Draft Panduan Pemanfaatan Sudut Baca di SD PDF

Title Draft Panduan Pemanfaatan Sudut Baca di SD
Author Kukuh Sokawati
Pages 32
File Size 19.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 50
Total Views 93

Summary

KATA PENGANTAR Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan bagian integral penunjang keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Terkait dengan hal tersebut maka pemanfaatan perpustakaan sekolah perlu mendapatkan perhatian khusus agar dapat dioptimalkan oleh seluruh warga sekolah. Pengemba...


Description

KATA PENGANTAR Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan bagian integral penunjang keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Terkait dengan hal tersebut maka pemanfaatan perpustakaan sekolah perlu mendapatkan perhatian khusus agar dapat dioptimalkan oleh seluruh warga sekolah. Pengembangan sudut baca kelas dan area baca sekolah merupakan salah upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk memperluas akses perpustakaan bagi peserta didik dan warga sekolah. Untuk itu diperlukan penyusunan panduan pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas dan area baca sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar sebagai acuan bagi sekolah dan pemangku kepentingan dalam menyusun program/kegiatan pengembangan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar. Panduan ini mengacu pada undang-undang, peraturan, ketentuan, standar nasional bidang perpustakaan yang berlaku, dan praktik baik yang selama ini sudah dilakukan dalam pengembangan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan panduan ini. Jakarta, Juni 2016 Direktur Pembinaan Sekolah Dasar

Drs. Wowon Widaryat, M.Si NIP. 195801251981031002 1

Finalisasi Sudut Baca

2

Finalisasi Sudut Baca

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................... 1 DAFTAR ISI ................................................................ 3

BAB I. PENDAHULUAN ............................................... 5 A. Latar Belakang ............................................... 5 B. Dasar Hukum ................................................ 7 C. Tujuan .......................................................... 8 D. Ruang Lingkup .............................................. 8 E. Definisi ......................................................... 9

BAB II. PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR ................. 11 A. Sudut Baca Kelas ........................................... 11 B. Area Baca Sekolah ......................................... 19 C. Pengembangan Koleksi Sudut Baca Kelas dan Area Baca ............................................... 25

BAB III. PENUTUP ...................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 28

3

Finalisasi Sudut Baca

4

Finalisasi Sudut Baca

BAB I

Pendahuluan A. Latar Belakang erpustakaan sekolah merupakan bagian dari sarana dan prasana yang wajib ada untuk menunjang pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada pasal 23 ayat (1)Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan menyatakan, setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. Standar Nasional perpustakaan tersebut menjadi acuan dalam pendirian, pengelolaan, dan pengembangan perpustakaan yang berlaku sama secara nasional. Perpustakaan sekolah harus dapat melayani peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya (warga sekolah) agar memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan sesuai dengan kurikulum dan pembelajaran yang dilaksanakan. Perpustakaan sekolah bukan hanya berfungsi sebagai unit kerja yang menyediakan bahan bacaan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, akan tetapi merupakan sumber belajar bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekolah yang keberadaannya sebagai bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan sekolah. 5

Finalisasi Sudut Baca

Akan tetapi, dalam praktiknya, keberadaan dan layanan perpustakaan sekolah masih kurang diminati oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya. Diperlukan upaya yang berkelanjutan dari semua pihak agar dapat meningkatkan minat peserta didik dan warga sekolah untuk mengakses perpustakaan. Salah satu upayameningkatkan minat dan memperluas akses layanan perpustakaan adalah dengan mengembangkan sudut baca kelas dan area baca sekolah agar dapat lebih mudah dan lebih dekat dengan perserta didik dan warga sekolah lainnya. Melihat hal tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dalam rangka melaksanakan tugasnya, perlu menyusun buku panduan pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas dan area bacasekolah, untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Buku ini disajikan sebagai panduan bagi sekolah dan pemangku kepentingan dalam menyusun program/kegiatan pengembangan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar. Panduan ini mengacu pada undang-undang, peraturan, ketentuan, standar nasional perpustakaan yang berlaku, dan praktik baik yang selama ini sudah dilakukan dalam pengembangan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar.

6

Finalisasi Sudut Baca

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Sub Direktorat Kurikulum, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi, fasilitasi penjaminan mutu, di bidang kurikulum sekolah dasar.

B. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (tambahan lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 5410); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);

7

Finalisasi Sudut Baca

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Perpustakaan Nasional RI, 2011.

