Digital 20359277 PR Dian Hayati PT Fabindo PDF

Title Digital 20359277 PR Dian Hayati PT Fabindo
Author Ria Mardiana
Pages 110
File Size 2.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 393
Total Views 825

Summary

UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. FABINDO SEJAHTERA KAMPUNG WARU RT. 01/03 DESA PASIR JAYA, KECAMATAN CIKUPA, BANTEN PERIODE 7 JUNI – 1 JULI 2011 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DIAN HAYATI, S. Farm. 1006835186 ANGKATAN LXXIII FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN...


Description

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. FABINDO SEJAHTERA KAMPUNG WARU RT. 01/03 DESA PASIR JAYA, KECAMATAN CIKUPA, BANTEN PERIODE 7 JUNI – 1 JULI 2011

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

DIAN HAYATI, S. Farm. 1006835186

ANGKATAN LXXIII

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM PROFESI APOTEKER–DEPARTEMEN FARMASI DEPOK JUNI 2012 i Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. FABINDO SEJAHTERA KAMPUNG WARU RT. 01/03 DESA PASIR JAYA, KECAMATAN CIKUPA, BANTEN PERIODE 7 JUNI – 1 JULI 2011

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesi Apoteker

DIAN HAYATI, S. Farm. 1006835186

ANGKATAN LXXIII

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM PROFESI APOTEKER–DEPARTEMEN FARMASI DEPOK JUNI 2012

ii Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini diajukan oleh : Nama : Dian Hayati, S. Farm NPM : 1006835186 Program Studi : Apoteker – Departemen Farmasi FMIPA UI Judul Laporan : Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Fabindo Sejahtera Kampung Waru RT. 01/03 Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa, Banten Periode 7 Juni – 1 Juli 2011.

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Apoteker pada Program Studi Profesi Apoteker, Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Dra. Pertaminingsih, M. Si, Apt.

(............................................)

Pembimbing II : Dr. Silvia Surini, M.Pharm. Sc., Apt.(............................................) Penguji I

: Dr. Nelly D. Leswara, Apt.

(............................................)

Penguji II

: Dra. Maryati K., M.Si., Apt.

(............................................)

Penguji III

: Dra. Sabarijah WittoEng, SKM

(............................................)

Ditetapkan di : Depok Tanggal : 25 Juni 2012

iii Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat, nikmat, kekuatan, kesabaran dan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. Fabindo Sejahtera Kampung Waru RT. 01/03 Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa, Banten Periode 7 Juni – 1 Juli 2011 dengan baik. Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan profesi Apoteker. Di samping itu, setelah mengikuti PKPA, diharapkan calon Apoteker memperoleh tambahan pengetahuan yang berguna di Industri Farmasi yang merupakan salah satu tempat pengabdian profesi Apoteker. Selama PKPA di PT. Fabindo Sejahtera, saya telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.

Ibu Dra. Pertaminingsih, W.P., Apt., selaku pembimbing tugas khusus pada Divisi Research and Development PT. Fabindo Sejahtera atas kesabaran, perhatian dan bimbingannya.

2.

Ibu Dr. Silvia Surini M.Pharm. Sc., Apt., selaku pembimbing PKPA di Universitas Indonesia yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan selama PKPA.

3.

Ibu Anastasia Gracia Lityo, M.Sc. selaku Direktur Research and Development yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan PKPA di PT. Fabindo Sejahtera.

4.

Bapak Drs. Ignatius Bambang Dwiarto, Msc selaku Manajer Human Resourse Development PT. Fabindo Sejahtera dan selaku pembimbing di PT. Fabindo Sejahtera atas kesabaran, perhatian, dan bimbingannya.

5.

Ibu Dewi Yulianita, Bapak Wahyudi Wisaksono, Ibu Elvi Sanger, Bapak Sri Hasto Triantoro, Bapak Suginoto, Bapak Agustinus Rustanto, Bapak Juvi, Bapak Fatahilah, Bapak Sugandi, Bapak Prihabsoro, Bapak Ridwanto, Ibu

iv Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

Entin, dan Ibu Wiwing, atas materi yang diberikan selama melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT.Fabindo Sejahtera. 6.

