Title | Bab4 IntegralTentu TujuanInstruksionalKhusus |
---|---|
Author | Okita Atsari |
Pages | 47 |
File Size | 760.7 KB |
File Type | |
Total Downloads | 31 |
Total Views | 558 |
Bab 4 Integral Tentu Tujuan Instruksional Khusus. Mahasiswa mampu: 1. mencari antiturunan fungsi dan menggunakan antiturunan untuk menyelesaikan persamaan diferensial orde satu peubah terpisah, 2. menggunakan definisi untuk menghitung integral tentu sebagai limit penjumlahan, 3. ...
Bab 4 Integral Tentu Tujuan )nstruksional Khusus. Mahasiswa mampu: . mencari antiturunan fungsi dan menggunakan antiturunan untuk menyelesaikan persamaan diferensial orde satu peubah terpisah, . menggunakan definisi untuk menghitung integral tentu sebagai limit penjumlahan, . menghitung jumlah Riemann dengan menggunakan titik evaluasi kiri, kanan, dan tengah dengan bantuan Teknologi )nformasi dan Komputer T)K dan menggunakannya untuk menjelaskan pengertian intuitif dari integral tentu, . menghitung integral dengan menggunakan sifat integral tentu, aturan pangkat, dan substitusi umum, . membangun dan mengevaluasi integral untuk menghitung luas bidang datar, volume benda putar, luas permukaan benda putar, kerja yang dilakukan oleh perubahan gaya, momen dan pusat massa lamina datar dan sentroit dari daerah bidang datar. Waktu pembelajaran : minggu.
Pada Bab kita telah mempelajari konsep diferensiasi differentiation , yaitu pencarian turunan derivative dari fungsi. Pada bab ini kita akan mempelajari kebalikan dari konsep diferensiasi, yaitu pencarian antiturunan antiderivative dari fungsi. Konsep ini dikenal sebagai antidiferensiasi antidifferentation atau integrasi integration . Selain itu, kita juga akan mempelajari beberapa aplikasi konsep ini.
4.1 Antiturunan (integral taktentu)
Proses pencarian antiturunan fungsi merupakan proses kebalikan dari proses pencarian turunan fungsi. Namun demikian ada perbedaan hasil dari kedua proses tersebut. Dalam proses diferensiasi, turunan suatu fungsi merupakan suatu fungsi pula, sedangkan dalam proses antidiferensiasi, antiturunan suatu fungsi merupakan suatu keluarga fungsi satu‐parameter 1parameter function family , bukan suatu fungsi.
Definisi 4.1 Fungsi disebut suatu antiturunan fungsi pada interval jika pada , yaitu: untuk setiap di .
Contoh 4.1 Fungsi , merupakan beberapa antiturunan fungsi disebabkan
F
F
, dan pada , , dan
∞, ∞ . Hal ini
F
untuk setiap di ∞, ∞ . Secara umum, antiturunan umum dari
,
, dengan adalah sembarang bilangan riil, merupakan . ‹
Maple dapat digunakan untuk mencari suatu antiturunan umum fungsi. Perintah yang digunakan adalah int fungsi,peubah . Untuk Contoh . , masukannya adalah int *x + ,x ;, sedangkan keluarannya adalah x +x.
Perhatian. (asil yang diberikan Mapple tidak memuat konstanta
Gambar . : Grafik fungsi kurva putus‐putus dan
.
kurva sambung , kurva titik‐titik .
Adakah perbedaan antar anggota keluarga fungsi satu‐parameter? Gambar . memuat grafik beberapa anggota tersebut untuk Contoh . . Grafik anggota keluarga fungsi dapat diperoleh dengan cara menggeser secara vertikal suatu grafik anggota fungsi. Perhatian. Untuk selanjutnya, yang dimaksud dengan antiturunan adalah antiturunan umum. Notasi untuk menyatakan antiturunan fungsi
.
adalah
Notasi ini dicetuskan pertama kali oleh matematikawan Jerman G.W. Leibniz ‐ . Simbol disebut tanda integral integral sign . Simbol ini merupakan "pemanjangan" huruf S dari kata Latin summa yang berarti jumlah. Suku dalam notasi tersebut disebut integran integrand , sedangkan menyatakan bahwa integralnya terhadap variabel . Leibniz menyebut antiturunan sebagai integral taktentu indefinite integral . Sepertinya ia menggunakan kata "tak‐tentu" karena adanya konstanta sembarang pada antiturunan fungsi.
