Bidang Garap Teknologi Pendidikan Menurut AECT 1994 PDF

Title Bidang Garap Teknologi Pendidikan Menurut AECT 1994
Author Yamta Siyamta
Pages 76
File Size 2.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 397
Total Views 879

Summary

Teknologi Pembelajaran Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994 | -i- Teknologi Pembelajaran KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga dengan Ijin dan Ridho-Nya, Makalah tentang “Bidang Garap Teknologi Pembelajaran Menurut AECT 1994” ini dapat diseles...


Description

Teknologi Pembelajaran

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -i-

Teknologi Pembelajaran

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga dengan Ijin dan Ridho-Nya, Makalah tentang “Bidang Garap Teknologi Pembelajaran Menurut AECT 1994” ini dapat diselesaikan oleh penulis.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah pada Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran, Program Doktor (S3) Teknologi Pembelajaran (TEP) Universitas Negeri Malang. Materi pada makalah ini disajikan secara sistematik dan ringkas.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Dr. Wasis D Dwiyogo, M.Pd. sebagai dosen Pembina Mata

Kuliah

Teknologi

Pembelajaran

yang

telah

membimbing penulis hingga berhasil menyelesaikan makalah yang masih sederhana ini. Kritik dan saran yang bersifat konstuktif sangatlah Penulis harapkan demi penyempurnaan lebih lanjut.

Malang, Oktober 2013 Penulis

- ii - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

ABSTRAK Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994 Oleh : Siyamta, MT.

Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia. Tulisan ini mencoba untuk mengupas tentang bidang garap Teknologi Pembelajaran. Bidang garap Teknologi Pembelajaran sebenarnya sangat luas, misalnya menurut AECT 1977, AECT 1994, AECT 2004 atau lainnya, maka pada kali ini penulis hanya menitikberatkan pada bidang garap Teknologi Pembelajaran menurut AECT 1994. Menurut AECT 1994, maka bidang garap TEP terdapat 5 kawasan yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Evaluasi.

Kata Kunci: Teknologi Pembelajaran, Bidang Garap, Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, Evaluasi

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -iii-

Teknologi Pembelajaran

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................... ii ABSTRAK..................................................................... iii DAFTAR ISI .................................................................. iv BAB I Pendahuluan .....................................................1 BAB II Konsep Teknologi Pendidikan .......................3 BAB III Bidang Garap Teknologi Pendidikan ..............7 BAB IV Kawasan Desain ............................................ 11 BAB V Kawasan Pengembangan .............................. 18 BAB VI Kawasan Pemanfaatan .................................. 29 BAB VII Kawasan Pengelolaan .................................. 36 BAB VIII Kawasan Evaluasi ....................................... 41 DAFTAR PUSTAKA .................................................... 45 LAMPIRAN SLIDE PRESENTASI ............................... 46 Biografi Penulis .......................................................... 69 Lembar Catatan .......................................................... 70

- iv - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

BAB I Pendahuluan Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi,

dan

mengelola

menyangkut

semua

pemecahan aspek

masalah

belajar

yang

manusia.

Teknologi pendidikan dapat dipandang dari berbagai sisi. Cara

pandang

tersebut

melandasi

langkah

gerak

teknologi pendidikan dalam dunia pendidikan. Teknologi pendidikan dapat dipandang sebagai suatu disiplin ilmu, bidang garapan, dan profesi. Masing-masing sudut pandang memiliki syarat-syarat tersendiri dan teknologi pendidikan sudah memenuhi seluruh persyaratan ditinjau dari ketiga visi tadi.

Peningkatan teknologi pendidikan sebagai ilmu dan profesi ditentukan oleh kawasan dan bidang garapan. Bidang

garapan

membuktikan

dan

mengembangkan,

menerapkan,

memperbaiki

berdasarkan

teori

masukan dari lapangan.

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -1-

Teknologi Pembelajaran

Teknologi

pendidikan

dalam

arti

sempit

dapat

merupakan media pendidikan yaitu hasil teknologi sebagai alat bantu dalam pendidikan agar berhasil guna, efisien dan efektif. Teknologi dalam arti luas menurut Association

for

Educational

Communication

and

Technology (AECT) adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan

pemecahan,

mengelola

melaksanakan

pemecahan

masalah

evaluasi

yang

dan

menyangkut

semua aspek belajar manusia.

Dari pengertian Teknologi Pembelajaran tersebut dapat dipahami

bahwa

ruang

lingkupnya

sangat

luas,

mencakup semua faktor yang terkait dan terlibat dalam proses pendidikan.

- 2 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

BAB II Konsep Teknologi Pendidikan Definisi awal Teknologi Pendidikan adalah komunikasi audiovisual. Ely (1963) mengemukakan “Audiovisual communication is that branch of educational theory and practice primarily concerned with the design and use of messages,

which

control

the

learning

process.”

Audiovisual adalah cabang teori pendidikan dan praktik utama terfokus dengan perancangan dan penggunaan pesan, dimana mengatur proses pembelajaran. Konsep ini umumnya memandang Teknologi Pendidikan sebagai sinonim dengan pengajaran dan komunikasi audiovisual. Dari

AECT

Komite

Definisi

(1972)

“Educational

Technology is a field involved in the facilitation of human learning

through

the

systematic

identification,

development, organization, and utilization of learning resources and through the management of these processes” (AECT 1972).

