Created by HORMON PERTUMBUHAN (GROWTH HORMONE), HORMON TIROD, HORMON PROLAKTIN & HORMON GONADOTROPIN PDF

Title Created by HORMON PERTUMBUHAN (GROWTH HORMONE), HORMON TIROD, HORMON PROLAKTIN & HORMON GONADOTROPIN
Author Khofifah Indrianii
Pages 22
File Size 1.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 150
Total Views 195

Summary

HORMON PERTUMBUHAN (GROWTH HORMONE), HORMON TIROD, HORMON PROLAKTIN & HORMON GONADOTROPIN Created by Siti Khofifah Indriani NIM : PO.62.24.2.16.092 DAFTAR ISI A. KELAINAN-KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON PERTUMBUHAN (GROWTH HORMONE) 1) Kelainan Akibat Kekurangan Hormon Pertumbuh...


Description

HORMON PERTUMBUHAN (GROWTH HORMONE), HORMON TIROD, HORMON PROLAKTIN & HORMON GONADOTROPIN Created by Siti Khofifah Indriani NIM : PO.62.24.2.16.092

DAFTAR ISI

A. KELAINAN-KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON PERTUMBUHAN (GROWTH HORMONE) 1) Kelainan Akibat Kekurangan Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone) 2) Kelainan Akibat Kelebihan Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone) B. KELAINAN-KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON TIROID 1) Kelainan Akibat Kekurangan Hormon Tiroid 2) Kelainan Akibat Kelebihan Hormon Tiroid C. KELAINAN-KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON PROLAKTIN 1) Kelainan Akibat Kekurangan Hormon Prolaktin 2) Kelainan Akibat Kelebihan Hormon Prolaktin D. KELAINAN-KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON GONADOTRHOPIN 1) Kelainan Akibat Kekurangan & Kelebihan Hormon Estrogen 2) Kelainan Akibat Kekurangan & Kelebihan Hormon Progesteron 3) Kelainan Akibat Kekurangan & Kelebihan Hormon Testosteron DAFTAR PUSTAKA

A. KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON PERTUMBUHAN (HUMAN GROWTH HORMONE)

1) KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN HORMON PERTUMBUHAN (HUMAN GROWTH HORMONE)

D

warfism

(cebol)

yaitu

gangguan

pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi hormon pertumbuhan / growth hormone.

a) Gejala Berupa badan pendek, gemuk, muka dan suara imatur (tampak seperti anak kecil), pematangan tulang yang terlambat, lipolisis (proses pemecahan lemak tubuh) yang berkurang, peningkatan kolesterol total / LDL, dan hipoglikemia. Biasanya intelengensia / IQ tetap normal kecuali sering terkena serangan hipoglikemia berat yang berulang. b) Penyebab Kekurangan hormon pertumbuhan ini akan mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otot serta mengganggu metabolisme karbohidrat, lemak dan mineral yang bermanifestasi menjadi cebol. Ada dua sebab kekurangan hormon pertumbuhan yaitu : 

Kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena produksinya memang kurang atau karena reseptor dalam sel yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon. Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil dari anak yang lain. Misalnya karena agenesis hipofisis atau

defek

/mutasi

dari

gen

tertentu

yang

menyebabkan kurangnya kadar hormon seperti sindroma laron dan fenomena pada suku pygmi di 

Afrika. Kekurangan hormon pertumbuhan yang didapat. Biasanya gejala baru muncul pada penghujung masa kanak-kanak atau pada masa pubertas, jadi saat kecil sama dengan yang lain, namun kemudian tampak terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dari yang lain. Kadang juga disertai gejala-gejala lain akibat kurangnya hormonhormon lain yang juga diproduksi hipofisis. Penyebab paling sering adalah tumor pada

hipothalamus – kelenjar hipofisis seperti kraniofaringioma, glioma, histioma atau germinoma. Iradiasi kronis juga dapat mengurangi produksi hormon. c) Pengobatan Terapi untuk cebol akibat kekurangan hormon pertumbuhan dapat berupa pemberian hormon pertumbuhan dari luar terutama pada produksi yang berkurang atau tumor pada hipofisis setelah tumor diatasi terlebih dahulu. Sedangkan pada reseptor yang kurang atau resisten terhadap hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.

