Title | Bussiness Intelegence ( Intelijen Bisnis ) |
---|---|
Author | Iman Ridhwan Syah |
Pages | 7 |
File Size | 87.4 KB |
File Type | |
Total Downloads | 176 |
Total Views | 317 |
BUSSINESS INTELEGENCE Created By : IMAN RIDHWAN SYAH 1113093000107 FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY STATE ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 BUSSINES INTELEGENCE Sering kali kita mendengar istilah intelijen bisnis atau lebih terkenal dengan Bussiness Intelligence( BI ). Apakah itu?...
BUSSINESS INTELEGENCE
Created By :
IMAN RIDHWAN SYAH
1113093000107
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY STATE ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
BUSSINES INTELEGENCE
Sering kali kita mendengar istilah intelijen bisnis atau lebih terkenal dengan Bussiness Intelligence( BI ). Apakah itu? intelijen bisnis sebenarnya merupakan pengolahan data yang khusus untuk informasi bisnis. Intelijen bisnis mempunyai komponen berupa seperangkat teori , metodologi , proses , arsitektur , dan teknologi yang mampu mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna untuk tujuan bisnis . Intelijen bisnis dapat menangani sejumlah besar informasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengembangkan peluang baru dalam dunia bisnis. Dengan memanfaatkan intelijen bisnis, kita akan bisa mendapatkan peluang baru dan menerapkan strategi yang efektif sehingga mampu menghasilkan keuntungan pasar kompetitif dan stabilitas jangka panjang.
Dengan bantuan Teknologi Informasi, intelijen bisnis mampu memberikan gambaran tentang sejarah operasi bisnis, kondisi bisnis saat ini dan prediksi operasi bisnis dimasa datang. Fungsi umum dari teknologi intelijen bisnis adalah melaporkan , pengolahan analisis online, data mining , data mining , pengolahan informasi kompleks , bisnis manajemen kinerja, analisis prediktif dan analisis preskriptif.
Istilah intelijen bisnis pertama kali digunakan oleh Hans Peter, seorang peneliti di IBM, dalam sebuah artikel pada tahun 1958. Bisnis intelijen merupakan evolusi dari sistem pendukung keputusan Decision Support Systems (DSS) yang dimulai pada tahun 1960 dan dikembangkan pada tahun 1980an . DSS berasal dari model dibantu komputer dibuat untuk membantu pengambilan keputusan atau Executive Information Systems (EIS) dan perencanaan.
Dari DSS, Data Warehouse, Sistem Informasi Eksekutif (EIS) , OLAP dan akhirnya menjadi intelijen bisnis. Suatu metamorfosa yang hebat. Pada tahun 1989 , Howard Dresner, seorang analis Gartner Group, mengusulkan agar istilah intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence menjadi berkembang demikian pesat. Seringkali aplikasi Bussiness Intelligence menggunakan data yang dikumpulkan dari data warehouse atau data mart . Sebuah gudang data adalah salinan dari data transaksional yang memfasilitasi dukungan keputusan . Namun, tidak semua gudang data yang digunakan untuk intelijen bisnis , juga tidak semua aplikasi bisnis intelijen memerlukan data warehouse . Sekarang istilah Bussiness Intelligence bisa didefinisikan menjadi seperangkat metodologi , proses , arsitektur , dan teknologi yang mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna digunakan untuk memungkinkan wawasan strategis
yang lebih efektif , taktis, dan operasional dan pengambilan keputusan . Apabila menggunakan definisi ini , intelijen bisnis juga mencakup teknologi seperti integrasi data , kualitas data , data pergudangan , magister manajemen data, teks dan analisis konten , dan banyak orang lain yang pasar kadang-kadang benjolan ke segmen manajemen Informasi Oleh Momon Sudarma. Dalam satu bulan terakhir, sempat bertemu dengan tiga pengelola satuan pendidikan di Kota Tegal. Ketiga sekolah tersebut terancam bubar, karena tidak terpenuhinya quota minimal siswa baru yang mendaftar. Alasan ”gulung bangku” seperti ini merupakan argumen klasik yang dikemukakan para pengelola pendidikan. Selain karena kesalahan manajemen, dan promosi sudah tentu kondisi ini akibat dari ketidakmampuan membaca pesaing pendidikan yang ada di wilayah sekitar serta ketidakpekaan terhadap kebutuhan pasar. Dalam istilah dunia bisnis, yaitu lemahnya kemampuan intelijen persaingan dari lembaga (tim manajemen).