Ibu Prof. Dr. Yahdiana Harahap, MS, Apt., selaku Ketua Departemen Farmasi FMIPA UI.

7.

Bapak Dr. Harmita, Apt., selaku Ketua Program Profesi Apoteker Departemen Farmasi FMIPA UI.

8.

Seluruh karyawan PT. Fabindo Sejahtera yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.

9.

Keluarga tercinta yang senantiasa memberi dukungan baik moril maupun materiil, semangat, dan kasih sayang yang tiada henti.

10. Teman-teman Apoteker UI Angkatan 73 atas kerjasama dan persahabatan selama masa perkuliahan dan pelaksanaan PKPA. 11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan oleh penyusun secara satu persatu yang telah mendukung selama kegiatan PKPA sampai selesainya penyusunan laporan PKPA ini.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata, saya berharap semoga pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh selama Praktek Kerja Profesi Apoteker ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan sejawat dan semua pihak yang membutuhkan.

Depok,

Juni 2012

Penulis

v Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... DAFTAR TABEL ...........................................................................................

ii iii iv vi vii viii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1.2 Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) .........................

1 1 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2.1 Kosmetika .................................................................................. 2.2 Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) .......................... 2.3 Regulasi Harmonisasi ASEAN di Bidang Kosmetika .................

3 3 10 21

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS PT. FABINDO SEJAHTERA ..................... 3.1 Sejarah ....................................................................................... 3.2 Visi dan Misi............................................................................... 3.3 Profil PT. Fabindo Sejahtera ....................................................... 3.4 Struktur Organisasi ..................................................................... 3.5 Divisi Pergudangan (Material Management Division) ................ 3.6 Divisi Pengawasan Mutu (Quality Control Division) .................. 3.7 Divisi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Division) .............................................................. 3.8 Divisi Produksi ........................................................................... 3.9 Divisi Pengolahan Limbah .........................................................

25 25 26 27 29 34 35

BAB 4 PEMBAHASAN ................................................................................. 4.1 Bangunan dan Fasilitas................................................................ 4.2 Peralatan ..................................................................................... 4.3 Sanitasi dan Higiene .................................................................... 4.4 Pengolahan, Pengemasan dan Pengawasan Mutu......................... 4.5 Dokumentasi dan Pencatatan .......................................................

50 51 53 54 55 56

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 5.2 Saran ..........................................................................................

57 57 57

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

58

LAMPIRAN ....................................................................................................

59

vi Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

41 43 48

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10.

Denah Lokasi PT. Fabindo Sejahtera .......................................... Denah Bangunan PT. Fabindo Sejahtera ..................................... Struktur Organisasi PT. Fabindo Sejahtera .................................. Tata Letak Ruang Produksi ........................................................ Skema Alur Proses Produksi Lipstik............................................ Skema Alur Proses Produksi Pancake .......................................... Skema Alur Produksi Puff ........................................................... Skema Alur Produksi Parfum ...................................................... Skema Pengolahan Limbah ......................................................... Skema Pengembangan Sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) ................................................................................

vii Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

60 61 62 63 64 65 66 67 68 69

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel 2.2

Tipe Produk Kosmetika dan Kategorinya ................................... Contoh Klaim yang Diizinkan dan yang Tidak Diizinkan ...........

viii Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

71 73

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Sejak berabad-abad yang lalu kosmetik telah digunakan dan dikenal

masyarakat. Saat ini kosmetik telah menjadi kebutuhan mendasar, tidak hanya untuk penampilan wanita tetapi juga pria. Kosmetik menjadi komoditi penting dalam keseharian manusia yang fungsinya tidak dapat dipandang sebelah mata. Kosmetika merupakan sediaan/paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir & organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk: membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit (Kementerian Kesehatan, 2010). Saat ini berbagai jenis kosmetik tersedia di pasaran dan digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. (Primadiati, Rachmi, 2001). Produkproduk tersebut digunakan secara berulang setiap hari dan diseluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki, sehingga diperlukan persyaratan aman untuk dipakai (Iswari Tranggono, Retno dan Latifah, Fatma, 2008). Selayaknya obat, kosmetik yang banyak beredar saat ini telah melewati berbagai tahapan yang tidak kalah ketatnya dengan tahapan produksi obat. Bila dalam proses produksi obat dikenal Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), maka dalam dunia kosmetik dikenal istilah Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB). Pesatnya perkembangan teknologi dalam ilmu kosmetik juga telah menciptakan kesadaran di beberapa negara anggota ASEAN untuk menciptakan suatu standar produksi kosmetik yang berlaku secara merata di negara-negara ASEAN. Oleh karena itu, negara anggota ASEAN telah sepakat untuk menetapkan harmonisasi ASEAN di bidang kosmetik yang sedianya mulai diberlakukan sejak Januari 2008. Namun di Indonesia penerapan harmonisasi ASEAN di bidang kosmetik belum dilaksanakan pada tahun ini (2008) terkait dengan kendala regulasi. Harmonisasi ASEAN di bidang kosmetik diterapkan secara penuh pada tahun 2011 yang mewajibkan pengusaha kosmetik melakukan

