Title | K3: Penerapan K3 pada Proyek Konstruksi |
---|---|
Pages | 38 |
File Size | 857.6 KB |
File Type | |
Total Downloads | 685 |
Total Views | 714 |
PENERAPAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Perkuliahan Aspek hukum & Kesehatan dan Keselamatan Kerja Semester VI Tahun Ajaran 2015/2016 Disusun oleh: Nunik Dwi Wibarini (131111019) Deasy Monica Parhastuti (131111003) Dwi Septian Priyandika (131111006) Ronny Edison Andr...
PENERAPAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Perkuliahan Aspek hukum & Kesehatan dan Keselamatan Kerja Semester VI Tahun Ajaran 2015/2016
Disusun oleh: Nunik Dwi Wibarini Deasy Monica Parhastuti Dwi Septian Priyandika Ronny Edison Andreas
(131111019) (131111003) (131111006) (131111023) Kelas KG-3A
PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2016
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada kita sekalian, khususnya kepada Penulis, sehingga laporan mata kuliah K3&AH dengan judul ”Penerapan K3 pada Proyek Konstruksi” dapat terselesaikan dengan baik. Didalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak, oleh karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Orang tua dari penulis yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran membesarkan dan mendidik penulis selama ini 2. Ibu Kun, sebagai dosen pengajar mata kuliah K3&AH 3. Seluruh dosen dan staff jurusan Teknik Sipil 4. Teman-teman kelas KG-3A Penulis yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan ini, baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada penyusunan berikutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya penulis.
Bandung, 14 Juni 2016
Penulis
ii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii DAFTAR ISTILAH............................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1 Latar belakang ................................................................................................. 1 1.2 Tujuan ............................................................................................................. 1 1.3 Sumber Pengumpulan Data ............................................................................ 2 1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................... 2 BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... 3 2.1 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Bawah.............................................. 3 2.2 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Atas.................................................. 7 2.3 Penerapan K3 pada pekerjaan Arsitektur....................................................... 17 2.4 Penerapan K3 pada pekerjaan ME................................................................. 22
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................... 35 3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 35 3.2 Saran .............................................................................................................. 35
iii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja mengingat kerugian yang akan ditimbulkan tidak hanya korban jiwa, materi yang tidak sedikit baik bagi pekerja dan pengusaha, tertundanya proses produksi, hingga kerusakan lingkungan yang akhirnya berdampak bagi masyarakat luas. Untuk itulah diperlukan penerapan K3 pada pekerjaan proyek konstruksi. Dengan adanya mata kuliah K3 ini, penulis dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya dan penerapan K3 pada pekerjaan proyek konstruksi untuk dijadikan bekal di masa yang akan datang.
1.2 Tujuan Tujuan dari laporan ini yaitu: 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui pentingnya K3 dalam pekerjaan konstruksi, 2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui APD yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi, 3. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tindakan tidak aman yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi, 4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui kondisi tidak aman yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi, 5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui potensi tidak aman yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi, 6. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui rambu-rambu dalam pekerjaan konstruksi.
1
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.3 Sumber Pengumpulan Data Sumber pengumpulan data diambil dari pengalaman pribadi penulis selama PKL serta dari beberapa literatur dan Internet. 1.4 Sistematika Penulisan Laporan ini disajikan kedalam empat bab, yaitu: 1. BAB I yaitu Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Tujuan, Sumber Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan, 2. BAB II yaitu Pembahasan yang meliputi penerapan K3 pada pekerjaan struktur bawah, penerapan K3 pada pekerjaan struktur atas, penerapan K3 pada pekerjaan arsitektur dan penerapan K3 pada pekerjaan ME, 3. BAB III yaitu Penutup yang meliputi kesimpulan.
2
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Bawah
No.
