Title | GERAK JATUH BEBAS |
---|---|
Author | Novita Bayu |
Pages | 9 |
File Size | 821.7 KB |
File Type | |
Total Downloads | 23 |
Total Views | 55 |
GERAK JATUH BEBAS Novita Bayu Permatasari¹, Dinar Sri Bawono¹, Fitri Puspitasari¹ ¹Prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, indonesia. Sekip Unit III, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia...
GERAK JATUH BEBAS Novita Bayu Permatasari¹, Dinar Sri Bawono¹, Fitri Puspitasari¹ ¹Prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, indonesia. Sekip Unit III, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia Email : [email protected]
ABSTRAK Gerak jatuh bebas merupakan gerak suatu benda yang dijatuhan dari ketinggian tertentu di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam gerakannya hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Dalam percobaan ini bertujuan untuk dapat memahami konsep dari gerak jatuh bebas, dapat mengukur waktu benda yang jatuh sebagai fungsi dari jarak dan dapat menentukan percepatan gravitasi bumi di tempat percobaan dengan metode gerak jatuh bebas. Metode yang digunakan untuk melakukan percobaan ini adalah menggunakan bola baja dan bola kelereng dengan massa yang berbeda dan diletakkan pada sebuah alat penjatuh yang terhubung sengan sumber tegangan kemudian dilakukan repeat sebanyak tujuh kali. Hasil yang diperoleh pada percobaan kali ini pada percepatan gravitasi bola besi adalah 10,358±0,274 m/s2, kelereng 9,305±1,502 m/s2, dan percepatan gravitasi dan kecepatan pada bola besi 10,277 m/s2 dan 1,014 m/s, pada kelereng 9,107 m/s2 dan 0,954 m/s. Kata kunci : Gerak jatuh bebas, percepatan gravitasi, ketinggian ABSTRACT Free fall motion is the motion of an object dropped from a certain height above the ground without initial velocity and in its movement is only influenced by the force of gravity. In this experiment aims to be able to understand the concept of free fall motion, can measure the time of a falling object as a function of distance
and can determine the acceleration of Earth's gravity in the experiment with the method of free fall motion. The method used to conduct this experiment is using steel balls and marbles with different masses and placed on a tumbler that is connected with a voltage source then repeat seven times. The results obtained in this experiment on the gravitational acceleration of the iron ball are 10.358 ± 0.274 m / s2, marbles 9,305 ± 1,502 m / s2, and the acceleration of gravity and velocity on the iron ball is 10.277 m / s2 and 1.014 m / s, on the marbles 9,107 m / s2 and 0.954 m / s. Keywords : free fall motion, gravity acceleration, altitude I.
Pendahuluan
semacam ini yang disebut gerak
Gerak jatuh bebas adalah gerak
jatuh bebas,
atuh yang hanya dipengaruhi oleh
Gerak jatuh bebas didefinisikan
gaya tarik bumi dan bebas dari
sebagai gerak suatu benda yang
hambatan gaya-gaya lain. Gerak
dijatuhkan dari ketinggian tertentu di
jatuh bebas termasuk GLBB (Gerak
atas tanah tanpa kecepatan awal dan
Lurus Berubah Beraturan) dipercepat
dalam gerakannya hanya dipengaruhi
dengan keepatan awal V₀ = nol dan
oleh gaya gravitasi.
percepatan
sebesar
percepatan
gravitasi (g). Aplikasi nyata dari gerak
lurus
berubah
beraturan
dengan kecepatan a positif (gerak lurus dipercepat dengan percepatan a tetap) ini adalah suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian g meter Gambar 1.1 aplikasi GLBB
dengan kecepatan awla nol atau
Suatu benda dilepaskan dari
tanpa kecepatan awal. Percepatan yang dialami oleh benda tersebut adalah percepatan gravitasi bumi g (m/s²). lintasan gerak benda ini berupa garis lurus. Gerak benda
ketinggian h meter diatas permukaan tanah
hanpa
kecepatan
awal.
Kecepatan awal pada saat t tidak
dapat
dihitung
dari
persamaan
berikut
Waktu dan tempat percobaan pengukuran gerak jatuh bebas berada di Laboratorium Fisik ruang M209
Karena V₀ = 0 dan perceptan
Gedung
Herman
Yohanes
gravitasi a = g, maka kecepatan
Departemen Teknik Elektro dan
benda pada saat t adalah
Informatika fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Yogyakarta.
Dengan :
Gadjah
Mada,
Dilaksanakan
pada
tanggal 6 Maret 2019.