1 Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

Universitas Indonesia

2

notifikasi (pencatatan) dan menyimpan data informasi produk (product information files). Dalam menghadapi harmonisasi ASEAN, semua produsen kosmetik harus mempersiapkan diri dalam menerapkan sistem Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB). Dengan diterapkannya CPKB maka diharapkan produk yang dihasilkan oleh produsen kosmetik akan memenuhi kualitas dan mutu yang dipersyaratkan. Hal ini ditujukan untuk melindungi konsumen dari peredaran produk kosmetik yang dapat membahayakan kesehatan konsumen serta untuk menjamin bahwa produk kosmetik yang diproduksi akan senantiasa memenuhi standar mutu dan keamanan yang ditetapkan. Apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan, memiliki peranan penting dalam menjamin peredaran kosmetik yang aman dan bermutu serta berkualitas bagi masyarakat. Apoteker juga dituntut agar senantiasa terbuka terhadap perkembangan teknologi kosmetik. Untuk menghasilkan tenaga apoteker yang berkualitas, perlu ditunjang dengan pelatihan yang bersifat praktis agar calon apoteker mengetahui dan memahami tugas dan fungsinya di industri kosmetik. Oleh karena itu, program pendidikan profesi apoteker Universitas Indonesia mengadakan kerjasama dengan PT. Fabindo Sejahtera untuk memberikan kesempatan kepada calon apoteker menyelenggarakan pelatihan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Juni – 1 Juli 2011.

1.2

Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)

a.

Mengetahui dan memahami tugas dan fungsi Apoteker di industri kosmetik.

b.

Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman mengenai persiapan penerapan CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) di PT. Fabindo Sejahtera.

c.

Mengetahui dan memahami gambaran umum kegiatan di PT. Fabindo Sejahtera.

Universitas Indonesia Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Kosmetika

2.1.1

Definisi Kosmetika Kosmetika adalah sediaan yang siap digunakan pada bagian luar badan

(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk: membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit (Kementerian Kesehatan, 2010).

2.1.2

Sejarah Kosmetika (Iswari Tranggono, Retno dan Latifah, Fatma, 2008) Berdasarkan bukti arkeologi, ditemukan merkuri dan timbal yang

digunakan sebagai kosmetik pada bangsa Mesir pada 4000 tahun SM. Kosmetik pertama yang pernah tercatat berasal dari dinasti pertama kerajaan Mesir, sekitar 3000-2907 SM. Orang-orang Mesir kuno meletakkan kendi-kendi yang berisi wewangian di kuburan-kuburan. Sediaan minyak wangi juga digunakan oleh pria maupun wanita Mesir kuno. Pada pertengahan abad pertama SM, kosmetik telah banyak digunakan oleh orang-orang Romawi yaitu dengan cara menghitamkan bulu mata dan kelopak mata, kapur untuk memutihkan warna kulit, sediaan penghilang bulu dan menyikat gigi mereka. Penggunaan kosmetik dimaksudkan agar penampilan terlihat muda dan sehat. Kosmetik yang berwarna dapat menyembunyikan pipi yang pucat, bibir pucat, kuku pucat, dan kebotakan rambut. Pada tahun 1400-an sampai 1800-an, pemutih wajah merupakan produk kosmetik yang paling banyak digunakan. Campuran karbonat, hidroksida, dan timbal oksida merupakan komponen yang paling banyak digunakan. Campuran komponen ini dapat menyebabkan paralisis otot atau bahkan kematian bila digunakan berulang-ulang. Campuran komponen tersebut digantikan zinc oksida pada tahun 1800-an. Pada tahun 1920-an, kulit kecoklatan yang diperkenalkan oleh Coco Channel mulai digemari. Dari ide untuk mendapatkan kulit coklat, produk kosmetik berkembang dan diproduksi menggunakan warna-warna buatan.

