CGA bgus DOC

Title CGA bgus
Author Muhammad Didik
Pages 13
File Size 75.5 KB
File Type DOC
Total Downloads 534
Total Views 654

Summary

Kami memperhatikan bahwa masing-masing produsen semen menggunakan bahan baku dengan kualitas yang berbeda, komposisi bahan baku yang berbeda dan kondisi operasi pabrik yang juga berbeda seperti perbedaan tipe peralatan dan perbedaan kondisi parameter operasi yang dipakai. Hal ini merupakan alasan me...


Description

Kami memperhatikan bahwa masing-masing produsen semen menggunakan bahan baku dengan kualitas yang berbeda, komposisi bahan baku yang berbeda dan kondisi operasi pabrik yang juga berbeda seperti perbedaan tipe peralatan dan perbedaan kondisi parameter operasi yang dipakai. Hal ini merupakan alasan mengapa masing-masing produsen semen memerlukan Cement Grinding Aids yang diformulasikan secara khusus dan spesifik agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik yang berkaitan dengan kualitas produk dan/atau pengurangan biaya produksi atau target efisiensi yang ingin dicapai. Untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan, maka pendekatan dasar yang kami gunakan adalah dengan menghasilkan produk PENTACHEM yang spesifik untuk masing- masing pelanggan kami. Kami telah mengembangkan departement Penelitian dan Pengembangan (R&D) di awal 2012 dengan maksud agar dapat mendukung realisasi komitmen kami untuk menhasilkan produk yang spesifik untuk tiap-tiap pelanggan kami, dan juga untuk mengembangkan berbagai produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada sebagai sebuah usaha perbaikan yang berkesinambungan. PENDAHULUAN Dalam proses pembuatan semen yang jika dimulai dari proses grinding clinker beserta additive lainnya didalam tube mill, kemudian diperkecil ukuran partikelnya sehingga mencapai ukuran yang diinginkan, lalu di transportasikan ke separator untuk dipilah mana yang layak untuk dikeluarkan sebagai produk dan/atau yang dikembalikan lagi kedalam tube mill untuk digiling kembali, sesungguhnya setiap mill atau finish mill telah di design sedemikian rupa dengan kapasitas produksi yang diharapkan. Namun pada kenyataannya usia sebuah mill dan adanya faktor penghambat sangat berpengaruh dalam pencapaian kapasitas produksi yang telah dirancang-bangun tadi Hambatan disini misalnya ; coating yang terjadi pada grinding ball maupun fenomena agglomerasi menyebabkan kapasitas terpasang yang dijanjikan tidak tercapai. Pada saat inilah kita menoleh pada salah satu jalan keluar yaitu : Cement Grinding Aid INEFFISIENSI PROSES GRINDING Grinding ball yang saling bertumbukan terus menerus baik sesama grinding ball itu sendiri maupun dengan liner menyebabkan terjadinya peningkatan panas didalam mill, apalagi ditambah dengan panas awal clinker yang masuk kedalam mill mendorong terjadinya coating pada grinding ball, hal yang sama juga dapat disebabkan oleh dehidrasi pada gypsum yang menyertai clinker didalam tube mill ikut pula memicu terjadinya coating tersebut, sedangkan grinding ball yang tercoating dapat menyebabkan kurang efektifnya tumbukan ball tersebut terhadap clinker. Disamping itu, effek electrostatika yang bekerja pada partikel semen membuat mereka ter- ionisasi dan kemudian terjadi tarik menarik diantara parkikel tersebut menjadikan mereka melekat satu dengan yang lainnya dan hal ini berlanjut terus sehingga pada saatnya didalam separator mereka diperlakukan sebagai partikel kasar yang kemudian dikembalikan sebagai tailing untuk digiling kembali didalam tube mill sehingga terjadi over grinded terhadap...


Similar Free PDFs