Title | Studi Kasus Sistem Informasi Manajemen, Volume 2 |
---|---|
Author | Soetam Rizky |
Pages | 224 |
File Size | 4.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 342 |
Total Views | 572 |
Studi Kasus Sistem Informasi Manajemen Volume 2 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung Diterbitkan oleh: CV. Seribu Bintang Studi Kasus Sistem Informasi Manajemen Volume 2 Penulis : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung Editor / T...
Studi Kasus Sistem Informasi Manajemen
Volume 2
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung
Diterbitkan oleh: CV. Seribu Bintang
Studi Kasus Sistem Informasi Manajemen
Volume 2 Penulis : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung Editor / Tata Letak : Soetam Rizky Wicaksono Desain Sampul : Seribu Bintang Team
Publisher / Penerbit : CV. Seribu Bintang Malang – Jawa Timur - Indonesia website: www.SeribuBintang.co.id email : [email protected] FB : www.fb.com/cv.seribu.bintang
ISBN: 978-602-72738-9-4 Volume 2, Mei 2018 Copyright @ Seribu Bintang
Editor: Dr. Soetam Rizky Wicaksono Kontributor: Agustina Asri Rahayu Audito Aji Anugrah Claudia Natasya Emanuela Eileen Cerelia Effendi Eleanora Carlos Da Silva Evan Julianto Irawan Gladys Miko Lukito Hafidh Arsyad Setyatmoko Januaria Maria Sariani Bere Joshua Albert Kurniawan Kevin Tanama Margareta Monika Mitri K Natasya Wijaya Rahmat Sentoso Gosal Velycia Francisca Sugianto Wawan Christian Tatori Yuningsih D Pabundu
~i~
Daftar isi Pendahuluan __________________________________ 1 C2C Phenomenon _______________________________ 3 Pendahuluan ____________________________________ 4 Teori __________________________________________ 11 Pembahasan ___________________________________ 19 Kesimpulan Dan Saran____________________________ 25 Daftar Pustaka __________________________________ 27
Customer Relationship Management ______________ 29 Pendahuluan ___________________________________ 30 Teori __________________________________________ 35 Pembahasan ___________________________________ 47 Kesimpulan dan Saran ____________________________ 54 Daftar Pustaka __________________________________ 57
Information System Strategy ____________________ 59 Pendahuluan ___________________________________ 60 Teori __________________________________________ 63 Pembahasan ___________________________________ 67 Kesimpulan dan Saran ____________________________ 71 Daftar Pustaka __________________________________ 72
Financial Technology In Company ________________ 73 Pendahuluan ___________________________________ 74 ~ ii ~
Teori __________________________________________ 79 Pembahasan ___________________________________ 87 Kesimpulan dan Saran ____________________________ 98 Daftar Pustaka _________________________________ 100
Analisis Studi Kasus Pelanggaran Privacy _________ 103 Pendahuluan __________________________________ 104 Teori _________________________________________ 107 Pembahasan __________________________________ 122 Kesimpulan dan Saran ___________________________ 126 Daftar Pustaka _________________________________ 127
IT Security Policy in Company ___________________ 129 Pendahuluan __________________________________ 130 Teori _________________________________________ 135 Pembahasan __________________________________ 147 Kesimpulan dan Saran ___________________________ 152 Daftar Pustaka _________________________________ 154
Analisis Studi Kasus Dampak Cyberloafing ________ 155 Pendahuluan __________________________________ 156 Teori _________________________________________ 163 Pembahasan __________________________________ 174 Kesimpulan Dan Saran___________________________ 176 Daftar Pustaka _________________________________ 179
AdverGames ________________________________ 181 Pendahuluan __________________________________ 182 ~ iii ~
Teori _________________________________________ 186 Pembahasan __________________________________ 193 Kesimpulan dan Saran ___________________________ 195 Daftar Pustaka _________________________________ 197
Redesign Organization By IT ____________________ 199 Pendahuluan __________________________________ 200 Teori _________________________________________ 204 Pembahasan __________________________________ 209 Kesimpulan Dan Saran___________________________ 214 Daftar Pustaka _________________________________ 216
~ iv ~
Pendahuluan
Pendahuluan Hasil pembelajaran di dalam kelas perkuliahan, pada umumnya berupa makalah ataupun karya tulis, dan pada akhirnya hanya tergeletak di ruang atau meja dosen dan berakhir menjadi kertas bekas. Fenomena tersebut menjadi jamak ditemui di setiap kelas yang didalamnya terdapat tugas atau pengumpulan makalah. Karenanya, pada hasil perkuliahan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen untuk program studi Akuntansi di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung Malang, di semester genap tahun ajaran 2017/2018, diambil inisiatif untuk menempatkan hasil makalah mahasiswa yang juga sebagai ujian akhir semester yang telah dipresentasikan dan direvisi secara bertahap dalam satu semester, menjadi sebuah buku hasil pembelajaran. Hasil makalah para mahasiswa ini, diharapkan tidak lagi berakhir menjadi kertas bekas, ataupun blog yang kadaluwarsa, namun dengan bentuk buku yang berformat rapi dan memiliki ISBN. Sehingga pada akhirnya dapat didistribusikan secara online di Google Play
Book
agar
dapat
bermanfaat
bagi
akademik untuk menjadi referensi ilmiah.
