BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem PDF

Title BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem
Author M. Cahaya Utama
Pages 54
File Size 1.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 833
Total Views 1,002

Summary

    BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada umumnya adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Menurut...


Description

Accelerat ing t he world's research.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem Mahardhika Cahaya Utama

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

BAB II LANDASAN T EORI - Sist em informasi Geografis Persebaran BT S pada PT XL Axiat a Wiko Fredy Guspa

PERANCANGAN SIST EM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MAPSERVER Kelompok 2 St udio T L 1 PROPOSAL SIST EM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERUMAHAN DI BPMPPT SP KABUPAT EN PAN… IKHSAN MAHRURI

   

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1

Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1

Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada umumnya adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi,

saling

terkait,

atau

saling

bergantung

membentuk

keseluruhan yang kompleks. Menurut menurut O’Brien (2003,p8), sistem adalah kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisir. Sedangkan pendapat menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan dan menyebarkan informasi keseluruh organisasi.

2.1.2

Pengertian Informasi Pengertian Informasipada umumnya adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.Ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaituinput- proses -output.

 



 

9   

Menurut Jogiyanto H.M (1999, p8), informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) nyata yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

2.1.3 Pengertian Geografi Pengertian geografi pada umumnya adalah ilmu yangmempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaanbumi.Geografi lebih dari sekedarkartografi (studi tentangpeta). Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana yang ada di atas muka bumi, tetapi juga diartikan dengan lokasi pada ruang. Menurut John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem informasi pada umumnya adalahsuatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,    

10   

manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.1.5

Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem

Informasi

Geografis

(GIS)

pada

umumnya

adalahsisteminformasikhusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial. SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat

digunakan

untuk

pemasukan,

penyimpanan,

manipulasi,

menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut – atributnya (Prahasta, 2005, p49). SIG digunakan untuk memberi nilai, dengan melakukan pengaturan dan memperlihatkan data secara tepat, menggabungkannya dengan data lain, melakukan analisis terhadap data, dan menghasilkan data baru yang berguna, pada gilirannya SIG dapat membantu untuk pengambilan keputusan (Heywood , 2002, p12). Teknologi

Sistem

Informasi

Geografi

dapat

digunakanuntukinvestigasi ilmiah,pengelolaan sumberdaya,perencanaan pembangunan,kartografi dan perencanaan rute. Misalnya dalam kasus ini    

11   

SIG yang dirancang dapat membantu menampilkan informasi BTS PT. Indosat Tbk dan merencanakan lokasi baru potensial yang belum terjangkau oleh jaringan PT. Indosat Tbk. Dan selain itu informasi seperti masa kontrak, status kepemilikan lahan dan kerusakan BTS juga dapat ditampilkan. Sistem Informasi Geografi dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistemotomatis (yang berbasis digital komputer).

Perbedaan

yang

paling

mendasarterletakpada

cara

pengelolaannya. SistemInformasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay),

foto

udara,

laporan

statistikdan laporan survey

lapangan.Semua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpakomputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi. SIG juga merupakan hasil dari perpaduan disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial. Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:

   

12   

Gambar 2.1Proses data spasial Berdasarkan pengertian-pengertiandiatas, maka Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat berfungsi sebagai bank data terpadu, yaitu dapat memandu data spasial dan non spasialdalam suatu basis data terpadu.Sistem modelling dan analisa, yaitu dapat digunakansebagai sarana evaluasi potensi wilayah dan perencanaan spasial.Sistem pengelolaan

yang

bereferensi

geografis,

yaitu

untuk

mengelola

operasional dan administrasi lokasi geografis.Dan sebagai sistem pemetaan komputasi, yaitu sistem yang dapat menyajikan suatu peta yang sesuai dengan kebutuhan.

2.1.6

Subsistem Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografimempunyai beberapa subsistem, yaitu : a.

Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan

   

13   

format data aslinya kedalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

b.

Data output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik dan peta.

c.

Data Management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-edit.

d.

Data Manipulation & Analysis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG dan melakukan manipulasi serta pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

   

14   

Gambar 2.2Subsistem SIG

Jika subsistem SIG tersebut diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses, dan jenis keluaran yang ada didalamnya, maka subsistem SIG dapat juga digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.3 Subsistem SIG

   

15   

2.1.7

Komponen Sistem Informasi Geografi Menurut John E. Harmon dan Steven J. Anderson (2003) bahwa SIG beroperasi dengan membutuhkan komponen-komponen sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orangorang yang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.

