Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff DOCX

Title Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
Author Nurul Yanti Cahaya
Pages 6
File Size 231.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 224
Total Views 308

Summary

JURNAL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR_HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF (1-6) 1 Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff (E1) Nurul Yanti Cahaya, Riyan Yefta Purba, Rozaq Alfan, Endarko Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya, 6...


Description

JURNAL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR_HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF (1-6) Abstrak—Telah dilakukan percobaan hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi secara teori dan eksperimen dalam hukum Ohm dan membuktikan hukum Kirchoff dengan membandingkan tegangan yang diperoleh melalui eksperimen dan teori. Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini adalah hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Pada percobaan hukum Ohm ini digunakan dua variasi hambatan, yaitu 10k dan 1k dengan variasi tegangan, yaitu 5V, 6V, dan 10V. Untuk pengukuran nilai i digunakan multimeter. Sedangkan pada percobaan hukum kirchoff ini digunakan empat variasi hambatan, yaitu 4,7 k ; 6,8 k ; 10 k dan 15 k dengan variasi pada tegangan pula, yaitu 5V, 10V dan 12V. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain : multimeter, power supply, resistor, kabel, dan project board. Pada percobaan ini akan digunakan 2 model rangkaian. Satu rangkaian untuk percobaan hukum Ohm dan satu rangkaian untuk percobaan hukum Kirchoff. Pada percobaan hukum Ohm menggunakan variasi tegangan 5V, 9V dan 12V dengan variasi resistor sebesar 1 kΩ dan 10 kΩ. Pada percobaan hukum Kirchoff menggunakan variasi resistor sebesar 1 k , 3 resistor 4,6 k dan variasi tegangan 5V, 9V, dan 12V. Berdasarkan percobaan hukum Ohm yang telah dilakukan, didapatkan nilai error yang kecil dan nilai error maksimalnya adalah 0,04%. Berdasarkan hukum Ohm diketahui bahwa semakin besar tegangan yang diberikan, semakin besar pula arus yang dihasilkan. Bedasarkan percobaan hukum Kirchoff, nilai error dari seluruh percobaan yang dilakukan dengan berbagai variasi memiliki nilai error maksimalnya 7%. Kata Kunci—Arus, Hukum Kirchoff, Hukum Ohm I. PENDAHULUAN L Istrik merupakan sumber yang umum digunakan dan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia. Listrik sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya penggunaan listrik pada lampu rumah, setrika, televisi dan alat-alat listrik lainnya yang disesuaikan dengan tegangannya pula. Didalam listrik terdapat arus, tegangan, dan hambatan listrik yang saling berhubungan. Dasar – dasar tentang elektronika, misalnya tegangan dan resistor ada pada Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff merupakan hukum dasar mengenai elektronika. Dalam hukum Ohm besar arus listrik yang mengalir yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diberikan kepada penghantar tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatannya. Sedangkan hukum kirchoff merupakan salah satu teori elektronika yang digunakan untuk menganalisa nilai tegangan dan arus pada rangkaian.. Untuk mengetahuinya, maka dilakukanlah percobaan hukum Ohm dan hukum Kirchoff ini. a. Hukum Ohm Hukum Ohm merupakan salah satu hasil percobaan laboratorium yang dilakukan oleh George Simon Ohm tentang hubungan arus dan tegangan yang kemudian dikenal dengan hukum Ohm Hukum Ohm sendiri merupakan hasil analisis matematis dari rangkaian galvanic yang didasarkan pada analogi antara aliran listrik dengan aliran panas. Formulasi Fourier untuk aliran panas adalah dQ dt = kA dT dl dengan Q adalah kuantitas panas dan T adalah temperatur, sedangkan k adalah konduktivitas panas, A adalah luas penampang. Dengan formulasi Fourier untuk persamaan konduksi pana dan menganalogikan intensitas medan listrik dengan gradient temperature, Ohm menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir pada konduktor dapat dinyatakan dengan I = A ρ dv dl . Dalam hal konduktor, konduktor mempunyai luas penampang A yang merata, maka persamaan arus itu menjadi : I= A ρ V l = V R dengan R = ρl A V adalah beda potensial pada konduktor sepanjang l yang luas penampangnya A, ρ adalah karakteristik material yang disebut resistivitas, sedangkan R adalah resistor konduktor. Selanjutnya persamaan itu dapat ditulis sebagai V=i R Dimana konstanta pembanding R dinamakan resistansi (tahanan). Jika persamaan ini digambarkan pada sumbu- sumbu v terhadap i, maka diperoleh sebuah garis lurus yang melalui titik pusat koordinat. Persamaan tersebut adalah linier sehingga dapat didefinisikan tahanan linier. Jadi, jika perbandingan di antara arus dan tegangan dari suatu elemen rangkaian sederhana adalah sebuah konstanta, maka elemen tersebut adalah sebuah tahanan linier yang mempunyai tahanan yang sama dengan perbandingan tegangan terhadap arus. Terdapat dua pembagian peranan hambatan dalam suatu rangkaian yaitu short circuit dan open circuit. Nilai dari hambatan berkisar antara nol sampai dengan tak hingga. Rangkaian dengan nilai hambatan mendekati nol disebut short circuit, sedangkan rangkaian dengan hambatan yang nilainya tak hingga disebut open circuit. Pada rangkaian listrik terdapat pula komponen komponen yang dinamakan node, brances dan loop, terminal. Terminal merupakan ujung akhir sambungan piranti atau rangkaian. Rangkaian (circuit) adalah beberapa piranti/elemen yang dihubungkan pada terminalnya. Node adalah titik sambung antara dua atau lebih piranti. Branch adalah sebuah komponen tunggal dalam sebuah sirkui seperti resistor atau sumber tegangan. Loop adalah rangkaian tertutup. Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff (E1) Nurul Yanti Cahaya, Riyan Yefta Purba, Rozaq Alfan, Endarko Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya, 60111 e-mail: [email protected] 1...


Similar Free PDFs