Title | BUKU SAKU PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS |
---|---|
Author | Jenkajah A L |
Pages | 54 |
File Size | 6.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 374 |
Total Views | 523 |
Kementerian Kesehatan RI BUKU SAKU PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2014 Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat ...
Kementerian Kesehatan RI
BUKU SAKU PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2014 Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat- Nya, Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas dan buku sakunya dapat diterbitkan, sebagai salah satu sumber informasi dalam penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas merupakan fasyankes tingkat pertama yang sangat istimewa. Puskesmas merupakan satusatunya fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan. Implementasi fungsi-fungsi Puskesmas dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif yang diikuti upaya kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dengan memperhatikan siklus kehidupan. Puskesmas diharapkan dapat menjadi sahabat dikala sehat dan dikala sakit bagi masyarakat. Buku saku ini berisikan informasi singkat tentang latar belakang penyusunan peraturan tentang Puskesmas dan pokok-pokok yang tercantum dalam Permenkes No. 75 tahun 2014. Diharapkan buku saku ini dapat berguna bagi lintas program, lintas sektor, pemerintah daerah, kepala Puskesmas, dan stakeholder terkait lainnya. Jakarta, 12 November 2014 Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar,
drg. Kartini Rustandi, M.Kes
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2
SAMBUTAN Tujuan nasional pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang sehat sejahtera. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan memiliki arti yang penting dalam mendukung pembangunan kesehatan. Saat ini implementasi pelayanan Puskesmas sangat beragam, sesuai kebijakan dan komitmen Pemerintah Daerah. Diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas sebagai gatekeeper, terlebih dalam mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Puskesmas merupakan fasyankes tingkat pertama yang sangat istimewa, menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan di wilayah kerjanya. Standar penyelenggaraan minimal Puskesmas diperlukan, agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Standar penyelenggaraan minimal ini dituangkan pada Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Permenkes No. 75 tahun 2014 mengatur tentang penyelenggaraan Puskesmas, dari segi tugas, fungsi, kewenangan, prasyarat pendirian, dan upaya kesehatan yang dilakukan Puskesmas. Diharapkan mutu dan akses pelayanan yang diberikan Puskesmas kepada masyarakat dapat ditingkatkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjukNya kepada kita semua dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Jakarta, 12 November 2014 Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan,
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DAFTAR ISI I
LATAR BELAKANG
5
II.
POKOK YANG DIATUR
14
III
AKREDITASI PUSKESMAS
41
IV
DESKRIPSI LAMBANG PUSKESMAS
45
V
OPTIMALISASI PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS
47
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
4
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LATAR BELAKANG
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKAN Yankes Tersier
Sistem Rujukan dan Rujuk Balik
SKN 2012 PERPRES 72 TAHUN 2012
Yankes Sekunder
Yankes Primer
Masyarakat UKM Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
6
UKP
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PILARI: Reformasi Cakupan Semesta Ͳ JKN PILARII: Reformasi Yankes Ͳ PHC PILARIII: Reformasi Kebijakan Publik PILARIV: Reformasi Kepemimpinan
PEMERATAAN UPAYA KESEHATAN
PENEKANAN PADA UPAYA PREVENTIF
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
MELIBATKAN PERAN MASYARAKAT
MELIBATKAN KERJASAMA LS
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
7
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ? 1. Tulang punggung pelayanan kesehatan 2. Titik berat pelayanan kesehatan primer adalah promosi dan prevensi yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan 3. Keberhasilan pelayanan kesehatan primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk. 4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif 5. Pelaksanaan pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan mendukung Pembangunan kesehatan Nasional Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena : 1. Kondisi geografis dan demografis 2. Kemampuan fiskal daerah dan individu 3. Status kesehatan masyarakat 4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
8
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER Mendukung peningkatan AKSES dan MUTU pelayanan kesehatan pada masyarakat 1
Mendukung pelaksanaan JKN 2
Mendukung pencapaian indikator 3
kesehatan
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
9
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JENIS FASKES TINGKAT PERTAMA • PUSKESMAS; • PRAKTIK DOKTER; • PRAKTIK DOKTER GIGI; DAN • KLINIK PRATAMA
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
10
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Peningkatan Akses
1
2
3
Peningkatan Mutu
Regionalisasi Rujukan
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
11
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
MENGAPA PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS MENJADI SANGAT PENTING ? □ Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang ada di setiap □ □ □