2) Kelainan Akibat Kelebihan Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone) A) Akromegali

A

kromegali merupakan pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan. a)

Gejala

Pada sebagian besar kasus, pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan mulai terjadi pada usia 30-50 tahun, lama setelah ujung piringan tulang menutup. Karena itu tulang mengalami kelainan bentuk, bukan memanjang. Berikut ini beberapa gejala yang ditunjukkan pada penderita akromegali: 1. Tangan dan kaki membengkak, gambaran tulang wajah menjadi kasar sehingga penderita memerlukan sarung tangan, cincin, topi, dan sepatuyang lebih besar. Perubahan ini terjadi secara perlahan tanpa disadari penderitanya selama bertahun-tahun 2. Rambut tubuh makin kasar dan menebal 3. Kulit bertambah gelap 4. Keringat berlebih dan bau badan tidak sedap akibat membesarnya kelenjar keringat dan sebasea di dalam kulit 5. Tulang rahang tumbuh berlebihan sehingga menyebabkan rahang menonjol 6. Lidah berkerut-kerut dan membesar 7. Suara menjadi serak dan dalam 8. Dada seperti tong akibat tulang rusuk yang menebal 9. Jantung membesar dan mengalami gangguan fungsi

10. Nyeri sendi 11. Gangguan dan kelemahan pada tungkai dan lengan 12. Terjadi gangguan penglihatan terutama pada lapang pandang sebelah luar akibat saraf dari mata ke otak tertekan 13. Sakit kepala hebat 14. Pada penderita wanita akan mengalami siklus menstruasi tidak teratur 15. banyaknya hormon pertumbuhan dan prolaktin menyebabkan wanita memproduksi air susu meski tidak sedang dalam masa menyusui 16. Sepertiga penderita pria menjadi impoten 17. Jaringan lunak di sekitar tulang membengkak dan beberapa saraf bisa membesar 18. Masa pubertasnya tertunda dan alat kelaminnya tidak tumbuh sempurna 19. Kadang pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan terjadi pada masa kanak-kanak, sebelum ujung piringan tulang panjang menutup. b) Penyebab Biasanya pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan kebanyakan diakibatkan adanya tumor hipofisa jinak (adenoma).

c) Pengobatan Tumor harus diangkat atau dihancurkan dengan pembedahan atau terapi penyinaran untuk menghentikan dan mengurangi produksi hormon pertumbuhan berlebih. Terapi penyinaran tidak terlalu menyebabkan trauma dan biasanya tidak mempengaruhi pembentukan hormon hipofisa lainnya. Suntikan okreotid bisa membantu menghalangi pembentukan hormon pertumbuhan. Obat lainnya yang juga membantu adalah bromokriptin.

B) Gigantisme

G

igantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan dimana ukuran tubuhnya melampaui atau melebihi diatas rata rata manusia normal. Kondisi ini disebabkan karena didalam tubuhnya terdapat hormon pertumbuhan yang jumlahnya

diluar batas kewajaran (berlebihan). Seseorang yang tubuhnya terserang efek gigantisme tinggi tubuhnya dapat mencapai 2,25 sampai 2,40 meter , ini diakibatkan karena penyebaran lempeng epifisis pertumbuhan didalam tulang dalam keadaan tertutup. sayangnya penyakit ini tidak mudah dikenali gejalanyaa karena orang yang mengalaami penyakit langka ini paad awalnya untuk beberapa tahun kedepan usianya, tetap terlihat normal dan memiliki fase pertumbuhan anak yang wajar. a) Ciri ciri umum jika seseorang yang terkena gigantisme 1) Pertumbuhan tulang yang terlalu cepat sehingga tinggi tubuhnya berjalan abnormal 2) Ketika masa pubertas tiba alat kelamin tidak bisa berkembang dabn tumbuh secara abnormal