C. Tujuan Tujuan penyusunan panduan pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar adalah: Memberikan acuan bagi sekolah dan pemangku kepentingan dalam membangun dan mengoptimalkan pemanfaatan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar; Memberikan arahan terhadap penyelenggaraan program/kegiatan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar.

D. Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas dan area baca sekolah ini adalah bentuk program/kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka membangun dan mengoptimalkan pemanfaatan sudut baca kelas dan area baca di sekolah dasar.

8

Finalisasi Sudut Baca

E. Definisi Sudut baca kelas yaitu sebuah tempat di kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku dan ditata secara menarik untuk meningkatkan minat baca peserta didik. Area baca sekolah meliputi semua area di lingkungan sekolah (serambi, koridor, halaman, kebun/taman, dan ruang lainnya) yang ditata untuk meningkatkan minat baca peserta didik dan warga sekolah. Perpustakaan sekolah/madrasah adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di sekolah/madrasah. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Pendidikan pemustaka adalah kegiatan perpustakaan yang bertujuan menjadikan pemustaka mampu mendayagunakan koleksi perpustakaan secara mandiri sesuai dengan kebutuhannya. Bahan perpustakaan adalah semua hasil karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam.

9

Finalisasi Sudut Baca

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Standar Nasional Perpustakaan adalah kriteria minimal yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengembangan perpustakaan di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

10

Finalisasi Sudut Baca

BAB II Pemanfaatan Dan Pengembangan Sudut Baca Kelas Dan Area Baca Sekolah A. Sudut Baca Kelas Sudut baca kelas adalah suatu sudut atau tempat lain yang berada di dalam kelas yang digunakan untuk menata buku atau sumber belajar lainnya dalam rangka meningkatkan minat baca dan belajar peserta didik melalui kegiatan membaca yang menyenangkan. Sudut baca kelas bertujuan untuk mengenalkan peserta didik kepada beragam sumber bacaan untuk dimanfaatkan sebagai media, sumber belajar, serta memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Sudut baca kelas juga merupakan upaya mendekatkan perpustakaan ke peserta didik. Sudut baca kelasdimanfaatkan secara optimal untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran. 1. Membuat dan Mengelola Sudut Baca Kelas Membuat sudut baca kelas dengan memanfaatkan sudut ataupun tempat lain yang strategis di dalam kelas. Jenis bahan bacaan yang ditempatkan di sudut baca kelas dapat berupa buku teks pelajaran, buku cerita, hasil karya peserta didik dan guru, komik, koran, majalah anak, kliping, dan sumber belajar lainnya.

11

Finalisasi Sudut Baca

Sudut Baca SDN Papandangan, Maros, Sulsel, 2015

Tahapan dalam membuat sudut baca kelas: Menyediakan sebagian area di kelas untuk menyimpan koleksi bahan pustaka. Merancang denah penempatan dengan memperhatikan pencahayaan, sirkulasi udara, keamanan dan kenyamanan peserta didik. Merancang model penataan koleksi bahan pustaka. Menyediakan tempat/rak koleksi yang cukup, kuat, dan aman. Menentukan, memilah, dan menyediakan jenis koleksi bahan pustaka yang akan ditempatkan di sudut baca kelas, sesuai dengan minat dan jenjang/kemampuan baca peserta didik. Menyiapkan koleksi bahan pustaka dari perpustakaan minimal sejumlah peserta didik di kelas tersebut. 12

Finalisasi Sudut Baca

Melengkapi koleksi bahan pustaka di sudut baca kelas, (oleh peserta didik dan kontribusi orang tua). Menata koleksi bahan pustaka pada tempat/rak yang telah disediakan (dilakukan oleh guru bersama peserta didik). Menyiapkan buku rekap baca (berisi nama peserta didik dan judul buku) Koleksi sudut baca kelas sebaiknya selalu diperbarui untuk mempertahankan minat baca peserta didikminimal 1 bulan sekali Tanggung jawab pengelolaan sudut baca kelas melibatkan guru kelas dan peserta didik. 2. Pemanfaatan dan Pengembangan Sudut Baca Kelas Indikator ketercapaian pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas : a) Terdapat sudut baca di setiap kelas dengan koleksi bahan pustaka sesuai jumlah peserta didik. b) Meningkatnya frekuensi membaca peserta didik. c) Adanya pemanfaatan sudut baca dalam proses pembelajaran (contoh kegiatan terdapat pada tabel 3.1). d) Sudut baca kelas tertata dan terkelola setiap akhir pembelajaran. e) Koleksi bahan pustaka di sudut baca kelas diperbarui secara berkala. f) Ada kegiatan guru membacakan buku dengan nyaring atau peserta didik membaca mandiri dengan memanfaatkan koleksi sudut baca kelas.

