K.6 Makalah Teori Struktur Modal PDF

Title K.6 Makalah Teori Struktur Modal
Author Oktavina Lembang
Course Corporate accounting
Institution Universitas Atma Jaya Makassar
Pages 11
File Size 255.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 119
Total Views 453

Summary

Download K.6 Makalah Teori Struktur Modal PDF


Description

TEORI STRUKTUR MODAL

Disusun Oleh :

Kelompok 6 EDRIAN RIFKI MANATING (2013099) OKTAVINA LEMBANG (2013096)

KELAS E SUDIANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2021

Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Struktur Modal”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen pengampuh yang telah mempercayakan dalam pengerjaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Daftar Isi HALAMAN JUDUL …………………………… i KATA PENGANTAR ………………………… ii DAFTAR ISI ………………………………… iii BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

  

A. Latar Belakang ………………………………………….. 2 B. Rumusan Masalah ……………………………………… 2 C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN …………………………. 4     

A. Pengertian Struktur Modal B. Asumsi dalam teori Struktur Modal C. Pendekatan dalam teori Struktur Modal D. Hubungan struktur modal, pajak, dan nilai perusahaan E. Pengaruh biaya kebangkrutan terhadap tingkat pengembalian modal sendiri.

BAB III PENUTUP …………………………………… 26 DAFTAR PUSTAKA ………………………………… 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur modal berkaita dengan keputusan pembelanjaan jangka panjang, yaitu utang jangka panjang dan atau modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan bagaimana pengaruh perubahanan struktur modal terhadap biaya modal, nilai perusahaan atau harga pasar saham, dengan menggunakan berbagai pendekatan. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan struktur modal? b. Apa saja pendekatan dalam teori struktur modal, dan asumsi yang mendasarinya? c. Apa hubungan struktur modal, pajak, biaya kebangkrutan dan nilai perusahaan? d. Bagaimana konsep signaling theory dan pecking order theory? 1.3 Tujuan a. Mengetahui pa yang dimaksud dengan struktur modal. b. Mengetahui apa saja pendekatan dalam teori struktur modal, dan asumsi yang mendasarinya. c. Mengetahui hubungan struktur modal, pajak, biaya kebangkrutan dan nilai perusahaan. d. Mengetahui konsep signaling theory dan pecking order theory.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Struktur modal Struktur modal berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan apakah kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, biaya modal perusahaan dan harga pasar saham perusahaan. Jika kebijakan pembelanjaan perusahaan dapat memengaruhi ketiga faktor tersebut, bagaimana kombinasi utang jangka panjang dan modal sendiri yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan, atau meminimumkan biaya modal perusahaan atau memaksimumkan harga pasar saham perusahaan. Harga pasar saham mencerminkan nilai perusahaan, dengan demikian jika nilai suatu perusahaan meningkat, maka harga pasar saham perusahaan tersebut juga akan naik. B. BEBERAPA ASUMSI DALAM TEORI STRUKTUR MODAL. 1. Asumsi yang terkait dengan teori struktur modal  Tidak ada pajak dan biaya kebangkrutan.  Rasio utang terhadap modal diubah dengan jalan, perusahaan mengeluarkan saham untuk melunasi utang atau perusahaan meminjam untuk membeli kembali saham yang beredar.  Perusahaan mempunyai kebijakan untuk membayarkan seluruh pendapatan kepada pemegang saham dalam betnuk dividen.  Nilai harap distribusi probabilitas seubjektif subjektif pendapatan operasi setiap perusahaan di masa yang akan datang sama bagi semua investor.  Pendapatan operasi perusahaan diharapkan tidak mengalami pertumbuhan. C. PENDEKATAN DALAM STRUKTUR MODAL.  Pendekatan laba bersih (net income approach) Dengan rumus sebagai berikut :

Biaya modal perusahaan k𝑜 =

O V

Ket : O : Laba bersih operasi V : Nilai total perusahaan (nilai pasar utang ditambah nilai pasar saham)

Melalui pendekatan laba bersih, semakin banyak utang jangka panjang yang dipergunakan dalam pembelanjaan perusahaan, maka nilai perusahaan akan meningkat dan biaya modal perusahaan akan menurun. Dengan demikian, struktur modal optimal akan tercapai jika perusahaan menggunakan utang secara maksimal. Struktur modal optimal adalah struktur modal yang menghasilkan nilai perusahaan maksimal dan biaya modal minimal.

 Pendekatan laba bersih operasi (net operating income approach) Dengan rumus sebagai berikut : Biaya modal saham k𝑒 =

E S

Ket : E : Laba yang tersedia bagi pemegang saham S : Nilai pasar saham (nilai total perusahaan dikurang nilai pasar utang)