2. Aplikasi Sistem Informasi Geografi Merupakan

kumpulan

dari

prosedur-prosedur

yang

digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable dan sebagainya. Aplikasi-Aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG sangat banyak, antara lain: 1.

Aplikasi SIG dibidang sumber daya alam (inventarisasi, management dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutananan perencanaan tataguna lahan, analisis daerah rawan bencana alam dan sebagainya).

2.

Aplikasi

SIG

dibidang

perencanaan

(perencanaan

pemukimantransmigrasi, perencanaan tataruang wilayah,    

16   

perencanaan kota, perencanaanlokasi dan relokasi industri dan sebagainya). 3.

Aplikasi SIG dibidang kependudukan (penyusunan data pokok, penyediaan informasi kependudukan dan sosial ekonomi).

4.

Aplikasi SIG dibidang lingkungan berikut pemantauannya (pencemaran sungai, pencemaran laut, pencemaran danau, evaluasi pengendapan Lumpur baik di sungai, danau atau pantai, pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dan sebagainya).

5.

Aplikasi

SIG

dibidang

Utility

(inventarisasi

dan

manajemen informasi jaringan pipa air minum, sistem informasi pelanggan air minum, perencanaan perluasan pipa air minum, demikian juga untuk listrik, gas dan fasilitas umum lainnya). 6.

Aplikasi

SIG

pertanahan,sistem

dibidang informasi

pertanahan pertanahan

(manajemen dan

lain

sebagainya). 7.

Aplikasi SIG dibidang pariwisata (inventarisasi daerah wisata, analisis potensi untukpariwisata).

8.

Aplikasi SIG dibidang ekonomi, bisnis dan marketing (penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, supermarket, mesin ATM, kantor cabang, outlet, gudang dan sebagainya).  

 

17   

9.

AplikasiSIG

dibidang

telekomunikasi

(inventarisasi

jaringan telekomunikasi, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan jaringan komunikasi, inventarisasi jaringan pelanggan tv kabel dan sebagainya). 10. Aplikasi SIG dibidang transportasi dan perhubungan (inventarisasi jaringan transportasi, analisis kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif transportasi, analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, alternatif rute jalan tersingkat untuk berbagai kebutuhan dan sebagainya). Ada beberapa alasan yang menyebabkan aplikasi-aplikasi SIG menjadi menarik untuk digunakan diberbagai disiplin ilmu, antara lain: 1.

SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif, menarik dan menantang dalam usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran dan pendidikan.

2.

SIG menggunakan data spasial maupun data atribut secara terintegrasi

sehingga

sistemnya

dapat

menjawab

pertanyaan spasial maupun non-spasial dan memiliki kemampuan analisis spasial maupun non-spasial. 3.

SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan data-datanya (basisdata) sehingga

   

18   

memiliki

kemampuan-kemampuan

untuk

merubah

presentasi dalam berbagai bentuk. 4.

SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat dipermukaan bumi ke dalam beberapa layeratau data spasial. Dengan layar ini permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata dengan menggunakan data ketinggian sertalayer thematic yang diperlukan.

5.

SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya. Seperti modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang diperlukan

untuk

mempresentasikan

unsur-unsur

permukaan bumi agar dapat dilakukan dengan mudah.

3.

Data Data SIG atau disebut data geospasial dibedakan menjadi data grafis (geometris) dan data atribut (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen yaitu titik (node), garis(arc), dan luasan/area(poligon), dalam bentuk vektor ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. Tujuh fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis, dan poligon, yaituadalah data kenampakan, unit area, jaringan topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks pada data, dan simbol data.  

 

19   

INPUT DATA

PROSES DATA

- Data Spatial - Data Tabular - Data Raster

- Pengolahan - Analisis

OUTPUT DATA - Tabel - Grafik - Peta

Gambar 2.4 Sumber data Sistem Informasi Geografis

Data-data pada Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diperoleh dari beberapasumber yaitu: 1. Peta Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan. a.

Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi.

b.

Memperlihatikan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerahdan jarak di atas permukaan bumi.

c.

Memperlihatkan atau menggambarkan bentukbentuk permukaan bumi.

d.

2.

Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.

RemoteSensing(PenginderaanJauh)  

 

20   

Remote Sensing adalah suatu teknologi untuk memperoleh data atau informasi tentang suatu obyek tanpa harus melakukan kontak langsung dengan yang obyek yang

dimaksud.Contoh

penginderaan

jauh

dengan

mengunakan satelit SIG yang adasekarangyaitu: a.

