Catatan Akuntansi Dasar II - Chapter 9 Plant Assets, Natural Resources, and Intangible Assets PDF

Preview

Summary

Financial Accounting IFRS 4th Edition: Weygandt, Kimmel, Kieso PERTEMUAN I CHAPTER 9 Plant Assets, Natural Resources, and Intangible AssetsPlant assets adalah sumber daya yang memiliki - Physical substance (ukuran dan bentuk yang pasti), - Digunakan dalam operasi bisnis, - Tidak dimaksudkan untuk di...

Description

Financial Accounting IFRS 4th Edition: Weygandt, Kimmel, Kieso PERTEMUAN I CHAPTER 9 Plant Assets, Natural Resources, and Intangible Assets Plant assets adalah sumber daya yang memiliki • Physical substance (ukuran dan bentuk yang pasti), • Digunakan dalam operasi bisnis, • Tidak dimaksudkan untuk dijual kepada pelanggan atau tidak diperjualbelikan, • Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan selama beberapa tahun kecuali untuk tanah karena tidak ada batas umur. Disebut sebagai property, plant, and equipment; plant and equipment; and fixed assets. Plant asset digunakan dalam operasi perusahaan. Perhatikan bangunan tidak selalu sebagai plant asset: a. Bangunan digunakan untuk kantor perusahaan → dipakai/digunakan lalu dikelompokkan sebagai → plant asset → depreciation. b. Bangunan dibeli untuk disewakan → bukan plant asset → kategori investment. c. Bangunan untuk dijual kembali → inventory. Kesimpulannya, bangunan digunakan untuk apa/apa penggunaannya dan tujuan penggunaan asset tersebut akan menunjukkan arah kategori seperti dikategorikan sebagai plant asset, investasi, dan inventory. Plant asset sangat penting dikarenakan terdapat perusahaan dimana memiliki plant asset yang besar atau bisa lebih separuh dari total assetnya tergantung karakteristik dari usaha. THE COST OF PLANT ASSETS (HARGA PEROLEHAN) Historical Cost Principle • Mengharuskan perusahaan mencatat plant assets sebesar harga perolehan. • Cost adalah seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh asset tersebut sampai siap digunakan. ❖ Land (Tanah) Sampai siap digunakan baru dapat mencatat harga perolehan tanah tersebut. Biaya yang harus dimasukkan ke dalam harga perolehan tanah biasanya meliputi: 1. Harga beli. 2. Biaya penutupan seperti biaya judul dan pengacara / biaya dari kepemilikan pada saat beli tanah → notaris → biaya notaris/akte jual beli. 3. Komisi broker real estate. 4. Accrued property taxes dan hak gadai lainnya atas tanah yang diasumsikan oleh pembeli. Contoh:

Illustration: Lew Ltd. acquires real estate at a cash cost of HK$2,000,000. The property contains an old warehouse that is razed at a net cost of HK$60,000 (HK$75,000 in costs less HK$15,000 proceeds from salvaged materials). Additional expenditures are the attorney’s fee, HK$10,000, and the real estate broker’s commission, HK$80,000. Determine the amount to be reported as the cost of the land. Required: Determine amount to be reported as the cost of the land. Land Cash price of property (HK$2,000,000) HK$2.000.000 Net removal cost of warehouse (HK$60,000) 60.000 Attorney's fees (HK$10,000) 10.000 Real estate broker’s commission (HK$80,000) 80.000 Cost of Land HK$2.150.000 Journal Entry: Land Cash

2.150.000 2.150.000

❖ Land Improvements Mempunyai umur yang terbatas. Seluruh pengeluaran yang dikeluarkan sampai siap digunakan. • Contoh: driveways, tempat parkir, pagar, landscaping, dan underground sprinklers • Umur (useful lives) yang terbatas • Expense (depresiasi) cost of land improvements selama masa manfaatnya ❖ Buildings Termasuk semua biaya yang terkait langsung dengan pembelian atau konstruksi. Purchase costs: • Purchase price (Harga beli), closing costs (attorney’s fees, title insurance, etc.) (Biaya notaris) dan real estate broker’s commission. • Remodeling (renovasi) dan replacing (perbaikan) atau perbaikan atap, lantai, kabel listrik, dan plumbing. → harga perolehan sampai barang siap digunakan. Construction costs: • Harga kontrak • Pembayaran untuk biaya arsitek • Izin mendirikan bangunan • Biaya penggalian ❖ Equipment Sampai equipment siap digunakan. Biaya yang berkaitan meliputi: • Cash purchase price (Harga beli) • Sales taxes (Pajak penjualan) • Freight charges (Biaya pengiriman) • Insurance during transit paid by purchaser (asuransi selama dalam perjalanan)

