CONTOH ESSAY MASUK PERGURUAN TINGGI ATAU MELAMAR PESERTA CALON PENERIMA BEASISWA DOCX

Title CONTOH ESSAY MASUK PERGURUAN TINGGI ATAU MELAMAR PESERTA CALON PENERIMA BEASISWA
Pages 3
File Size 13.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 35
Total Views 539

Summary

CONTOH ESSAY MASUK PERGURUAN TINGGI ATAU MELAMAR PESERTA CALON PENERIMA BEASISWA PERANKU UNTUK TANAH KELAHIRANKU Nama saya Tomi Rizki P, teman teman biasa memanggil saya Tomi,saya dilahirkan disebuah desa disebuah kecamatan yang penting yaitu bakauheni mengapa saya bilang penting karena dikecamatan ...


Description

CONTOH ESSAY MASUK PERGURUAN TINGGI ATAU MELAMAR PESERTA CALON PENERIMA BEASISWA PERANKU UNTUK TANAH KELAHIRANKU Nama saya Tomi Rizki P, teman teman biasa memanggil saya Tomi,saya dilahirkan disebuah desa disebuah kecamatan yang penting yaitu bakauheni mengapa saya bilang penting karena dikecamatan ini merupakan focus kegiatan maritime pelabuhan no 2 terbesar untuk provinsi lampung dan mendapat julukan gerbang pulau sumatera karena letaknya diujung pulau sumatera yang berbatasan langsung dengan selat sunda,berbicara mengenai desa ku, desa hatta nama yang diambil dari tokoh humanis kita yakni Muhammad hatta tapi menurut perspektik saya sendiri merupakan desa yang cukup maju tempat dimana aku dilahirkan,dibesarkan,dan tempat menghabiskan masa kanak kanak hingga sampai saat ini. Berbicara menegenai peran saya terhadap tanah air mungkin belum besar belum seberapa untuk dibanggakan namun saya akan bertekad untuk lebih baik lagi lebih rajin lagi demi tanah air ku ini cerita ini bermula ketika kelas 5 SD ketika itu ada sebuah ajang lomba yang melibatkan seluruh siswa kelas 4 dan 5 dalam satu kecamatan, tidak mau kalah saya langsung mencalonkan sebagai peserta lomba tersebut, walaupun nanti pastinya saya akan ditunjuk oleh kepala sekolah, ketika itu saya mengikuti lomba pidato bahasa Indonesia dan untuk mengikuti lomba 1 kecamatan tersebut saya harus menyaingi teman sekelas terlebih dahulu setelah banyak latihan dan pertimbangan yang matang akhirnya saya yang diutuskan untuk berangkat lanjut ke tingkat kecamatan dari situlah saya semakin termotivasi untuk lebih giat lagi berlatih, siang malam saya belajar dibantu pula oleh kedua orang tua setelah persiapan yang telah matang kami semua seluruh peserta lomba berangkat dan harap nantinya membawa pulang banyak piala dan akhirnya tidak sia sia, saya yang telah belajar siang malam mendapatkan juara 1 dan berhak membawa piala dan melanjutkan ketingkat kabuapaten dan tidak mau kalah saya ditingkat kabupaten mendapat juara 3 alangkah senangnya hati saya,saya belum memiliki peran yang baik untuk tanah air namun akan lebih baik jika dimulai dari nol yakni dari sekolah walaupun belum besar tapi alhamdulilah turut menyumbangkan nama baik sekolah...


Similar Free PDFs