Perilaku Organisasi -KEPRIBADIAN DAN NILAI DOCX

Title Perilaku Organisasi -KEPRIBADIAN DAN NILAI
Author Christian Roring
Pages 7
File Size 28.5 KB
File Type DOCX
Total Downloads 11
Total Views 251

Summary

Perilaku Organisasi - KEPRIBADIAN DAN NILAI Ringkasan Organizational Behavior (Stephen P. Robbins) Para psikolog cenderung mengartikan kepribadian sebagai suatu konsep dinamis yang mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan seluruh sistem psikologis seseorang. Gordon Allport (70 tahun yang lalu) m...


Description

Perilaku Organisasi - KEPRIBADIAN DAN NILAI Ringkasan Organizational Behavior (Stephen P. Robbins) Para psikolog cenderung mengartikan kepribadian sebagai suatu konsep dinamis yang mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan seluruh sistem psikologis seseorang. Gordon Allport (70 tahun yang lalu) mengartikan kepribadian "Organisasi dinamis dalam sistem psikofiologis individu yang menentukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungannya". Faktor yang memperngaruhi Kepribadian 1. Faktor keturunan Ada tiga dasar yang menjelaskan bahwa faktor keturunan menentukan kepribadian seseorang a. Berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. b. Berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir. Kepribadian anak kembar yang dibesarkan dikeluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan saudara kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama. c. Meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi 2. Faktor lingkungan Lingkungan adalah dimana tempat kita tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman-teman, dan kelompok social; dan pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari 1 generasi ke generasi berikutnya serta menghasilkan kosistensi berjalannya waktu. Ideology yang secara instens berakar disuatu kultur mungkin hanya akan berpengaruh sedikit pada kultur yang lain akan tetapi pada umummnya stabil dan kosisten, dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapinya. Akan tetapi faktor keturunan membekali kita dengan sifat dan kemampuan bawaan, tetapi potensi penuh kita ditentukan oleh seberapa baik kita menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sifat – sifat Kepribadian Mengapa sifat-sifat kepribadian menjadi suatu hal yang mendapatkan perhatian yang cukup besar? Hal ini dikarenakan para peneliti telah lama meyakini bahwa sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu keputusan pengembangan karier. Myers Briggs type indicator(MBTI) adalah instrument penilaian kepribadian yang paling sering digunakan, instrument yang berisi 100 pertanyaan mengenai bagaimana individu akan merasa atau bertindak dalam situasi tertentu serta dijabarkan sebagai berikut. Ekstraver vs Introver – individu dengan karakteristik ekstraver digambarkan sebagai individu yang ramah, suka bergaul, dan tegas; sedangkan introvert digambarkan sebagai individu yang pendiam dan pemalu Sensitive vs Intuitif – individu dengan karakteristik sensitive digambarkan yang praktis dan lebih rutinitas dan urutan serta berfokus pada detail; sedangkan Intuitif mengandalkan proses-proses tidak sadar dan melihat "gambaran umum" Pemikir vs Perasa – individu dengan karakter pemikir menggunakan alas an dan logika untuk menangani berbagai masalah; sedangkan perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka. Memahami vs Menilai – individu yang cenderung memiliki karakteristik memahami menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur; sedangkan menilai cenderung lebih fleksibel dan spontan. Indicator ini banyak digunakan dalam dunia bisnis maupun angkatan bersenjata akan tetapi sebagai bukti menunjukkan bahwa ukuran ini kurang valid yaitu memaksakan seseorang intuk diketegorikan sebagai satu jenis atau jenis yang lainnya dengan kata lain tidak ada yang berada pada posisi tengah-tengah, meskipun kadang-kadang individu bisa jadi ekstrober dan introver pada tingkatan tertentu. Hal ini bisa menjadikan sebuah alat ukur untuk meningkatkan kesadaran diri dan memandu karier, akan tetapi tidak berhubungan dengan prestasi kerja serta tidak bisa digunakan sebagai tes seleksi karyawan. Model lima besar, John Bearden telah membuktikan bagaimana cara membuat dan memikirkan kembali cara mengatur individu. Selama beberapa tahun terakhir penelitian mendukung bahwa 5 dimensi dasar saling...


Similar Free PDFs