Genesa Bahan Galian Pasir Besi PDF

Title Genesa Bahan Galian Pasir Besi
Author Achmad Juanzah
Pages 30
File Size 3.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 431
Total Views 548

Summary

TUGAS UTAMA TA-3101 GENESA BAHAN GALIAN ENDAPAN PASIR BESI Oleh: Kelompok 9 Feri Sandria 12113041 Achmad Juanzah 12113043 Farah Rizka Rahmatia 12113044 Gagah Arofat 12113045 SEMESTER I TAHUN AJARAN 2015/2016 Genesa Bahan Galian Pasir Besi 5 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Y...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Genesa Bahan Galian Pasir Besi achmad juanzah

Related papers Bahan Galian Indust ri Purwo Ko Makalah ekonomi mineral Irsyadul Fikri Prosiding Seminar Nasional Kebumian ke-6 Yulian Kurnia Munandar

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

TUGAS UTAMA TA-3101 GENESA BAHAN GALIAN

ENDAPAN PASIR BESI

Oleh: Kelompok 9 Feri Sandria

12113041

Achmad Juanzah

12113043

Farah Rizka Rahmatia

12113044

Gagah Arofat

12113045

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2015/2016

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar Genesa Bahan Galian mengenai endapan pasir besi. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tugas ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan makalah tugas besar ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.Eng. Syafrizal., ST., MT Penulis menyadari bahwa masih ada beberapa kekurangan laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tugas ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 11 Desember 2015

Penulis

φ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... 2 DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. 3 DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………. 4 DAFTAR TABEL………………………………………………………………………….. 5 BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 6 1.1 Deskripsi Umum Pasir Besi……………………………………………………. 6 1.2 Komoditi Sampingan dalam Pasir Besi………………………………………... 6 1.3 Keterdapatan dan Produsen Utama Pasir Besi di Indonesia…………………….7 1.4 Keterdapatan dan Produsen Utama Pasir Besi di Dunia……………………….. 9 BAB II TATANAN GEOLOGI……………………………………………………...........11 2.1 Metallogenic Province dan Tatanan Geologi dari Pembentukan Tipe Endapan…………………………………………………………………..11 2.2 Keterdapatan Endapan Pasir Besi di Dunia dan di Indonesia……………........13 BAB III GENESA ENDAPAN PASIR BESI……………………………………………..15 3.1 Jenis Batuan Induk………………………………………………………….....15 3.2 Proses Genesa Endapan Pasir Besi…………………………………………….16 3.3 Bentuk dan Variasi Endapan Pasir Besi…………………………………….....17 3.4 Zona-zona yang Muncul pada Endapan Pasir Besi……………………………18 3.5 Contoh Endapan Pasir Besi di Indonesia……………………………………...19 BAB IV METODA PENAMBANGAN…………………………………………………..22 4.1 Metoda Penambangan Pasir Besi……………………………………………...22 4.2 Metoda Pemurnian dan/atau Pengolahan……………………………………...23 4.3 Dampak Penambangan Pasir Besi terhadap Aspek Lingkungan dan Sosial………………………………………………………………….......25 BAB V PENUTUP………………………………………………………………………...27 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...29

χ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 : Pasir Besi………………………………………………………………..........6 Gambar 1.2 : Peta Persebaran Cadangan pasir Besi di Indonesia………………………......8 Gambar 1.3 Sebaran Sumber Daya dan Cadangan Mineral Besi di Wilayah Indonesia........8 Gambar 1.4 : Potensi Mineral Logam Provinsi Jawa Barat…………………………...........9 Gambar 1.5 : Aktivitas Penambangan di Waikato North Head Mine Site…………………10 Gambar 2.1 : Skema komposisi batuan……………………………………………………11 Gambar 2.2 : Sebaran Gunung Api di Indonesia…………………………………………..12 Gambar 2.3 : Sistem Sungai, Alur Transportasi Material…………………………………12 Gambar 2.4 : Pasir Besi di Taranaki, New Zealand……………………………………….13 Gambar 2.5 : Aktivitas Penambangan di Kulon Progo, Jogjakarta………………………..14 Gambar 2.6 : Aktivitas Penambangan di Lumajang, Jawa Timur…………………………14 Gambar 3.1 : Batuan Andesit……………………………………………………………..15 Gambar 3.2 : Batuan Basalt………………………………………………………………15 Gambar 3.3 : Skema Endapan Pasir Besi………………………………………………....16 Gambar 3.4 : Intercalation of white clean sand grain and black iron sand………............17 Gambar 3.5 : Zona Keterdapatan Pasir Besi………………………………………………18 Gambar 3.6 : Zona-zona endapan pasir besi akibat adanya aktivitas gelombang laut….....18 Gambar 3.7 : Zona Perlapisan dari Endapan Pasir Besi…………………………………...19 Gambar 3.8 : Zona Endapan Pasir Besi …………………………………………………...19 Gambar 3.9 : Peta Endapan Pasir Besi Kulon Progo………………………………………21 Gambar 4.1 : Metoda konvensional truk dan shovel pada aktivitas penambangan di Kulon Progo…………………………………………………………………22 Gambar 4.2 : Diagram Alir Konsentrasi pasir Besi………………………………………..23 Gambar 4.3 : Diagram Alir Pengolahan Pasir Besi………………………………………..24 Gambar 4.4 : Diagram Alir Pengolahan Pasir Besi Secara Total Mining…………………25

