, serta lebih meluangkan waktunya untuk selalu berada disisi anak-anaknya dalam kondisi apapun, sehingga remaja tidak terjerumus melakukan hal-hal yang menyimpang terutama melakukan penyalahgunaan narkoba.
Sekian pemaparan nya semua....!
Jangan sampai NAPZA MERUSAK hidupmuЧ
• Design by Bella...