FIX Proposal Business PLAN Keripik USUS Pepaya PDF

Title FIX Proposal Business PLAN Keripik USUS Pepaya
Author Fanny Ayu
Course Chemistry
Institution Universitas Sahid Jakarta
Pages 24
File Size 567 KB
File Type PDF
Total Downloads 734
Total Views 766

Summary

PROPOSAL BUSINESS PLANKERIPIK USUS PEPAYA(PAPAYUS)Disusun oleh:Achmad Fatoni 2018349023 Fanny Ayu Fadhillah 2019349016 Harviani Kusuma Dewi 2018349028 Irma Mahiyah 2019349003 Mulia Luthfi Rahmawati 2019349005 Siti Qoriah 2018349024FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATANPROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN...


Description

PROPOSAL BUSINESS PLAN KERIPIK USUS PEPAYA (PAPAYUS)

Disusun oleh:

Achmad Fatoni

2018349023

Fanny Ayu Fadhillah

2019349016

Harviani Kusuma Dewi

2018349028

Irma Mahiyah

2019349003

Mulia Luthfi Rahmawati

2019349005

Siti Qoriah

2018349024

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA 2021

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................i BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 A. Latar Belakang...........................................................................................1 B. Gambar Usaha............................................................................................3 C. Visi dan Misi..............................................................................................3 BAB II STRATEGI PEMASARAN..........................................................................4 A. Segmentasi dan Target Pasar......................................................................4 B. Positioning..................................................................................................4 C. Strategi Pemasaran Perusahaan..................................................................4 BAB III ANALISA PESAING..................................................................................6 A. Analisa SWOT...........................................................................................6 B. Strategi Analisa SWOT..............................................................................7 BAB IV RENCANA DESAIN PRODUK DAN PENGEMBANGAN BISNIS.......8 A. Desain Produk dan Spesifikasi...................................................................8 B. Rencana Pengembangan Bisnis..................................................................8 BAB V RENCANA OPERASIONAL DAN MANAJEMEN.................................10 A. Proses Produksi........................................................................................11 B. Struktur Organisasi...................................................................................12 BAB VI RENCANA PEMBIAYAAN DAN KEUANGAN...................................18 BAB VII PENUTUP...............................................................................................21 A. Kesimpulan...............................................................................................21 B. Saran.........................................................................................................21

i

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Indonesia sangat kaya akan sumber daya tanaman holtikultural, termasuk

aneka jenis tanaman buah-buahan. Salah satu jenis buah asal luar negeri (introduksi) yang telah lama berkembang dan ditanam di wilayah Nusantara adalah pepaya. Menurut sejarahnya, tanaman pepaya berasal dari Amerika Tengah. Beberapa literatur memastikan bahwa plasma nutfah tanaman pepaya berasal dari Meksiko dan Costa Rica (Roybah, 2019). Indonesia memiliki potensi untuk budidaya pepaya. Walaupun didukung hasil

pertanian

yang

melimpah

namun

masyarakatnya

belum

mampu

mengoptimalkan potensi daerah yang dimilikinya. Petani belum mampu merespon peluang pasar dan berinovasi dalam produksi dan pemasaran hasil pertaniannya. Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya teknologi tepat guna, kurangnya investasi dan keterbatasan akses petani terhadap informasi. Oleh karena itu diperlukan peningkatan akses petani terhadap informasi, dukungan pengembangan inovasi hasil panen pepaya serta upaya pemberdayaan petani melalui suatu pelatihan. Guna meningkatkan nilai tambah dari buah pepaya, pepaya dapat dibuat menjadi berbagai produk makanan olahan atau cemilan. Jika dibandingkan dengan buah segarnya ternyata produk olahan mempunyai masa simpan yang panjang. Selain itu produk olahan buah pepaya ini memiliki nilai tambah lain karena bentuk dan tampilanya dapat dibuat menarik, mudah dikonsumsi, serta memiliki rasa yang sama dengan produk buah segarnya. Pengolahan pepaya menjadi produk-produk tertentu dapat memberikan beberapa macam keuntungan, antara lain sebagai berikut: 1.

Memberikan peluang besar yang baik bagi komoditas pertanian, khususnya papaya

2.

Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat

3.

Meningkatkan pendapatan masyarakat

4.

Merangsang pertumbuhan sektor ekonomi lain yang berkaitan.

