EVOLUSI KESADARAN DOCX

Title EVOLUSI KESADARAN
Author Yosal Iriantara
Pages 14
File Size 178.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 96
Total Views 198

Summary

EVOLUSI KESADARAN, INDUSTRI MEDIA DAN MELEK MEDIA Oleh Yosal Iriantara Dalam sebuah seminar di Surabaya tahun 2005, seorang guru besar satu universitas negeri di Jawa Timur secara satiris menyatakan, kini betapa banyak warga masyarakat yang bertanya kapan kebebasan pers akan berakhir. Alasannya, s...


Description

EVOLUSI KESADARAN, INDUSTRI MEDIA DAN MELEK MEDIA Oleh Yosal Iriantara Dalam sebuah seminar di Surabaya tahun 2005, seorang guru besar satu universitas negeri di Jawa Timur secara satiris menyatakan, kini betapa banyak warga masyarakat yang bertanya kapan kebebasan pers akan berakhir. Alasannya, secara psikologis merasa tidak nyaman berhadapan dengan kebebasan pers itu. Orang jadi makin mudah memperoleh media cetak yang dinilai tidak senonoh, mulai dari gambar seronok hingga informasi yang sebenarnya tidak perlu diketahui publik karena persoalannya memang bersifat pribadi. Wakil media yang hadir dalam seminar tersebut menjelaskan, banyak pihak yang 'mendompleng' kebebasan pers. Dia mencontohkan, pornografi bukanlah produk pers namun memanfaatkan kebebasan pers untuk menjual komoditas pornografis. Pornografi dan media adalah dua hal yang berbeda, meski menggunakan jalur yang sama yakni jalur kebebasan pers. Wakil pers itu juga menyatakan kekhawatirannya, bila ungkapan satiris yang disampaikan guru besar tadi akan mempengaruhi persepsi banyak orang tentang makna kebebasan pers yang sejak lama diperjuangkan oleh kalangan pers. Dia merasa khawatir bila kebebasan pers hanya menjadi berarti bebas menyajikan informasi atau gambar yang tidak bermakna apa-apa secara sosial seperti pornografi tadi, akhirnya membuat orang untuk lebih memilih "ketidakbebasan" pers. Makna kebebasan pers kini lebih populer dengan istilah kebebasan media inilah yang kerap dilupakan. Untuk siapa sebenarnya kebebasan media itu? Apakah hanya demi kepentingan komersial industri media? Apakah demi kemaslahatan hidup manusia? Atau, sekedar aksesori untuk menggenapkan "rukun" negara demokratis? Lebih jauh lagi tapi lebih sederhana, peranyaannya menjadi: Untuk apa kebebasan media? Tulisan ini diniatkan membahas permasalahan tersebut dengan latar perubahan mediascape yang sedang terjadi di Indonesia, setelah lebih dari 10 tahun mengalami masa transisi dari negara yang otoriter menjadi negara demokratis. Perubahan mediscape itu tampak dari bermunculannya stasiun televisi komersial baik yang bersiaran nasional maupun lokal, radio swasta yang diperbolehkan menyiarkan berita dan tidak perlu lagi merelai siaran berita dari RRI, lahir, mati dan tumbuhnya industri media cetak komersial serta lahirnya media baru yang berbasis internet yang antara lain sering melaporkan berita saat peristiwanya berlangsung. Tentu juga tidak bisa kita pungkiri isi media yang jika dilihat dari sisi nilai, Apresiasi atas kembara pikir Prof.Dr. Achmad Sanusi lewat ilmu komunikasi...


Similar Free PDFs