BAB 2 LAP AKHIR KKL.docx DOCX

Title BAB 2 LAP AKHIR KKL.docx
Author Ririn permata sari
Pages 17
File Size 68.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 588
Total Views 947

Summary

L A P O RA N A K H I R K K L S M A RT C I T Y S U RA B AYA 2 0 1 5 BAB 2 KAJIAN TEORI 2.1 SMART CITY Smart city adalah sebuah konsep pengembangan kota yang sedang berkembang di dunia. Definisi dari smart city beragam menurut beberapa ahli. Menurut IBM, smart city adalah kota yang memanfaatkan teknol...


Description

L A P O R A N A K H I R K K L S M A R T C I T Y S U R A B A Y A 2 0 1 5 BAB 2 KAJIAN TEORI 2.1 SMART CITY Smart city adalah sebuah konsep pengembangan kota yang sedang berkembang di dunia. Defnisi dari smart city beragam menurut beberapa ahli. Menurut IBM, smart city adalah kota yang memanfaatkan teknologi baru dan pengetahuan untuk mengubah sistem, operasi, dan pelayanan masyarakatnya. Sementara dalam pandangan yang lebih luas Cohen (2009) berpendapat bahwa sebuah kota dapat dikatakan sebagai smart city apabila mengedepankan peningkatan efsiensi dan operasi—manajemen kota, kualitas hidup warga kota, serta pertumbuhan ekonomi lokal. Konsep smart city dijabarkan dalam enam dimensi, dimensi pertama (1) smart governance (2) smart environment (3) smart people (4) smart economy (5) smart living (6) adalah smart mobility. 2.2 DIMENSI SMART CITY Terdapat beberapa pendapat mengenai dimensi smart city dari beberapa ahli diataranya Dirks & Keeling, Komninos dan Gifnger. Berikut merupakan uraian dimensi smart city berdasarkan pendapat ahli-ahli tersebut: Dirks dan Keeling (2009) menekankan pentingnya integrasi organik dari sistem city's various (transportasi, energi, pendidikan, perawatan kesehatan, bangunan, infrastruktur fsik, makanan, air, dan keselamatan publik) dalam menciptakan sebuah kota cerdas. Komninos (2002, 2011) dalam usahanya untuk menggambarkan ftur dari sebuah kota yang cerdas, menunjukkan bahwa ini memiliki empat dimensi. Dimensi pertama menyangkut penerapan berbagai elektronik dan teknologi digital untk menciptakan cyber, digital, kabel, informasi atau pengetahuan berbasis kota,; yang kedua adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengubah kehidupan dan pekerjaan; yang ketiga adalah untuk menanamkan ICT dalam infrastruktur kota; keempat adalah untuk membawa ICT dan orang-orang bersama-sama untuk meningkatkan inovasi, pembelajaran, dan pengetahuan. Gifnger dkk. (200g) mengidentifkasi empat komponen dari sebuah kota cerdas: industri, pendidikan, partisipasi, dan infrastruktur teknis. Kajian ini telah diperluas dalam kajian terbaru yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Regional di Vienna University of Technology yang mengidentifkasi enam komponen utama (Gifnger dan Gudrun, 2010). Komponen-komponen tersebut terdir dari: a. Smart Government (Pemerintahan Cerdas) P W K U N S 2 0 1 2 I I - 1...


Similar Free PDFs