ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM GENITOURINENARIA : INKONTINENSIA URINE DOCX

Title ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM GENITOURINENARIA : INKONTINENSIA URINE
Author Oktaviana ana
Pages 32
File Size 595.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 255
Total Views 477

Summary

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM GENITOURINENARIA : INKONTINENSIA URINE A. Latar Belakang Inkontinensia urine merupakan pengeluaran urine secara tidak sadar, sering pada orang tua dan menyebabkan meningkatnya resiko infeksi saluran kemih, masalah psikologis, dan isolasi sosial. ...


Description

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM GENITOURINENARIA : INKONTINENSIA URINE A. Latar Belakang Inkontinensia urine merupakan pengeluaran urine secara tidak sadar, sering pada orang tua dan menyebabkan meningkatnya resiko infeksi saluran kemih, masalah psikologis, dan isolasi sosial. Inkontinensia cenderung tidak dilaporkan, karena penderita merasa malu dan juga menganggap tidak ada yang dapat menolong nya dari penelitian pada populasi lanjut usia dari masyarakat, didapatkan 75% dari pria dan 12% dari wanita diatas 70 tahun mengalami inkontinensia urine. Sedangkan mereka yang dirawat di psikogeriatri 15-50% menderita inkontinensia urine. Inkontinensia dibagi menjadi inkontinensia akut, dan inkontinensia kronik. Inkontinensia akut atau transien bersifat tiba-tiba, biasanya berhubungan dengan kondisi pengobatan atau pembedahan. Penyebab inkontinensia akut antara lain mobilitas terbatas, pecal impaction, delirium, infeksi saluran kemih, DM tak terkontrol, hiperkalsemia pengobatan anti kolinergik/beta adrenergik/alpha loker, diuretic, psikotropic, narkotik atau alkohol. Inkontinensia kronik atau persisten dibagi menjadi stress inkontinensia, urge inkontinensia, overflow inkontinensia dan fungsional dan fungsional inkontinensia. Stress inkontinensia biasa terjadi pada lansia wanita. Terjadi akibat peningkatan yang tiba-tiba pada tekanan intraabdmomen akibat adanya kelemahan otot-otot disekitar uretra karena kehamilan. Kelahiran pervagina, trauma pembedahan, obesitas dan batuk kronik. Pada pria stress inkontinensia tidak biasa terjadi tetapi dapat terjadi apabila ada pembedahan prostate dan terapi radiasi. Urgeinkontinensia pada lansia biasanya dihubungkan dengan ketidakseimbangan otot detrusor/hiperrefleksia akibat dari cystitis, urethritis, tumor, batu, juga stroke, dementia dan penyakit parkinson digubungkan dengan nocturia. Overflow inkontinensia ditandai dengan keluhan sering miksi dengan volume urine sedikit, sulit memulai miksi dan merasa tidak puas. Biasanya terjadi pada neuropati diabetic injury tulang belakang, hipertropi prostat dan multiple sklerosis. Dari data-data tersebut, maka kami kelompok pada kesempatan kali ini membahas tentang masalah pada lansia dengan inkontinensia urin B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari asuhan keperawatan ini adalah : 1. Tujuan Umum Memberikan gambaran tentang Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Inkontinensia Urin 2. Tujuan Khusus a. Memberikan gambaran tentang Konsep Dasar Medis dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Inkontinensia Urin 1...


Similar Free PDFs