Proses Konstruksi
Alat Pelindung Diri
Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang 1. Pekerjaan Persiapan Mobilisasi alat Menggunakan pancang dan sarung tangan, tiang pancang helm proyek dan sepatu safety
Tidak menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Tiang pancang jatuh dan menimpa petugas/orang yang bekerja
Terluka dari mesin Bar Cutter
Jatuhnya tiang pancang mengenai petugas/pekerja
Terluka dari mesin Bar Bender
lokasi penempatan tiang pancang
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tidak menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Membuat denah titik
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tidak menggunakan helm proyek dan sepatu safety, sisa
Terluka dari kawat
3
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Mematok tiang pancang menggunakan potongan besi besi
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Memeriksa Menggunakan tanggal sarung tangan, pembuatan tiang helm proyek dan pancang,setelah sepatu safety itu dibawa ke lokasi setelah umur 14 hari mencegah tejadinya retak Membuat Menggunakan marking tiang sarung tangan, pancang dengan helm proyek dan cat setiap sepatu safety interval 0,5 meter 2. Pekerjaan Pelaksanaan Mengangkat Menggunakan HT tiang pancang antara operator pada titik Tower Crane dan angkatnya orang yang mengarahkan dan Menggunakan sarung tangan,
kawat dibuang kemana saja Operator pengarah tidak menggunakan alat pelindung diri
orang tidak tahu ada pematokan tiang pancang di sekitar itu
Tertimpa tulangan, Tertimpa Tower Crane
Tukang sudah menggunakan alat pelindung diri
Terkena percikan Bunga api, mata bengkak hingga kebutaan
Tukang tidak menggunakan alat pelindungan diri
Terluka dari kawat
Menggunakan helm proyek
Jatuhnya tiang pancang mengenai petugas/pekerja
Tertusuk serpihan kayu, terluka oleh paku dan palu
4
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Memeriksa arah horizontal posisi tiang pancang pada koordinat titik tiang pondasi dan periksa arah vertikaldengan lot vertikal Melakukan pemancangan
Membuat kalendering untuk mengukur jumlah rebound pukulan hammer per 1 meter penurunan tiang Melakukan penyambungan tiang
helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Menggunkan helm proyek dan sepatu safety
Terkena bagian tiang pancang yang mengakibatkan luka
Tertimpa komponen perancah, Tertimpa Tower Crane
Merusak pendengaran/teli nga karena menggunakan hammer
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Pada saat penyambungan terkena
5
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pemancangan dihentikan bila ram stroke dan setting mendekati tabel yang diinginkan pengambilan final set pada 10 pukulan terakhir
bagian yang tajam tiang pancang
6
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.2 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Atas
No.
Proses Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Kolom 1. Pekerjaan Tulangan Lingkungan tempat pemotongan tulangan sudah pas dengan tempat yang cukup luas untuk proses pemotongan Lingkungan tempat pemotongan tulangan sudah pas dengan tempat yang cukup luas untuk proses pembengkokan
Pemotongan tulangan
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tidak menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Pembengkokan tulangan
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tidak menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Perakitan tulangan dengan kawat
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tidak menggunakan helm proyek dan sepatu safety, sisa kawat dibuang kemana saja
Tidak menyediakan tempat untuk membuang sisa-sisa kawat/tulangan
Terluka dari kawat
Penyambungan antar kolom
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Operator pengarah tidak menggunakan alat pelindung diri
Terdapat sampahsampah hasil konsumsi tukang dan sisa sisa kayu
Tertimpa tulangan, Tertimpa Tower Crane
Terluka dari mesin Bar Cutter
Terluka dari mesin Bar Bender
7
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan sepatu kolom
Menggunakan sarung tangan dan kacamata las (welding goggles), helm proyek dan sepatu safety
Tukang sudah menggunakan alat pelindung diri
Pemasangan beton tahu
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tukang tidak menggunakan alat pelindungan diri
Terluka dari kawat
Pemasangan elemen acuan
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan helm proyek
Tertusuk serpihan kayu, terluka oleh paku dan palu
Pengangkatan komponen acuan
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Tertimpa komponen perancah, Tertimpa Tower Crane
Perangkaian elemen acuan dan perancah
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunkan helm proyek dan sepatu safety
Terjepit oleh elemen acuan, terjatuh dari ketinggian
Peralatan dan alat sudah disediakan lengkap
Terkena percikan Bunga api, mata bengkak hingga kebutaan
2. Pekerjaan Bekisting
3. Pekerjaan Pengecoran 8
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pengangkatan beton basah
Menggunakan tali pengaman (safety harness), helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Jatuh dari ketinggian
