KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA HIDUP MAKALAH PDF

Title KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA HIDUP MAKALAH
Author Abdul Azis.R
Pages 16
File Size 132.8 KB
File Type PDF
Total Views 80

Summary

KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA HIDUP MAKALAH Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Perilaku Konsumen pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi islam Oleh Kelompok 6, ESY- 1, Semester 7: Abdul Azis R. Iin Masyita Bahiya Alaydrus JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI...


Description

KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA HIDUP

MAKALAH Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Perilaku Konsumen pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi islam

Oleh Kelompok 6, ESY- 1, Semester 7: Abdul Azis R. Iin Masyita Bahiya Alaydrus

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALU TAHUN 2018

KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni dalam bentuk tugas yang diberikan oleh Ibu Dosen dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kami. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang benderang. Ucapan terimakasih kepada Ibu selaku dosen pengampu pada mata kuliah Perilaku Konsumen ini yang telah memberikan bimbingan serta arahan sehingga makalah yang berjudul “Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup” ini selesai tepat waktu. Adapun dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Robbal „Alamin. Palu, 28 September 2018

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN A. Kepribadian.................................................................................................. 2 1. Kepribadian dan perilaku konsumen ..................................................... 2 2. Karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen............. 4 3. Teori-teori Kepribadian ......................................................................... 5 4. Dimensi Kepribadian ............................................................................. 6 B. Gaya Hidup .................................................................................................. 6 C. Nilai dan Gaya Hidup .................................................................................. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 11 B. Saran .......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memahami kepribadian setiap konsumen sangat penting bagi pemasar, karena kepribadian sangat terkait dengan prilaku yang di timbulkan oleh konsumen. Dari beberapa definisi kepribadian dapat di simpulkan bahwa kepribadian sangat erat dengan adanya perbedaan karakteristik yang dimiliki setiap manusia, dengan perbedaan karakteristik inilah menghasilkan banyak sekali perilaku manusia yang berbeda dalam merespon setiap stimulus. Individu yang memiliki karakteristik yang hampir sama cenderung akan bereaksi yang relative sama terhadap stimulus yang sama. Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan menghasilkan sejumlah manfaat, antara lain yaitu kemampuan untuk membantu para manager mengambil keputusan, memberikan para peneliti pemasaran pengetahuan dasar ketika menganaisis konsumen, serta membantu para konsumen untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen dapat memperdalam pengetahuan kita tentang faktor-faktor psikologis, sosiologi, dan ekonomi yang mempengaruhi semua konsumen. Para pemasar berusaha untuk mengetahui kepribadian konsumen dan apa pengaruh terhadap prilaku konsumsi. Pemahaman tersebut sangat penting agar pemasar dapat merancang komunikasi yang sesuai dengan sasaran konsumen yang di tuju, sehingga konsumen dapat menerima produk atau jasa yang si pasarkan sesuai dengan kepribadiannya.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaiamanakah kepribadian, nilai, dan gaya hidup dalam hubungannya dengan perilaku konsumen?

BAB II PEMBAHASAN A. Kepribadian 1. Kepribadian dan Perilaku Konsumen Dalam perilaku konsumen ada banyak yang mempengaruhinya seperti, faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi dari pembeli. “Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari system Psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik.”1 Dewasa ini kita mengenali suatu factor yang dapat membentuk kepribadian seseorang yaitu, faktor keturunan maupun lingkungan yang diperlunak oleh faktor situasi. Keturunan. Keturunan merujuk ke factor-faktor yang ditentukan pada saat pembuahan. Sosok fisik, daya tarik wajah, kelamin, tempramen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan ritme hayati merupakan karakteristik yang dianggap sebagai atau sama sekali atau sebagian besar dipengaruhi oleh kedua orang tuanya. Lingkungan. Di antara faktor-faktor yang menggunakan tekanan pembentukan kepribadian kita adalah budaya dalam mana kita dibesarkan, pengkondisian dini kita, norma-norma diantara keluarga kita, teman-teman, dan kelompok social, serta pengaruh lain yang kita alami. Situasi. Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada kepribadian. Kepribadian seseorang sementara umunya mantap dan konsisten, memang berubah dalam situasi yang berbeda. Dalam batasan kepribadian yang dikemukakan di atas ada empat hal yang perlu diuraikan, yakni:2

1

Nugoroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, (Ed. Ref; Jakarta: Kencana Prenada Grup,