kecamatan. Puskesmas FKTP istimewa yang menyelenggarakan UKM dan UKP dan memiliki wilayah kerja. Harmonisasi dengan peraturan perundangan yang baru ditetapkan (Kebijakan Otonomi Daerah, JKN). Puskesmas diharapkan: 1. Gate Keeper yang berkualitas di tingkat pelayanan kesehatan primer 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Untuk melaksanakan peran tersebut maka Puskesmas
HARUS MEMENUHI SYARAT MINIMAL, SEHINGGA PERLU DASAR HUKUM PENGATURAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
12
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KONSEP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES DI PUSKESMAS •
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
•
STANDAR SDM KESEHATAN MINIMAL
•
STANDAR ALKES – OBAT MINIMAL
•
STANDAR SARPRAS MINIMAL
TIDAK ADA PERBEDAAN
KAWASAN PERKOTAAN
KAWASAN PEDESAAN
KAWASAN T/ST Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
13
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POKOK YANG DIATUR DALAM PERMENKES NO.75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
14
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
No
HAL YANG DIATUR
KEPMENKES NO. 128/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS
PERMENKES NO. 75/ 2014 TENTANG PUSKESMAS
1
Tujuan
+
+
2
Prinsip
+ (dlm bentuk azas)
+
3
Tugas
-
+
4
Fungsi
+
+
5
Kewenangan
-
+
6
Persyaratan mendirikan
-
+
7
Peralatan kesehatan
-
+
8
SDM
-
+
9
Kategori Puskesmas
-
+
10
Perizinan dan registrasi
-
+
11
Kedudukan dan organisasi
+
+
12
Upaya kesehatan
+
+
13
Akreditasi
-
+
14
Jaringan dan Jejaring pelayanan
+
+
15
Sistem rujukan
+
+
16
Pendanaan
+
+
17
Sistem informasi
-
+
18
Pembinaan dan pengawasan
-
+
KETERANGAN
Tercantum dalam lampiran
Tercantum dalam lampiran Tercantum dalam lampiran
Tercantum dalam lampiran
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
15
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DEFINISI PUSKESMAS Fasyankes
yang
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
16
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TUJUAN PUSKESMAS Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang: a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu; c. Hidup dalam lingkungan yang sehat; d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas mendukung terwujudnya Kecamatan sehat. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
17
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PRINSIP PENYELENGGARAAN 1. PARADIGMA SEHAT 2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH 3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT 4. PEMERATAAN 5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA 6. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
18
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PARADIGMA SEHAT : Mengutamakan promotif -preventif Sehat (70%)
Mengeluh Sakit (30%)
Self care (42%)
Yankes (58%)
Self care Nasional
Sarana Kesehatan
KIE, Self care Promosi Kesehatan
UKBM Posyandu, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, Desa Siaga, SBH, Dokter kecil, dll
Kualitas Yankes
Sumber : Susenas 2010
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
19
KEMENTERIAN KESEHATAN RI MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PENGUATAN UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF SEHAT ADALAH HARTAKU YANG HARUS KUJAGA DAN KUPELIHARA
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
20
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PERANPUSKESMAS
Karena:Puskesmaspadatkepentingan,padatkarya,padatmodal MakaKepalaPuskesmasharusberpengalamankerjadiPuskesmasdanterlatih ManajemenPuskesmas Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
21
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS •
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
•
Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama di wilayah kerjanya;
•
Penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya
TUGAS
FUNGSI
Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
22
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKM TINGKAT PERTAMA • melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat • • • • • • • •
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan; melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan; melaksanakan KIE dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan; menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait; melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan UKBM; melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas; memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan; melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
23
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKP TINGKAT PERTAMA • menyelenggarakan • • • • • • • • •
pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu; menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif; menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat; menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung; menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi; melaksanakan rekam medis; melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses yankes; melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan FKTP di wilayah kerjanya, dan melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
24
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PERSYARATAN PENDIRIAN PUSKESMAS • Lokasi • Bangunan • Prasarana • Peralatan • Ketenagaan • Kefarmasian • Laboratorium
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
25
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP No
NAMA RUANG
1
Ruangan pemeriksaan umum
Set Pemeriksaan Umum
2
Ruangan tindakan
Set Tindakan Medis/ Gawat Darurat
3
Ruangan kesehatan ibu & KB
a. b. c. d.