•

Assembling, installing, and testing

Contoh: Illustration: Lenard Huang Group purchases a delivery truck at a cash price of HK$420,000. Related expenditures consist of sales taxes HK$13,200, painting and lettering HK$5,000, motor vehicle license HK$800, and a three-year accident insurance policy HK$16,000. Compute the cost of the delivery truck. Truck Cash price HK$420.000 Sales Taxes 13.200 Painting and lattering 5.000 Cost of Delivery Truck HK$438.200 Prepare the journal entry to record these costs. Equipment 438.000 License Expense 800 Prepaid Insurance 16.000 Cash 455.000 Expenditures During Useful Life Ordinary Repairs adalah pengeluaran untuk menjaga/mempertahankan efisiensi operasi dan umur produktif unit (Perbaikan bersifat rutin). Contoh: ganti oli, service rutin kendaraan → maintenance and repair expense. • Mendebitkan Maintenance and Repairs Expense. • Disebut sebagai revenue expenditures Additions and Improvements (penambahan dan perbaikan) adalah biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan operating efficiency, productive capacity, atau useful life of a plant asset. • Debit plant asset affected • Disebut sebagai capital expenditures Contoh: Historical cost Beli bangunan tanggal 10 Januari 2010 harga $100,000. Laporan di stat of financial position: 31 Des 2010 Building (Cost) $ 100,000 31 Des 2019 Building (Cost) $ 100,000 Revenue expenditure: Servis rutin $100: Maintenance expense Cash Capital expenditure:

100 100

Bangunan ditambah 1 lantai – menambah kapasitas, keluarkan biaya tunai $ 10,000 Building 10,000 Cash 10,000 DEPRECIATION METHOD Konsep: Depreciation expense: Asset yg digunakan akan menjadi expense. Supplies → current asset jika digunakan menjadi supplies expense. Building → noncurrent asset jika digunakan menjadi depreciation expense. Awal Supplies 1,000 Building 1,000, digunakan 5 thn

Jika digunakan Digunakan 200 Supplies exp 200 Supplies 200 Digunakan 200, turun nilai Depre exp 200 Accum depre 200

Saldo akhir Supplies 800 Building (cost) Accum depre Book value

1,000 200 800

Depreciation Proses pengalokasian menjadi beban dari cost, harga perolehannya dialokasikan menjadi beban atas masa manfaatnya secara rasional dan sistematis. • Proses cost allocation (alokasi biaya), bukan asset valuation (penilaian asset). • Land improvements, buildings, and equipment akan disusutkan, kecuali land (kegunaan tidak berkurang selama digunakan dan terdapat bangunan diatasnya). • Depreciable, karena kemampuan menghasilkan pendapatan asset akan menurun selama masa manfaat asset. Depreciation expense dilaporkan pada income statement. Accumulated depreciation dilaporkan pada balance sheet sebagai pengurangan dari plant assets. • Cost: semua pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh aset dan sampai siap digunakan dan dipakai. • Useful life: estimasi manfaat/umut yang diharapkan berdasarkan kebutuhan untuk untuk repair (perbaikan), service life (masa pakai), dan vulnerability to obsolescence (kerentanan terhadap keusangan). • Residual value: estimasi nilai aset pada akhir masa manfaatnya. Contoh penyusutan: Beli 1 jan 2017 Building $ 1,000 dipakai 5 thn, metode penyusutan: garis lurus 31 des 2017 1000 : 5 tahun = 200

Income statement

Statement of financial position

Depre exp 200 Accum depre 200

Building 1,000 Accum depre 200 Book value 800

31 des 2018

Depre exp 200 Accum depre 200

Building 1,000 Accum depre 400 Book value 600

31 des 2019

Depre exp 200 Accum depre 200

31 des 2020

Depre exp 200 Accum depre 200

Building 1,000 Accum depre 600 Book value 400 Building 1,000 Accum depre 800 Book value 200

3 metode untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi beban penyusutan. 1) Straight line methode 2) Units of activity method 3) Declining Balance method Contoh perhitungan: Illustration: Barb’s Florists purchased a small delivery truck on January 1, 2020. Cost €13,000 Expected salvage value € 1,000 Estimated useful life in years 5 Estimated useful life in miles 100,000 Required: Compute depreciation using the following. (a) Straight-Line (b) Units-of-Activity (c) Declining Balance Pembelian tanggal 1 Januari 2020 (a) Straight line: (Cost – residual value ) : umur = (13,000 – 1,000) : 5 = 2,400 Atau Persentase: 100% : 5 tahun = 20 % → (13,000 – 1,000) x 20 % = 2.400 Computation End of Year Year