1

Berdasarkan uraian di atas maka menarik kiranya untuk membuat suatu olahan produk dari pepaya yaitu keripik usus pepaya. Peningkatkan produksi keripik pepaya dilakukan dengan penyediaan bahan baku dan penggunaan mesin teknologi tepat guna, serta fasilitas perluasan pasar. Diversifikasi usaha dilakukan dengan pelatihan manajemen usaha termasuk didalamnya penyediaan mesin pengemas (packaging) untuk keripik usus pepaya. Melalui upaya tersebut diharapkan akan memberikan nilai tambah dan mendatangkan margin keuntungan yang lebih besar bagi para anggota kelompok. Pada gilirannya kesejahteraan anggota akan meningkat dan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitarnya. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa peningkatan produksi keripik usus pepaya ke depan lebih menjanjikan dari pada penjualan buahnya saja, disamping itu pula ada peluang lain untuk melakukan diversifikasi usaha dari produk pepaya yang dapat dikembangkan dan prospektif yaitu keripik pepaya dengan aroma modern. Produk keripik pepaya sebagai upaya peningkatan nilai tambah buah pepaya karena lima alasan, yaitu: 1.

Masa berlaku konsumsi keripik papaya jauh lebih lama daripada buahnya sendiri

2.

Masa kadaluwarsa yang relatif lama ini berimplikasi pada jangkauan wilayah pemasarannya dapat lebih luas

3.

Proses produksi keripik usus pepaya memerlukan aplikasi teknologi yang sederhana

4.

Bahan baku mudah diperoleh, kontinyuitas ketersediaannya terpenuhi, harga relatif murah

5.

Pangsa pasarnya semua lapisan masyarakat mulai anak-anak hingga orang dewasa, dan berbagai tingkat status sosial ekonomi Sebagai sasaran pemasaran keripik papaya aneka rasa antara lain: media

sosial, serta menjalin kerjasama dengan toko minimarket setempat. Pemesanan dapat dilakukan melalui media sosial seperti instagram dan whatsapp serta marketplace seperti shopee. Agar produk keripik pepaya mampu bersaing dengan keripik buah lainnya, maka perlu dicari alternatif sentuhan teknologi yang mampu menghasilkan keripik pepaya dengan bentuk dan rasa baru (rasa alami dan aroma

2

modern) untuk menarik konsumen. B. Gambar Usaha Rencana usaha dari Business Plan ini dapat digambarkan secara umum menjadi 2 aspek, yaitu aspek kondisi umum lingkungan, dan aspek operasional dan finansial. 1) Aspek Kondisi Umum Lingkungan Potensi Sumber Daya Potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh kelompok Business Plan “Keripik Usus Pepaya (Papayus)” berasal dari mahasiswa Universitas Sahid Jakarta program studi Teknologi Pangan. Selain latar belakang pendidikan yang sesuai, terdapat kegiatan berupa inkubator bisnis yang dapat dijadikan pelatihan dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia. Sementara dari segi fasilitas, terdapat laboratorium pegolahan pangan yang dapat mendukung kegiatan produksi. Dari segi lokasi, Universitas Sahid Jakarta berada di tengah kota, sehingga memudahkan untuk pendistribusian produk dan memudahkan pembelian bahan baku.

Peluang Pasar Produk Keripik Usus Pepaya memiliki prospek usaha yang menjamin karena selama ini pengolahan pepaya dilakukan dalam bentuk pepaya matang. Produk ini bernilai gizi sehingga akan menghasilkan daya saing tinggi

C. Visi dan Misi Visi “Menciptakan produk makanan yang sederhana nan berkualitas serta banyak diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang uni dan menarik serta bercita rasa khas nusantara” Misi a) Terus melakukan inovasi-inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat b) Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan c) Menyediakkn layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran

3

BAB II STRATEGI PEMASARAN A. Segmentasi dan Target Pasar Produk keripik Usus Pepaya memiliki prospek usaha yang menjamin karena selama ini pengolahan pepaya dilakukan dalam bentuk pepaya matang. Produk ini bernilai gizi sehingga akan menghasilkan daya saing tinggi. Produk ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia sekalipun dapat menikmati produk ini karena menggunakan bahan alami dan berkualitas.

B. Positioning Pada posisi pasar, keripik usus pepaya merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada rasa keripik usus pepaya yang mempunya berbagai varian rasa yang lezat, agar konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik.

C. Strategi Pemasaran Perusahaan Strategi pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan “keripik usus pepaya” (Papayus) kepada konsumen adalah melalui media sosial, serta menjalin kerjasama dengan toko minimarket setempat. Pemesanan dapat dilakukan melalui media sosial seperti instagram dan whatsapp serta marketplace seperti shopee. 1.