Melalui pendekatan laba bersih operasi, berapa pun jumlah utang yang dipergunakan dalam pembelanjaan perusahaan, nilai perusahaan tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan , dengan demikian harga saham perusahaan pun tidak berubah.  Pendekatan tradisional (traditional approach) Pendekatan tradisional mengemukakan struktur modal optimal dan perusahaan dapat meningkatkan nilai total perusahaan dengan menggunakan jumlah utang tertentu. Dengan menggunakan utang yang semakin besar, pada mulanya perusahaan dapat menurunkan biaya modalnya (ko) dan meningkatkan nilai perusahaan. Walaupun pemegang saham meningkatkan kapitalisasi saham (ke) karena meningkatnya risiko bagi pemegang saham,

peningkatan tersebut tidak melebihi manfaat yang diperoleh dari penggunaan utang yang biayanya (ki) lebih murah.  Modigliani-Miller position Modigliani dan Miller (MM), mendukung hubungan antara struktur modal dan biaya modal sebagaimana yang dijelaskan berdasarkan pendekatan laba bersih operasi, yang menyatakan bahwa struktur modal tidak memengaruhi nilai perusahaan. Menurut MM, nilai total perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal perusahaan, melainkan dipengaruhi oleh investasi yang dilakukan perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Pendapat ini didukung dengan asumsi :  Pasar modal sempurna  Expected value dari distribusi probabilitas bagi semua investor sama  Perusahaan dapat dikelompokkan dalam kelas risiko yang sama  Tidak ada pajak pendapatan perusahaan D. HUBUNGAN STRUKTUR MODAL, PAJAK, DAN NILAI PERUSAHAAN. Apabila pasar tidak sempurna, nilai perusahaan dan biaya modalnya dapat mengalami perubahan karena terjadi perubahan struktur modal. Salah satu ciri pasar tidak sempurna adalah adanya pajak. Pajak dibedakan menjadi : A. Pajak pendapatan perusahaan Manfaat penggunaan utang bagi perusahaan kalau ada pajak adalah, biaya bunga dapat dipakai untuk mengurangi pajak. Konsekuensinya, jumlah pendapatan yang diterima oleh kreditur dan pemegang saham pada perusahaan yang menggunakan utang. Apabila perusahaan menggunakan utang jangka panjang,, maka nilai sekarang tax shield adalah: PV tax shield =

𝑡𝑐 𝑥 𝑟 𝑥 𝐵 𝑟

= 𝑡𝑐 𝑥 𝐵

Ket : Tc : tariff pajak pendapatan perusahaan, B : jumlah utang, dan r : suku bunga

Jika ada pajak pendapatan perusahaan, semakin besar jumlah utang yang dipergunakan perusahaan akan mengakibatkan semakin besar nilai tax shield dan semakin besar nilai perusahaan. Dengan demikian jika ada pajak pendapatan perusahaan, strategi yang optimal dari struktur modal adalah menggunakan utang yang maksimal. B. Pajak pendapatan perusahaan dan pajak pendapatan pribadi Dengan adanya pajak pendapatan pribadi dapat mengurangi manfaat pajak perusahaan sehubungan dengan penggunaan utang. Jika pendapatan atas utang dan saham dikenakan tarif pajak yang sama, total pendapatan yang diterima kreditur dan pemegang saham pada perusahaan yang menggunakan utang tetap lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan hanya saja nilainya berkurang. Apabila ada pajak pendapatan perusahaan dan pajak pendapatan pribadi, maka nilai sekarang dari tax shield dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : PV tax shield =

1−(1−𝑡𝑐)(1−𝑡𝑝𝑠) 1−𝑡𝑝𝑑

𝑥𝐵

Ket : tps : pajak pendapatan saham tpd : pajak pendapatan utang tc : pajak pendapatan perusahaan B : jumlah utang E. PENGARUH BIAYA KEBANGKRUTAN TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL SENDIRI. Adanya biaya kebangkrutan merupakan indikator ketidaksempurnaan pasar, yang akan memengaruhi struktur modal perusahaan. Apabila ada kemungkinan terjadinya kebangkrutan dan biaya kebangkrutan cukup besar, maka perusahaan yang menggunakan utang mungkin kurang menarik bagi investor. Hal ini disebabkan perusahaan yang menggunakan utang kemungkinan bangkrutnya lebih besar daripada perusahaan yang tidak menggunakan utang. Kalau terjadi

kebangkitan pemegang saham akan menerima pembayaran yang lebih kecil dibandingkan jika terjadi kebangkrutan . Konsekuensinya, tingkat pengembalian yang diharapkan pemegang saham akan lebih tinggi apabila perusahaan menggunakan utang yang semakin besar. a. Signaling theory Berdasarkan trade-off theory, dimana keputusan perusahaan mengunakan utang didasarkan pada keseimbangan antara penghematan biaya kesulitasn keuangan. Semenara signaling theory, perusahaan yang mampu menghasilkan laba cenderung untuk meningkatkan jumlah utangnya, karena tambahan pembayaran bunga akan diimbangi dengan laba sebelum pajak. b. Packing order theory Teori pecking order memberikan dua aturan bagi dunia praktik :  Penggunaan pendanaan internal  Menerbitkan sekuritas yang risikonya kecil Implikasi berhubungan pecking order theory dibanding trade off theory :  Tidak ada target jumlah utang  Perusahaan yang meguntungkan menggunakan utang lebih sedikit  Perusahaan menyukai kelonggaran finansial.

BAB III PENUTUP Struktur modal adalah bauran atau perpaduan daur hutang jangka panjang saham preferen dan saham biasa. Struktur modal yang ditargetkan adalah perpaduan antara hutang, saham preferen, saham biasa yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya, sedangkan struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya mengutamakan pemenuhan dengan sumber dana dari dalam perusahaan, maka hal ini dapat menyebabkan berkurangnya ketergantungan kepada pihak luar. Apabila kebutuhan dana sudah tidak dapat dipenuhi oleh sumber dana dari perusahaan, maka perusahaan harus menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan. Baik dari hutang maupun dengan mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhan dananya.

DAFTAR PUSTAKA Sudana, I Made. (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga...


Similar Free PDFs