ψ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Sumber Daya dan Cadangan Mineral Besi………………………………………7 Tabel 1.2 Potensi Sumberdaya Mineral Logam Provinsi Jawa Barat………………………9

ω

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Umum Pasir Besi Pasir besi merupakan salah satu bahan galian dari kelompok bijih besi, sejenis pasir berwarna gelap yang mengandung partikel bijih besi (magnetit) yang terdapat di sepanjang pantai. Umumnya, pasir besi terdiri atas mineral opak yang telah bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non-logam, seperti kuarsa, kalsit, feldspar, piroksen dan biotit. Mineral opak yang terkandung dalam pasir besi antara lain magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit dan hematit. Pasir besi memiliki warna hitam, kilap logam, berat jenis 1,8 ton/m3, dan ukuran butirnya adalah dari tinggi.

1

16

mm sampai 2 mm. Pasir besi memiliki sifat kemagnetan yang

Pasir besi di Indonesia termasuk salah satu bahan baku dasar dalam industri baja. Selain itu, pasir besi dapat pula dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk industri semen dalam pembuatan beton, bahan dasar tinta kering (toner), bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk cat serta bahan dasar untuk industri magnet permanen.

Gambar 1.1 : Pasir Besi (Wikipedia.org)

1.2 Komoditi Sampingan dalam Pasir Besi Mineral yang terdapat dalam endapan pasir besi seperti ilmenit (FeTiO3) dapat berasosiasi dengan oksida titanium (titaniferous iron ore). Mineral ilmenit mengandung hampir 53% rutile (TiO2) yang merupakan mineral penting untuk pengolahan titanium. Untuk mendapatkan TiO2, maka kandungan besi dalam ilmenit harus dipisahkan terlebih dahulu. Titanium biasa dimanfaatkan untuk alat kesehatan seperti bahan untuk pen karena memiliki karakteristik yang ringan dan kuat. Selain bidang kesehatan, titanium dimanfaatkan pula untuk bidang penerbangan dan automotif.

ϊ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

Kandungan titanium ini biasanya hadir sebagai mineral pengganggu, sehingga kadar besi dalam pasir besi relatif rendah. Sehingga, pemanfaatan pasir besi menjadi kurang sesuai untuk bahan baku pembuatan besi. Selain titanium, mineral oksida lain yang berasosiasi di dalam pasir besi ialah vanadium. Endapan pasir besi di pesisir pantai selatan, tepatnya di pesisir selatan Kulon Progo memiliki kandungan vanadium, di luar kandungan besi dan titanium. 1.3 Keterdapatan dan Produsen Utama Pasir Besi di Indonesia Endapan besi yang ditemukan di Indonesia umumnya terdiri dari tiga jenis endapan, yaitu bijih besi laterit, besi primer, besi sedimen dan pasir besi (Ishlah, 2009:6). Berdasarkan data Pusat Sumber Daya Geologi 2012 Sumber Daya dan Cadangan Mineral Besi, khususnya pasir besi ialah berupa sumberdaya sebesar 2.121.342.036,95 dan cadangan sebesar 173.810.400,00.