3) Pertumbuhan linear yang terlalu agresif atau aktif 4) Perubahan kulit wajah yang kasar dan tebal 5) tulang rawan pada pita suara dapat semakin melebar dan tebal dan mengakibatkan suara semakin tidak jelas dan serak berat 6) Bentuk kaki dan lengan yang semakin hari semakin membesar atau membengkak 7) Pertumbuhan kepala lebih cepat membesar melebihi kecepatan tumbuhnya linier. 8) Ketajaman mata berkurang 9) Memiliki prilaku yang aneh dan tidak lazim misalnya melakukan hal hal yang mirip seperti anak penderita autisme 10) Ketika masa pubertas pertumbuhan tubuhnya semakin melengkung 11) Ukuran tunggi tubuh bisa mencapai lebih dari 8 kaki 12) Tulang rahang lebih menonjol dan cenderung berbentuk asimetris (prognatisme) 13) Kelenjar keringat dalam jaringan kulit melebar dan membesar sehingga kadar keringat dan bau badan yang keluar sangat tajam 14) Kondisi jantung semakin membesar seiring bertambahnya usia sehingga beresiko terserang gagal jantung mendadak 15) jari jari tangan membesar yang semakin hari semakin membengkak hingga cincin tidak dapat dipakai lagi 16) Jari jari kaki memanjang dan membesar hingga selalu sering ganti ukuran sepatu 17) Gigi tidak beraturan dan bentuk bibir menjadi asimetris ketika ditutup 18) muka cenderung berminyak dan rentan ditumbuhi jerawat dan sulit untuk disembuhkan dengan cepat 19) Mudah jatuh sakit dan mudah terserang kelelahan karena daya tahan tubuh yang mudah menurun 20) kondisi permukaan lidah yang kasar dan memiliki lipatan lipatan yang memicu sulitnya untuk berbicara dengan bahasa yang benar 21) Sistem pernapasan mengalami kesulitan bernafas dengan normal ketika tidur 22) Tulang rusak akan membesar dan menebal seiring bertambahnya usia yang nampak membusur kedepan 23) Rambut rambut yang tubuh pada tumbuh pada tubuhnya semakin menebal, kasar dan kering 24) Kulit tubuh mengalami perubahan dari tahun ketahun menjadi lebih gelap 25) Sering mengalami kesakitan pada tungkai dan lengan karena pembesaran jaringan atau pembuluh darah yang mengakibatkan penekanan dan terhimpitnya saraf saraf didalam tubuh. Keluhan kesehatan lain (Komplikasi) yang menyertai penderita gigantisme 

Mengalami hiperglikemi – Yaitu meningkatnya hormon pertumbuhan yang berlebih sehingga mengurangi kadar glukosa diseluruh tubuh. tubuh pada penderita gigantisme cenderung bermasalah pada kadar gulanya yang selalu berubah ubah.



Menderita Panhipopihitarisme – Jika kondisi yang terserang gigantisme tidak segera mendapat perawatan intensif maka sel tumor yang ada dikelenjar hipofisis yang akan terus berkembang dan merusak seluruh jaringan kelenjar itu sendiri seiring bertambahnya usia.

b) Penyebab Gigantisme 1) Carney Complex – Carney complex adalah penyakit yang disebut penyakit akibat genetik.Penyakit Crney complex diakibatkan karena tumbuhnya sel tumor jika pad kelenjar endokria, jaringan ikat serta munculnya bintik berwarana keruh dan gelap pada permukaan kulit, hal ini bisa diakibatkan oleh genetik (keturunan). 2) Multiple endocrine neoplasia – Yaitu tumbuhnya sel tumor dengan subur pada kelenjar pankreas atau hipofisis, kelenjar paratiroid yang termasuk kelaianan yang diturunkan akiubat genetik. 3) Neurofibromatosis – yaitu menyebarnya sel tumor dan tumbuhnya sel tumor lai pada sistem saraf yang juga akibat kelainan yang diturunkan akibat genetik. 4) Karena sindrom MC. Cune- Albright – Yaitu kondisi pertumbuhan yang langka yang terjadi dijaringan tulang, gangguan pada kelenjar dan tumbuhnya bintikm bintik cokelat atau merah muda pada permukaan kulit. c) Pengobatan Jika dengan menggunakan obat obatan khusus sesuai dengan resep dokter, diantaranya: 1) Jenis obat Agonis dopamin yang mencakup Cabergolinen, Quinagolide dan jenis Bromo kriptin. namun ada efek sampingnya setelah mengkonsumsi obat obatan ini biasnya seseorang akan dapat mengalami Perut merasa mual mual, terserang sakit kepal sebelah. nafsu makan menjadi hilang dan muntah muntah 2) Jenis suntikan yang didalamnya terdiri dari obat peluruh tumor Analog Somatostatin yang mencakup Octreotide dan jenis lanreotide. jenis obat ini dapat menyebabkan kulit pasien mengalaami ruam merah, gatal, pedih atau iritasi, mengalami kram perut, perut yang melilit dan mengalami diare ringan. 3) Obat jenis Agonis dopamin dan Analog Somatostatin yang diberikan pada penderita gigantisme dapat mengurangi kadar hormon pertumbuhan bahkan bisa mencapai 2,5 mcg perliternya. Kondisi ini dapat mencegah munculnya keluhan penyakit lain, memberi peluang pasien untuk hidup lebih nyaman, normal dan terhindar dari kasus kematian cepat akibat komplikasi. Pada penderita gigantisme yang ingin melakukan terapi penyembuhan dapat memilih salah satu 2 terapi yang sudah direkomendasi dokter yang terkait, diantaranya: 



