Distilasi campuran biner DOCX

Title Distilasi campuran biner
Author Nurisyaban Aziezah
Pages 12
File Size 55.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 147
Total Views 283

Summary

I. Tujuan Percobaan Setelah mempelajari dan melakukan percobaan ini diharapkan dapat:  Mengukur indeks bias suatu larutan menggunakan alat refraktometer dengan benar  Melakukan percobaan distilasi fraksionasi pada campuran biner  Membuat diagram titik didih terhadap komposisi berdasarkan data per...


Description

I. Tujuan Percobaan Setelah mempelajari dan melakukan percobaan ini diharapkan dapat: Mengukur indeks bias suatu larutan menggunakan alat refraktometer dengan benar Melakukan percobaan distilasi fraksionasi pada campuran biner Membuat diagram titik didih terhadap komposisi berdasarkan data percobaan II. Dasar Teori Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih campuran yang hanya terdiri atas dua zat disebut campuran biner. Berdasarkan sifatnya, larutan dibedakan menjadi dua jenis larutan yaitu larutan ideal dan larutan non ideal. Suatu larutan dikatakan sebagai larutan ideal jika: Homogen pada seluruh sistem mulai dari fraksi mol 0-1 Tidak terdapat entalpi pencampuran komponen membentuk larutan ( H =0) Memenuhi hukum Raoult Ket: P1 = tekanan uap larutan X1 = fraksi mol larutan P o = tekanan uap pelarut murni Selain ketiga hal tersebut, dalam larutan ideal, komponen yang satu mempengaruhi komponen yang lain, sehingga sifat larutan yang dihasilkan terletak di antara kedua komponen penyusunnya. Campuran yang dapat membentuk larutan ideal adalah toluena dengan benzena, propanol 1 dengan propanol 2, dan heksana dan heptana. Dalam kenyataan suatu larutan yang benar-benar ideal tidak ada atau umumnya merupakan larutan non ideal. Larutan non ideal adalah suatu larutan yang menyimpang dari larutan ideal. Penyimpangan ini ada dua yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif. Larutan non ideal penyimpangan positif mempunyai volume ekspresi, sehingga menghasilkan tekanan uap maksimum pada sistem campuran. Pada tekanan maksimum ini, campuran mempunyai titik didih yang konstan. Karena tekanan uap berbanding terbalik dengan titik didih, maka pada saat tercapai tekanan uap maksimum, titik didihnya menjadi minimum. Titik ini disebut titik azeotrop. Contohnya adalah sistem etanol – sikloheksana. Larutan non ideal penyimpangan negatif mempunyai volume konstraksi, sehingga menghasilkan tekanan uap minimum pada sistem campuran. Pada tekanan minimum ini, campuran mempunyai titik didih yang konstan. Karena tekanan uap berbanding terbalik dengan titik didih, maka pada saat tercapai tekanan uap minimum, titik didihnya menjadi maksimum. Titik ini disebut titik azeotrop. Contohnya adalah sistem aseton – kloroform. Campuran dua zat yang membentuk larutan non ideal dapat membentuk campuran azeotrop. Campuran ini mempunyai titik azeotrop. Campuran azeotrop ini tidak dapat didestilasi biasa, karena ketika dididihkan, fase uap yang dihasilkan mempunyai komposisi yang sama dengan fase cairnya. Campuran azeotrop biasanya, dipisahkan dengan distilasi fraksionasi. Pada percobaan ini, akan melakukan kegiatan membuat komposisi campuran aquades dengan etanol dan akan mengamati 1 P1 = X1 .P o...


Similar Free PDFs