2010), 62 2

Ibid., 63

a. Dinamis, ini berarti bahwa kepribadian itu selalu berubah akan tetapi perubahan itu berada tetap dalam batas-batas bentuk polanya. b. Organisasi Sistem, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu keseluruhan yang bulat. c. Psikofisis, ini berarti kepribadian tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak hanya bersifat psikis tetapi merupakan gabungan dari kedua sifat tersebut. d. Unik, ini berarti kepribadian antara individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Agar lebih jelas kami mencoba

menguraikan segi-segi kepribadian

tersebut satu per satu, yakni:3 a. Self Secara singkat dapat dirumuskan sebagai taksiran perkiraan dan perasaan seseorang mengenai siapa dia?, apa dia?, dan dimana dia berada? b. Personality Traits Kecendrungan umum yang beraneka ragam untuk mengevaluasi situasi-situasi dengan cara-cara tertentu dan kemudian bertindak dengan hasil evaluasi tersebut. c. Kecerdasan Kesiagaan

abilitas

belajar,

kecepatan

melihat

hubungan,

kesanggupan

memutuskan sesuatu dengan cepat dan tepat, dan kesanggupan menghimoun data dan inferensi untuk kemudian menarik kesimpulan. d. Appearance and Impressions Kedua hal ini merupakan bagian yang cukup penting dari kepribadian, walaupun ada perbedaan pendapat tentang kedua hal tersebut. e. Kesehatan Kesehatan yang dimiliki individu tersebut, baik secara lahiriah maupun bathiniah yang mendukung pengambilan keputusan. f. Tinggi, Berat, dan Bentuk Badan Ketiga factor ini sangat berhubungan erat dengan Appearance dan Impressions 3

Ibid., 64.

g. Sikap Terhadap Orang Lain Beberapa sikap kita terhadap orang lain mencerminkan bagaimana sikap kita terhadap diri kita sendiri. h. Pengetahuan (Knowledge) Semakin tinggi tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang, maka akan semakin mantap serta lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan. i. Kecakapan (Skills) Kecakapan seseorang sangat mempengaruhi bagaimana pandangan orang lain terhadap diri kita, bahkan turutmempengaruhi pandangan kita terhadap diri kita sendiri. j. Nilai Sering disebut juga dengan nama “Karakter”, ini merupakan segi kepribadian yang sangat mempengaruhi karena mneyangkut soal-soal baik dan tidak baik, etika dan moral. k. Emotional tone and Control Merupakan suatu segi dari kepribadian, sering disebut juga “tempramen”, yaitu istilah yang digunakan walau melukiskan nada emosi yang terjadi pada diri seseorang. l. Peranan Peranan mempunyai pengaruh penting antar kepribadian kita. 2. Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri pembeli.4 a. Umur dan Tahap Daur Hidup Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli semasa hidupnya. Selera akan makanan dan minuman, pakaian, perabot, dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. 4

Angipora, M.P. Dasar-Dasar Pemasaran. (Edisi Pertama. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 1999), 66.

b. Pekerjaan Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pekerja kasar cenderung membeli lebih banyak pakaian untuk pekerja, sedangkan pekerja kantor membeli lebih banyak jas dan dasi. c. Situasi Ekonomi Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Lennifer Flores dapat mempertimbangkan membeli Nikon yang mahal bila dia mempunyai cukup pendapatan untuk dibelanjakan, tabungan, atau kemampuan meminjam. d. Kepribadian Secara lebih jelas, kepribadian ialah sebagai pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama (enduring). Oleh karena itu, variable kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup. 3. Teori-teori Kepribadian Tabel Karakteristik Tiga Substansi dari Kepribadian ID

EGO

SUPEREGO

Dasar Dicapai

Biologi

Psikologi

Sosial

Lewat Tujuan

Pewarisan

Pengalaman

Sosialisasi

Kesenangan

Kenyataan

Kesempurnaan

Menginginkan

Menginginkan

Menginginkan

Hasil

Perlindungan

penekanan

Ketidaksadaran

Kesadaran

Ketidaksadaran

Pertama:

Kedua:

Pengamatan:

Perbuatan refleks

Persepsi

Evaluasi

Halusinasi

Memori

Sangsi

Fungsi

Kualitas Dari Kehidupan Mental Proses

Berfikir Menilai

4. Dimensi Kepribadian Akhir-akhir ini, sekumpulan riset yang mengesankan mendukung bahwa lima dimensi kepribadian mendasari semua dimensi lain. Factor lima besar, yaitu:5 a. Ekstraversi Suatu dimensi kepribadian yang memberikan seseorang yang senang bergaul banyak bicara dan tegas. b. Sifat Menyenangkan Suatu dimensi kepribadian yang memberikan seseorang yang baik hati, kooperatif, dan memercayai. c. Sifat mendengarkan kata hati Suatu dimensi kepribadian yang memberikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun, dan berorientasi prestasi. d. Kemantapan emosional Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah, terjamin, lawan tegang gelisah, murung, dan tak kukuh (negatif). e. Keterbukaan terhadap hal-hal baru Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang imajinatif, secara artistic peka, dan intelektual. B. Gaya Hidup Gaya hidup secara luas didefenisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya. Gaya hidup pada dasarnya merupakan suatu perilaku yang mencerminkan masalah apa yang sebenarnya yang ada di dalam alam piker pelanggan yang cenderung berbaur dengan berbagai hal yang terkait dengan masalah emosi dan psikologis konsumen. Gaya hidup akan berkembng pada masing-masing dimensi seperti telah diidentifikasi oleh Plummer dan Assael yang tersaji dalam tabel.

5

J. Setiadi, Perilaku, 79.

Gaya hidup merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri-ciri unit tersendiri. Walaupun demikian, gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar untuk menjual produknya.6 Tabel 3.2 Inventarisasi Gaya Hidup Aktivitas

Interests

Opini

Bekerja

Keluarga

Diri mereka sendiri

Hobi

Rumah

Masalah-masalah social

Peristiwa Sosial

Pekerjaan

Politik

Liburan

Komunitas

Bisnis

Hiburan

Rekreasi

Ekonomi

Anggota Klub

Pakaian

Pendidikan

Komunitas

Makanan

Produk

Belanja

Media

Masa Depan

Olahraga

Prestasi

Budaya

Beberapa perubahan gaya hidup yang telah terjadi di Amerika dan mungkin saja akan terjadi di Indonesia sebagai berikut: a. Perubahan peran pembelian dari ke wanita. b. Mempunyai perhatian yang besar pada masalah kesehatan dan gizi c. Lebih menyadari diri sendiri d. Gaya hidup yang konservatif dan lebih tradisional terutama diantara baby boomer dan baby buster e. Meningkatnya penekanan pada kesenjangan hidup. f. Kesadaran lingkungan yang lebih besar. Dalam masyarakat tradisional, dimana pria mempunyai kekuasaan lebih besar disbanding perempuan, keputusan pembelian atas suatu produk baik yang dibutuhkan oleh keluarga maupun oleh individu dalam keluarga lebih banyak

6

J. Setiadi, Perilaku, 80.

ditentukan oleh pria. Oleh karena itu, para aktivis perempuan menyebutnya “dunia milik pria”. Seiring dengan perkembangan zaman, baik di Amerika dan Negara-negara maju lainnya , sudah banyak wanita yang bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan peran pekerjaan dari pria ke wanita. Gaya hidup konsumen juga berubah dari yang semula kurang peduli lingkungan, sekarang mereka lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan. Kesadaran ini terutama muncul dari Negara-negara maju seperti Amerika dan Negara Eropa. C. Nilai dan Gaya Hidup Gaya hidup ditunjukkan oleh perilaku tertentu sekelompok orang atau masyarakat yang menganut nilai-nilai dan tata hidup yang hampir sama. Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memahami bagaimana gaya hidup, sekelompok masyarakat diperluka program atau instrument untuk mengukur gaya hidup yang berkembang. Survey or Research International (SRI) telah mengembangkan program untuk mengukur gaya hidup ditinjau dan aspek nilai kultural, yaitu:7 a. Outer directed b. Inner directed c. Need driven Program tersebut di atas disebut dengan VALS 1 (Value and life style 1). Outer Directed merupakan gaya hidup konsumen yang jika dalam membeli suatu produk harus sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma tradisional yang telah terbentuk. Motivasi pembelian dipengaruhi oleh bagaimana pandangan dan pikiran orang lain atas pembelian itu. Kelompok ini merupakan sekelompok konsumen terbesar di Amerika yang mencapai 68%. Konsumen dalam segmen Inner Directed, membeli produk untuk memenuhi keinginan diri dalam dirinya untuk memiliki sesuatu, dn tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang. Konsumen kelompok ini berusaha kerasa untuk 7