Tabel 1.1 Sumber Daya dan Cadangan Mineral Besi (Pusat Sumber Daya Geologi, 2012 (diolah))

Potensi dan sebaran dari pasir besi banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia seperti : Pantai Barat Sumatra, Pantai Selatan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Papua.

ϋ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

Gambar 1.2 : Peta Persebaran Cadangan pasir Besi di Indonesia (Slideshare.net :Pengolahan pasir besi)

Gambar 1.3 Sebaran Sumber Daya dan Cadangan Mineral Besi di Wilayah Indonesia (Pusat Sumber Daya Geologi, 2012 (diolah))

Salah satu wilayah yang menjadi produsen utama pasir besi di Indonesia ialah Jawa Barat. Endapan pasir besi di Jawa Barat umumnya tersebar di pesisir pantai selatan. Potensi endapan pasir besi di Jawa barat cukup melimpah, misalnya saja potensi pasir besi di Kabupaten Ciamis tepatnya di Cijulang dan Pangandaran memiliki sumberdaya Tertunjuk masing-masing sebesar 162.221,90 dan 113.094 ton bijih. Selain Kabupaten Ciamis, terdapat beberapa Kabupaten yang memiliki sumberdaya pasir besi, di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Tasikmalaya.

ό

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

Tabel 1.2 Potensi Sumberdaya Mineral Logam Provinsi Jawa Barat (Badan Geologi, 2011)

Gambar 1.4 : Potensi Mineral Logam Provinsi Jawa Barat (Badan Geologi, 2011)

1.4 Keterdapatan dan Produsen Utama Pasir Besi di Dunia Pasir besi merupakan salah satu komoditas yang umum di temukan di dunia. Beberapa di antaranya berpotensi sebagai sumber besi dan memiliki nilai yang komersial. Endapan pasir besi di dunia tersebar di beberapa negara seperti New Zealand, Indonesia, Fiji, Mexico, Filipina dan lain-lain. New Zealand merupakan salah satu produsen utama pasir besi di dunia, dimana endapan pasir besi yang terdapat di New Zealand merupakan salah satu yang terbesar di dunia khususnya di pantai barat dari Pulau Utara New Zealand.

ύ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

New Zealand Steel merupakan salah satu perusahaan produsen pasir besi di New Zealand yang mengekspor pasir besi ke negara lain seperti Jepang, Korea Selatan dan Cina. Selain itu, cadangan yang yang ditambang oleh New Zealand Steel luasan areanya kurang lebih 1.600 Ha dan merupakan yang terluas di New Zealand.

Gambar 1.5 : Aktivitas Penambangan di Waikato North Head Mine Site (nzsteel.co.nz)

υτ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

BAB II TATANAN GEOLOGI

2.1 Metallogenic Province dan Tatanan Geologi dari Pembentukan Tipe Endapan Pembentukan endapan bahan galian sangat bergantung kepada tatanan geologinya (geologic setting). Litologi merupakan karakteristik yang dimiliki oleh batuan. Litologi:  jenis batuan metallogenic province Berdasarkan kejadiannya, endapan besi dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu pertama endapan besi primer yang terjadi karena proses hidrotermal, kedua endapan besi laterit yang terbentuk akibat proses pelapukan, dan ketiga endapan pasir besi yang terbentuk karena proses rombakan dan sedimentasi secara kimia dan fisika. Endapan yang menjadi bahasan dalam makalah ini adalah endapan besi tipe 3. Bentuk dari pasir besi akan angular jika dekat dengan daerah erupsi gunung berapi sedangkan bentuknya akan granular jika jauh dari erupsi gunung berapi. Serta pasir besi memiliki warna yang gelap kehitaman karena banyak mengandung mineral dengan dominan unsur besi. Pada pasir yang berwarna hitam, mineral yang mendominasi diantaranya magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), limonit (Fe2O3.nH2O), siderit (FeCO3). Semakin gelap warna pasir, maka konsentrasi unsur Fe akan semakin tinggi.

Gambar 2.1 : Skema komposisi batuan (Slide kuliah Teknik Eksplorasi)

Dari skema di atas, dapat diketahui bahwa mineral penyusun unsur besi berasal dari batuan andesitik sampai basaltik.