~1~
khalayak
Pendahuluan
Studi kasus yang dibahas di dalam buku ini, disertai dengan opini subyektif yang dapat disanggah oleh pihak lain. Namun sebagai sebuah karya akademik, opini tersebut layak dihargai karena telah dilengkapi dengan pengantar dan landasan teori yang bersesuaian. Buku
ini
merupakan
buku
volume
kedua,
dikarenakan kontributor yang berbeda dari kelas yang berbeda,
sehingga menghasilkan
tema
baru
yang
dibahas. Bagi pembaca yang belum membaca volume pertama, silahkan unduh buku yang tersedia dari penerbit yang sama. Masih banyak kekurangan di dalam studi kasus yang ditampilkan, tetapi diharapkan bahwa buku ini mampu memberi manfaat bagi khalayak akademik yang membutuhkan,
baik
sebagai
penambah
wawasan,
ataupun sebagai referensi ilmiah yang dibutuhkan. Selamat membaca….. Editor, Dr. Soetam Rizky Wicaksono
~2~
C2C Phenomenon
C2C Phenomenon Praktik Kecurangan Pada E-Commerce Consumer To Consumer (C2c) Di Situs Olx.Co.Id
Kontributor: Audito Aji Anugrah [email protected] Hafidh Arsyad [email protected]
~3~
C2C Phenomenon
Pendahuluan Semakin
cepatnya
perkembangan
Informasi
Teknologi dan Telekomunikasi, maka saat ini membuka proses
transaksi
dapat
dilakukan
dengan
online.
transaksi online adalah transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli secara online melalui media internet, tidak ada perjumpaan langsung antara pembeli dan penjual. Dengan demikian maka akan berdampak langsung terhadap meningkatkan pangsa pasar. Semua orang yang ada di muka bumi dengan terhubung teknologi internet dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan media komputer atau gadget. Untuk menurunkan biaya operasional pada saat transaksi dilakukan sebagian besar operasionalnya di program di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti tempat penjualan fisik seperti toko atau showroom tidak perlu perlu
terjadi
terutama
perusahaan
menyebabkan
pengefisienan pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang. Kemajuan bergesernya
pola
dalam
teknologi
komunikasi
menyebabkan
dengan
konsumen.
Konsumen akan mencari informasi mengenai produk yang diinginkannya dengan melakukan perbandingan produk
sejenis
menggunakan
sarana
teknologi
informasi. Tren yang terjadi dalam kenaikan usaha ~4~
C2C Phenomenon
penjualan online merupakan salah satu bukti yang tidak terbantahkan yang membuat pola hubungan konsumen mengalami perubahan. Pola hubungan konsumen yang awalnya dari media cetak menuju media digital dimana terdapat penurunan efektivitas dari iklan televisi yang diakibatkan oleh adanya media baru seperti digital video reorder dan online portal. Perkembangan media baru dalam kajian pemasaran menimbulkan suatu paradigma baru (Thurau et al., 2010) dimana perusahaan perlu untuk menyesuaikan strategi pemasarannya Salah satu konsep baru tersebut yaitu E-Commerce. Dalam
e-commerce
terdapat
berbagai
jenis
teknik penjualan, salah satunya adalah C2C (Consumer to Consumer). C2C merupakan teknik menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Seperti halnya yang kerap kita jumpai pada beberapa situs jejaring sosial yang menawarkan barang ataupun jasa dari pelanggan ke pelangan lainnya. Dalam hal ini bisnis ini disebut juga dengan bisnis jual beli online shopping Istilah online shopping kini sudah tidak asing didengar oleh masyarakat. Dalam beberapa waktu belakangan
ini,
online
shopping
kerap
mewarnai
perdagangan dunia maya. Online shopping atau belanja ~5~
C2C Phenomenon
online via internet adalah suatu bentuk perdagangan elektronik di mana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet tanpa layanan perantara. Pada jaman serba canggih seperti sekarang, tidak perlu susah pergi ke toko atau mall untuk membeli barang kebutuhan, karena sudah banyak penjual barang yang diperlukan via online. Online shopping tidak lagi dominan dilakukan oleh para penjual besar tetapi juga para penjual dari kalangan kecil dan menengah juga mulai menerapkan sistem online shopping ini dengan menggunakan
fasilitas
forum-forum
maupun