Terapi radiasi Terapi bedah operasi Penyakit gigantiseme memang diakibatkan kelebihan hormon pertumbuhan yang disebabkan

tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis.

1) Ciri-ciri tumor pada kelenejar hipofisis pada wanita 



















Persendian nyeri dan ngilu jika digerakkan Terjadi perubahan pada maksilofasial Terserang sakit kepala yang berulang Jari jari tengah membesar (gemuk) Ketajaman penglihatan mulai berkurang Menstruasi yang tidak teratur Kadar minyak pada wajah berlebih keringat keluar dengan berlebihan menstruasi mengalaami penghentian memdadak Bobot tubuh meningkat tajam

2) Ciri-ciri tumor pada kelenjar hipofisis pada lelaki 



















sakit kepala yang berkesinambungan Peradangaan mata mata hingga membuat penglihatan kabur ketajaman mata menurun Mengalami disfungsi ereksi yang berkepanjangan Neri dan ngilu pad bagian persendian Keluar cairaan putih pada kedua puting Keringat keluar berlebihan Peembesaran pada jari tengah yang tidak wajar Bobot tubuh semakin meningkat Terjadi perubahan Maksiofasial

B. KELAINAN AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN HORMON TIROID 1) Kelainan Akibat Kekurangan Hormon Tiroid a) Penyakit gondok

G

ondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang umumnya menyebabkan benjolan pada leher. Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak pada

tenggorokan.

Jenis-jenis Penyakit Gondok Berdasarkan tekstur benjolannya, terdapat dua jenis gondok, yaitu 



Gondok difus (terasa mulus saat disentuh) Nodul (benjolan terasa tidak rata dan bergumpal)

a) Gejala-gejala Penyakit Gondok 

Tidak semua penderita gondok mengalami gejala. Namun apabila terjadi gejala , maka munculnya benjolan abnormal atau pembengkakan pada leher adalah tanda utama yang



akan dikeluhkan oleh pasien. Ukuran benjolan gondok berbeda-beda pada tiap penderita. Benjolan yang berukuran kecil biasanya tidak akan menimbulkan keluhan apapun. Meski demikian, benjolan tersebut dapat memengaruhi pernapasan serta menyebabkan penderita sulit menelan jika



ukurannya bertambah besar. Gejala-gejala lain yang mungkin menyertai pembengkakan meliputi tenggorokan yang terasa membengkak, perubahan suara (misalnya menjadi serak), batuk-batuk, serta kesulitan bernapas dan menelan.

b) Penyebab Penyakit Gondok 











 

Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Defisiensi yodium. Merokok. Keberadaan nodul dalam kelenjar tiroid. Pengaruh kanker tiroid. Inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu. Perubahan hormon karena pubertas, kehamilan, dan menopause. Pajanan radiasi, misalnya saat menjalani radioterapi.



Pengaruh obat litium yang umumnya digunakan untuk menangani depresi dangangguan bipolar.

c) Pengobatan Penyakit Gondok Gondok dapat ditangani dengan beberapa cara. Penentuan langkah ini tergantung pada beberapa faktor, yaitu ukuran benjolan, gejala yang dirasakan, serta penyebab dasar terjadinya gondok.. Metode-metode penanganan yang akan dianjurkan oleh dokter meliputi: 







Obat penurun hormon tiroid Terapi penggantian hormon Terapi yodium radioaktif Langkah operasi

Selain berbagai jenis terapi di atas, penderita penyakit gondok juga disarankan untuk mengikuti pola makan khusus, antara lain: 



Diet tinggi yodium. Diet rendah cyanoglucoside.