: kecepatan pada waktu t (m/s)
Untuk memulai percobaan kali
: kecepatan awal (t=0) (m/s) g : Pervepatan gravitasi bumi(m/s²).
ini di butuhkan alat dan bahan seperti
t
satu set instrument
: waktu (s) Gerak jatuh bebas adalah gerak
benda,
bola
alat penjatuh
baja
(bola
besar),
sari
kelereng bola kecil), ssatu pencatat
ketinggian h tertentu tanpa kecepatan
waktu, satu skala vertikal, sumber
awal ( = 0), jadi gerak benda hanya
tegangan DC dan kabel penghubung.
jatuh
benda
aeah
verikal
dipengaruhi ileg gravitasi bumi (g).
Besaran besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh. Artinya
Gambar 2.1 satu set alat
meskipun berbeda beratnya, dua
penjatuh (kiri), bola besar dan kecil
benda yang jatuh dari jarak yang
(kanan)
sama dan pada tempat yang sama akan
jatuh
dalam
waktu
yang
Percobaan
ini
dimulai
bersamaan. Tetapi apabila benda
pertama kali adalah menyiapkan
tidak jatuh ersamaan maka hal itu di
alat-alat yang dibutuhkan untuk
karenakan adanya gesekan udara
pegukuran dilakukan dengan dua
(Mansfield et a, 1998).
media yaitu yang pertama adalah media bola baja (bola besar) dengan
II.
Metode Penelitian
massa yang diperoleh adalah 28,60
gram dan media kedua adalah
Tabel 3.1 Hasil pengukuran
kelereng (bola kecil) dengan massa
bola besar.
5,80
gram.
dilakukan
Pengukuran
dengan
jarak
ini yang
berbeda-beda yaitu 0.10 m, 0.15 m, 0.20 m, 0.25 m, dan 0.30 m dengan repet sebanyak tujuh kali.
Berikut adalah alur diagram dari pengukuran gerak jatuh bebas :
t (s) t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 ̅
0,10 0,136 0,138 0,135 0,136 0,136 0,136 0,137 0,136
s (m) 0,20 0,198 0,198 0,197 0,198 0,199 0,197 0,199 0,198
0,15 0,170 0,170 0,170 0,169 0,169 0,169 0,168 0,169
0,25 0,224 0,222 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223
0,30 0,224 0,245 0,245 0,242 0,245 0,245 0,244 0,241
Perhitungan gravitasi jarak 0,20
∑
̅
1.
= 0,198 s 2.
̅ = 0,039 s²
3. = 10,203 m/s²
4.
̅
∑
Gambar 2.2 Diagram alur = 10,358 m/s²
pengukuran gerak jatuh bebas 5. | | III. Hasil dan Pembahasan
|
̅|
|
| m/s² ∑(
6. ∆g = √
̅)
(
)
( ( ( (
7. KR =
) ) ) )
√
̅
x 100%
= 1,680%
=0,274 m/s²
Tabel 3.2 Hasil perhitungan percepatan gravitasi bola besar s (m) 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30
̅ (s)
g (m/s²)
0,019 0,029 0,039 0,050 0,058
10,768 10,368 10,203 10,054 10,294
̅ (m/s²)
|
∆g
̅| 0,168 0,012 0,024 0,092 0,004
10,358
KR g (%)
0,274 1,68
Perhitungan Kecepatan jarak 0,20 = 0,198 m/s 1. 5. KR =
̅
x 100%
= 1,010 m/s
2.
̅
= 0,198 %
∑
m/s 3. | |
|
̅|
kecepatan bola besar
|
| m/s
∑(
4. ∆v = √
( ( ( ( ( √
Tabel 3.3 Hasil perhitungan
̅)
) ) ) ) )
̅ (m/s)
s (m)
V (m/s)
0,10 0,15 0,20 0,25 0,30
0,734 0,886 1,010 0,999 1,121 1,234
|
̅| 0,070 0,013 0,000 0,015 0,059
∆v
KR v (%)
0,198 0,198
3. = 10,277 m/s²
4.
∑
̅
= 9,305 m/s² Gambar 3.1 Grafik Hubungan
5. | |
|
antara jarak dan waktu pada bola
̅|
|
|
besar
m/s²
Tabel 3.4 Hasil pengukuran
∑(
6. ∆g = √
̅)
bola kecil (
t (s) t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 ̅
0,10 0,161 0,164 0,158 0,171 0,171 0,170 0,176 0,167
0,15 0,187 0,186 0,188 0,187 0,184 0,187 0,186 0,186
s (m) 0,20 0,194 0,198 0,196 0,199 0,198 0,201 0,195 0,197
0,25 0,218 0,216 0,207 0,216 0,214 0,213 0,207 0,213
0,30 0,231 0,227 0,242 0,244 0,265 0,285 0,270 0,252
Perhitungan percepatan gravitasi jarak 0,20
∑
̅
1.