Depreciable Cost

x

Rate

=

Annual Expense

Accumulated Depreciation

2020 2021

$12,000 12,000

x x

20% 20

= =

€ 2,400 2,400

€ 2,400 4,800

€10,600* 8,200

2022 2023 2024

12,000 12,000 12,000

x x x

20 20 20

= = =

2,400 2,400 2,400

7,200 9,600 12,000

5,800 3,400 1,000

€12,000 Journal Entry 2020 Depreciation Expense

2.400

Book Value

Accumulated Depreciation *€13.00 - €2.400

2.400

(b) Unit of activity: Depreciation expense per unit (km) (tergantung ukuran) (Cost – residual value): estimasi total unit = (13,000 – 1,000) : 100.000 km = $ 0.12/ km Depre exp = unit yg digunakan (km) x depre exp/unit Th 20 = 15.000 km x 0.012 = 1.800 Depreciable Cost €12,000

÷

Total Units of Activity

=

Depreciable Cost per Unit

÷ 100,000 miles =

€0.12

Computation Year

Units of Activity

x

End of Year Rate

=

2020 15,000 x €.012 = 2021 30,000 x .012 = 2022 20,000 x .012 = 2023 25,000 x .012 = 2024 10,000 x .012 = Journal Entry 2020 Depreciation Expense Accumulated Depreciation *€13.00 - €1.800

Annual Expense

Accumulated Depreciation

Book Value

€ 1,800 3,600 2,400 3,000 1,200

€ 1,800 5,400 7,800 10,800 12,000

€11,200* 7,600 5,200 2,200 1,000

1.800 1.800

(c) Declining balance (100 % : 5) x 2 = 40 %, nilai sisa diperhitungkan di akhir masa manfaat di akhir tahun ke 5 Computation End of Year

Year

Beginning Book Value

x

Rate

=

Annual Expense

Accumulated Depreciation

Book Value

2020 €13,000 x 40% = € 5,200 € 5,200 €7,800 2021 7,800 x 40 = 3,120 8,320 4,680 2022 4,680 x 40 = 1,872 10,192 2,808 2023 2,808 x 40 = 1,123 11,315 1,685 2024 1,685 x 40 = 685 12,000 1,000 (a) €13,000 − €5,200 (b) €1,685 x 40% = €674, expense adjusted to €685 to result in residual value of €1,000. Depre exp: Book value

x 40 %

Depre exp Accum depre

20 21 22 23 24

(cost - accum depre ) x 40 % 13.000 * x 40 % ( 13.000 - 5,200 ) x 40 % ( 13.000 - 5,200 - 3.120 ) x 40 % ( 13.000 - 5,200 - 3.120 - 1.872) x 40% (13.000 - 5,200 - 3.120 - 1.872 - 1.123 1.000 (nilai sisa)) * tdk dikali dgn 40 % akhir masa manfaat

5.200 3.120 1.872 1.123 685

5.200 8.320 10.192 11.315 12.000

Metode Straight line Unit of activity Declining balance Th 20 2.400 1.800 5.200 Th 21 2.400 3.600 3.120 Th 22 2.400 2.400 1.872 Th 23 2.400 3.000 1.123 Th 24 2.400 1.200 685 Total depre exp 12.000 12.000 12.000 selama 5 thn ➔ 3 metode akan menghasilkan total beban penyusutan yang sama tetapi setiap periode berbeda. Contoh lain Jika: Pembelian tgl 1 April 2020 – digunakan dari 1 April – 31 Desember 2020 = 9 bulan Metode Straight line, 9 bln (1 apr – 31 des) Th 20

Unit of activity (tidak boleh dikalikan dengan waktu)

2.400 x 9/12 = 1.800 1.800 * Yg dihasikan 15.000 km. Tidak memperhatikan periode waktu penggunaan

