Kasus Pelanggaran Apoteker DOCX

Title Kasus Pelanggaran Apoteker
Author Nindya Kusumorini
Pages 3
File Size 16.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 49
Total Views 181

Summary

Nama : NINDYA KUSUMORINI NIM : 12/333372/FA/09318 Kelas : Farmasi Industri 2015 Kasus Pelanggaran Apoteker : Ada salah satu apotek di daerah Bantul yang di dirikan oleh seorang apoteker dengan surat ijin praktek yang mengatasnamakan namanya, sebut saja apotek X dengan APA apoteker Y. Selama ini Apot...


Description

Nama : NINDYA KUSUMORINI NIM : 12/333372/FA/09318 Kelas : Farmasi Industri 2015 Kasus Pelanggaran Apoteker : Ada salah satu apotek di daerah Bantul yang di dirikan oleh seorang apoteker dengan surat ijin praktek yang mengatasnamakan namanya, sebut saja apotek X dengan APA apoteker Y. Selama ini Apoteker Y bekerja di salah satu perusahaan besar farmasi di Jakarta. Selain bekerja di perusahaan tersebut, nama apoteker Y tersebut masih tercatar sebagai APA apotek X. Di apoteknya tersebut juga hanya terdapat 1 tenaga kerja yang notabene bukan seorang apoteker yang secara penuh mengerti tentang obat, bahkan tak jarang ketika penjaga apotek tersebut tidak datang, penyerahan obat kepada pasien diserahkan langsung oleh keluarga dari apoteker tersebut yang sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk menyerahkan obat kepada pasien. Tak jarang karena kurang mengerti tentang obat, apotek tersebut menjual secara bebas obat-obat keras yang diminta pasien tanpa resep dokter, seperti misalnya pembelian antibiotik yang permintaannya di masyarakat masih sangat tinggi. Belum diketahui secara jelas alasan apoteker tersebut belum melepas apotek tersebut dan mencarikan 2 apoteker sebagai penanggungjawab apotek, bukan dijaga oleh Aping atau AA. Permasalahan kasus ini masih banyak saya temukan untuk apotek-apotek kecil di daerah Bantul. Selama saya membeli obat di apotek saya bahkan tidak pernah menemukan sosok Apoteker yang secara langsung melayani pasien, menjelaskan tentang aturan pemakaian obat, cara penggunaan, cara penyimpanan obat dan segala informasi tentang obat, selama ini kebanyakan apotek di daerah Bantul sendiri khususnya hanya sebatas mengambilkan obat, kemudian menyerahkannya kepada pembeli dan menyuruhnya untuk membayarnya. Contoh kasus lain yang saya ambil dari internet dengan permasalahan yang hampir mirip dengan contoh kasus pelanggaran apoteker seperti di atas : Apoteker M bekerja sebagai salah satu staf pengajar di salah satu PT Farmasi di propinsi Y. Saat ini Apoteker M juga tercatat masih sebagai APA di salah satu apotek di propinsi yang berbeda. Alasan yang diungkapkan oleh Apoteker M belum melepas apotek tersebut karena ingin membantu PSA yang belum sanggup membayar penuh 2 Apoteker jika stand by semua karena kondisi apotek yang omzetnya masih rendah. Selama ini pekerjaan kefarmasian di apotek tersebut dilakukan oleh Aping dan AA. Analisis kasus di atas berdasar pelanggaran kode etik tentang profesi kefarmasian : 1. Permasalahan a. Apoteker Y bekerja sebagai tenaga kerja di suatu perusahaan farmasi di Jakarta b. Apoteker tersebut sebagai pemilik apotek di daerah Bantul yang sekaligus sebagai APA apotek tersebut. c. Apotek tersebut tidak memilik apoteker, yang terlihat di apotek tersebut hanya ada 1 tenaga yang memberikan pelayanan sekaligus sebagai kasir di apotek tersebut. d. Apotek melayani secara bebas obat-obat keras yang dibeli tanpa menggunakan resep dari dokter. 2. Analisis pasal terkait pelanggaran tersebut : 1. Undang-UndangNo.36Tahun2009TentangKesehatan Pasal5 (1) "Setiap orang memiliki hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu, dan terjangkau". Pasal 8...


Similar Free PDFs