situs
jejaring sosial yang ada. Bisnis online shopping ternyata tidak hanya menjadi peluang bagi para pebisnis, tapi menjadi peluang
bagi
para
penjahat
yang
mencoba
memanfaatkan trend ini untuk melakukan penipuan. Berbagai kasus penipuan online shop banyak diberitakan di TV, koran, bahkan para pengguna sosial media sendiri. Biasanya para pengguna akun media sosial yang pernah menjadi korban
akan
mengunggah upload
pengalaman mereka yang ditipu oleh online shop palsu, dengan harapan tidak akan ada yang menjadi korban berikutnya. Beberapa kasus yang terjadi adalah ketika konsumen sudah mengirim transfer uang ke rekening yang bersangkutan, namun barang tak kunjung dikirim. ~6~
C2C Phenomenon
Bahkan ada yang mengirim barang, namun isi paketnya ternyata sampah. Seperti halnya pada maraknya kasus yang terjadi pada salah satu e-commerce yang terjadi pada c2c model yaitu Olx.co.id. Olx.co.id merupakan salah satu situs online classified terbesar di Indonesia, Olx.co.id juga memberikan layanan iklan barang atau jasa secara gratis. Para pengguna dapat memuat dan melihat barang atau jasa yang dijual-belikan oleh organisasi maupun individu secara gratis dengan memiliki akun Olx.co.id maupun tidak. Olx.co.id juga sangat cocok untuk organisasi atau individu yang ingin mencari atau menawarkan barang atau jasa yang sedang diperjualbelikan dengan mudah. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan adanya situs jual-beli Olx.co.id ini. Keuntungan ini tidak hanya bisa dirasakan sedikit orang, tetapi banyak orang untuk berbisnis dengan mudah. Teknologi informasi telah digunakan manusia dalam melaksanakan aktivitas dan memenuhi kebutuhannya, baik organisasi maupun individu. Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson dalam Nasution (2004:4) merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi tidak terkecuali Olx.co.id dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan Olx.co.id. ~7~
C2C Phenomenon
Selain
banyak
sekali
keuntungan
yang
didapatkan saat menggunakan Olx.co.id, namun ada juga
permasalahan
yang
terjadi
pada
Olx.co.id
bermacam-macam, banyak sekali penjual (individu maupun organisasi) yang melakukan tindakan penipuan kepada calon pembeli. Tidak seriusnya penjual dalam berjualan barang maupun jasa yang terjadi di Olx.co.id, barang dan jasa yang sudah terjual masih banyak yang terpampang dan tidak ditindak lanjuti oleh penjual, tertumpuknya iklan gratis, pembatasan masa tayang iklan gratis di Olx.co.id, informsasi yang diberikan oleh pihak Olx.co.id sangat kurang dan tidak ada tindakan dari pihak Olx.co.id tentang kesalahan pada iklan-iklan yang tidak memberikan harga pantas, tempat atau lokasi yang tidak pada fiturnya, tidak adanya gambar atau foto yang memperlihatkan keadaan barang yang dijual.
Masalah-masalah
seperti
ini
sangat
sering
dijumpai di Olx.co.id. Melihat permasalahan, hambatan, tantangan, dan potensi yang di miliki oleh E-Commerce dengan bentuk bisnis Consumer to Consumer (C2C) serta potensi perkembangan Consumer to Consumer (C2C) khususnya yang ada pada situs olx.co.id dalam bisnis di Indonesia dan upaya untuk meningkatkan keberhasilan bisnis
melalui
Consumer
to
~8~
Consumer
(C2C)
E-
C2C Phenomenon
Commerce di Indonesia. maka penulis akan membahas lebih lanjut dalam makalah ini tentang bentuk-bentuk praktik tindakan kecurangan dalam praktik E-Commerce khususnya pada bentuk bisnis Customer to Customer (C2C) di olx.co.id Tujuan Penulisan 1. Untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai potensi
perkembangan
Consumer
to
Consumer
(C2C) khususnya yang ada pada situs olx.co.id 2. Untuk memberikan informasi dan membahas tentang permasalahan
praktik-praktik
kecurangan
dan
hambatan-hambatan dalam bentuk kegiatan bisnis Consumer to Consumer (C2C) khususnya yang terjadi pada situs olx.co.id 3. Untuk membahas lebih lanjut tentang tantangan, dan potensi yang di miliki oleh E-Commerce dengan bentuk bisnis Consumer to Consumer (C2C) yang terdapat pada situs olx.co.id Manfaat Penulisan 1.
