Filsafat Timur: Etika Konghucu DOCX

Title Filsafat Timur: Etika Konghucu
Author Nathanio Bangun
Pages 6
File Size 28.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 18
Total Views 321

Summary

Nama : Nathanio Chris Maranatha Bangun NIM : 150510041 Semester : V (Lima) Mata Kuliah : SFIC Dosen : Alexander Naununu, Lic. S. Th. Ajaran Konghucu tentang Etika A. Pengantar Konfucius adalah nama latin dari Konghucu. Di Cina, Konghucu dikenal dengan sebutan Kung Fu Tzu (Kung Sang Guru). Dia lahir ...


Description

Nama : Nathanio Chris Maranatha Bangun NIM : 150510041 Semester : V (Lima) Mata Kuliah : SFIC Dosen : Alexander Naununu, Lic. S. Th. Ajaran Konghucu tentang Etika A. Pengantar Konfucius adalah nama latin dari Konghucu. Di Cina, Konghucu dikenal dengan sebutan Kung Fu Tzu (Kung Sang Guru). Dia lahir pada abad 551 SM di Lu, bagian selatan dari provinsi Shantung. Dia sebenarnya adalah keturunan bangsawan, namun karena masalah politik, keluarganya kehilangan gelar itu sebelum ia lahir. Dia hidup miskin semasa muda, namun pada umur 50, dia mendapat jabatan tinggi. Jabatan itu pun terpaksa ditinggalkannya karena fitnah orang-orang yang membencinya.1 Tiga belas tahun berikutnya, Konghucu berkelana dari satu tempat ke tempat lain sambil berharap menemukan kesempatan untuk merealisasikan idealisme politis dan sosialnya. Cara pengajarannya unik karena mengajar banyak murid sekaligus, padahal guru-guru sebelumnya selalu mengajar secara privat. Dia pun menuai kesuksesan. Pada masa tuanya dia kembali lagi ke Lu dan meninggal pada 479SM.2 Kitab-kitab Khonghucu adalah Kitab Su Si (Kitab yang Empat) dan kitab Ngo King (kitab bakti). Kitab-kitab tersebut memuat ajaran tentang Tuhan, manusia, alam semesta, hidup sesudah mati dan etika. Banyak sarjana timur, seperti Fung Yu-Lan dan Lin Yu, mengatakan bahwa sebagian besar kitab itu berisi ajaran etika dan moral.3 Menurut Kamus Filsafat, etika berasal dari kata ethikos (adat, kebiasaan, praktik. Etika berhubungan dengan kegiatan praktis dalam kerangka baik dan benar.4 Menurut Konghucu sendiri, etika itu penting untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan dimulai dari yang lebih 1 Fung Yu-Lan, History of Chinese Philisophy (New Jersey: Princeton University Press, 1983), hlm. 48. 2 Fung Yu-Lan, History of Chinese…, hlm. 49. 3 Chang Wastu Praganta, Etika dan Keimanan Khonghucu (Surabaya: Matakin, 1996), hlm. 60 4 Lorens Bagus. Kamus Filsafat (Jakarta: Gramedia, 2000), hlm. 217. 1...


Similar Free PDFs