Baggozi, R.P. Marketing as Exchange. Journl of Marketing, 39, 32-39.

mengekspresikan dirinya. Kelompok ketiga yakni konsumen yang membeli sesuatu didasarkan atas kebutuhan dan bukan keinginan berbagai pilihan yang tersedia. Konsumen kelompok ini disebut sebagai Need driven. Mereka merupakan kelompok konsumen yang memiliki pendapatan terbatas. Tabel Karakteristik Kelompok Konsumen Outer Directed

Inner Directed

Need Driven

BELONGERS Kelas menengah, menghargai rasa aman, stabil, identitas dan solidaritas kelompok, tidak ambil resiko, ingin hura-hura. EMULATOR Belanja terus, punya utang, frustasi dalam ambisinya. ACHIEVERS Lebih tua, matang, mampu berkeluarga yang memiliki rumah, Emulator ingin merusak kelompok ini

I-AM - ME Muda, idealis, menekankan ekspresi diri, musik keras, busana menyolok, melawan kelompok Outer Directed. EXPREINTAL Menghargai pendidikan, lingkungan dan pengalaman. SOCIALLY CONSCIUS Paling tinggi pendidikan, dewasa, gerakan sampai dengan politik, punya jabatan berpengaruh tapi sering protes dalam isu social politik.

SURVIVOR (orang yang bertahan hidup) wanita tua, pendidikan rendah dan tidak sehat, atau keluarga tidak mampu SUSTAINER Muda, berjuang mencari tempat dalam masyarakat

Berikut ini definisi nilai yang didsarkan atas VALS 2:8 Actualizer: mempunyai pendapatan yang paling tinggi dan harga diri yang tinggi. Mereka mempunyai rentang minat yang luas pada berbagai bidang dan terbuka pada perubahan. Mereka membeli produk utnuk mencapai yang terbaik dalam hidup. Fulfilleds: berpendapatan tinggi, dewasa, bertanggung jawab, mempunyai pendidikan tinggi dalam bidang professional. Mereka memusatkan kegiatan enggan dirumah, tetapi terbuka pada gagasan baru dan perubahan. Mereka

8

J. Setiadi, Perilaku, 86.

menghargai pendidikan dan travel dan juga mempunyai kesadaran pada kesehatan. Believers: Agak kurang kaya, mereka lebih tradisonal daripada Fulfielleds. Mereka hidup terpusat pada keluarga, pergi ke masjid, kerja, kelompok, dan Negara. Mereka menghargai peraturan. Achiever: focus karier dan keluarga, hubungan social formal, menghindari perubahan berlebihan, banyak kerja kurang rekreasi, politik konservatif. Striver: Minat sempit, mudah bosan, agak terkucil, ingin diakui oleh kelompok, tak peduli kesehatan dan tak peduli politik. Struggeler: Minat terbatas, kegiatan terbatas, cari rasa aman, kesehatan bermasalah, konservatif dan tradisional, memegang agama. Experiencer: Senang yang baru, aneh dan berisiko, senang olahraga, sosialisasi udara luar, peduli tentang diri, tidak sama dengan konformis, kagum kekayaan, kekuasaan, ketenaran, dan tidak peduli politik. Maker: Menikmati alam, kegiatan fisik, waktu luang dengan kalangan dan teman dekat menghindari orang, mencemooh politisi, orang asing dan konglomerat.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kepribadian Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari system Psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik. 2. Gaya Hidup Gaya hidup pada dasarnya merupakan suatu perilaku yang mencerminkan masalah apa yang sebenarnya yang ada di dalam alam piker pelanggan yang cenderung berbaur dengan berbagai hal yang terkait dengan masalah emosi dan psikologis konsumen. 3. Nilai dan Gaya Hidup Gaya hidup ditunjukkan oleh perilaku tertentu sekelompok orang atau masyarakat yang menganut nilai-nilai dan tata hidup yang hampir sama. Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri.

B. Saran Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini bisa lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTKA J. Setiadi, Nugoroho. Perilaku Konsumen. edisi revisi; Jakarta: Kencana Prenada Grup, 2010. Angipora, M.P. Dasar-Dasar Pemasaran. RajaGrafindo Persada. 1999.

Edisi

Pertama.

Jakarta:

Baggozi, R.P. Marketing as Exchange. Journl of Marketing, 39, 32-39.

PT...


Similar Free PDFs