= 0,197 s 2.
̅ = 0,039 s²
)
( ( ( (
) ) ) )
√
= 1,502 m/s² 7. KR =
̅
x 100%
= 0,161%
Tabel 3.5 Hasil pengukuran percepatan gravitasi bola besar s (m) 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30
g (m/s²)
̅ (s)
0,028 7,147 0,035 8,632 0,039 10,277 0,045 11,021 0,064 9,448
Perhitungan
kecepatan
̅ (m/s²)
|
̅| 4,657 0,453 0,945 2,944 0,021
9,305
∆g
KR g (%)
1,502 0,161
jarak Tabel 3.6 Hasil perhitungan
0,20
kecepatan bola kecil 1. = 1,014 m/s
2.
V (m/s)
0,10 0,15 0,20 0,25 0,30
0,598 0,805 1,014 0,956 1,174 1,109
∑
̅
m/s 3. | |
|
̅|
|
|
̅ (m/s)
s (m)
|
∆v
̅| 0,128 0,023 0,003 0,047 0,055
0,253 0,265
m/s ∑(
4. ∆v = √
̅)
(
)
( ( ( (
) ) ) )
√
= 0,253 m/s 5. KR =
̅
x 100% Gambar 3.2 Grafik hubungan antara jarak dan waktu pada bola kecil
= 0,256 %
KR v (%)
Tabel 3.7 Hasil pengukuran
dibandingkan dengan benda yang
pada bola besar dan bola kecil
bermassa besar.
t (s) t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 ̅
Tabel 3.8 Hasil perhitungan
Benda Besar Kecil 0,197 0,219 0,198 0,202 0,198 0,218 0,197 0,204 0,197 0,215 0,197 0,202 0,197 0,207 0,197 0,21
percepatan gravitasi Benda Besar Kecil
t (s) 0,039 0,044
g (m/s²) 10,277 9,107
v (m/s) 1,104 0,954
Pada tabel diatas merupakan hasil
perhitungan
gravitasi
dan
percepatan
percepatan
yang
Pada tabel 3.7 merupakan hasil
diperoleh dari bola besar dan bola
dari pengukuran antara bola besar
kecil degan jarak 0,20 meter. Pada
dan bola kecil dengan perbedaan
gambar grafik dijelaskan bahwa nilai
yang tidak jauh berbeda. Dari tabel
percepatan gravitasi pada bola besar
tersebut dapat dilihat bahwa waktu
lebih besar dari pada bola kecil sama
yang di perlukan pada bola besar
seperti hasil dari perhitungan pada
memerlukan
sangat
kecepatan bola besar leih besar dari
singkat dibandingkan dengan waktu
pada bola kecil. Ha ini dikarenakan
yang diperoleh pada bola kecil. Hal
perlambatan oleh gaya gesek udara
tersebut terjadi karena massa suatu
dan perbedaan kerapatan masa dan
benda
jarak suatu tempat dari pusat bumi.
waktu
yang
yang
dijatuhkan
mempengaruhi waktu tempuh benda ke permukaan. Benda yang memiliki massa
yang
kecepatan
lebih semakin
besar
maka
bertambah
sehingga waktu tempuh lebih kecil sedangkan benda yang memiliki massa yang lebih kecil waktu tempuh yang diperoleh akan lebih lama
IV.
Kesimpulan dan Saran Konsep dari gerak jatuh bebas
ini adalah gerak jatuh bebeas dengan arah vertikal dari ketinggian yang telah ditentukan tanpa memerlukan kecepatan
awal
dan
dalam
gerakannya hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi.
Waktu
yang
diperlukan tidak bergantung pada
Sutrisno, 1986, Fisika Dasar, Institut
massa benda yang digunakan namun
Teknologi
tergantung pada ketinggian benda
Bandung
saat dijatuhkan. Hasil data yang di dapatkan bergantung diperoleh
pada pada
waktu
saat
yang
pengukuran
berlangsung. Dari waktu tersebut dapat diketahui percepatan gravitasi dan kecepatan dari masing masing benda. Percepatan
yang
diperoleh
pada bola besar adalah 10,203±0,274 m/s² dan pada bola kecil adalah 9,107±1,502 m/s². kevepatan yang diperoleh dari bola besar adalah 1,014 m/s dan pada bola kecil adalah 0,954 m/s.
V.
Daftar Pustaka
Anonim, 2019, Modul pengukuran gerak
jatuh
bebas,
Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Daryanto. 1992. Fisika Teknik. Hal. 77,80,81. Jakarta: Rineka Cipta
Bandung,
Tipler P. A, 1998, Fisika Untuk Sains
dan
Erlangga, Jakarta.
Teknik,...