Kata integral dalam Kalkulus diperkenalkan pertama kali oleh matematikawan Swiss Jakob Bernoulli (1654-1705).
Perhatikan bahwa
Contoh 4.2 Carilah
Penyelesaian.
jika
, .
√
. . .
Pers. .
.
√
Teorema berikut memberikan antiturunan fungsi pangkat. Teorema 4.1 (Aturan pangkat) Jika adalah bilangan rasional dan
Bukti. Misalkan adalah bilangan rasional dan Jadi
Untuk
.
. Perhatikan
terdefinisi karena
. untuk bilangan rasional dan
, Aturan pangkat memberikan
Contoh 4.3 Carilah
√
dan
√
.
.
√
/
/
/
/
√ √
. â
Penyelesaian. Dengan menggunakan Aturan pangkat kita dapatkan √
, maka
, .
Antiturunan untuk fungsi trigonometri dasar diberikan oleh teorema berikut. Cobalah untuk membuktikannya!
Teorema 4.2
sin
cos
cos sin
.
Perhatian. Untuk membuktikan pernyataan ditunjukkan adalah .
, yang perlu
Dalam Bab , kita tahu bahwa turunan merupakan operator linear. Teorema berikut menyatakan hal yang sama untuk integral tak‐tentu.
Teorema 4.3 (Kelinearan integral taktentu) Misalkan fungsi dan mempunyai antiturunan (integral taktentu) dan adalah konstanta, maka
i
ii
Bukti. Kita akan membuktikan butir i .
Contoh 4.4 Carilah
| |
| |
, dengan
,
.
.
.
Penyelesaian. Kita tahu Kita tuliskan | |
.
. Selanjutnya,
| |
Kelinearan integral tak
| |
.
tentu
Contoh 4.5 Carilah
.
Penyelesaian.
sin
sin Kelinearan integral tak
sin Kelinearan integral tak
cos
cos
.
tentu
tentu
Teorema 4.4 (Aturan pangkat yang diperumum) Misalkan adalah fungsi yang terdiferensialkan dan adalah bilangan rasional dan . Maka
. .
Kunci utama untuk memakai Aturan pangkat yang digeneralisasi adalah kita harus dapat menentukan fungsi yang menjadi . Contoh 4.6 Carilah
.
Penyelesaian. Kita akan menggunakan Aturan pangkat yang digeneralisasi. Misalkan sin , sehingga cos , maka
sin cos
sin
.
Aturan pangkat yang digeneralisasi merupakan generalisasi Aturan pangkat. Untuk lebih memudahkan melihat kebenaran pernyatan tersebut, kita misalkan , sehingga . Selanjutnya, persamaan . dapat ditulis menjadi
,
yang merupakan Aturan pangkat dengan sebagai peubah.
Contoh 4.7 Carilah
.
sin , maka
Penyelesaian. Misalkan
cos
sin
cos
sin
. Selanjutnya,
.
Persamaan diferensial adalah persamaan yang tidak‐diketahuinya the unknown adalah fungsi dan melibatkan turunan dari fungsi yang tidak‐diketahui tersebut. Suatu fungsi disebut solusi dari persamaan diferensial jika fungsi ini disubstitusi ke dalam persamaan diferensialnya, maka persamaan tersebut menjadi benar. Ada banyak jenis persamaan diferensial. Di sini, kita akan meninjau persamaan diferensial orde‐satu yang dapat dipisah, maksudnya persamaan ini melibatkan hanya turunan pertama dari fungsi yang tidak‐diketahui dan peubahnya dapat dipisahkan. Secara umum persamaan diferensial ini mempunyai bentuk .
.