Teknologi pendidikan adalah bidang garapan yang dilibatkan dalam memfasilitas belajar manusia melalui indentifikasi sistematis, pengembangan, oraganiasai dan

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -3-

Teknologi Pembelajaran

penggunaan sumber belajar dan melalui manajemen dalam

prosesnya.

Mitchele

(1972)

menjelaskan

Teknologi pendidikan “suatu studi praktek tentang (dalam hal pendidikan) dengan semua aspek organisasi dan potensinya untuk diikuti hasil pendidikan” (Luppicini, R. 2005). Selanjuutnya rumusan pada tahun 1977 Educational technology is a complex and integrated process, involving people, procedures, ideas, devices, and organization for analyzing problems and devising, implementing, evaluating, and managing solutions to those problems, involved in all aspects of human learning (AECT 1977, Luppicini, R. 2005 ).

Teknologi Pendidikan adalah proses yang rumit dan terpadu, melibatkan orang, prosedur, peralatan, dan organisasi untuk megnanalisis dan mengolah masalah, kemudian menerapkan, mengevaluasi dan mengelola pemeahan masalah pada situasi dimana proses belajar terarah dan terpantau.

Tahun 1994 AECT mengeluarkan definisi lagi yang ditulis oleh Seels dan Richey dalam buku Instructional technology: The definition and domains of the field. - 4 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

Menyebutkan “instructional technology is the thory and practice

of

design,

development,

utilization,

management, and evaluastion of process and resources for learning”. Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dari perancangan pengembangan, pemanfaatan, manajemen dan evaluasi pada proses dan sumber untuk belajar.

Definisi terbaru pada tahun 2004 dikeluarkan lagi oleh AECT Instructional Technology yaitu “the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance

by

creating,

using,

and

managing

appropriate technological processes and resources” (AECT, 2004). Konsep definisi versi AECT 2004, bahwa Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan

kinerja

dengan

cara

menciptakan,

menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik) dan meningkatkan kinerja. Definisi pada tahun 2008 juga masih sama yang dikeluarkan

oleh

AECT

pada

tahun

2004

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

yang | -5-

Teknologi Pembelajaran

dikemukakan oleh Januszewski, & M. Molenda pada buku Definition. In A. Januszewski, & M. Molenda (Eds.), Educational

Technology:

A

Definition

with

Commentary.

Konsep

teknologi

sepanjang berkembang.

bidang Dalam

pendidikan dimiliki, konsep

telah dan hari

berkembang

mereka ini,

terus

Teknologi

Pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu konsep abstrak atau sebagai bidang praktik atau garapan.

- 6 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

BAB III Bidang Garap Teknologi Pendidikan Bidang

garapan

adalah

suatu

bidang

yang

berkepentingan dengan kegiatan belajar yang secara sistematis

mengidentifikasikan,

mengembangkan,

mengorganisasikan, serta menggunakan segala macam sumber belajar, termasuk pengelolahan dari proses kegiatan.

Tiga bidang garapan teknologi pembelajaran, yaitu : a. Terikat oleh kerangka teori yang terus berkembang sejalan

dengan

berbagai

hasil

penelitian

yang

menyangkut kegiatan mengidentifikasi masalah tindak belajar

manusia

dari

berbagai

aspek

serta

pemecahannya dengan mendayagunakan berbagai sumber belajar secara maksimal. b. Menggunakan pendekatan system dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah tindak belajar. c. Keunikan karena efek synergistic yang diperoleh dari aplikasi proses yang rumit dan terpadu dalam memanfaatkan sumber belajar untuk memecahkan masalah tindak belajar manusia.

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -7-

Teknologi Pembelajaran

Dalam

definisi

tahun

1994

dirumuskan

dengan

berlandaskan lima bidang garapan bagi teknologi pembelajaran,

yaitu

:

Desain,

Pengembangan,

Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan dari bidang teknologi pendidian, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 3.1. Bidang garap TEP menurut AECT 1994

Dalam mencapai suatu tujuan, diperlukan perencanaan dalam menentukan langkah apa saja yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah yang diupayakan tersebut hendaklah memiliki indikator yang terukur, untuk memastikan sejauhmana kesenjangan - 8 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

antara perencanaan dengan praktek di lapangan. Ketika upaya dalam mencapai tujuan dapat berjalan dengan optimal, maka secara otomatis mendekatkan kita pada pencapaian tujuan.

Analogi di atas sejalan dengan penerapan teknologi pembelajaran,

khususnya

dalam

kawasan

desain.

Kawasan desain merupakan salah satu sub dari lima kawasan dalam teknologi pembelajaran menurut AECT 1994. Fokus dalam kawasan desain meliputi segenap langkah

perencanaan

yang

dibutuhkan

untuk

mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif.

Menurut Seels dan Richey (2000: 31), kawasan desain mencakup penerapan berbagai teori, prinsip, dan prosedur

dalam

melakukan

perencanaan

atau

mendesain suatu program atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara sistemis dan sistematis.