13

Finalisasi Sudut Baca

g) Terdapat daftar koleksi dan daftar rekap baca sudut baca kelas. h) Meningkatnya kemampuan membaca dan berkomunikasi peserta didik dan guru Bentuk kegiatan pemanfaatan dan pengembangan sudut baca kelas: Sasaran

Tujuan

Kegiatan Pemanfaatan

Kegiatan Pengembangan

Memperbarui atau merotasi koleksi sudut baca kelas sesuai tema pembelajaran secara berkala.

Mengembangkan bahan kaya teks (poster, slogan, produk tercetak yang dapat dibaca peserta didik) untuk dimanfaat-kan sebagai sumber dan media belajar

Memanfaatkan sudut Mengadakan lomba baca kelas untuk Peserta didik mencari informasi dalam proses pengelolaan dan pembelajaran pembelajaran di sudut baca pemanfaatan sudut baca antar kelas

Peserta didik SD

Guru menggunakan koleksi sudut baca untuk media dan sumber belajar dalam proses pembelajaran

Melibatkan orang tua peserta didik (paguyuban kelas) untuk membantu mengembangkan koleksi sudut baca

Guru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik.

Mengundang orangtua/kakak kelas/anggota masyarakat lain untuk membacakan buku kepada peserta didik dengan nyaring.

Memanfaatkan sudut baca kelas untuk menumbuhkan minat baca peserta didik Peserta didik membaca buku berpasangan dan berkelompok. Peserta didik membaca dalam hati.

Peserta didik mendiskusikan isi bacaan dengan teman.

Peserta didik menceritakan isi bacaan dengan katakatanya sendiri.

14

Finalisasi Sudut Baca

Menata Sudut Baca Kelas yang Ramah Anak: 1. Berada di dalam kelas yang memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup baik. 2. Memiliki lantai yang selalu dalam kondisi baik dan bersih. 3. Rak buku berkualitas baik dan tidak membahayakan peserta didik. 4. Tinggi rak buku berada dalam jangkauan peserta didik. 5. Penempatan rak buku tidak berada di bawah jendela dan terlindung dari tempias hujan dan sinar matahari langsung 6. Koleksi bukutersimpan pada raknya dengan rapi dan aman

Cara Merawat Sudut Baca Kelas dan Koleksi Bahan Pustaka: 1. Membersihkan rak buku dan koleksi bahan pustaka secara berkala. 2. Menyampul buku buku koleksi sudut baca kelas dengan sampul plastic transparan. 3. Memeriksakondisikoleksibahanpustakasecaraberkala. 4. Memperbaikibukukoleksi yang rusak. Membantu Peserta Didik Untuk Memanfaatkan Sudut Baca Kelas: 1. Membuat dan menyepakati peraturan untuk menggunakan/membaca koleksi buku di sudut baca kelas. 2. Mengembangkan bahan kaya teks (print rich materials), berupa karya siswa dalampembelajaran di kelas, program sekolah, dan memajangnya. 3. Mengajak peserta didikmemilih buku untuk dibaca mandiri atau dibacakan nyaring oleh guru dalam kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dimulai. 15

Finalisasi Sudut Baca

Peraturan Sudut Baca Kelas dapat berupa: 1. Merawat dan memperlakukan buku dengan baik. 2. Prosedur penggunaan buku. 3. Koleksi sudut baca kelas hanya dimanfaatkan di kelas/lingkungan sekolah. Contoh sudut baca kelas :

Sudut Baca SDN Kebondalem, Mojokerto, 2013

Sudut Baca SDN Papandangan, Maros, Sulsel, 2015

16

Finalisasi Sudut Baca

Sudut Baca SDN Bulang 001, Pulau Bulu, Kepulauan Riau, 2015

Sudut baca kelas di SDN Purwororejo,Geger, Madiun, Jatim

Sudut Baca SDN Papandangan, Maros, Sulsel, 2015 Sudut Baca SD Muhammadiyah 4 Sidoarjo, 2016

