BAB IV PERMANGANOMETRI DOCX

Title BAB IV PERMANGANOMETRI
Author Adi Sintoyo
Pages 8
File Size 403.5 KB
File Type DOCX
Total Downloads 268
Total Views 451

Summary

BAB IV PERMANGANOMETRI 4.1. Tujuan Percobaan - Membuat larutan standar kalium permanganat 0,1 N. - Standardisasi larutan kalium permanganat dengan larutan natrium oksalat. - Menentukan konsentrasi Fe2+ dan kadar Fe dalam FeSO4.7H2O - Menentukan kemurnian/kadar nitrit dalam garam nitrit (NaNO2). 4.2....


Description

BAB IV PERMANGANOMETRI 4.1. Tujuan Percobaan - Membuat larutan standar kalium permanganat 0,1 N. - Standardisasi larutan kalium permanganat dengan larutan natrium oksalat. - Menentukan konsentrasi Fe2+ dan kadar Fe dalam FeSO4.7H2O - Menentukan kemurnian/kadar nitrit dalam garam nitrit (NaNO2). 4.2. Tinjauan pustaka Permanganometri adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi redoks. Dalam reaksi ini, ion MnO4 - bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4 - akan berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam. Teknik titrasi ini biasa digunakan untuk menentukan kadar oksalat atau besi dalam suatu sampel.[8] Istilah titrasi merujuk ke proses pengukuran volume titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen. Sejumlah zat yang diselidiki direaksikan dengan larutan baku (standard) yang kadar atau konsentrasinya telah diketahui secara teliti dan reaksinya berlangsung secara kuantitatif. Suatu larutan standar (baku) dapat dibuat dengan cara melarutkan sejumlah senawa tertentu yang sebelumnya senyawa tersebut ditimbang secara tepat dalam volume larutan yang diukur dengan tepat. Larutan standar ada dua macam, yaitu: - Larutan baku primer Larutan baku primer mempunyai kemurnian yang tinggi - Larutan baku sekunder Larutan baku sekunder harus dibakukan dengan larutan baku primer. Suatu proses dimana larutan baku sekunder dibakukan dengan larutan baku primer disebut dengan standardisasi. Gambar 4.2.1. Alat titrasi Keterangan: 1. Klem 2. Buret 3. Statif 4. Erlenmeyer 33 1 2 4 3...


Similar Free PDFs