BUKU AJAR KEWIRAUSAHAAN-1 DisusunOleh PDF

Title BUKU AJAR KEWIRAUSAHAAN-1 DisusunOleh
Author S. Latuconsina
Pages 193
File Size 2.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 171
Total Views 847

Summary

BUKU AJAR KEWIRAUSAHAAN-1         Disusun Oleh:  RUSLI MOHAMMAD RUKKA                                      LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN  UNIVERSITAS HASANUDDIN  TAHUN 2011 i  KATA PENGANTAR Puji syukur patut dipanjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya buku ajar untuk mata kuliah...


Description

BU K U AJ AR K EWI RAU SAH AAN -1         Disusun Oleh: 

RUSLI MOHAMMAD RUKKA                                      LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN  UNIVERSITAS HASANUDDIN  TAHUN 2011



KATA PENGANTAR Puji syukur patut dipanjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya buku ajar untuk mata kuliah Kewirausahaan-1 (302G3203). Ide untuk menulis buku ajar pada mata kuliah Kewirausahaan sebenarnya telah muncul sejak lama di antara dosen pengajar yang mengasuh

mata

kuliah

ini.

Namun

karena

kesibukan

yang

berbeda-beda

dalam

melaksanakan berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta sebagian melanjutkan pendidikan, ide tersebut belum sempat terwujud. Banyaknya buku teks yang terkait dengan kewirausahaan yang ada di pasaran saat ini, disamping literatur yang dapat dibaca melalui internet oleh pembelajar, sebenarnya telah

cukup

membantu

kesulitan

dalam

aktifitas

pembelajaran

dalam

melakukan

proses

pembelajaran.

penyesuaian-penyesuaian

mengacu

pada

Namun dengan

kompetensi-kompetensi

kesulitannya materi yang

terletak

pembelajaran, harus

dicapai

pada karena oleh

mahasiswa. Olehnya itu, dengan bekal informasi yang diperoleh dari berbagai literatur, kami mencoba melakukan penyusunan buku ajar ini. Tentunya dengan gaya dan strategi untuk menjadi bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Lahirnya buku ajar ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dukungan dari fasilitator-fasilitator pada Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP)

Universitas

Hasanuddin

untuk

memberikan

informasi

dalam

pengembangan

wawasan pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menulis dan menyelesaikan buku ini. Melalui kesempatan ini, kami menghanturkan terima kasih untuk itu. Sangat disadari bahwa penyajian buku ini masih sangat jauh dari harapan, bahkan kami menganggap bahwa buku ini masih merupakan draft awal yang tentunya masih perlu perbaikan, penyempurnaan dan bahkan pengayaan dalam informasi. Semoga di masa-masa yang akan datang, kami dapat berkesempatan untuk melakukannya. Dan semoga pula, buku ini dapat bermanfaat bagi pembelajar, amin.

Makassar, Nopember 2011

Rusli Mohammad Rukka

ii 

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

BAGIAN SATU BAB

BAB

BAB

1.

2.

3.

11

KONSEP KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS PILIHAN KARIR 1.1. Pendahuluan 1.2. Sasaran Pembelajaran 1.3. Defenisi dan Konsep Kewirausahaan 1.4. Wirausahaan Dilahirkan atau Diciptakan? 1.5. Motivasi Berwirausaha 1.6. Kewirausahaan Eksistensial 1.7. Penutup REFERENSI

12 12 14 14 16 17 19 21 24

ANALISIS POTENSI DIRI DAN KARAKTER WIRAUSAHAWAN POTENSIAL 2.1. Pendahuluan 2.2. Sasaran Pembelajaran 2.3. Mengenal Potensi Diri 2.4. Karakter Wirausahawan Potensial 2.5. Penutup REFERENSI

25 25 26 26 30 35 39

PELUANG-PELUANG USAHA 3.1. Pendahuluan 3.2. Sasaran Pembelajaran 3.3. Menemukan Peluang Usaha 3.4. Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha 3.5. Penutup REFERENSI

BAGIAN DUA BAB

4.

40 40 40

41 44 52 53

ASPEK PEMASARAN 4.1. Pendahuluan 4.2. Sasaran Pembelajaran 4.3. Defenisi Pemasaran 4.4. Tugas, Fungsi dan Orientasi Pemasaran 4.5. Sasaran dan Strategi Pemasaran 4.6. Segmentasi, Target dan Posisi Pasar 4.7. Bauran Pemasaran 4.8. Menetapkan Nilai Pemasaran 4.9. Penutup REFERENSI

iii

54 54 54 56 59 60 63 65 66 71

BAB

BAB

5.