17

Finalisasi Sudut Baca

Contoh penataan sudut baca kelas

18

Finalisasi Sudut Baca

B. Area Baca Sekolah ada hakikatnya, semua bagian dari lingkungan sekolah dapat dijadikan tempat membaca.Beberapa bagian sekolah perlu ditata secara khusus sebagai area baca yang menyenangkan. Area baca sekolah adalah suatu tempat/area di lingkungan sekolah atau di luar kelas yang ditata sedemikian rupa untuk mewadahi kegiatan membacaguna menumbuhkan minat baca. 1. Pembuatan Area Baca Sekolah dapat membuat area baca di serambi/koridor kelas, taman, kantin, halaman sekolah, ruang tunggu, atau ruang lainnya, yang nyaman untuk membaca.. Bentuk dan desain area baca disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setiap sekolah. Faktor keamanan dan kenyamanan berperan penting dalam membuat area baca sekolah. Area baca dilengkapi dengan sarana-prasarana seperti: tempat/rak buku, meja, tempat duduk, dan koleksi bahan bacaan. Jumlah serta jenis buku/bahan bacaan yang dipajang tidak dibatasi. Bahan bacaan perlu dirotasi secara berkala dan disesuaikan dengan pembaca. Langkah-langkah yang dapat dilakukan olehkepala sekolah dan guru dalam menyiapkan area baca sekolah antara lain: Menentukan lokasi yang akan dimanfaatkan sebagai area baca sekolah.

19

Finalisasi Sudut Baca

Merancang model area baca sekolah dengan memperhatikan faktor keamanan sekaligus kenyamanan di area baca, seperti memasang perabot yang lebih tahan cuaca (apabila letak area baca di luar ruangan); tidak ada ujung atau bagian perabot yang tajam/runcing; terdapat atap agar terlindung dari hujan dan panas; dan bahan baku perabot tidak lapuk atau mudah patah. Menyiapkan tempat/rak buku dan tempat duduk yang nyaman, aman, dan memadai. Menentukan, memilah, dan menyediakan jenis bahan bacaan yang akan ditempatkan di area baca sekolah, sesuai kebutuhan pembaca. Menentukan jadwal piket dan pengelola area baca sekolah (terdiri dari peserta didik, guru/pustakawan/tenaga perpustakaan/pustakawan cilik). Tugas dan tanggung jawab pengelola adalah secara bergantian mengawasi kebersihan dan ketertiban pemanfaatan area baca sekolah. Ketentuanpeminjaman koleksi bahan pustakadi area baca sekolah menginduk kepada perpustakaan sekolah.

SDN Jogoyudan 02, Lumajang, Jatim, 2015 SDN Pati Kidul 01, Kab. Pati Jawa Tengah, 2015

20

Finalisasi Sudut Baca

2. Pemanfaatan dan Pengembangan Area Baca Sekolah Indikator pengembangan dan pemanfaatan area baca sekolah: Terdapat area baca sekolah dengan koleksi bahan pustakayang memadai. Tersedianya buku/bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan pembaca di area baca sekolah dan diperbarui secara berkala. Termanfaatkannya area baca sekolah dalam program literasi sekolah. Terdapat jadwal dan terselenggaranya kegiatan peserta didik atau guru mendongeng dan membaca buku dengan nyaring, ketika jam istirahat atau waktu tertentu yang disepakati oleh guru dan kepala sekolah. Area baca sekolah terawat dan terkelola dengan baik.

21

Finalisasi Sudut Baca

Bentuk-bentuk kegiatan pemanfaatan dan pengembangan area baca sekolah: Sasaran

Warga Sekolah

Tujuan

Memanfaatkan area baca sekolah untuk meningkatkan minat baca warga sekolah

Kegiatan Pemanfaatan

Kegiatan Pengembangan

Merotasi bahan perpustakaan secara berkala, termasuk terbitan berkala (seperti koran, majalan, atau tabloid) untuk disimpan di area baca sekolah.

Melibatkan orangtua peserta didik (paguyuban kelas dan komite sekolah) untuk membantu mengembangkan koleksi di area baca sekolah.

Menggelar kegiatan yang terkait peningkatan minat baca warga sekolah, secara berkala dan berkelanjutan, seperti guru dan peserta didik membacakan buku dengan nyaring atau mendongeng di area baca sekolah.

Memberikan penghargaan bagi pendongeng dan pembaca terbaik pilihan warga sekolah.

Melengkapi area baca dengan buku-buku sesuai dengan fungsi area tersebut; misalnya bukubuku hobi di ruang tunggu orangtua, buku kesehatan di UKS, dan sebagainya.

Merancang kegiatan yang melibatkan orang tua untuk mengisi waktu menunggu peserta didik pulang. Seperti menyulam/merajut bersama; merawatkebun sekolah; dll.

22

Finalisasi Sudut Baca

Contoh area baca sekolah

23

SDN Sumbergondo 02, Kota Batu, Jatim,...


Similar Free PDFs