υυ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

Gambar 2.2 : Sebaran Gunung Api di Indonesia (google.co.id)

Endapan pasir besi bersumber dari batuan gunung berapi dan berdasarkan gambar di atas, sebaran gunung api di Indonesia berada pada bagian barat Pulau Sumatra dan bagian selatan Pulau Jawa. Sehingga pasir besi lebih banyak ditemukan di pantai selatan Pulau Jawa dan pantai bagian barat Pulau Sumatra. Hal ini dikarenakan material yang tertransport pada bagian selatan Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa mengalami transportasi yang lebih dekat jaraknya. Sedangkan, bagian timur dari Pulau Sumatera dan bagian utara Pulau Jawa, jarak transportasi material dari erupsi gunung api cenderung lebih jauh. Sehingga, material dari sumber/asal sudah habis terlebih dahulu selama proses transportasi. Sruktur geologi merupakan kenampakan kondisi geologi pada suatu daerah. Karena pasir besi merupakan endapan sedimenter (placer) maka keterdapatannya cenderung pada daerah yang memiliki struktur geologi cekungan atau dataran rendah. Dimana pada daerah cekungan atau dataran rendah tersebut mengalami lipatan dan/atau patahan dan/atau sesar sebelumnya sehingga membentuk suatu sistem sungai.

Gambar 2.3 : Sistem Sungai, Alur Transportasi Material (andyyahya.com) υφ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

2.2 Keterdapatan Endapan Pasir Besi di Dunia dan di Indonesia Keterdapatan endapan pasir besi di dunia yang utama ialah di New Zealand, tepatnya di Taranaki.

Gambar 2.4 : Pasir Besi di Taranaki, New Zealand (google.co.id)

Pasir besi di Taranaki, New Zealand merupakan hasil dari endapan alluvium yang mengalir melalui sungai yang berhulu dari Gunung Taranaki. 

   

υχ

Keterdapatan endapan pasir besi di Indonesia antara lain : Di Kulon Progo, Jogjakarta yang ditambang oleh PT Jogja Magasa Iron (JMI), yang merupakan hasil dari endapan alluvium yang mengalir melalui sungai Opak-Oyo dan sungai Progo yang anak sungainya berhulu pada Gunung Merapi. Di gunung Tegak (Lampung), dimana pasir besinya merupakan hasil dari endapan alluvium yang mengalir melalui sungai yang berhulu pada Gunung Tegak. Di Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), yang merupakan hasil dari endapan aluvium yang mengalir melalui sungai yang berhulu pada Gunung Verbeek dan ditambang oleh PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) Garut dan Tasikmalaya, yang merupakan hasil dari endapan alluvium yang mengalir melalui sungai yang berhulu pada Gunung Galunggung Lumajang (Jawa Timur), dimana pasir besinya merupakan hasil endapan alluvium dari letusan Gunung Semeru yang mengalir melalui sungai dan terendapkan di pantai

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

Gambar 2.5 : Aktivitas Penambangan di Kulon Progo, Jogjakarta (bpmpt.kulonprogokab.go.id)

Gambar 2.6 : Aktivitas Penambangan di Lumajang, Jawa Timur (google.co.id)

υψ

5

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

BAB III GENESA ENDAPAN PASIR BESI 3.1 Jenis Batuan Induk Sumber atau batuan induk dari endapan pasir besi ialah batuan yang sifatnya intermediet hingga basa yang bersifat andesitik hingga basaltik dan merupakan batuan yang berasal dari gunung api. Batuan Andesit merupakan batuan beku intermediet yang berwarna keabu-abuan dan berbutir halus. Pada umumnya, gunung api di Indonesia menghasilkan batuan andesit dalam bentuk lava maupun piroklastika. Komposisi kimia dalam batuan andesit terdiri dari unsur-unsur seperti silikat, alumunium, besi, titanium, mangan, fosfor, kalsium, magnesium, natrium, kalium dan air.

Gambar 3.1 : Batuan Andesit (geology.com)

Batuan Basalt merupakan batuan beku basa yang berwarna gelap. Kandungan silika pada batuan ini cukup rendah yakni 45-52%. Kandungan kimia pada batuan basalt antara lain Fe2O3, MnO, TiO2, SiO2, Al2O3, CaO, MgO, P2O5, Na2O, dan K2O.