6.

ASPEK PRODUKSI 5.1. Pendahuluan 5.2. Sasaran Pembelajaran 5.3. Defenisi Produksi 5.4. Kebutuhan Proses Produksi 5.5. Proses Produksi 5.6. Pengendalian Produksi 5.7. Penutup REFERENSI

72 72 72 72 73 85 86 87 95 96 96 97 97

ASPEK PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN 6.1. Pendahuluan 6.2. Sasaran Pembelajaran 6.3. Ekonomi versus Lingkungan 6.4. Aktifitas Perusahaan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Bio-Fisik dan Sosial Budaya 6.5. Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Bio-Fisik dan Sosial Budaya 6.6. Penutup REFERENSI

101 108 111

99

BAB

7.

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN 7.1. Pendahuluan 7.2. Sasaran Pembelajaran 7.3. Defenisi Organisasi dan Manajemen 7.4. Organisasi Perusahaan 7.5. Manajemen Perusahaan 7.6. Penutup REFERENSI

112 112 113 113 114 126 129 135

BAB

8.

ASPEK KEUANGAN 8.1. Pendahuluan 8.2. Sasaran Pembelajaran 8.3. Kebutuhan Modal Perusahaan 8.4. Penerapan Akuntansi dalam Perusahaan 8.5. Analisis Rasio Keuangan Perusahaan 8.6. Penutup REFERENSI

136 136 136 136 141 152 156 162

BAGIAN TIGA

163

BAB

164 164 164 164 165 169 170

9.

RANCANGAN USAHA 9.1. Pendahuluan 9.2. Sasaran Pembelajaran 9.3. Arti dan Pentingnya Rancangan Usaha 9.4. Format Rancangan Usaha 9.5. Penutup REFERENSI

iv 

BAB

10.

TEKNIK PRESENTASI 10.1. Pendahuluan 10.2. Sasaran Pembelajaran 10.3 Defenisi dan Unsur-unsur Presentasi 10.4. Mempersiapkan Presentasi 10.5. Sebelum Melakukan Presentasi 10.6. Melaksanakan Presentasi 10.7. Penutup REFERENSI

GLOSARIUM

171 171 171 172 173 176 178 181 182 183



1 PENDAHULUAN Angkatan

kerja

terdidik

lepasan

perguruan

tinggi

jumlahnya

semakin

meningkat

dalam setiap tahun, sementara kesempatan kerja yang tersedia tidak mampu menampung mereka

yang

Sekretariat

pada

akhirnya

Negara

RI

menimbulkan

(2010),

residu

menggambarkan

angkatan

kerja

pengangguran

berupa

pengangguran.

berpendidikan

tinggi,

baik

diploma maupun sarjana, selama periode 2004 - 2009 bertambah 529.662 jiwa, yaitu dari 585.358 jiwa pada tahun 2004 menjadi 1.115.020 jiwa pada tahun 2009. Jika diratakan, maka setiap tahun pengangguran berpendidikan tinggi bertambah

hampir 106.000 jiwa.

Pada tahun 2008 sebanyak 23,80 persen penganggur adalah mereka yang memiliki ijazah pendidikan tinggi (diploma/sarjana). Angka tersebut naik menjadi 26,74 persen pada tahun 2009. Tingkat pengangguran terdidik yang berstatus sarjana ini dikhawatirkan akan terus membengkak setiap tahun, jika perguruan tinggi sebagai lembaga penghasil sarjana tidak memiliki

kemampuan

menciptakan

mengarahkan

lapangan

kerja.

peserta

Langkah

didik

antisipasi

dan

alumninya

ke

membengkaknya

dunia

angka

kerja

atau

pengangguran

yang berstatus sarjana seperti yang terjadi saat ini telah dilakukan oleh Program Studi Agribisnis (Saat itu Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian), Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin sejak ditetapkannya kurikulum 1988 dengan

memasukkan

beberapa

mata

kuliah

yang

bercorak

kewirausahaan

pada

struktur

kurikulum yang berlaku saat itu. Salah satu mata kuliah yang bercorak kewirausahaan ketika itu adalah mata kuliah Studi Kewirausahaan.

