Internal Audit week 10 chapter 14 dan 25 PDF

Title Internal Audit week 10 chapter 14 dan 25
Author SB Mutiarahati
Course Internal Audit
Institution Universitas Airlangga
Pages 5
File Size 155.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 295
Total Views 357

Summary

RESUME INTERNAL AUDITChapter 14: Charters and Building the Internal Audit Function Chapter 25: Board Audit Committee CommunicationsGroup 8: Sarah Benita Mutiarahati 041711333198 Muhammad Alif Hidayat 041911333083 Syihabuddin Abbas Abdullah 041911333170 Phirsa Wulang Adi Mulyaengtyas 041911333196 Hau...


Description

RESUME INTERNAL AUDIT Chapter 14: Charters and Building the Internal Audit Function Chapter 25: Board Audit Committee Communications

Group 8: Sarah Benita Mutiarahati Muhammad Alif Hidayat Syihabuddin Abbas Abdullah Phirsa Wulang Adi Mulyaengtyas Haura Mahirah Alya Sufi Ikrima

041711333198 041911333083 041911333170 041911333196 041911333226 041911333248

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2021

Chapter 14: Charters and Building the Internal Audit Function 14.1 Establishing an Internal Audit Function Tidak ada cara optimal untuk mengorganisir fungsi audit internal dalam perusahaan karena banyaknya tipe bisnis, lingkup geografis, dan struktur organisasi yang masing-masing membutuhkan internal audit yang berbeda-beda. Namun perusahaan harus mengikuti International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing dan beroperasi di bawah International Professional Practices Framework (IPPF). Kebutuhan fungsi internal audit datang dari persyaratan perusahaan seperti Securities and Exchange Commision (SEC) dan peraturan Sarbanes-Oxley (SOx) Act atau persyaratan lain dari pemerintahan setempat. Jika perusahaan tidak memiliki fungsi internal audit, manajemen senior perlu memulainya. Manajer senior dihadapkan pada beberapa opsi tergantung pada bisnis perusahaan, geografisnya dan struktur logistiknya, risiko pengendalian yang dihadapi, dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Kunci penting dari organisasi yang efektif adalah pemimpin yang kuat, dalam audit adalah CAE yang memahami kebutuhan keseluruhan organisasi dan potensial risiko pengendalian serta kontribusi yang dapat dibuat internal audit, dan harus didukung oleh komite audit dan manajemen senior. Departemen internal audit yang efektif harus diorganisir dengan yang melayani manajemen senior dan komite audit untuk memberikan jasa audit yang terbaik dan efektif biaya untuk keseluruhan perusahaan. 14.2 Audit Committee and Management Authorization of an Audit Charter Internal audit charter adalah dokumen formal yang disetujui oleh komite audit untuk menjelaskan misi, independensi, objektivitas, lingkup, tanggung jawab, otoritas, akuntabilitas, dan standar dari fungsi internal audit. Tidak ada syarat pasti untuk mengotorisasi dokumen charter internal audit, tetapi charter internal audit harus menegaskan: Independensi dan objektivitas internal audit, Lingkup tanggung jawab internal audit Otoritas dan akuntabilitas internal audit Dengan kata lain, internal audit charter adalah dokumen otorisasi untuk fungsi internal audit perusahaan yang dapat digunakan ketika manajer yang terpisah dari unit organisasi menanyakan mengapa auditor internal meminta persetujuan untuk melihat atau review dokumen tertentu atau mendapat akses untuk fasilitas perusahaan. Tidak ada format pasti dari isi charter. Standar IIA memang menunjukkan kebutuhan charter internal audit, tetapi tidak memberikan pedoman apapun pada konten atau formatnya. Pengetahuan dan pemahaman charter ini menjadi bagian dari CBOK internal audit. Internal audit charter juga harus menjelaskan fungsi internal audit yang kuat untuk menjalankan dan melakukan aktivitas kunci internal audit, termasuk pemahaman segala area dalam perusahaan yang menjadi kandidat review audit, membangun organisasi dan tim internal audit yang efektif, dan membentuk prosedur pendukung untuk internal audit. 14.3 Establishing an Internal Audit Function Dengan pengecualian untuk fasilitas internal audit yang sangat kecil, semua fungsi internal audit perlu untuk memiliki orang yang bertanggung jawab untuk internal audit, yaitu

