Title | COUNTRY RISK ANALYSIS keu int |
---|---|
Author | N. Anasthasia |
Pages | 1 |
File Size | 26.9 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 201 |
Total Views | 266 |
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah pertumbuhan pesat dalam utang internasional negara-negara berkembang di Tahun 1970an - dan meningkatnya insiden penjadwalan kembali utang pada awal Tahun 1980, risiko negara yang mencerminkan kemampuan dan kemauan suatu negara untuk layanan keuangannya tel...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah pertumbuhan pesat dalam utang internasional negara-negara berkembang di Tahun 1970an - dan meningkatnya insiden penjadwalan kembali utang pada awal Tahun 1980, risiko negara yang mencerminkan kemampuan dan kemauan suatu negara untuk layanan keuangannya telah menjadi topik yang menjadi perhatian utama bagi dunia internasional (Cosset and Roy, 1991). Seperti juga peristiwa menggemparkan yang terjadi pada tanggal 11 September 2001, risiko yang terkait dalam hubungan internasional telah meningkat secara substansial, dan menjadi lebih sulit untuk dianalisis dan diprediksi bagi para pengambil keputusan di bidang ekonomi, keuangan dan politik. Investor internasional juga menyadari bahwa globalisasi perdagangan dunia dan keterbukaan pasar modal menimbulkan risiko yang dapat menyebabkan krisis finansial dengan contagion effect yang cepat, sehingga mengancam stabilitas sektor finansial internasional (Hoti, 2002). Oleh karena itu pentingnya risiko negara ditegaskan oleh keberadaan beberapa instansi besar negara rating risiko, yaitu Economist Intelligence Unit, Euromoney, Institutional Investor, International Country Risk Guide, Moody's, Political Unit, dan lain-lain. Tingginya indeks risiko negara Indonesia mempunyai dampak terhadap lemahnya perekonomian negara Indonesia yang ditunjukkan oleh turunnya investasi di Indonesia. Dengan demikian perlu dilakukan upaya menciptakan stabilitas sosial-politik ekonomi keuangan dan penciptaan rasa aman dalam berinvestasi agar risiko negara relatif tidak membahayakan kegiatan perekonomian secara keseluruhan sehingga dapat memulihkan kepercayaan bagi investor baik investor asing maupun domestik. Secara umum, sebuah negara kreditur menghadapi risiko utang negara yang lebih besar ketika memberikan...