KONSEP DASAR INTELIJEN Intelijen adalah penciptaan new knowledge dalam suatu organisasi. Pada dasarnya, penciptaan new knowledge tersebut tidak bisa lepas dari proses transformasi data menuju intelijen. Istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: business intelligence, BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Sistem BI memberikan sudut pandang waktu yang lalu, sekarang, dan prediksi operasi bisnis di waktu yang akan datang, terutama dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan ke dalam suatu gudang data dan kadang juga bersumber pada data operasional. Perangkat lunak mendukung penggunaan informasi ini dengan membantu ekstraksi, analisis, serta pelaporan informasi. Aplikasi BI menangani penjualan, produksi, keuangan, serta berbagai sumber data bisnis untuk keperluan tersebut, yang mencakup terutama manajemen kinerja bisnis. Informasi dapat pula diperoleh dari perusahaanperusahaan sejenis untuk menghasilkan suatu tolok ukur. DATA Data adalah potret kejadian atau fakta atas sesuatu hal yang terjadi. Data dapat merupakan reasoning atas hal yang terjadi pada suatu periode waktu. Data sebagaimana fakta, belum memiliki arti dan manfaat. Untuk memberikan manfaat data tersebut harus mengalami proses terlebih dahulu. INFORMASI Informasi adalah kumpulan data yang memiliki hubungan sehingga memberikan makna. Informasi merupakan bentuk yang telah memberikan manfaat baik dalam arti positif maupun negatif.
KNOWLEDGE Knowledge merupakan sesuatu yang lebih luas, lebih dalam, lebih komprehensif dari data ataupun informasi. Knowledge merupakan gabungan tacit knowledge dan explicit knowledge. Tacitknowledge berarti keahlian yang ada pada diri seseorang namun tidak terlihat, sedangkan explicit knowledge merupakan keahlian yang tertulis atau terdokumentasikan. INTELIJEN Orang awam biasa mengartikan intelijen sebagai operasi militer yang rahasia atau bahkan sama dengan spionase. Pada dasarnya intelijen adalah proses penciptaan pengetahuan baru dalam sebuah organisasi. Pengetahuan baru berarti pengetahuan yang dihasilkan merupakan pengetahuan yang benar-benar baru atau sebelumnya tidak terdapat dalam invertory pengetahuan yang lama. Intelijen harus memiliki sifat yaitu memiliki keakuratan yang tinggi, fokus pada suatu bidang, berdimensi waktu yang sesuai, visi ke depan, dapat diterapkan dan responsif terhadap kebutuhan manajemen.
Berdasarkan lingkup dan tingkatannya intelijen dibagi seperti pada tabel dibawah ini : TIPE
LINGKUP
TINGKATAN
Economic Intelligence
Makro
Negara
Business Intelligence
Makro
Industri/Pasar
Market Intelligence
Mikro
Pasar
Competitor Intelligence
Mikro
Pelaku Pasar
Customer Intelligence
Mikro
Konsumen
Tabel 1.1 : Tipe dan Lingkup Intelijen
Intelijen bukan monopoli manajemen tingkat atas saja. Intelijen bisa dihasilkan dan dibutuhkan oleh seluruh tingkatan manajemen. Hal ini bisa dilihat pada tabel dibawah ini : TIPE
FOKUS
Strategic Intelligence
Keputusan Strategis
Operational Intelligence
Efisiensi Operasi
Competitive Intelligence
Keunggulan competitive advantage
Technical Intelligence
Keunggulan teknis dan riset
Counter Intelligence
Keamanan informasi
Tabel 1.2 : Tipe dan Fokus Intelijen
Bisnis intelijen dapat diterapkan untuk tujuan bisnis berikut , dalam rangka mendorong nilai bisnis. Yaitu :
1. Pengukuran – aplikasi / program yang mampu menciptakan hirarki metrik kinerja dan benchmarking yang menginformasikan pemimpin bisnis tentang kemajuan menuju tujuan bisnis.