CAE, dan karyawan pendukung & administratif. Ada beberapa posisi pada tingkatan dan jenis yang berbeda dalam perusahaan dan syarat CBOK untuk setiap posisi internal audit juga Berbeda. Seseorang harus bertanggung jawab untuk fungsi atau tim internal audit, yang biasanya adalah boss. Dahulu dikenal sebagai direktur internal audit, sekarang dikenal sebagai pimpinan eksekutif audit, yang merupakan pegawai internal audit paling senior dalam perusahaan, dengan tanggung jawab besar pada keseluruhan fungsi internal audit perusahaan. CAE memiliki pekerjaan penting baik dalam memimpin departemen internal audit yang efektif maupun memberikan jasa internal audit kepada perusahaan. Meskipun banyak anggota tim internal audit yang mungkin memiliki pengetahuan spesialisasi di beberapa area, CAE adalah orang yang penting yang merepresentasikan internal audit kepada perusahaan. Bergantung pada ukuran keseluruhan perusahaan, fungsi internal audit mungkin memiliki beberapa tingkatan pengawas atau manajer internal audit untuk memantau dan mengelola fungsi internal audit. Sumber daya ini membuat fungsi internal audit yang efektif dengan perencanaan, pemantauan dan pengawasan karyawan audit lapangan yang sungguh melakukan internal audit. Meskipun banyak jurusan yang memberikan kandidat internal audit yang tepat, sumber yang tepat untuk calon internal audit adalah universitas yang mengadakan jurusan internal audit. Calon internal audit tidak perlu memiliki sarjana akuntansi, namun harus memiliki kemampuan untuk memahami sistem dan aliran proses beserta keahlian percakapan dan penulisan yang handal. Meskipun banyak staff internal auditor yang dapat menjadi sukses dalam perusahaan hanya dengan pengetahuan umum dan belajar banyak dari pelatihan, auditor internal spesialis TI perlu pelatihan dan keahlian lebih. Hampir semua fungsi internal audit memiliki paling sedikit satu spesialis dalam staf internal audit dengan keahlian pengendalian internal terkait TI yang mencakup area-area seperti keamanan sistem, pengendalian internal aplikasi, dan manajemen operasi sistem komputer. Chapter 25: Board Audit Committee Communications 25.1 Role of the Audit Committee Langkah penting dalam mengatur fungsi audit internal yang efektif adalah mendapatkan otorisasi dan persetujuan dari komite audit dewan direksi perusahaan. Komite audit memberikan otorisasi yang luas ini untuk fungsi audit internal melalui dokumen piagam audit formal serta menyetujui rencana keseluruhan audit internal untuk melanjutkan kegiatan selama periode saat ini dan seterusnya. Sebagai salah satu dari beberapa komite operasi yang dibentuk oleh dewan, komite audit memiliki peran yang unik dibandingkan dengan komite dewan lainnya. Untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada dewan direksi secara keseluruhan, kepada pemegang saham dan publik, komite audit perlu meluncurkan dan mengelola fungsi audit internal yang harus menjadi mata dan telinga independen di dalam perusahaan, memberikan penilaian, pengendalian internal, dan hal-hal lain. 25.2 Audit Committee Organization and Charters

Komite audit adalah suatu komponen operasi dari dewan direksi dengan tanggung jawab untuk memantau pengendalian internal dan pelaporan keuangan, karena itu anggota komite audit harus seorang direktur independen tanpa koneksi dengan manajemen perusahaan. Biasanya dewan komite audit berisi 12-16 anggota memiliki 5-6 anggota komite audit. Dewan direksi perusahaan adalah entitas formal yang diberikan tanggung jawab untuk keseluruhan tata kelola perusahaan dari pemilik, investor atau peminjam. Komite perusahaan didirikan melalui sebuah resolusi, yang didokumentasikan dalam catatan dewan dan tidak diubah kecuali ada kondisi-kondisi yang membutuhkan perubahan. Charter audit bukanlah sebuah persyaratan fungsi internal audit menjalankan aktivitasnya lewat internal audit charter, yang adalah sebuah dokumen yang disetujui oleh komite audit untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab internal audit. Charter ini tidak memiliki format tertentu. SOx mengharuskan setiap komite audit harus mengembangkan audit charternya sendiri untuk menjadi pernyataan proxy tahunan. 25.3 Audit Committee’s Financial Expert and Internal Audit SOx mensyaratkan bahwa paling tidak ada satu direktur komite audit independen adalah yang dikenal sebagai financial expert dengan syarat-syarat spesifik untuk jabatan tersebut. SOx telah menyebabkan banyak perubahan pada tata kelola perusahaan, dewan direksi, dan tentunya komite audit. Dalam banyak situasi, CAE dan audit internal dapat menjadi benang merah keberlanjutan tata kelola perusahaan, dan audit internal dapat membantu komite audit di era baru ini melalui pendekatan tiga langkah : 1. Melalui laporan dan presentasi, memberikan ringkasan rinci proses audit internal saat ini untuk penilaian risiko, perencanaan dan pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil melalui laporan audit. 2. Bekerja dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, mempresentasikan rencana kepada komite audit untuk membantu meluncurkan program etika dan whistleblower yang dipersyaratkan SOx. 3. Mengembangkan rencana rinci untuk meninjau dan menilai pengendalian internal di perusahaan. Ini adalah komponen kunci dari SOx Bagian 404, persyaratan penilaian pengendalian internal. 25.4 Audit Committee Responsibilities for Internal Audit Fungsi audit internal modern harus memiliki hubungan sangat aktif yang ditentukan oleh piagam dengan komite audit perusahaan. Piagam ini seringkali sangat spesifik hubungan dengan audit internal dan biasanya mengharuskan komite audit untuk : 1. Meninjau sumber daya, rencana, kegiatan, kepegawaian, dan struktur organisasi audit internal. 2. Review pengangkatan, kinerja, dan penggantian CAE. 3. Meninjau semua audit dan laporan yang disiapkan oleh audit internal bersama dengan tanggapan manajemen. 4. Meninjau dengan manajemen, CAE, dan akuntan independen tentang kecukupan pelaporan keuangan dan sistem pengendalian internal.