Bagi Mahasiswa Penulisan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam bidang bidang E-Commerce Consumer to Consumer (C2C) terutama berkaitan dengan ~9~
C2C Phenomenon
mata
kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen.
Penulisan ini juga dapat digunakan sebagai sarana
referensi
dalam
melakukan
sebuah
pembahasan lebih lanjut dan juga penelitian. 2.
Bagi Pembaca Pembaca dapat menambah khasanah keilmuan dan wawasan lebih lanjut mengenai informasi tentang E-Commerce Consumer to Consumer (C2C). selain itu juga bagi para pembaca dapat menjadikan sarana referensi dalam melakukan kegiatan
transaksi
pertimbangan-pertimbangan dalam penulisan ini
~ 10 ~
dengan yang
melihat di
bahas
C2C Phenomenon
Teori
E-Commerce
Istilah E-Commerce mulai muncul di tahun 1990an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigm transaksi
jual
beli
dan
konvensional
ke
dalam
berbasiskan
computer
pembayaran bentuk dan
dari
cara
digital
elektronik
jaringan
internet.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga berkembang di segala sektor, tidak terkecuali di sektor perdagangan. Teknologi informasi berbasis internet dapat menjadi salah satu cara untuk menghadapi persaingan di dunia bisnis seiring dengan semakin dikenal
dan
berpengaruhnya
internet
di
tengah
masyarakat. Internet merupakan media transaksi yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Ini adalah faktor utama berkembangnya e-commerce. Menurut Turban etc (2012:40) ada beberapa klasifikasi e-commerce berdasarkan sifat transaksi dan hubungan antar pesertanya, diantaranya adalah bisnis ke bisnis atau B2B, bisnis ke konsumen atau B2C, bisnis ke bisnis kekonsumen (B2B2C), konsumen ke bisnis atau C2B, konsumen ke konsumen atau C2C. C2C dalah model e-commerce dengan transaksi jual beli antar konsumen. Sebagian besar kegiatan online ini terjadi di Website penyedia layanan ecommerceC2C antara pihak ~ 11 ~
C2C Phenomenon
yang bersangkutan. Contoh e-commerce jenis ini adalah ebay, olx, Tokopedia dan Bukalapak. Keuntungan E-Commerce Menurut Adi Nugroho (2006:19), ada beberapa keuntungan perdagangan elektronik antara lain: 1. Keuntungan bagi Perusahaan a. Memperpendek Jarak Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs,
konsumen
dapat
menuju
ke
perusahaan dimanapun saat itu mereka berada. b. Perluasan Pasar Jangkauan pemasaran menjadi sangat luas dan tidak
terbatas
oleh
area
geografis
dimana
perusahaan berada. c. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis Pada perdagangan konvensional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di Negaranegara lain atau benua lain. d. Efisien Perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya operasional perusahaan.
~ 12 ~
C2C Phenomenon
2. Keuntungan bagi Konsumen a. Efektif Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah. b. Aman Secara Fisik Karena konsumen tidak perlu mendatangi tokotoko
untuk
mendapatkan
produk
dan
ini
memungkinkan konsumen aman secara fisik. c. Fleksibel Konsumen juga dapat bertransaksi dimanapun dia berada
Kerugian E-Commerce Di
samping
segala
hal
yang
menguntungkan, E-commerce juga memiliki sedikit kerugian, Adi Nugroho (2006:22) menyebutkan: 1. Meningkatkan Individualisme Pada E-commerce seseorang dapat bertransaksi tanpa bertemu dengan penjual produk/jasa tersebut, ini menimbulkan beberapa orang menjadi berpusat pada
diri
sendiri
(egois)
dan
membutuhkan kehadirian orang lain. 2. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan ~ 13 ~
tidak
terlalu
C2C Phenomenon
Apa yang dilihat dari layar komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata. 3. Tidak Manusiawi Di internet, meski kita dapat mengobrol (chatting) dengan
orang
lain,
kita
mungkin
tidak
dapat
merasakan jabat tangannya, senyuman ramahnya, atau candanya. Menggunakan E-Commerece kita akan banyak mendapatkan kerugian,
keuntungan
tidak
ada
daripada
salahnya
para
mendapatkan individu
dan
perusahaan berbisnis menggunakan E-Commerce, untuk mengembangkan atau menjalankan bisnisnya dengan mudah. Online Shopping Online jaringan
yang
memiliki
terhubung
di