Gambar 3.2 : Batuan Basalt (Wikipedia.org)

υω

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

3.2 Proses Genesa Endapan Pasir Besi Endapan pasir besi tergolong ke dalam endapan sedimenter (placer deposit). Endapan sedimenter adalah endapan hasil proses pelapukan, kemudian mengalami transportasi dan terkonsentrasi secara mekanis melalui perbedaan sifat fisik dari mineralmineral penyusunnya. Endapan pasir besi merupakan endapan sedimenter pantai (beach placer). Endapan pasir besi awalnya terbentuk karena proses pelapukan batuan andesitik maupun basaltik. Selama proses pelapukan, batuan mengalami erosi dan tertransportasi ke sungai dan terus terbawa ke laut. Selama proses transportasi, batuan-batuan tersebut mengalami proses perubahan bentuk serta ukuran sehingga menjadi partikel yang ukurannya lebih halus. Di laut, karena pengaruh gelombang air laut partikel-partikel yang telah tertransportasi dihempaskan ke pantai dan air yang kembali membawa bahanbahan ringan. Sehingga, bagian partikel yang lebih ringan akan terpisah dari bagian yang lebih berat. Hasilnya, partikel-partikel tersebut akan terkonsentrasi dan terakumulasi sebagai lapisan yang membentuk batas lapisan. Perlapisan yang dihasilkan akan menunjukkan urutan yang terbalik, yakni partikel yang lebih halus dan memiliki kandungan mineral berat akan berada di bawah. Sedangkan, semakin ke atas, partikel penyusun lapisan lebih kasar dan sedikit mengandung mineral berat. Perlapisan yang terbentuk sepanjang garis pantai membentuk cebakan dari endapan pasir besi.

Gambar 3.3 : Skema Endapan Pasir Besi (andyyahya.com)

υϊ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

3.3 Bentuk dan Variasi Endapan Pasir Besi Endapan pasir besi memiliki bentuk endapan sekunder berupa endapan sedimenter pantai (beach placer). Endapan sedimenter pantai memiliki beberapa karakteristik, yakni menunjukkan variasi lapisan yang berbeda dan cebakan terbentuk di sepanjang garis pantai oleh pemusatan gelombang, air laut serta aktivitas angin. Endapan sedimenter pantai juga terjadi pada kondisi topografi berbeda yang disebabkan oleh perubahan muka air laut. Variasi lapisan pada endapan sedimenter pantai akan membentuk perlapisan yang profil endapannya menunjukkan urutan terbalik dari ukuran dan berat partikel. Kecenderungan perubahan ukuran berdasarkan kedalaman ini menunjukkan bahwa pasir yang ukurannya lebih halus dan kaya mineral berat berada di bagian bawah dan berangsur naik ke atas menjadi lebih kasar dan sedikit mengandung mineral berat. Sedangkan, zona optimum pemisahan mineral berat berada pada zona pasang-surut dari suatu pantai terbuka. Sehingga variasi dari kadar besi yang terambil menunjukkan tingkat yang berbeda. Secara umum, dengan penglihatan mata telanjang dapat dilakukan dengan membedakan warna artinya warna yang gelap akan memiliki nilai kadar besi yang tinggi dan sedikit impurities dan sebaliknya. Material-material yang tertransportasi dan tersedimentasi di sepanjang pantai akan berukuran lebih kecil serta bentuknya relatif membulat, sorting dari material baik dan tercucikan oleh gelombang air laut. Ukuran dari material pada umumnya memiliki ukuran pasir dan sebagian berukuran lanau-lempung. Selain iu, warna mineral yang terkandung berwarna coklat kehitaman. Selain itu, karakteristik dari endapan placer pasir besi memiliki area gumuk pasir atau sand dunes, longgokan pasir besi atau bukan pasir besi yang terletak secara searah dengan pantai dan memanjang serta memiliki ketinggian dengan rentang 4-5 m. Model endapan pasir besi juga beragam, salah satunya berupa lenses structure dengan kandungan magnetit yang beragam ke salah satu arah. Gambar 3.4 : (1) Intercalation of white clean sand grain and black iron sand, showing beautiful layering. (2) the close up picture of the layering. (3) the picture of mixing white clean sand grain and the black iron sand near shore (gprgindonesia.wordpress.com)

υϋ

Genesa Bahan Galian Pasir Besi

5

3.4 Zona-zona yang Muncul pada Endapan Pasir Endapan pasir besi sebelum terendapkan, mengalami proses transportasi melalui kanal-kanal ...


Similar Free PDFs