Declining balance 9 bln(1 apr – 31 des) 5.200 x 9/12=

PERTEMUAN II Historical Cost Land beli 1 Januari 2009 cost $ 100.000 Statement of financial position Land (Cost) 31 Desember 2019 $ 100.000 31 Desember 2020 $ 100.000 31 Desember 2021 $ 100.000 Revaluation of Plant Assets • IFRS memungkinkan perusahaan untuk menilai kembali plant asset ke nilai wajar pada tanggal pelaporan • Harus diterapkan pada semua aset dalam kelas aset • Aset yang mengalami perubahan harga yang cepat harus dinilai kembali setiap tahun. Contoh soal: Gain Situation Illustration: Pernice Ltd. applies revaluation to equipment purchased on January 1, 2020, for HK$1,000,000. The equipment has a useful life of five years and no residual value. On December 31, 2020, Pernice makes the following journal entry to record depreciation expense, assuming straight-line depreciation. Depreciation Expense 200.000 Accumulated Depreciation – Equipment 200.000 At the end of 2020, independent appraisers determine that the asset has a fair value of HK$850,000. To report the equipment at its fair value of HK$850,000 on December 31, 2020, Pernice eliminates the Accumulated Depreciation—Equipment account, reduces Equipment to its fair value of HK$850,000, and records Revaluation Surplus of HK$50,000. The entry to record the revaluation is as follows. Accumulated Depreciation – Equipment 200.000 Equipment 150.000 Revaluation Surplus 50.000 Pernice reports • Depreciation expense sebesar HK$200,000 dalam income statement. • HK$50,000 dalam other comprehensive income • HK$850,000 adalah dasar baru dari asset. Dengan asumsi tidak ada perubahan dalam total useful life, depreciation pada tahun 2021 akan menjadi HK$212,500 (HK$850,000 ÷ 4). Penjabaran penjelasan: Historical cost Fair value (Revaluation) 31 des 20 Equipment 1.000.000 Equipment 850.000 Accum depre 200.000 Book value 800.000

Revaluation Book value 800,000 direvaluasi jadi 850,000 – surplus 50,000 sblm Adjustment sesudah Equipment 1.000.000 dr - 150.000 cr 850.000 Accum depre 200.000 cr - 200.000 dr 0 Jurnal revaluasi: Lihat kolom adjustment Accum depre 200.000 Equipment 150.000 Revaluation surplus 50.000 (dilaporkan other comprehensive income) Th 2021, depre exp = 850.000 : 4 (sisa umur) = 212.500 Bukan 200.000 karena dinilai sebesar fair value. Misalkan nilainya turun: Book value 800,000 direvaluasi jadi 775,000 – impairment loss 25,000 Sebelum Adjustment Sesudah Equipment 1.000.000 dr - 225.000 cr 775.000 Accum depre 200.000 cr - 200.000 dr 0 Jurnal revaluasi: Accum depre 200.000 Impairment loss 25,000 Equipment 225.000 Th 2021, depre exp: 775.000 : 4 = 193.750 REVISING PERIODIC DEPRECIATION • Akuntansi diperhitungkan dalam periode sekarang dan periode mendatang (Perubahan Esimasi) • Tidak ada perubahan penyusutan yang dilaporkan untuk tahun-tahun sebelumnya. • Tidak dianggap sebagai kesalahan. • Gunakan pendekatan step-by-step: 1. Menentukan depreciable cost baru 2. Bagi dengan sisa useful life Contoh: Illustration: Barb’s Florists decides on January 1, 2023, to extend the useful life of the truck by one year (a total life of six years) and increase its residual value to €2,200. The company has used the straight-line method to depreciate the asset to date. Depreciation for the first 3 years is as follows. Equipment Cost € 13.000 Residual value - 1.000 Depreciable base 12.000 Useful life (original) : 5 year Annual depreciation € 2.400 x 3 year = €7.200

Net book value at date of change in estimate (after 3 years). Plant Asset: Equipment € 13.000 Accumulated depreciation 7.200 Net book value € 5.800 Calculation of depreciation expense for 2023, year 4. Net book value after year 3 € 5.800 Residual value (revised) - 2.200 Depreciable base 3.600 Remaining life : 3 year Revised Annual depreciation € 1.200 Journal entry for 2023 and future years. Depreciation Expense 1.200 Accumulated Depreciation

1.200

Penjelasan: REVISI = umur dan nilai sisa Awal 1 Januari 20 beli equipment 13.000, nilai sisa 1.000 umur 5 tahun. Sudah digunakan 3 tahun, direvisi 1 Januari 2023 menjadi total umur jadi 6 tahun, nilai sisa menjadi 2.200

Total umur (Masa Manfaat) Nilai sisa

Awal Revisi 5 tahun 6 tahun $ 1.000 $ 2.200

Depre exp sebelum revisi: (13.000 – 1.000) : 5 = 2,400 Book value s/d sebelum revisi (sudah digunakan 3 tahun): Cost 13,000 Accum depre 3 x 2,400 (7.200) Book value 5.800 Straight line: Depre Exp/thn setelah revisi = Book value sd sebelum revisi – nilai sisa setelah revisi Sisa umur asset Sisa umur = 6 thn (total umur revisi) – sudah digunakan 3 tahun = 3 thn (sisa umur) Book value 5.800 akan digunakan 3 tahun lagi dengan nilai sisa 2.200 Depre exp untuk tahunn 23: (Book value – nilai sisa revisi) : sisa umur = (5.800 – 2.200) : 3 thn = 1.200 PLANT ASSET DISPOSALS