4
Ruangan kesehatan gigi dan mulut
Set Kesehatan Gigi & Mulut
5
Ruangan ASI
Set ASI
6
Ruangan Promkes
Set Promosi Kesehatan
7
Ruangan Farmasi
Set Farmasi
8
Ruangan persalinan
a. Set Obstetri dan Ginekologi b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR c. Set Resusitasi Bayi
9
Ruangan rawat pasca persalinan
Set Perawatan Pasca Persalinan
10
Laboratorium
Set Laboratorium
11
Ruangan sterilisasi
Set Sterilisasi
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
26
ALKES
Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu Set Pemeriksaan Kesehatan Anak Set Pelayanan KB Set Imunisasi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS RAWAT INAP No
NAMA RUANG
ALKES
1
Ruangan pemeriksaan umum
Set Pemeriksaan Umum
2
Ruangan gawat darurat
Set Gawat Darurat
3
Ruangan kesehatan anak & imunisasi
a. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak b. Set Imunisasi
4
Ruangan kesehatan ibu & KB
a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu b. Set Pelayanan KB
5
Ruangan kesehatan gigi dan mulut
Set Kesehatan Gigi & Mulut
6
Ruangan ASI
Set ASI
7
Ruangan Promkes
Set Promosi Kesehatan
8
Ruangan Farmasi
Set Farmasi
9
Ruangan persalinan
a. Set Obstetri dan Ginekologi b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR c. Set Resusitasi Bayi
10
Ruangan rawat pasca persalinan
Set Perawatan Pasca Persalinan
11
Ruangan tindakan
Set Tindakan Medis
12
Ruangan rawat inap
Set Rawat Inap
13
Laboratorium
Set Laboratorium
14
Ruangan sterilisasi
Set Sterilisasi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
27
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS NO
Jenis Tenaga
Puskesmas di kawasan Perkotaan
Puskesmas di kawasan Pedesaan
Puskesmas di kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil
Non Rawat Inap
Rawat Inap
Non Rawat Inap
Rawat Inap
Non Rawat Inap
Rawat Inap
1
Dokter atau dokter layanan primer
1
2
1
2
1
2
2
Dokter gigi
1
1
1
1
1
1
3
Perawat
5
8
5
8
5
8
4
Bidan
4
7
4
7
4
7
5
Tenaga kesehatan masyarakat
2
2
1
1
1
1
6
Tenaga kesehatan lingkungan
1
1
1
1
1
1
7
Ahli teknologi laboratorium medik
1
1
1
1
1
1
8
Tenaga gizi
1
2
1
2
1
2
9
Tenaga Kefarmasian
1
2
1
1
1
1
10
Tenaga administrasi
3
3
2
2
2
2
11
Pekarya Jumlah
2
2
1
1
1
1
22
31
19
27
19
27
KETERANGAN: Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas a. merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik. b. belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
28
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KATEGORI PUSKESMAS KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA
KEMAMPUAN PE...