25.5 Audit Committee Review and Action on Significant Audit Findings Tanggung jawab komite audit yang paling penting adalah meninjau dan mengambil tindakan atas temuan audit signifikan yang dilaporkan oleh auditor internal dan eksternal, manajemen, dan lain-lain. Meskipun komite audit memiliki tanggung jawab untuk semua area, fokusnya adalah pada pentingnya audit internal untuk melaporkan semua temuan penting kepada komite audit secara teratur dan tepat. 25.6 Audit Committee and Its External Auditors Komite audit memiliki tanggung jawab untuk menyewa perusahaan audit eksternal, menyetujui anggaran yang diusulkan dan rencana audit, serta menerbitkan laporan keuangan yang diaudit. Namun auditor eksternal masih diperbolehkan untuk menyediakan jasa pajak, sama halnya dengan jasa pengecualian yang diminimalisir mereka dilarang untuk memberikan jasa non audit secara kontemporer dengan audit laporan keuangan, seperti: Pembukuan dan jasa lain yang berkaitan dengan pencatatan akuntansi atau laporan keuangan klien yang diaudit; Merancang dan mengimplementasikan teknologi informasi keuangan; Jasa penaksiran dan penilaian, pendapat kewajaran atau kontribusi dalam berbagai pelaporan; Jasa outsourcing audit internal; Fungsi manajemen atau aktivitas pendukung sumber daya manusia; Broker atau dealer, penasihat investasi, atau jasa investasi bank; Jasa hukum dan jasa ahli lainnya yang tidak berkaitan dengan audit; Jasa lain yang tidak diizinkan oleh PCAOB; Dan Audit internal harus mempertimbangkan penawaran layanan yang tepat dan konsisten dengan audit charternya 25.7 Whistleblower Programs and Codes of Conduct Audit internal harus menawarkan jasanya kepada komite audit seringkali kepada ahli keuangan yang ditunjuk-untuk menetapkan prosedur dokumentasi dan komunikasi dalam bidang berikut: ● Dokumentasi log telepon whistle blowing yang terjadi di dalam perusahaan ● Disposisi masalah whistleblower ● Menerapkan kode etik untuk manajemen atas perusahaan seperti CEO dan CFO 25.8 Other Audit Committee Roles Komite audit mungkin sering menerima pertanyaan dan pertanyaan mengenai berbagai masalah akuntansi dan audit, dan audit internal dapat menawarkan untuk bertindak sebagai sekretaris komite audit dalam mendokumentasikan dan menangani masalah-masalah ini Di bawah SOx, komite audit mengambil peran baru dan penting, yang mana audit internal mungkin merupakan salah satu posisi terbaik untuk membantu memfasilitasi, CAE memiliki kesempatan untuk akses terbuka ke komite audit melalui presentasi pada pertemuan rutin dan pertemuan satu-satu rahasia Komite audit dan tentu saja ahli keuangan yang ditunjuknya telah diberi serangkaian tanggung jawab baru. Audit Internal merupakan sumber yang sangat baik untuk membantu anggota komite audit untuk memenuhi tanggung jawab mereka yang berhubungan dengan 50x melalui komunikasi yang erat serta dengan menawarkan untuk mengambil tugas-tugas dokumentasi komite audit tertentu...


Similar Free PDFs