Fungsi Kawasan Untuk

menyempurnakan

perumusan

definisi

suatu

bidang, maka harus dikembangkan suatu cara untuk

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -9-

Teknologi Pembelajaran

mengidentifikasi

dan

mengorganisasikan

hubungan-

hubungan yang timbul dari teori dan praktek.

Feishmen dan Quaintance (1984) merangkum beberapa keuntungan

potensial

dari

pengembangan

suatu

taksonomi tentang kinerja manusia, antara lain : a. membantu dalam melakukan reviu pustaka b. membuka peluang untuk tugas-tugas baru c. memaparkan jurang pemisah dalam pengetahuan dengan mengutarakan kategori dan sub-kategori pengetahuan, mengungkapkan lubang-lubang dalam penelitian, dan meningkatkan diskusi teoritikal atau penilaian. d. Untuk membantu pengembangan teori dengan jalan mengevaluasi

seberapa

jauh

keberhasilan

teori

mengorganisasikan data observasi sebagai hasil penelitian dalam bidang teknologi pembelajaran.

- 10 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

BAB IV Kawasan Desain Dalam mencapai suatu tujuan, diperlukan perencanaan dalam menentukan langkah apa saja yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah yang diupayakan tersebut hendaklah memiliki indikator yang terukur, untuk memastikan sejauhmana kesenjangan antara perencanaan dengan praktek di lapangan. Ketika upaya dalam mencapai tujuan dapat berjalan dengan optimal, maka secara otomatis mendekatkan kita pada pencapaian tujuan.

Analogi di atas sejalan dengan penerapan teknologi pembelajaran,

khususnya

dalam

kawasan

desain.

Kawasan desain merupakan salah satu sub dari lima kawasan dalam teknologi pembelajaran menurut AECT 1994. Fokus dalam kawasan desain meliputi segenap langkah

perencanaan

mewujudkan

kegiatan

yang

dibutuhkan

pembelajaran

yang

untuk efektif.

Menurut Seels dan Richey (2000: 31), kawasan desain mencakup penerapan berbagai teori, prinsip, dan prosedur

dalam

melakukan

perencanaan

atau

mendesain suatu program atau kegiatan pembelajaran Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -11-

Teknologi Pembelajaran

yang

dilakukan

secara

sistemis

dan

sistematis.

Kawasan desain terdiri dari 4 cakupan utama, seperti pada gambar berikut ini.

DESAIN · Desain Sistem Pembelajaran · Desain Pesan · Strategi Pembelajaran · Karakteristik Peserta Didik Gambar 4.1. Kawasan Desain

Desain Sistem Pembelajaran Desain sistem pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi dan sistematis untuk : a. Penganalisaan (proses perumusan apa yang akan dipelajari). b. Perancangan (proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya). c. Pengembangan (proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan belajar). - 12 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

d. Pelaksanaan (pemanfaatan bahan dan strategi e. Penilaian (proses penentuan ketepatan pembelajaran (Seels dan Richey, 2000: 33)

Segala sesuatu perlu untuk direncanakan secara baik, termasuk

pembelajaran.

Prosedur

yang

digunakan

dalam desain sistem pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Para

pakar

teknolog

mengembangkan

pendidikan

berbagai

model

telah

banyak

desain

sistem

pembelajaran, baik model desain makro (meliputi satu rentang

waktu kegiatan pendidikan

dan pelatihan

tertentu) ataupun model desain mikro (meliputi satu pertemuan kegiatan pembelajaran). Dalam penggunaan model

tersebut,

disesuaikan

dengan

kebutuhan

pembelajaran yang akan diselenggarakan. Desain Pesan Desain pesan yaitu perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima, dengan memperhatikan prinsip-

Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

| -13-

Teknologi Pembelajaran

prinsip perhatian, persepsi, dan daya tangkap (Seels dan Richey, 2000: 33-34).

Pola desain pesan dirancang dengan maksud untuk menarik titik relevansi antara kemampuan peserta didik yang ingin dikembangkan dengan tindakan yang akan diberikan. Tindakan yang diberikan tersebut berupa menentukan sumber belajar dan pola penyajiannya, dengan menggunakan alat, bahan, teknik, orang, pesan, dan lingkungan. Menurut Warsita (2009:24), terdapat beberapa prinsip dalam desain pesan yang perlu diperhatikan agar dapat berjalan dengan efektif, yakni : a. Kesiapan dan motivasi (readiness and motivation) b. Penggunaan

alat

pemusat

perhatian

(attention

directing devices) c. Partisipasi

aktif

peserta

didik

(student’s

active

spesifikasi

untuk

participation) d. Perulangan (repetition) e. Umpan balik (feedback)

Strategi Pembelajaran Strategi

pembelajaran

adalah

menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau - 14 - | Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994

Teknologi Pembelajaran

kegiatan pembelajaran dalam suatu mata pelajaran (Seels dan Richey, 2000: 34). Strategi pembelajaran menjawab pertanyaan mengenai hal apa saja yang harus dilakukan oleh pendidik didalam kelas dalam membelajarkan peser...


Similar Free PDFs