Title | HORMON |
---|---|
Author | Nurul Ainina |
Pages | 28 |
File Size | 1.3 MB |
File Type | |
Total Downloads | 181 |
Total Views | 406 |
MAKALAH HORMON Mata Kuliah Biologi Umum Dosen Pengampu: Prof. Dr. Rudiana A, M.Pd. Disusun Oleh: Fiana Rianti (157795006) Chyta Anindya Pertiwi (157795038) Nurul Ainina (157795056) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS KONSENTRASI FISIKA 2015 1 DAFTAR ISI Ju...
Accelerat ing t he world's research.
HORMON Nurul Ainina
Related papers MODUL SIST EM ENDOKRIN finished.doc Nixson Manurung
FISMAN HORMON Syahmia Maisyaroh T UGAS AKHIR BIOKIMIA1 jowjow junior
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
MAKALAH HORMON Mata Kuliah Biologi Umum
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Rudiana A, M.Pd.
Disusun Oleh: Fiana Rianti
(157795006)
Chyta Anindya Pertiwi
(157795038)
Nurul Ainina
(157795056)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS KONSENTRASI FISIKA 2015 1
DAFTAR ISI Judul Makalah .................................................................................................................... 1 Daftar Isi ............................................................................................................................ 2 Daftar Gambar ................................................................................................................... 3 Daftar Tabel ....................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5 A. Latar Belakang........................................................................................................ 5 B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 6 C. Tujuan ..................................................................................................................... 6 D. Manfaat ................................................................................................................... 6 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 7 A. Hormon ................................................................................................................... 7 B. Klasifikasi Hormon ................................................................................................ 9 C. Hubungan Hormon dan Syaraf .............................................................................. 12 D. Beberapa Jenis Hormon ......................................................................................... 13 E. Mekanisme Kerja Hormon .................................................................................... 19 F. Sistem Pengendalian Hormon ............................................................................... 24 BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 26 Kesimpulan ........................................................................................................................ 26 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 27
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kelenjar endoktrin pada manusia .................................................................. 8 Gambar 2.2 Diagram Perbedaan Cara kerja Sistem Syaraf dan Sistem Hormon………………...8 Gambar 2.3 Hormon adrenokortikoid .............................................................................. 18 Gambar 2.4 Struktur hormon tiroid .................................................................................. 19 Gambar 2.5 Specifity dan selectivity of hormone receptors ................................................ 19 Gambar 2.6 Tahapan umum dalam menghasilkan koordinat respon ............................... 20 Gambar 2.7 Aktivasi reseptor terjadi melalui dua mekanisme ......................................... 20 Gambar 2.8 Zat AMP siklik ............................................................................................. 21 Gambar 2.9 Mekanisme kerja hormon ............................................................................. 22 Gambar 2.10 Struktur anatomi sistem endokrin ............................................................... 24
3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelenjar endoktrin .............................................................................................. 7 Tabel 2.2 Macam-macm kelenjar endoktrin dan hormone yang dihasilkan....................... 8 Tabel 2.3 Bagan persamaan dan perbedaan sistem saraf dan hormon .............................. 12
4
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang bekerja dan menimbulkan usaha, yang