Satelit Telekomunikasi diantarannya yaitu Satelit Palapa B1 dan satelit Palapa B2.

b.

Satelit Observasi sumber daya alam yaitu Satelit Lansat, SPOT, SAR1, SAR2, JERS1.

c.

3.

Satelit NOAA, GSM, GPS.

AtributSosialEkonomi Sumber data sosial ekonomi dapat diperoleh dari terbitan

resmi

maupun

catatan

oleh

badan

resmi

pemerintahan maupun swasta, yang meliputi sumber data sensus, surveyatausampel,registrasi.

4.

AtributSumberDayaAlam Sumber data pada atribut sumber data alam dapat diperoleh dari tanah, geologi, vegetasi,penggunaantanah.

5.

SistemManajemenDataDasar  

 

21   

Sumber data pada sistem manajemen data dasar diperoleh dari menggabungkan data grafik dan data statistik dalam Sistem Informasi Geografi (SIG).Sistem manajemen data dasar digunakan untuk menyimpan data atribut maupun data grafis.

4. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras untuk SIG meliputi perangkat keras yang bekerja sebagai: a.

Pemasukan data.

b

Pemrosesan data.

c.

Penyajian hasil.

d.

Penyimpanan (storage).

Perangkat keras yang sering digunakan antara lain adalah Digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), mouse, printer, plotter.

5. Perangkat lunak (software) Software SIG harus memiliki spesifikasi sebagai : a.

Merupakan Database Management System (DBMS).

b.

Fasilitas untukinput dan manipulasi data geografi.

c.

Fasilitas untuk query, analisis, dan visualisasi.

d.

GraphicalUser

Interface

(GUI)

yang

mempermudah akses fasilitas yang ada.    

baik

untuk

22   

(Misalnya yaitu Arcview, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain).

2.1.8

Kemampuan Sistem Informasi Geografi Kemampuan

GIS

saat

ini

mencakup

kemampuan

untuk

menampilkan, mencetak dan memanipulasi berbagai lapisan data termasuk gambar foto udara, informasi keselamatan demografi dan publik, kepemilikan properti, pajak, penggunaan lahan, dan informasi zonasi, lokasi utilitas, jalan, fitur alam, topografi dan banyak fitur buatan manusia dan lingkungan lainnya. Dalam Goochland County sistem GIS yang terus berkembang. Sistem ini menjadi alat yang semakin signifikan yang membantu banyak dari operasional kebijakan County, dan proses perencanaan strategis. Karena terus tumbuh dalam kemampuan dan manfaat untuk Goochland County, komponen tertentu akan dapat diakses untuk warga dan masyarakat umum melalui web. Pada dasarnya, dengan memperhatikan, definisi, dan cara kerjanya, kemampuan suatu SIG sudah dapat dikenali. Berikut ini merupakan beberapa kemampuan dari SIG berdasarkan beberapa aspek acuan. 1.

Aspek Definisi Secara eksplisit, kemampuan SIG juga dapat dilihat dari pengertian

ataudefinisinya.

   

Berikut

adalah

kemampuan-

23   

kemampuan SIG yang diambil dari beberapa definisi-definisi SIG yang telah dituliskan diatas : 1.

Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut).

2.

Mengintegrasikan data geografis (spasial dan atribut).

3.

Memeriksa

dan

meng-update

(meng-edit)

data

geografisspasial dan atribut). 4.

Menyimpan dan memanggil kembali data geografis (spasial dan atribut).

5.

Mempresentasikan atau menampilkan data geografis (spasial dan atribut).

6.

Mengelola data geografis (spasial dan atribut).

7.

Memanipulasi data geografis (spasial dan atribut).

8.

Menganalisa data geografis (spasial dan atribut).

9.

Menghasilkan keluaran (output) data geografis dalam bentuk-bentuk petatematik (view dan layout), tabel, grafik (chart),

laporan

(report),

dan

lainnya baik

dalam

bentuk hardcopymaupun softcopy . 2.

Aspek Analisa Kemampuan SIG dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisa yang dapatdilakukannya.Secara umum, terdapat dua jenis fungsi analisa yaitu fungsianalisa spasial dan atribut (basisdata

   

24   

atribut).Fungsi analisa atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengelolaan basisdata (DBMS) yang mencakup: a.

Membuat basisdata baru (create database).

b.

Menghapus basisdata (drop database).

c.

Membuat tabel basisdata (create table).

d.

Menghapus tabel basisdata (drop table).

e.

Mengisi dan menyisipkan data...


Similar Free PDFs