Perubahan dalam

yang

persaingan

sangat

lulusan

drastis dalam

pada

semua

memperoleh

sektor pekerjaan

kehidupan

saat

menuntut

ini

terutama

Program

Studi

Agribisnis pada khususnya dan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin pada umumnya untuk

membekali

mengikuti

dan

lulusannya

menyesuaikan

dengan diri

kemampuan

dengan

adaptasi

perubahan

dan

tersebut.

kreativitas Olehnya

itu

agar

dapat

diperlukan

perubahan paradigma dalam kurikulum yang tidak hanya memfokuskan diri pada isi yang harus dipelajari, namun lebih menitikberatkan pada kemampuan apa yang harus dimiliki oleh lulusannya sehingga dapat menghadapi kehidupan di masa depan yang lebih baik serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

2 Buku Ajar KEWIRAUSAHAAN-1

2 Berangkat

dari

dasar

pertimbangan

tersebut

dan

sejalan

dengan

diberlakukannya

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Universitas Hasanuddin, maka Program Studi Agribisnis menetapkan profil lulusan berdasarkan hasil analisis perkembangan lingkungan eksternal dan internal yang telah dilaksanakan. Profil lulusan yang dimaksudkan adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan Program Studi Agribisnis di dalam masyarakat atau dunia kerja yang akan dilakoni, atau dengan kata lain bahwa profil lulusan adalah

menjawab

pertanyaan:

“akan

menjadi

apa

lulusan

Program

Studi

Agribisnis

setelah lulus nanti?”. Profil lulusan Program Studi Agribisnis ditetapkan, sebagai berikut: 1.

Manajer Agribisnis Profesional

2.

Pengusaha Agribisnis yang Handal

3.

Akademisi dan Konsultan Profesional di Sektor Agribisnis

4.

Birokrat/Perencana Pembangunan & Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

Berangkat

dari

profil

lulusan

Program

Studi

Agribisnis

yang

diharapkan

tersebut

sebagai outcome program pendidikan, maka dirumuskan kompetensi yang harus dimiliki oleh

lulusan

sebagai

output

proses

pembelajaran

pada

Program

Studi

Agribisnis.

Kompetensi lulusan ditetapkan dengan menjawab pertanyaan: “Untuk menjadi profil lulusan sebagaimana

yang

telah

ditetapkan

tersebut,

maka

lulusan

harus

memiliki

kemampuan apa?”. Berdasarkan kajian terhadap kebutuhan masyarakat dan stakeholders (pengguna lulusan) lainnya, visi keilmuan yang telah dicanangkan oleh Program Studi Agribisnis dengan tetap berlandaskan nilai-nilai benua maritim --seperti nilai kejujuran, keteguhan, kepatutan, keuletan, keberanian, kecendekiaan dan rasa malu-- maka ditetapkan kompetensi lulusan. Kompetensi lulusan Program Studi Agribisnis terdiri dari kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya yang diuraikan, sebagai berikut:

1.

Kompetensi Utama Kompetensi

merupakan sebagaimana

penciri yang

utama

lulusan

dari

lulusan

telah

Agribisnis, adalah:

Buku Ajar KEWIRAUSAHAAN-1

Program Program

disebutkan,

maka

Studi Studi

Agribisnis Agribisnis.

kompetensi

adalah

kompetensi

Berdasarkan

utama

lulusan

profil Program

yang lulusan Studi

3 a. Mampu

merancang

alokasi

sumberdaya

alam,

manusia,

modal

dan

sosial

untuk

meningkatkan efisiensi operasi sitem agribisnis. b. Mampu bekerjasama dalam tim yang multidisiplin. c. Memiliki pemahaman etika bisnis pertanian yang berwawasan Lingkungan. d. Mampu merancang pengoperasian dan pengembangan unit usaha agribisnis “baru” yang inovatif, menciptakan nilai tambah dan berwawasan lingkungan. e. Mampu mengidentifikasi dan berani mengambil resiko serta mampu mengantisipasi ketidakpastian pada sistem operasi agribisnis. f. Mampu berpikir analitis dan sintetis untuk mengevaluasi dan memberikan solusi pengembangan pada sistem operasi agribisnis. g. Mampu

bernegosiasi

dan

berkomunikasi

secara

efektif

dengan

pemangku

budaya

masyarakat

terkait

sumberdaya

untuk

kepentingan dalam pengembangan sistem opersai agribisnis. h. Memiliki

kepekaan

pada

persoalan/masalah

sosial

dengan pengembangan agribisnis. i.

Mampu

merumuskan

meningkatkan

strategi

kapasitas

serta

masyarakat

penggunaan dalam

metode

menghadapi

dan

tantangan

pengembangan

agribisnis masa depan. j.

Mampu

memfasilitasi

dialog

dalam

dan

antar

kelompok

pemangku

kepentingan

agribisnis untuk mendukung proses perumusan dan keberlanjutan kebijakan yang melibatkan peran serta masyarakat.