diumpamakan seperti mesin. Organ-organ tubuh merupakan komponen-komponen yang saling mempengaruhi, bekerja sama secara terpadu. Apabila ada salah satu komponen yang tidak bekerja dengan baik, maka keseluruhan sistem akan merasakan dampaknya. Di samping itu tubuh manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan luar. Cuaca panas atau dingin, adanya bahaya yang mengancam, adanya rangsangan untuk berproduksi pada hewan, merupakan tanda-tanda yang diterima melalui sistem syaraf, misalnya mata, telinga, raba dan lain-lainnya. Tubuh juga harus mampu memberikan reaksi atau tanda-tanda dari dalam tubuh sendiri, misalnya rasa lapar, haus, lelah dan sebagainya. Untuk dapat melakukan kegiatan dan dapat memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan eksternal maupun internal, diperlukan adanya koordinasi yang tepat diantara kegiatan organ-organ tubuh. Dalam hal ini sistem endokrin merupakan suatu sistem yang dapat menjaga berlangsungnya integrasi kegiatan organ tubuh. Hormon yang dihasilkan oleh sistem endokrin ini memegang peranan yang sangat penting. Sistem endokrin yang terdiri atas kelenjar – kelenjar endokrin dan bekerja sama dengan sisitem syaraf ,mempunyai peranan penting dalam mengendalikan kegiatan organ – organ tubuh kita .Untuk itu kelenjar endokrin mengeluarkan suatu zat yang disebut hormon. Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran, jadi hormon yang dihasilkan diangkut melalui sistem peredaran darah ke sel – sel yang dituju guna melangsungkan proses yang di perlukan oleh tubuh. Kata “hormon” mempunyai arti senyawa yang merangsang ,istilah hormon di perkenalkan untuk pertama kali pada tahun 1904 oleh william Bayliss dan Ernest Starling untuk menerangkan kerja sekretin suatu molekul yang dihasilakn oleh duodenum yang merangsang keluarnya pankreas .konsep tentang hormon kemudian berkembang,bahwa (1) hormon adalah molekul yang dihasilakan oleh jaringan tertentu (kelenjar) (2) hormon dikeluarkan langsung ke dalam darah yang membawanya ketempat tujuan (3) hormon secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya. Dengan demikian, sangat penting sekali untuk mengetahui apa itu hormon, agar dapat memahami mekanisme kerja organ-organ yang ada dalam tubuh kita, dengan begitu kita akan selalu bersyukur dengan apa yang telah diciptakan Tuhan. Oleh karena itu, makalah tentang hormon ini disusun untuk mempelajari dan memahami lebih mendalam. 5
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang, dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut. 1.
Apakah yang disebut dengan hormon?
2.
Apakah hubungan syaraf dengan hormon?
3.
Bagaimanakah mekanisme kerja hormon?
4.
Bagaimanakah sistem pengendalian hormon?
5.
Bagaimanakah jika tubuh kelebihan atau kekurangan hormon?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan di atas, maka makalah ini disusun bertujuan sebagai berikut. 1.
Memahami pengertian hormon
2.
Menjelaskan mekanisme kerja hormon pada umumnya
3.
Menerangkan fungsi beberapa jenis hormon
4.
Menjelaskan tentang sistem pengendalian hormon
5.
Memahami sebab dan akibat kelebihan atau kekurangan hormon.
D.
Manfaat
Makalah ini disusun agar memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dapat mempelajari dan memahami mekanisme kerja hormon dalam tubuh dengan baik, dan sebagai sumber informasi pengetahuan yang berkembang dari pengetahuan penulis dan pembaca yang diperoleh sebelumnya.
6
BAB II PEMBAHASAN A.
Hormon Hormon merupakan getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung diedarkan
oleh darah. Kelenjar tersebut tidak mempunyai saluran khusus dan disebut sebagai kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kata hormon berasal dari kata hormaein yang yang berarti memacu atau menggiatkan. Hormon diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh yang amat besar. Hormon mempunyai ciri-cirinya sebagai berikut. 1.
Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2.
Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
3.
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
4.
Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5.
Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan. Hormon memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengatur kadar air
(homeostatis), berfungsi untuk memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku. Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut. 1.
Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan dalam metabolisme
2.
Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misalnya hormon kelamin
3.
Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misalnya hormon pertumbuhan dan hormon timus
Berdasarkan letaknya, kelenjar endokrin dapat dibedakan sebagai berikut. Tabel 2.1 Kelenjar Endokrin
No 1 2 3 4 5 6 7
Kelenjar Endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok Kelenjar paratiroid Kelenjar pankreas atau pulau langerhans Kelenjar adrenal Ovarium Testis
Lokasi Terletak pada dasar otak besar Terletak di daerah leher Terletak di dekat kelenjar tiroid Terletak di dekat ventrikulus (perut besar) Terletak di bagian atas ginjal Terletak di daerah abdomen (rongga perut) Terletak di buah zakar dalam skrotum 7
Gambar 2.1 Kelenjar Endokrin pada Manusia
Tabel 2.2 Macam-macam Kelenjar Endokrin dan Hormon yang dihasilkan
No 1
Kelenjar Hipofisis/Pituitari a. Lobus Anterior
Letak Dasar otak Besar
Hormon
Fungsi
1. Hormon Adrenokortikotropik (ACTH): Suatu polipeptida yang mengandung 39 asam amino
- Merangsang korteks kelenjar adrenal untuk melepaskan beberapa hormonnya ke dalam aliran darah - Merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresi glukokortikoid (Hormon yang dihasilkan untuk metabolism karbohidrat) - Merangsang pertumbuhan kerangka dan tubuh secara keseluruhan
2. Hormon Pertumbuhan manusia (HGH)/ somatomedin:
8
No
Kelenjar
Letak
Hormon Rantai polipeptida yang mengandung 191 asam amino
3. Hormon Perangsang Folikel (FSH): Bekerja pada gonad
4. Hormon Luteinizing (LH)
5. Prolaktin (PRL)
Fungsi - Merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang otot, dan jaringan ikat lainnya - Merangsang spermatogenesis - Merangsang pematangan folikel dalam ovarium - Menghasilkan hormone estrogen - Menstimulasi pembentukan hormon progresteron - Merangsang sekresi susu setelah kelahiran - Meningkatkan reabsorpsi garam oleh ginjal - Pada wanita untuk retensi cairan tepat terjadinya menstruasi - Pada laki-laki meningkatkan perkembangan kelenjar kelamin pelengkap (misalnya kelenjar prostat dan kantung mani) dan sekresi testosterone. - Pada vertebrata memicu kegiatan maternal yang tepat bagi spesies (misalnya pada beberapa burung merangsang sifat mengeram, yaitu kecenderungan duduk di sarang) - Pada spesies salamander, merangsang hewan tersebut kembali ke air untuk 9
No
Kelenjar
Letak
Hormon
6. Hormon perangsang tiroid (TSH) 7. Beta –lipotropin (�LPH): Suatu polipeptida yang mengandung 91 asam amino. Hormon perangsang melanosit (MSH)
b. Intermedia
c. Lobus Posterior
- Oksitosin
- ADH (antidiuretic hormon)/ vasopresin
2
Kelenjar Tiroid/gondok
Daerah leher dekat jakun
- Tiroksin
- Triyodotironin
- Kalsitonin
3
4
Kelenjar Paratiroid/anak gondok Adrenal/anak ginjal a. Korteks
Daerah dorsal kelenjar gondok Daerah diatas ginjal
Parathormon
- Glukokortikoid
- Korteks Mineral
Fungsi meletakkan dan membuahi telurtelurnya. - Merangsang kelenjar teroid dan mensekresi hormone tiroksin - Mingkatkan metabolism lemak
- Mempengaruhi pembentukan warna kulit (Melamin) - Merangsang kontraksi otot pada uterus saat proses kelahiran - Mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak - Mempengaruhi proses metabolisme, pertumbuhan fisik, menurunkan kadar kalsium (Ca) dalam darah, dan mempengaruhi perkembangan mental - Mempengaruhi distribusi air dan garam dalam tubuh - Memacu pengendapan kalsium dalam tulang - Mengendalikan kadar kalsium dalam darah dan tulang
- Menaikkan kadar glukosa darah, mengubah glikogen menjadi glukosa - Menyerap natrium darah 10
No
Kelenjar
Letak
b. Medula
Hormon
- Androgen
- Adrenalin/epineprin
5
Prankreas/Langer hans
Sebelah bawah lambung
- Insulin
- Glukagon 6
Gonad/Kelamin
- Daerah perut (wanita)
- Estrogen
- Progesteron
7
B.
Timus
- Dalam buah dzakar (pria)
- Testosteron
- Daerah dada
Thymosin
Fungsi - Mengatur reabsorpsi air pada ginjal - Membentuk sifat kelamin sekunder pria - Mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa (dalam darah) - Mengubah glukosa menjadi glikogen dihati - Mengubah glikogen menjadi glukosa - Menentukan ciri pertumbuhan kelaminsekunder pada wanita - Penebalan dan perbaikan dinding uterus - Menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder pada pria Sistem imun (kekebalan)
Klasifikasi Hormon
Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel 1.
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya
a.
Golongan Steroid:Turunan dari kolestrerol yaitu androgen ,estrogen dan adrenokortikoi
b.
Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
c.
Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil: tiroid, Katekolamin,epinefrin dan tiroksin
d.
Golongan Polipeptida atau protein : Insulin, Glukagon, GH, TSH, oksitosin vaso perin, hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus dan lain –lainnya.
2.
Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon
a.
Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak 11
b.
Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air
3.
Berdasarkan lokasi reseptor hormon
a.
Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
b.
Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran).
4.
Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:
Kelompok
Hormon
yang
menggunakan
kelompok
second
messenger
senyawa
cAMP,cGMP,Ca2+, fosfoinositol, lintasan kinase sebagai mediator intraseluler. C.
Hubungan Hormon dan Syaraf Sistem hormon dan syaraf berkaitan dengan proses menyampaikan informasi. Pada syaraf
penyampaian informasi melalui sinapsis listrik, sedangkan pada sistem hormon melalui zat kimia disebut neurotransmier. Kerjasama antara sistem hormon dan sistem syaraf antara lain tampak pada keadaan yang menyebabkan seseorang kekurangan air atau dehidrasi. Keadaan ini akan dilacak oleh syaraf tertentu pada hipotalamus, terus ke hipofisis. Selanjutnya, hipofisis akan menghasilkan antiaeuretika yang menghambat produksi urine. Rasa cemas atau ketakutan secara mendadak pada sesorang, maka dia akan lari menghindar atau berusaha melawan terhadap penimbul rasa ketakutan itu sekuat-kuatnya, misalnya dengan lari secepat-cepatnya. Pada keadaan semacam ini maka hormon adrenalin akan aktif mempertinggi frekuensi denyut jantung dan memperkuat denyutnya. Tabel 2.3 Bagan Persamaan dan Perbedaan Sistem Syaraf dan Sistem Hormon
-
-
Persamaan Sistem Syaraf Membantu mengatur dan memelihara homeostatis Menyekresikan messerger kimiawi neurohumor Perbedaan Responsnya cepat Signal-signal dibawa via neuron Responsnya langsung terhadap rangsangan dari luar -
Sistem Hormon Membantu mengatur dan memelihara homeostatis Menyekresikan messerger kimiawi neurohumor Responsnya lambat Hormon-hormon dibawa via sirkulasi (darah) Responsnya tidak langsung terhadap internal
12
Sistem Syaraf
Sistem Hormon
Stimulus
Stimulus Syaraf Sensorik
Diterima reseptor
Kelenjar
Menyekresikan Hormon
Endokrin Syaraf Pusat Syaraf Motorik Efektor Hormon yang diangkut oleh darah
Hormon mempengaruhi jaringan seperti jantung, pembuluh darah, hati, dan organ kelamin Gambar 2.2 Diagram yang Menunjukkan Perbedaan Cara kerja Sistem Syaraf dan Sistem Hormon
D.
Beberapa Jenis Hormon
1.
Hormon Saluran Pencernaan.
a.
Gastrin
Gastrin diproduksi oleh mukosa pilorik dan terbentuknya hormon ini dirangasang oleh adanya protein dari makanan atau mungkin juga oleh asam lambung. Rangsangan mekanik berupa gerakan lambung juga dapat meningkatkan produksi gastrin. Hormon ini dibawa oleh darah ke sel-sel tujuan dan mengakibatkan sel-sel tersebut mengeluarkan HD lebih banyak. Molekul gastrin adalah suatu heptapeptida. b.
Sekretin
Sekretin diproduki oleh mukosa usus, dan diangkut oleh darah ke pankreas. Hormon ini merangsang pankreas untuk mengeluarkan cairan pankreas yang mengandung banyak bikarbonat. Sekretin merupakan polipeptida yang kemungkinan juga merangsang aliran cairan usus dan merupakan salah satu faktor yang meningkatkan sekresi ampedu oleh hati.
13
c.
Kolesistokinin
Kolesistokinin diproduksi oleh mukosa usus halus. Kolesistokinin merangsang pankreas untuk mengeluarkan cairan pankreas yang mengandung banyak enzim. d.
Pankreozimin
Pankreozimin diproduksi oleh mukosa usus halus bagian atas. Pengeluaran hormone pankreozimin dirangsang oleh adanya beberapa zat antara lain kasein, dekstrin, maltosa, laktosa, dan lain-lain. Pankreozimin merangsang keluarnya cairan pankreas yang mengandung banyak bikarbonat maupun enzim tinggi. Pankreozimin bersifat tahan terhadap panas, tidak dapat dirusak oleh asam, namun tidak stabil terhadap alkali. 2.
Hormon Adenohipofisis Sekresi hormon hipofisis selian dikontrol oleh hipotalamus, dipengaruhi banyak faktor
antara lain oleh obat hormon alamiah, atau antagonis hormon. Hormon hipofisis m...