3 Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

Universitas Indonesia

4

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada masa tersebut, industri kosmetik juga tumbuh pesat. Hal ini menjadi cikal bakal berkembanganya produksi kosmetik pada skala industri yang memungkinkan terciptanya produk-produk kosmetik dengan kualitas baik dan harga terjangkau dan pada pertengahan abad ke-dua puluh, kosmetik digunakan secara luas di seluruh dunia.

2.1.3. Penggolongan Kosmetika (Achyar. L, Lies, 1986) Berdasarkan bahan dan penggunaannya serta untuk maksud evaluasi produk kosmetik dibagi 2 (dua) golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Kosmetik golongan I a. Kosmetik yang digunakan untuk bayi; b. Kosmetik yang digunakan disekitar mata, rongga mulut dan mukosa lainnya; c. Kosmetik yang mengandung bahan dengan persyaratan kadar dan penandaan; d. Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum lazim serta belum diketahui keamanan dan kemanfaatannya. 2. Kosmetik golongan II adalah kosmetik yang tidak termasuk golongan I.

2.1.4. Klasifikasi Kosmetika (Achyar. L, Lies, 1986) Berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetika diklasifikasikan dalam tiga golongan antara lain: 1. Skin Care Cosmetics a. Kosmetik pembersih: krim dan busa pembersih muka b. Kosmetika kondisioner : lotion, krim massage c. Kosmetika pelindung: krim dan lotion pelembab 2. Make Up Cosmetics a. Kosmetika dasar, seperti foundation, bedak b. Make up, seperti lipstik, blusher, eyeshadow, eyeliner c. Perawatan kuku, seperti cat kuku, pembersih cat kuku

Universitas Indonesia Laporan praktek..., Dian Hayati, FMIPA UI, 2012

5

3. Body Cosmetics a. Sabun mandi padat-cair, perlengkapan mandi b. Suncares dan suntan:krim sunscreen, sun oil c. Antiperspirant & deodoran:deodorant spray-stick-roll on d. Bleaching, Depilatory e. Insect repellent

2.1.5. Kategori Kosmetik Berdasarkan fungsinya kosmetik dikategorikan dalam 13 kategori, yaitu: sediaan bayi, sediaan mandi, sediaan untuk kebersihan badan, sediaan cukur, sediaan wangi-wangian, sediaan rambut, sediaan pewarna rambut, sediaan rias mata, sediaan rias wajah, sediaan perawatan kulit, sediaan mandi surya, sediaan kuku, dan sediaan higiene mulut. Tipe produk kosmetika dan kategorinya dapat dilihat pada Tabel 2.1.

2.1.6. Penandaan kosmetika Setiap produk kosmetika memerlukan penandaan sebagai identitas produk. Penandaan adalah keterangan yang cukup mengenai manfaat, keamanan dan cara penggunaan serta informasi lain yang dicantumkan pada etiket dan atau brosur atau bentuk lain yang disertakan dalam kosmetika. Adapun dalam penandaan kosmetika harus memenuhi syarat sebagai berikut. 1.

Penandaan harus memenuhi persyaratan berbentuk tulisan yang berisi keterangan mengenai kosmetika secara objektif, lengkap dan tidak menyesatkan.

2.

Dapat berbentuk gambar, warna, tulisan atau kombinasi antara ketiganya atau bentuk lainnya yang disertakan pada kemasan atau dimasukkan dalam kemasan atau merupakan bagian dari wadah dan/atau kemasannya.

3.

Harus berisi informasi yang lengkap dengan mencantumkan tidak hanya informasi tentang kemanfaatan, tetapi juga memberikan informasi tentang hal – hal yang harus diperhatikan berupa peringatan ...


Similar Free PDFs