2. Kompetensi Pendukung Kompetensi lulusan

Program

pendukung Studi

adalah

Agribisnis

kompetensi

untuk

tambahan

memperkuat

yang

kompetensi

harus utama

dimiliki

oleh

yang

telah

ditetapkan. Kompetensi pendukung yang dimaksud, adalah: a. Mampu berperan secara produktif pada berbagai jenis usaha industri makanan, ritel modern dan perbenihan.

Buku Ajar KEWIRAUSAHAAN-1

4 b. Mampu membangun komunikasi dengan semua pelaku usaha (secara vertikal dan horizontal) pada rantai pasok pemasaran modern untuk produk makanan dan benih. c. Mampu

mengidentifikasi

peluang

usaha

pada

sistem

rantai

pasok

pemasaran

modern. d. Mampu

menciptakan

kondisi

yang

memberdayakan

pelaku

agribisnis

dan

kemitraan petani kecil pada berbagai sub-sistem agribisnis. e. Mampu

mengkomunikasikan

berbagai

hasil

penelitian

akademik

dan

informasi

teknologi pada semua pemangku kepentingan.

3. Kompetensi Lainnya Kompetensi lainnya adalah kompetensi yang merupakan bekal bagi lulusan agar mempunyai keluasan dalam memilih bidang kehidupan serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kompetensi tersebut, adalah sebagai berikut: a. Mampu memberikan apresiasi pada budaya masyarakat lokal. b. Mampu

memanfaatkan

dan

mengoperasikan

keunggulan

ICT

untuk

menunjang

usaha/pengembangan agribisnis. c. Menguasai bahasa internasional Setiap elemen

kompetensi

kompetensi

yang

telah

ditetapkan

sebagaimana

yang

tersebut

setidaknya

diwajibkan

mengandung

berdasarkan

lima

Kepmendiknas

No.045/U/2002, yakni: (a) landasan kepribadian, (b) penguasaan ilmu dan keterampilan, (c) kemampuan berkarya, (d) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan

ilmu

berkehidupan

dan

keterampilan

bermasyarakat

kompetensi

lulusan

kompetensi

tersebut.

sesuai

dianalisis Untuk

yang

dengan

apakah

menganalisis

dikuasai, pilihan

mengandung adanya

dan

keahlian satu

muatan

(e)

pemahaman

dalam atau

elemen

kaidah

berkarya.

lebih

Setiap

elemen-elemen

kompetensi

di

setiap

kompetensi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek kemungkinan strategi

pembelajaran

yang

akan

kompetensi mengandung elemen nantinya

bisa

mengandung

diselipkan elemen

Buku Ajar KEWIRAUSAHAAN-1

dalam

diterapkan

untuk

mencapai

kompetensi

tersebut.

Jika

(a) landasan kepribadian yang lebih bersifat softskills, bentuk

(b) penguasaan ilmu

hidden

curriculum.

Jika

kompetensi

tersebut

dan ketrampilan, maka bisa diajarkan dalam

5 bentuk mata kuliah. Jika kompetensi mengandung elemen (c) kemampuan berkarya, maka kompetensi tersebut bisa ditempuh dengan praktek kerja tertentu, dan bila kompetensi tersebut mengandung elemen (d) sikap dan perilaku dalam berkarya, maka di dalam praktek

kerja

tersebut

tersebut

mengandung

harus

bermuatan

elemen

(e)

sikap

dan

pemahaman

perilaku.

kaidah

Terakhir,

berkehidupan

bila

kompetensi

bermasyarakat,

maka

kompetensi tersebut bisa diperoleh dengan strategi praktek kerja di masyarakat.

Berangkat dari profil lulusan yang diharapkan, kompetensi yang harus dicapai serta muatan

elemen-elemen

kompetensi

yang

wajib

dimiliki,

maka

pada

Program

Studi

Agribisnis dibutuhkan bahan kajian yang terkait dengan kewirausahaan. Selain itu, sejalan dengan visi program studi yang menekankan pada keunggulan dalam bidang agribisniseksperensial, maka salah satu mata kuliah yang dibentuk dalam kurikulum adalah Mata Kuliah

Kewirausahaan-1.

Mata

kuliah

ini

disajikan

pada

semester

V

dalam

struktur

kurikulum dengan beban sebesar 3 sks dan status sebagai mata kuliah wajib.

Mata kuliah Kewirausahaan pada awalnya disajikan pada semester akhir dengan menggunakan pendekatan struktur ke...


Similar Free PDFs