Persamaan diferensial dengan bentuk seperti persamaan . dapat ditulis sebagai . . Fungsi yang memenuhinya dapat dicari dengan cara mengintegralkan kedua ruas persamaan . . Contoh 4.8 Buktikanlah bahwa
,
cos
sehingga
adalah solusi
.
persamaan diferensial Penyelesaian. Untuk
, dan
sin
sin
, kita tahu bahwa
. Sedangkan untuk
. ‹
cos . Selanjutnya,
, kita dapatkan
Contoh 4.9 Tentukanlah persamaan kurva di bidang yang melalui titik kemiringannya di tiap titik adalah sepertiga akar ordinatnya! Penyelesaian. Misalkan dan
√
. Selanjutnya,
adalah persamaan kurva yang dicari. Diketahui
,
, dan
Karena
, maka kita dapatkan . ‹
. Jadi persamaan kurva yang dicari adalah
Contoh 4.10 Dari ketinggian berapa dari permukaan bumi suatu bola harus dilepas agar mencapai permukaan bumi dengan kecepatan 50 m/s? Percepatan gravitasi bumi dimisalkan 10 m/s2. Penyelesaian. Misalkan adalah ketinggian bola dari permukaan bumi pada saat , dengan adalah waktu ketika bola dilepas. Percepatan jatuhnya bola mengikuti percepatan gravitasi bumi, sehingga , dan kecepatan bola pada saat ditentukan oleh . Karena bola dilepas bukan dilempar , maka kecepatan awal bola adalah m/s . Akibatnya, . Dari , kita tahu bola tersebut menyentuh tanah pada saat . Selanjutnya, . Karena , maka . Jadi ketinggian awal bola adalah m. ‹ Contoh 4.11 Populasi badak di suatu cagar alam bertumbuh dengan laju sebanding akar kubik besar populasinya. Jika pada tahun 1980 terdapat 100 badak di cagar alam tersebut dan menjadi 120 badak pada tahun 1990, pada tahun berapa populasi badak di cagar alam tersebut mencapai 140 ekor? Diasumsikan tidak ada kematian badak sejak tahun 1980. Penyelesaian. Pertama‐tama kita buat acuan waktu tahun berkorespondensi dengan tahun dan kita misalkan adalah besar populasi badak pada saat tahun. Dari , dan . Parameter menyatakan laju √ , soal, kita tahu pertumbuhan populasi badak per kapita. Selanjutnya,
Dari ‹
√
,
√
, kita dapatkan
√
√
√
√
/
.
. Lalu dari
, kita dapatkan
. Selanjutnya kita cari yang memenuhi . )ni dipenuhi untuk . Jadi pada tahun , populasi badak di cagar alam tersebut menjadi ekor.
Latihan 4.1 Buku Latihan subbab 4.1. Bahan pendalaman. 1. Subbab . dan . dari Kalkulus, Jilid , E.J. Purcell, D. Varberg, S.E. Rigdon, Ed. , Penerbit Erlangga, Jakarta, . 2. Subbab . dan . dari Calculus, D. Varberg, E.J., Purcell, S.E. Rigdon, ed., Pearson Education )nternational, New Jersey, .
4.2. Luas dan jumlah Riemann
Dalam bagian ini kita akan mempelajari jumlah Riemann. Jumlah Riemann ini berkaitan dengan luas aproksimasi dari daerah antara kurva dan sumbu dan menjadi konsep dasar untuk integral tentu pada subbab . . Untuk memudahkan penulisan jumlah Riemann, akan diperkenalkan notasi sigma ∑ . Jumlah suku riil dapat ditulis secara ringkas sebagai ∑ . Jumlah dapat ditulis secara ringkas menjadi ∑ . Perhatian. )ndeks dalam jumlah merupakan indeks boneka dummy index , sehingga ∑ ∑ ∑ . Teorema 4.5 (Kelinearan jumlah) Jika adalah konstanta, maka
i
ii
Rumus 4.1 Beberapa rumus jumlah yang penting:
i
ii iii
.
iv
Contoh 4.12 Tentukanlah ∑
Contoh 4.13 Hitunglah ∑
, jika ∑
Penyelesaian.
.
.
dan ∑
.
Teorema . .
. Rumus .
.
Penyelesaian.
.
.
