Title | Dasar Teori Elektroda |
---|---|
Author | Fathurriza Pratama |
Pages | 4 |
File Size | 159.3 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 4 |
Total Views | 238 |
Dasar Teori Elektroda Pada dasarnya bila ditinjau dari logam yang dilas kawat elektroda dibedakan menjadi lima, yaitu : baja lunak, baja karbon tinggi, baja paduan, besi tuang dan logam non ferro. Karena filler metal harus mempunyai kesamaan sifat dengan logam induk, maka sekaligus ini berarti bahwa...
Dasar Teori Elektroda Pada dasarnya bila ditnnaa dari logam yang dilas kawat elektroda dibedakan mennadi lima, yaita : bana lanak, bana karbon tnggi, bana padaan, besi taang dan logam non ferro. Karena fller metal haras mempanyai kesamaan sifat dengan logam indak, maka sekaligas ini berart bahwa tada elektroda yang dapat dipakai antak semaa nenis dari pengelasan. Elektroda terbangkas sadah banyak yang distandarkan pengganaannya, standarisasi elektrodaberdasarkan JIS didasarkan pada nenis faks, posisi pengelasan dan aras las. euntungan dan kekurangan SMAW Keuntungan dari SMAW : 1. Biaya awal invesmen rendah 2. Secara operasional handal dan sederhana 3. Biaya material pengisi rendah 4. Material pengisi dapat bermacam-macam 5. Pada semua material dapat memakai peralatan yang sama 6. Dapat dikerjakan pada ketebalan berapapun 7. Dapat dikerjakan dengan semua posisi pengelasan Kekurangan dari SMAW: 1. Lambat, dalam penggantian elektroda 2. Terdapat slag yang harus dihilangkan 3. Pada low hydrogen electrode perlu penyimpanan khusus 4. Efsiensi endapan rendah. kelebihan CO2 – MIG Pada prinsipnya cara kerja mesin las ini adalah dengan memanfaatkan perbedaan tegangan listrik sehingga timbul busur nyala akibat lompatan Elton dari kawat listrik menuju panle yang akan dilas. Panas yang tibul akan melelehkan kawat pengisi dan memberikan sambungan yang baik pada panel yang diganti....