Menawarkan Program Kerjasama Setelah proses sosialisasi dan promosi, maka kami akan menawarkan

kerjasama kepada berbagai pihak, seperti bekerjasama dengan percetakan TGM Digital Print dan toko kemasan yang kami gunakan. Kerjasama ini merupakan penawaran timbal balik, dimana pihak yang bekerjasama dengan kami mendapatkan pelanggan dengan orderan tetap dan kami mendapatkan harga khusus yang lebih murah. Serta menjalin kerjasama dengan koperasi Universitas Sahid Jakarta dan toko-toko minimarket setempat, berupa penawaran produk yang dapat dijual oleh mitra kerja dengan metode bagi hasil.

4

2.

Pendistribusian (Pemasaran) Pengiriman hasil produk ke semua mitra kerja maupun konsumen secara

langsung oleh anggota kelompok dilaksanakan jika lokasinya dekat, dan akan dilakukan pengiriman melalui jasa pengiriman barang jika lokasinya jauh.

3. Evaluasi Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan tiga aspek target, yaitu sistem produksi, hasil produksi dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk menciptakan produktivitas yang optimal. Evaluasi dari survei testimoni, kritik dan saran produk dilakukan untuk mengetahui tercapainya target penjualan.

4. Penyusunan Laporan Hasil Produk “Papayus” dan evaluasinya akan ditabulasi menjadi laporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak pemberi dana dan pendukung. Laporan akhir ini akan menggambarkan perkembangan usaha yang telah dilakukan dari awal proses produksi hingga akhir pemasaran dalam rentang waktu dan dana yang telah diberikan.

5

BAB III ANALISA PESAING

A. Analisa SWOT 

Strengths (Kekuatan)

1) Harga keripik pepaya ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat 2) Kualitas dari keripik pepaya ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan sehingga aman dikonsumsi untuk masyarakat 3) Keripik pepaya ini memiliki berbagai macam rasa (original, pedas, balado dan BBQ) 4) Keripik pepaya dapat menjadi salah satu alterantif makanan ringan yang praktis, dan hemat karena tekstur keripik yang renyah sehingga keripik dapat tahan lama jika disimpan. 

Weakness (Kelemahan)

1) Bahan baku keripik pepaya yang mudah rusak 2) Keripik pepaya akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau ditumpuk 

Opportunity (Peluang)

1) Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah untuk memasarkan produk. 2) Permintaan pasar yang semakin meningkat 

Threats (Ancaman)

1) Kompetitor yang terus meningkat 2) Munculnya produk baru yang lebih unggul 3) Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.

6

B. Strategi Analisa SWOT STRENGTH (S) Harga keripik terjangkau Kualitas & keamanan produk terjamin Memiliki beragam varian rasa Daya simpan tahan lama STRATEGI SO

OPPORTUNITY (O) Kondisi masyarakat yang konsumtif sehingga peluang Memperluas wilayah daya beli cukup tinggi pemasaran Permintaan pasar terhadap produk semakin meningkat Merekrut pekerja dari SDM yang mudah dicari penduduk sekitar/tetangga THREATS (T) STRATEGI ST Kompetitor terus meningkat Mengatur strategi marketing contohnya Munculnya produk baru dengan memberikan harga yang lebih unggul diskon selama periode launching Kenaikan harga bahan baku Membudidayakan bahan karena jumlahnya semakin baku secara mandiri terbatas

WEAKNESS (W) Bahan baku papaya mudah rusak Penyimpanan harus sesuai STRATEGI WO

Menambah alat operasional yang lebih modern

STRATEGI WT Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan penyedia bahan baku

Pembahasan: Dari hasil analisis SWOT yang kami lakukan didapatkan: a. Strategi SO 

Memperluas wilayah pemasaran



Merekrut pekerja dari penduduk sekitar/tetangga

b. Strategi WO 

Menambah alat operasional yang lebih modern

c. Startegi ST 

Mengatur strategi marketing contohnya dengan memberikan harga diskon selama periode launching



Membudidayakan bahan baku secara mandiri

d. Strategi WT 

Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan penyedia bahan baku.

7

BAB IV RENCANA DESAIN PRODUK DAN PENGEMBANGAN BISNIS A. Desain Produk dan Spesifikasi 

Nama produk

: Keripik Usus Pepaya



Nama merk

: Papayus



Jenis produk

: Makanan ringan



Komposisi produk

: Pepaya (90%), air, tepung tapioka, tepung beras, telur, minyak nabati, bawang putih, garam, daun jeruk, kaldu bubuk, kunyit, ketumbar dan merica.



Masa simpan

: 1 bulan



Netto

: 100 gram



Design label kemasan terlampir pada Lampiran 1.

B. Rencana Pengembangan Bisnis 

Strategi Pemasaran 1. Mengembangkan sistem distribusi penjualan dengan membuka stand-stand pada event tertentu dan bekerja sama dengan influencer dalam mempromosikan produk 2. Jika keuntungan yang didapatkan sudah lebih banyak, maka dapat membuka outlet sendiri dengan memperluas variasi penjualan produk.