2. Analytics – aplikasi / program yang mampu membangun proses kuantitatif untuk bisnis untuk sampai pada keputusan yang optimal dan untuk melakukan bisnis penemuan pengetahuan . Pada proses analisis ini, sering melibatkan : data mining, data proccess, analisis statistik, analisis prediktif, pemodelan prediktif, pemodelan proses bisnis, pengolahan informasi kompleks dan analisis
preskriptif.
3. Pelaporan - aplikasi/ program yang mampu membangun infrastruktur untuk pelaporan strategis untuk melayani manajemen strategis bisnis, bukan pelaporan operasional . Sering melibatkan visualisasi data , sistem informasi eksekutif dan OLAP. 4. Kolaborasi / platform kolaborasi - aplikasi/ program yang mampu mendapat area yang berbeda ( baik di dalam dan di luar bisnis ) untuk bekerja sama melalui berbagi data dan pertukaran data elektronik. 5. Pengetahuan manajemen - aplikasi/ program yang mampu membuat data perusahaan didorong
melalui
strategi
dan
praktek
untuk
mengidentifikasi,
menciptakan
,
merepresentasikan , mendistribusikan, dan memungkinkan adopsi wawasan dan pengalaman yang pengetahuan bisnis sejati .
BUSSINES INTELEGENCE DALAM DUNIA PENDIDIKAN Apa kaitanya dengan dunia pendidikan? Banyak sekolah di daerah yang luas sebaran penduduk usia sekolah-nya tinggi, misal kota Tegal, banyak sekolah yang akhirnya di merger dengan sekolah yang lebih besar kualitas dan kuantitas pengajar serta kondisi gedungnya. Para orang tua wali dan murid di jaman modern ini sudah bisa menilai mana sekolahan yang pas untuk mereka, di tambah lagi regulasi dari pemerintah daerah kota Tegal yang menuntut jumlah minimum siswa sebuah sekolah dasar. Bussines intelegence disini adalah sebagaimana di jelaskan di awal, bahwa bussines intelegence bukan hanya tentang bagaimana memanfaatkan teknologi sebagai media pemasaran, dan lain sebagainya, tapi bagai mana data yang ada dan bisa diperoleh oleh sekolah dasar tentang sebaran anak usia sekolah di sekitar daerah sekolah dasar tersebut agar mau bersekolah di tempat yang dekat dengan rumah dari siswa tersebut. Pentingnya peran guru dalam memanfaatkan Bussines Intelegence terutama dalam fungsi manajerial yang digunakan oleh guru dan kepala sekolah untuk meng-identifikasi, menciptakan, mendistribusikan, dan mempresentasikan strategi strategi yang akan di gunakan untuk mendapatkan kepercayaan dari orang tua murid, dan investor ( untuk sekolah dasar swasta) yang akhirnya di gunakan untuk mengembangkan kuallitas sekolahnya di luar dana bantuan dari pemerintah.
KESIMPULAN Bussiness Intelegence digunakan dalam hal penyusunan informasi, pengolahan data, pendistribusian, dan pematangan strategi dalam memperoleh mangsa pasar. Bila dikaitkan dengan dunia pendidikan, peran Bussiness Intelegence disini dimaksudkan untuk seberapa kuat strategi dalam bersaing, memanfaatkan peluang, dan memperbaikin sistem serta kualitas sekolah dan element didalamnya. Bussiness Intelegence sangat berguna dan sangat bermanfaat didalam dunia pendidikan agar sekolah tidak menjadi “ Gulung Bangku “....