Case 2 Week 11 - sistem info manajemen PDF

Preview

Summary

Case 2GE Bets on the Internet of Things and Big Data Analytics GE beralih ke model bisnis dan strategi bisnis yang berfokus pada teknologi. GE merubah posisinya menjadi perusahaan infrastruktur dan teknologi terbaik di dunia, dengan divisi layanan keuangan yang lebih kecil. Fokusnya adalah mendorong...

Description

Case 2

Kelompok 7 Faisal Syafrudin Indira Wedar P. Patricia Debyanti S. Zen Isa Kresna

041711233133 041711233151 041711233161 041711233170

GE Bets on the Internet of Things and Big Data Analytics 1. GE beralih ke model bisnis dan strategi bisnis yang berfokus pada teknologi. GE merubah posisinya menjadi perusahaan infrastruktur dan teknologi terbaik di dunia, dengan divisi layanan keuangan yang lebih kecil. Fokusnya adalah mendorong kepemimpinan infrastruktur, berinvestasi dalam inovasi dan mencapai budaya penyederhanaan. GE menggunakan uangnya untuk teknologi yang mengendalikan dan memantau mesin industri serta layanan berbasis cloud yang didukung perangkat lunak untuk menganalisis dan mendapatkan nilai dari data. Teknologi informasi membantu General Electric dalam mengubah bisnisya dari produsen tradisional menjadi bisnis digital modern. GE melakukan nvestasi besar pada teknologi yang mengontrol dan memonitor mesin industri serta layanan berbasis cloud yang didukung perangkat lunak untuk menganalisis dan memperoleh nilai dari data. Dengan kata lain, GE bertaruh masa depannya pada perangkat lunak dan Internet of Things (IoT). General Electric berharap hal ini akan mengubahnya menjadi 10 perusahaan perangkat lunak teratas. 2. GE berusaha untuk berfokus pada produk technology-centered. Maka dari itu GE melakukan beberapa upaya perampingan dan investasinlebih pada teknologi. GE menggunakan data sensor-generated dari mesin industri untuk membantu pelanggan memantau kinerja peralatan, mencegah kerusakan, dan menilai kesehatan seluruh mesin. GE telah berkomitmen $ 1 miliar untuk memasang sensor pada turbin gas, mesin jet, dan mesin lainnya; menghubungkan mereka ke cloud; dan menganalisis data yang dihasilkan untuk mengidentifikasi cara untuk meningkatkan produktivitas dan keandalan alat berat. Semua keputusan ini didasarkan pada keputusan senior managements karena bersifat keseluruhan (organization-wide) dan juga menyangkut capital budgeting. Implikasi selanjutnya dari setiap perubahan kemudian dibantu oleh setiap manajer divisi (middle managers) untuk budget per divisi dan juga operational managers yang membantu dalam hubungannya kepada pelanggan. Namun, inti pada perubahan organisasi ini tetap berdasarkan pada senior/top managers yang juga memberi keputusan untuk menghilangkan suatu divisi. 3. Keputusan pertama dengan menggunakan Predix yaitu untuk membantu GE menjadwalkan pemeriksaan, meningkatkan efisiensi alat berat, dan mengurangi dampak dari adanya downtime dari alat-alatnya yang diguanakan oleh perusahaan lain. Keputusan itu timbul karena Predix dapat memberikan informasi real-time kepada operator mesin dan teknisi pemeliharan pelanggan. Berikutnya membantu Irish Power membuat keputusan untuk penghematan biaya dengan mengurangi kebutuhan pemeliharaan secara preventif berkat kemampuan Predix untuk mendeteksi anomali dan visibilitas data oprasional. Terakhir dapat membantu manajemen BP untuk memebuat keputusan akan tindakan yang akan diambil berdasarkan resiko yang telah diprediksi berdasarkan faktor internal dan eksternal, sehingga BP dapat menempatkan kru dilapangan untuk melakukan pencegahan permasalahan yang akan timbul.

4. GE mampu mengembangkan rangkaian perangkat lunak di setiap tahap pengambilan keputusan untuk mengakses, mengelola, dan mengintegrasikan data penting untuk mengamankan dari ancaman cyber. GE juga membantu dalam pencarian data dari cuaca dan layanan pelaporan penggalian untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang pengelolaan jaringan pipa. Perusahaan juga ingin membantu customernya untuk mengelola kinerja mesin GE sesuai dengan data operasional mesin mereka. Dengan hal tersebut, GE sejalan dengan strategi manajamen untuk mengembangkan kapabilitas Business Intelligence (hal 499) dimana perusahaan secara perlahan mampu mengadopsi database terbaik dari customer hingga mitra bisnisnya dan sebagai solusi gudang data yang lebih akurat 5. Jika hal tersebut menjadi visi utama GE maka segalanya kemungkinan dapat terjadi. Kondisi pasar yang sangat kompetitif memungkinkan GE harus selalu mengevaluasi kembali apakah aplikasi-aplikasi yang akan dijual dapat meningkatkan bisnis dari GE itu sendiri. Evaluasi untuk menjadi top 10 software companies pun dapat dilakukan dengan metode balanced scorecard dan business performance management. BPM ini dapat memberikan manfaat bagi GE untuk menerjemahkan strategi perusahaan kemudian dibantu adanya ESS untuk membantu para eksekutif dalam memonitor kinerja perusahaan, mengenali kondisi pasar dan mengidentifikasi permasalahan hingga peluang. Sehingga, GE mampu beradaptasi menjadi perusahaan perangkat lunak dengan kredibilitas evaluasi kinerja yang cukup baik....