Convenience Sampling DOCX

Title Convenience Sampling
Author Rizkia Arridha
Pages 4
File Size 20.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 143
Total Views 812

Summary

Nama : Rizkia Arridha NIM : 19.04787 Jurusan : Srata Satu PR! A. Convenience Sampling Devinisi Convenience sampling menurut Sekaran (2006) adalah “Convenience sampling revers to the collection the information from members of population who are conveniently available to provide it”. Jadi Convenience ...


Description

Nama : Rizkia Arridha NIM : 19.04787 Jurusan : Srata Satu PR! A. Convenience Sampling Devinisi Convenience sampling menurut Sekaran (2006) adalah "Convenience sampling revers to the collection the information from members of population who are conveniently available to provide it". Jadi Convenience Sampling adalah sebagai kumpulan informasi dari anggota – anggota populasi yang mudah diperoleh dan mampu menyediakan informasi tersebut. Dengan demikian siapa saja yang dapat memberikan informasi baik secara tidak sengaja atau kebetulan bertemu dengan peneliti, dapat dignakan sebagai sampel, bila dilihat orang yang memberikan informasi – informasi tersebut cocok sebagai sumber data. (Sekarang 2006). Convenience Sampling biasa di sebut juga dengan incidental sampling, accidental sampling, haphazard sampling dan fortuitous sampling. Menurut Menurut Santoso dan Tjiptono (2001:89) accidental sampling(convenience sampling) adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses dan menurut Sugiyono ( 2016:85) Insidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. " Dengan kata lain, subjek sampel dapat diambil secara sembarang, tanpa mempergunakan metode atau teknik sampling. Misalnya pengambilan sampel atas hasrat seseorang untuk melihat kebun binatang dan kesan – kesan apa yang diperoleh selama berada didalam kebun binatang. Responden dicari secara serta merta tanpa melihat siapa yang akan ditanya dan hanya memperhatikan orang yang akan masuk maupun keluar kebun binatang. Secara metodelogis dibenarkan dengan cara demikian, tetapi sukar untuk dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena tidak berlandaskan pada prinsip ilmiah, sehingga tidak dapat dihindari kemungkinan timbulnya bias disebabkan factor peneiti yang mengandalkan pada interpres pribadi serta kurang dukungan responden (sukar untuk melihat kemampuan intlektualits responden)" (Utama dan Mahadewi 2012:74)....


Similar Free PDFs