Maple dapat dipakai untuk menyederhanakan jumlah. Untuk mendefinisikan suatu jumlah dalam Maple, kita menggunakan perintah sum pola,iterasi .
Contoh 4.14 Kita tinjau jumlah ∑ berikut t := sum i , i= ..n ; simplify t ; factor t ; kita dapatkan ∑
. Dengan masukan sebagai
.
Misalkan kita ingin mencari luas daerah yang dibatasi kurva , sumbu‐ , sumbu‐ , dan garis lihat Gambar . A . Luas daerah tersebut dapat diaproksimasi dengan bantuan persegi panjang.
Gambar . : A : Daerah yang dibatasi kurva , sumbu‐ , sumbu‐ , dan garis . B, C, dan D : Daerah diaproksimasi berturut‐turut dengan persegi panjang kanan, kiri dan tengah. Mula‐mula kita bentuk partisi dari interval , menjadi subinterval lebar tiap subinterval tidak harus sama, namun untuk memudahkan perhitungan lebar, tiap subinterval dipilih sama . Lalu kita konstruksi persegi panjang tegak. Makin banyak persegi panjang yang digunakan makin besar , tentulah hasil yang didapat akan makin mendekati luas yang sebenarnya. Berdasarkan jenis perpotongan persegi panjang tersebut dengan kurva yang diberikan, ada pendekatan persegi panjang, yaitu: 1. persegi panjang kiri, yaitu titik sudut kiri atas masing‐masing persegi panjang menyinggung kurva, lihat Gambar . C 2. persegi panjang kanan, yaitu titik sudut kanan atas masing‐masing persegi panjang menyinggung kurva, lihat Gambar . B 3. persegi panjang tengah, yaitu titik tengah sisi atas masing‐masing persegi panjang memotong kurva, lihat Gambar . D . Untuk suatu daerah yang sama, umumnya ketiga pendekatan tersebut menghasilkan tinggi persegi panjang yang berbeda walaupun subintervalnya sama.
, sumbu , Contoh 4.15 Aproksimasikanlah luas daerah yang dibatasi kurva sumbu , dan garis dengan menggunakan 5 persegi panjang kiri. Kemudian dengan menggunakan persegi panjang kiri, hitunglah luas daerah sesungguhnya.
Penyelesaian. Mula‐mula bagilah interval , menjadi subinterval sama panjang, yaitu , . Perhatikan Gambar . berikut ini.
Gambar . : Daerah
diaproksimasi dengan persegi panjang kiri. , , , , , , , , , , , , , Tabel . : Tabel luas persegi panjang kiri
Dengan menggunakan program spreadsheet Excell kita dapat memperoleh Tabel . . Besaran menyatakan luas persegi panjang yang merupakan hasil kali panjang dan lebar . Dari tabel tersebut kita dapatkan luas aproksimasi daerah ∑ dengan menggunakan persegi panjang adalah , . Cobalah untuk , , apa yang dapat disimpulkan? Gambar dan hasil di atas dapat diperoleh dengan menggunakan Mapple. Perintahnya adalah sebagai berikut. with student ; f := x + ; leftbox f, x= .. , ; kiri := leftsum f, x= .. , ; value kiri ;
Jika kita menggunakan persegi panjang kiri dalam mengaproksimasi daerah , maka . Panjang masing‐masing persegi panjang kiri dapat dilihat pada Tabel . . / /n /n / / / Tabel . : Tabel luas persegi panjang kiri
Luas daerah sebagai berikut.
yang diaproksimasi dengan
persegi panjang kiri adalah
Teorema
Rumus
.
Luas daerah yang sesungguhnya didapat jika banyaknya persegi panjang yang digunakan tak hingga ∞ , yaitu
lim
lim
.
(asil ini dapat diperiksa dengan menggunakan perintah Maple sebagai berikut. kiri := leftsum f, x= .. , n ; value kiri ; limit value kiri , n=infinity ;
Jadi luas daerah
sesungguhnya adalah
satuan luas. ‹
Contoh 4.16 Aproksimasilah luas daerah yang dibatasi kurva , sumbu , sumbu , dan garis dengan menggunakan 5 persegi panjang kanan. Kemudian dengan menggunakan persegi panjang kanan, h...