Perusahaan melepaskan aset tetap dalam tiga cara: 1. Retirement (dihentikan): Equipment dibuang atau dibuang (tidak dapat digunakan lagi). 2. Sale (jual): Equipment dijual ke pihak lain. 3. Exchange (ditukar): Peralatan ditukar dengan peralatan baru Kunci: Catat/menghitung penyusutan sampai dengan tanggal pelepasan. → book value. Eliminasi aset dengan (1) mendebet Accumulated Depreciation, dan (2) mengkredit akun aset. Contoh ketika asset dibuang dan tidak menerima cash, dicatat: • Tidak ada uang tunai yang diterima • Penurunan (debit) Accumulated Depreciation untuk jumlah penuh penyusutan yang diambil selama umur asset • Penurunan (kredit) akun aset untuk biaya awal aset Contoh: Illustration: Hobart Publishing retires its computer printers, which cost €32,000. The accumulated depreciation on these printers is €32,000. Prepare the entry to record this retirement. Accumulated Depreciation – Equipment 32.000 Equipment 32.000 Question: What happens if a fully depreciated plant asset is still useful to the company? Penjelasan: Pelepasan Aset Tetap Dibuang Cost 32.000 Accum depre 32.000 Book value 0

Dibuang Cost Accum depre Book value

32.000 22.000 10.000 = loss

Accum depre 32.000 Accum depre 22.000 Equipment 32.000 Loss on diposal 10.000 Equipment 32.000

Jika belum habis disusutkan, contoh: Illustration: Sunset Company discards delivery equipment that cost €18,000 and has accumulated depreciation of €14,000. The journal entry is? Accumulated Depreciation – Equipment 14.000 Loss on Disposal of Plant Assets 4.000 Equipment 18.000 Companies report a loss on disposal in the “Other income and expense” section of the income statement. Jika Dijual: Dijual

Dijual

Cost Accum depre Book value Harga jual Gain

32.000 22.000 10.000 15.000 5.000

Cost Accum depre Book value Harga jual Loss

32.000 22.000 10.000 6.000 4.000

Cash 15.000 Cash 6.000 Accum depre 22.000 Accum depre 22.000 Equip (cost) 32.000 Loss on sale 4.000 Gain on sale 5.000 Equip (cost) 32.000

Contoh lain ketika dilakukan diantara periode akuntansi: Cost $ 13.000. Umur 5 tahun. Tgl perolehan 1 Januari 2018. Nilai sisanya $ 1,000. Metode penyusutan Straight Line. Depre exp dicatat secara umum saat penyusunan lap keu (31 Des setahun 1 x) Aset digunakan = tgl aset mulai digunakan – tgl pelepasan Dijual tgl 1 Jan 2020. digunakan 1 jan 18 – 1 jan 20 = 2 th Depre exp / thn: (13.000 – 1.000) : 5 thn = 2,400

Dijual tgl 1 Juli 2020. digunakan 1 jan 18 – 1 juli 20 = 2,5 th Depre exp / thn: (13,000 – 1,000) : 5 thn = 2,400

Cost 13,000 Accum depre (2 x 2.400) 4,800 Book value 8,200 Harga jual 9,000 Gain 800

Cost 13,000 Accum depre (2,5 x 2,400) 6,000 Book value 7,000 Harga jual 9,000 Gain 2,000

Terakhir depre exp dicatat tgl 31 Des 19

Terakhir depre exp dicatat tgl 31 Des 19

Tdk ada depre exp thn berjalan (terakhir 31 des 19 – tgl pelepasan aktiva = 31 Des 19/1 Jan 20 – 1 Jan 20 = 1 hari abaikan)

depre exp thn berjalan 6 bulan (terakhir 31 des 19 – tgl pelepasan aktiva = 31 Des 19/1 Jan 20 – 1 Juli 20 = 6 bulan digunakan di tahun 2020) Depre exp untuk 6 bulan yang digunakan 1.200 (1/2 x 2,400)

No entry Depre exp 1,200 Accum depre Cash (terima kas) 9,000 Accum depre 4,800 Equipment(cost) Gain on sale

13,000 800

1,200

Cash (terima kas) 9,000 Accum depre 6,000 Equipment (cost) 13,000 Gain on sale 2,000

Dijual tgl 30 Sept 2020. digunakan 1 jan 18 – 30 sept 20 = 2 th 9 bulan Depre exp / thn: (13,000 –...