Strategi Produksi 1. Memperbesar variasi produk yaitu menambah varian rasa (keju, jagung bakar, seaweed, dll) serta varian packaging seperti kemasan toples plastik dan standing pouch dengan ukuran yang beragam (100 g, 250 g, dan 500 g) 2. Menentukan produk baru dengan pasar yang baru. Dengan pengembangan produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat karena pasar yang dibidiknya semakin berkembang dan bervariasi.

8



Strategi Organisasi dan SDM 1. Mengembangkan individu/SDM dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengatahuan, dan sikap serta mengadakan pelatihan terkait keamanan pangan untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi oleh konsumen. 2. Proses recruitment SDM sesuai klasifikasi kebutuhan perusahaan yakni minimal lulus sekolah menengah keatas, jujur dan terampil dalam bekerja. 3. Memberikan reward kepada karyawan yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan usaha. 4. Selalu melakukan evaluasi dalam segala aspek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperoleh pasar yang lebih luas.



Strategi Keuangan 1. Membuat laporan keuangan untuk mengetahui aliran uang masuk dan uang yang keluar. 2. Menentukan porsi keuangan seperti pembayaran gaji, pembayaran hutang, biaya operasional, dll. 3. Mengontrol kelancaran aliran kas. 4. Menyediakan dana cadangan guna menghadapi keadaan darurat.

9

BAB V RENCANA OPERASIONAL DAN MANAJEMEN A. Proses Produksi 1.

Tempat Lokasi kegiatan desain dan pengemasan produk “Keripik Usus Pepaya”

(Papayus) pada Business Plan ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan Universitas Sahid Jakarta yang berada di Jalan Soepomo no. 84 Tebet, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi produksi didasarkan pada pertimbangan berikut: a. Mudah diakses kendaraan. b. Menekan biaya operasional karena tidak perlu mrget c. Tidak perlu menyewa tempat produksi. d. Peralatan yang digunakan tersedia.

2.

Tahapan Kerja Tahap-tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan Business Plan “Keripik Usus

Pepaya” (Papayus) adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Bahan dan Alat Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan “Keripik Usus Pepaya” (Papayus) dalam 1 kali produksi diantaranya papaya 1kg, tepung tapioca 100gram, tepung beras 500gram, bumbu penyedap (kaldu bubuk, garam, merica, ketumbar, bawang putih, kunyit, kemiri, daun jeruk), bumbu rasa (barbeque, pedas, balado), telur 1butir, minyak goreng 1L. Sedangkan alat-alat yang digunakan diantaranya yaitu wadah plastik, oven,

spatula, pisau,

timbangan, sendok, miller, alat parut, kompor, wadah, wajan, saringan, blender, kemasan plastik. 2. Proses Produksi “Keripik Usus Pepaya” (Papayus) Produksi “Keripik Usus Pepaya” (Papayus) diawali dengan menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan, menimbang bahan baku dan mengolahnya menjadi “Keripik Usus Pepaya” (Papayus) dan diakhiri dengan proses pengemasan.

10

PROSES PRODUKSI “KERIPIK USUS PEPAYA” (Papayus) Pencucian pepaya

Perendaman (30’)

Pemerasan & Penirisan

Pembuatan bumbu penyedap

Pembaluran bumbu penyedap ke papaya dan diamkan

Penyiapan bahan pelapis

Penyiapan bahan perendam

Pembaluran papaya ke bahan pelapis dan perendam

Goreng hingga kuning keemasan

11

B. Struktur Organisasi Lampiran 1. Biodata Anggota Kelompok A. Identitas Diri 1

Nama Lengkap

Achmad Fatoni

2

Jenis Kelamin

Laki-laki

3

Program Studi

Teknologi Pangan

4

NIM

2018349023

5

Tempat dan Tanggal Lahir

Bekasi, 16 Oktober 1997

6

Alamat E-mail

[email protected]

7

Nomor Telepon/HP

085691327237

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti Jenis Kegiatan

Status dalam Kegiatan

Persahabatan Mahasiswa Teknologi Pangan dan Kesehatan (PESTAKES) 2019 Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid Jakarta

Peserta

No.

1.

Waktu dan Tempat

19 Oktober 2019 di Bogor

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima No.

Jenis Penghargaan

Pihak Pemberi Penghargaan

Tahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bioadata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan Proposal Business Plan Pengembangan Produk. Jakarta, 10 Januari 2021

(Achmad Fatoni) 12

A. Identitas Diri 1

Nama Lengkap

Fanny Ayu Fadhillah

2


Similar Free PDFs