Kesalahan dan Bias dalam Pengambilan Keputusan DOCX

Title Kesalahan dan Bias dalam Pengambilan Keputusan
Author Beny Subarja
Pages 3
File Size 16.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 211
Total Views 840

Summary

Tugas Manajemen Kesalahan dan Bias dalam Pengambilan Keputusan 1. Terlalu Percaya Diri Pengambil keputusan cenderung berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak daripada yang mereka lakukan atau memiliki pandangan positif yang tidak realistis tentang diri mereka sendiri dan kinerjanya. Sebagai contoh, K...


Description

Tugas Manajemen Kesalahan dan Bias dalam Pengambilan Keputusan 1. Terlalu Percaya Diri Pengambil keputusan cenderung berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak daripada yang mereka lakukan atau memiliki pandangan positi yang tdak realists tentang diri mereka sendiri dan kinerjanya. Sebagai contoh, Kepala kantor yang berani dan menyanggupi untuk menaikkan target jumlah penerimaan negara di Kantor Bea Cukai karena pada target penerimaan tahun lalu dapat dipenuhi bahkan melampaui dari target yang ditetapkan. 2. Gratifikasi Segera Pengambil keputusan yang cenderung menginginkan imbalan segera dan menghindari biaya segera, bagi individu tersebut pilihan keputusan yang menyediakan payof yang cepat lebih menarik ketmbang yang memberikan payof di masa mendatang. Sebagai contoh, pelaksana yang akan melakukan perjalanan dinas dengan menggunakan kendaraan bermotor dinas meminta kupon penggantann pembelian bahan bakar ke unit rumah tangga sebagai konsekuensi dari biaya perjalanan dinas tersebut. 3. Efek Jangkar Pengambil keputusan menetapkan iniormasi awal sebagai ttk awal dan kemudian, setelah ditetapkan, gagal menyesuaikan secara memadai iniormasi berikutnya. Sebagai contoh, pejabat pengadaan yang menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) atas barang yang akan dibeli dengan melihat kondisi pasar di sekitarnya, kemungkinan bisa berbeda dengan harga barang yang ditawarkan oleh penyedia barang yang ada, kemungkinan harga bisa lebih tnggi maupun lebih murah. 4. Persepsi Selektif Pengambil keputusan mengorganisasikan dan menginterpretasikan kejadian secara selekti berdasarkan persepsinya yang bias. Sebagai contoh, Kepala Kantor yang melakukan rolling pegawai pada unitnya dengan mempertmbangkan kompetensi dari pegawai bersangkutan untuk ditempatkan di unit kerja baru. 5. Konfirmasi Pengambil keputusan yang mencari iniormasi yang menegaskan lagi pilihannya yang lalu dan mengurangi iniormasi yang bertolak belakang dengan penilaian di masa lalu. Sebagai contoh, Kepala kantor yang akan memberikan persetujuan surat permohonan perijinan melakukan konfirmasi kepada kepala seksi terkait perihal kebenaran dan kelengkapan dokumen dari surat permohonan perijinan tersebut apabila diindikasikan ada kesalahan. 6. Pembingkaian Pengambil keputusan memilih dan menyorot aspek-aspek dari situasi tertentu, tetapi membuang yang lain. Dengan memberi perhatan pada aspek khusus dari situasi dan menyorotnya, sementara pada saat yang bersamaan menolak atau menghindari aspek yang lain. Sebagai contoh, kepala kantor yang akan memberikan kategori pelayanan terhadap importr ataupun eksportr untuk diberikan jalur hijau, kuning, atau merah dengan...


Similar Free PDFs