Proses memasukan beton basah ke bekisting melalui pipa tremi
Menggunakan tali pengaman (safety harness), helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Jatuh dari ketinggian
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Jatuh dari ketinggian
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Terjepit oleh elemen acuan, terjatuh dari ketinggian
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Tertimpa komponen perancah, Tertimpa Tower Crane
Menggunakan tali pengaman (safety harness), helm proyek dan sepatu safety 4. Pembongkaran bekisting Penggetaran beton basah menggunakan vibrator
Membuka bautbaut pada bekisting
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan 5. Pekerjaan Perawatan beton Pengangkatan komponen acuan ke tempat lain
9
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyiraman beton
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Terjatuh akibat licin
Pekerjaan Balok & Pelat 1. Pekerjaan Tulangan Pemasangan Scafolding
Memasang balok suri-suri
Memasang besi hollow
Memasang acuan dan perancah
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tertimpa oleh scafolding, terjepit oleh elemen scaffolding Tertimpa balok suri suri, terkena serpihan balok suri suri
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Tertimpa besi hollow
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tidak memakai APD
Jatuh dari ketinggian, tertusuk paku dan serpihan elemen acuan
Menggunakan sarung tangan,
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari mesin Bar Cutter
2. Pekerjaan Tulangan Pemotongan tulangan
10
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari mesin Bar Bender
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari kawat
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari kawat
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Tertimpa tulangan, Tertimpa Tower Crane
Pemasangan beton tahu
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari kawat
Pengangkutan tulangan wiremesh
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Tertimpa tulangan, Tertimpa Tower Crane
Pembengkokan tulangan Perakitan tulangan dengan kawat Penyatuan tulangan utama dengan sengkang Penyambungan antar balok
11
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyambungan Menggunakan tulangan sarung tangan, wiremesh helm proyek dan dengan tulangan sepatu safety balok 3. Pekerjaan Pengecoran Menggunakan tali pengaman (safety Pengangkatan harness), helm beton basah proyek dan sepatu safety Menggunakan tali Penggetaran pengaman (safety beton basah harness), helm menggunakan proyek dan sepatu vibrator safety 4. Pembongkaran bekisting Menggunakan Membuka bautsarung tangan, baut pada helm proyek dan bekisting sepatu safety Menggunakan HT Pengangkatan antara operator komponen Tower Crane dan acuan ke tempat orang yang lain mengarahkan 5. Pekerjaan Perawatan beton Menggunakan Penyiraman helm proyek dan beton sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Terluka dari kawat
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Jatuh dari ketinggian
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Jatuh dari ketinggian
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Terjepit oleh elemen acuan, terjatuh dari ketinggian Tertimpa komponen perancah, Tertimpa Tower Crane Terjatuh akibat licin
12
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan Scafolding
Memasang balok suri-suri
Memasang besi hollow
Memasang acuan dan perancah
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tertimpan oleh scafolding, terjepit oleh elemen scaffolding Tertimpa balok suri suri, terkena serpihan balok suri suri
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Tertimpa besi hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari ketinggian, tertusuk paku dan serpihan elemen acuan
Pekerjaan Tangga 1. Pekerjaan Bekisting Pemasangan Scafolding
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Memasang balok suri-suri
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Tertimpan oleh scafolding, terjepit oleh elemen scaffolding Tertimpa balok suri suri, terkena serpihan balok suri suri
13
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Memasang besi hollow
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Memasang acuan dan perancah
Menggunakan sarung tangan, helm proyek dan sepatu safety
Menggunakan helm proyek dan sepatu safety
Tertimpa besi hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari ketinggian, tertusuk paku dan serpihan elemen acuan
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari mesin Bar Cutter
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari mesin Bar Bender
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari kawat
Menggunakan sarung tangan
Terluka dari kawat
Menggunakan HT antara operator Tower Crane dan orang yang mengarahkan
Tertimpa tulangan, Tertimpa Tower Crane
2. Pekerjaan Tulangan Pemotongan tulangan
Pembengkokan tulangan Perakitan tulangan dengan kawat Penyatuan tulangan utama dengan sengkang Penyambungan antar balo...