b) Grave’s Disease/ Morbus Basedow

G

raves Disease adalah salah satu jenis gangguan pada sistem imun tubuh yang menjadi penyebab umum kondisi hipertiroidisme, yaitu berlebihannya produksi hormon tiroid. Penyakit

Graves

paling

banyak

dialami

oleh

perempuan sebelum usia 40 tahun, meski bisa juga

menyerang siapa saja pada usia berapa pun. a) Gejala Penyakit Graves 









 













Hiperaktivitas Tremor ringan pada tangan atau jari Palpitasi jantung (jantung berdebar-debar) Lebih banyak berkeringat Kehilangan berat badan tanpa kehilangan napsu makan Rambut rontok Insomnia Sensitif atau tidak tahan terhadap udara panas Kulit menjadi lebih lebih lembap Biduran dan gatal-gatal Perubahan pada siklus menstruasi Suasana hati yang berubah-ubah Disfungsi ereksi atau menurunnya libido









Depresi Gelisah Pembesaran kelenjar tiroid (di area leher) Meningkatnya frekuensi buang air

Terdapat dua kondisi khusus berdasarkan gejala khas yang muncul, yaitu oftalmopati Graves yang mengenai area mata dan dermopati Graves yang mengenai kulit. Kondisi oftalmopati Graves terjadi akibat adanya karbohidrat tertentu yang terakumulasi di dalam kulit dan belum diketahui juga penyebab pastinya. Gangguan yang dialami oleh sekitar 30 persen penderita penyakit Graves ini bergejala berikut: 



Mata yang menonjol (exophthalmos)



Tekanan atau rasa sakit pada mata



Mata memerah, bisa akibatkan oleh peradangan



Penglihatan ganda dari satu objek (diplopia)



Mata terasa kering



Kelopak mata yang membengkak



Sensitif terhadap cahaya Kehilangan penglihatan

b) Penyebab Penyakit Graves Penyakit Graves disebabkan oleh terganggunya fungsi sistem imun tubuh. Pada kondisi ini, antibodi yang diproduksi oleh tubuh yang seharusnya ditujukan kepada virus atau benda asing lain sebagai pemicu penyakit, malah justru menyerang reseptor yang terdapat pada sel dalam kelenjar tiroid di leher. Antibodi ini kemudian mengganggu proses produksi hormon tiroid sehingga jumlahnya menjadi berlebihan dan menyebabkan hipertiroidisme. Beberapa faktor risiko juga dapat memicu penyakit Graves, antara lain:  



Jenis kelamin. Dibandingkan pria, wanita memiliki faktor risiko yang lebih tinggi untuk terserang penyakit. Penyakit ini cenderung dialami oleh orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun. Sejarah penyakit Graves di dalam riwayat Beberapa gen yang diturunkan di dalam keluarga yang memiliki sejarah penyakit ini menyebabkan anggota keluarga tersebut menjadi lebih











rentan terkena penyakit Graves. Gangguan sistem kekebalan tubuh lain. Stres secara emosional atau fisik. Merokok dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Trauma yang dialami oleh kelenjar tiroid, misalnya akibat prosedur operasi. Terapi antiretroviral (HAART) untuk pengobatan HIV

  

Kehamilan maupun paska persalinan khususnya pada perempuan dengan gen yang rentan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit Graves. Adanya benjolan (nodule) abnormal yang berkembang pada kelenjar tiroid. Benjolanbenjolan ini biasanya bukan kanker. Kanker tiroid. Pada kasus yang langka, penderita kanker tiroid dapat memicu kondisi ini.

c) Pengobatan Penyakit Graves Tujuan utama dari pengobatan penyakit Graves adalah untuk mengurangi kelebihan produksi hormon tiroid dan dampaknya bagi tubuh. Tindakan pengobatan ini meliputi:  Obat-obatan antitiroid.

 Obat-obatan penghambat beta.

 Terapi yodium radioaktif.

 Pembedahan.

 Mengobati penyakit oftalmopati Grave.

 Mengobati penyakit dermopati Grave.

Beberapa langkah pengobatan lain yang bisa dilakukan di rumah agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga, yaitu:  Menjaga pola makan.

 Latihan fisik dapat membantu mengurangi risiko rapuhnya tulang atau osteoporosis.

 Mengurangi stres sebanyak mungkin dapat mengurangi efek gejala maupun penyakit Graves itu sendiri.

2) KELAINAN AKIBAT K...


Similar Free PDFs