Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia PDF

Title Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia
Author Anita Mamae Azka
Pages 299
File Size 22.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 403
Total Views 860

Summary

Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak Lisa Moran dan Tina Masciangioli, Editors Komite Pendorong Pengelolaan Zat Kimia dengan Selamat dan Aman di Negara Berkembang Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Divisi Penelitian tentang Bumi dan Kehidup...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia Anita Mamae Azka

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

M.B3 Menganalisa T ipe dan Ident ifikasi Bahan Kimia Berbahaya Ira Pracinasari

ALAT Rizqiani Abfidah 1610247464 Bekerja aman sesuai dengan prosedur Bat t i Husain

Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak Lisa Moran dan Tina Masciangioli, Editors

Komite Pendorong Pengelolaan Zat Kimia dengan Selamat dan Aman di Negara Berkembang

Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Divisi Penelitian tentang Bumi dan Kehidupan

THE NATIONAL ACADEMIES PRESS Washington, DC 2010 www.nap.edu

Ucapan Terima Kasih untuk Komite Penulisan Komite Pendorong Pengelolaan Zat Kimia dengan Selamat dan Aman di Negara Berkembang Dari Pakistan: M. IQBAL CHOUDHARY, University of Karachi Dari Filipina: PATRICK J. Y. LIM, University of San Carlos, Cebu City Dari Amerika Serikat: NED D. HEINDEL (Ketua), Lehigh University, Bethlehem, PA; CHARLES BARTON, Konsultan Independen, San Ramone, CA; JANET S. BAUM, Konsultan Independen, University City, MO; APURBA BHATTACHARYA, Texas A&M University, Kingsville; CHARLES P. CASEY, University of Wisconsin, Madison*; MARK C. CESA, INEOS USA, LLC, Naperville, IL; ROBERT H. HILL, Battelle Memorial Institute, Atlanta, GA; ROBIN M. IZZO, Princeton University, NJ: RUSSELL W. PHIFER, WC Environmental, LLC, West Chester, PA; MILDRED Z. SOLOMON, Harvard Medical School, Boston, MA; JAMES M. SOLYST, ENVIRON, Arlington, VA; USHA WRIGHT, O’Brien & Gere, Syracuse, NY. *Anggota, U.S. National Academy of Sciences Staf NCR: Tina Masciangioli, Direktur Penelitian; Sheena Siddiqui, Asisten Penelitian; Kathryn Hughes, Petugas Program; dan Lisa Moran, Konsultan Penulis Ilmiah. Kajian ini didanai dengan hibah nomor S-LMAQM-08-CA-140 dari Departemen Luar Negeri AS. Pendapat, temuan dan kesimpulan yang dinyatakan di sini adalah milik penulis dan tidak selalu mencerminkan pendapat, temuan dan kesimpulan Departemen Luar Negeri AS. Kami juga sangat berterima kasih kepada individu dan organisasi berikut yang telah menelaah materi ini: Temechegn Engida, Addis Ababa, Ethiopia; Mohammed El-Khateeb, Jordan University of Science and Technology; Alastair Hay, University of Leeds, Inggris; Pauline Ho, Sandia National Laboratories, Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat; Supawan Tantayanon, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand; Khalid Riffi Temsamani, University Abdelmalek Essâadi, Tétouan-Morocco; dan Erik W. Thulstrup, Varlose, Denmark. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Muhamad A. Martoprawiro, Ketua Umum Himpunan Kimia Indonesia, karena berkenan mereview terjemahan dokumen ini dari bahasa Inggris.

The Academy of Sciences for the Developing World

International Union of Pure and Applied Chemistry

Salinan tambahan buku ini tersedia secara gratis di Internet di alamat www.nas.edu/bcst. Dicetak di Amerika Serikat. Hak cipta 2010 oleh National Academy of Sciences. Semua hak dilindungi undang-undang. Tata letak dan desain buku oleh Sharon Martin; desain sampul oleh Van Nguyen.

National Academy of Sciences adalah komunitas terpelajar yang bergerak di bidang swasta, nirlaba, dan mengaktualisasikan diri dalam penelitian ilmiah dan rekayasa, yang didedikasikan untuk masa depan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penggunaannya demi kesejahteraan bersama. Terkait dengan wewenang yang tertuang dalam piagam yang diberikan oleh Kongres di tahun 1863, NAS memiliki tugas yang mengharuskannya memberikan saran tentang masalah ilmiah dan teknis kepada pemerintah federal. Dr. Ralph J. Cicerone adalah presiden National Academy of Sciences. National Academy of Engineering didirikan pada tahun 1964, berdasarkan piagam National Academy of Sciences, sebagai organisasi paralel yang beranggotakan insinyur terkemuka. Administrasi organisasi ini dan pemilihan anggotanya bersifat independen, serta berbagi tanggung jawab dalam memberikan saran kepada pemerintah federal dengan National Academy of Sciences. National Academy of Engineering juga mensponsori program rekayasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasional, mendorong pendidikan dan penelitian, serta mengakui prestasi luar biasa dari para insinyur. Dr. Wm. A. Wulf adalah presiden National Academy of Engineering. Institute of Medicine didirikan pada tahun 1970 oleh National Academy of Sciences untuk menjamin layanan anggota berkualitas dengan profesi yang sesuai dalam pemeriksaan masalah kebijakan mengenai kesehatan masyarakat. IM bekerja sesuai tanggung jawab yang dipercayakan kepada National Academy of Sciences oleh piagam kongres untuk menjadi penasihat pemerintah federal dan, berdasarkan inisiatifnya sendiri, mengidentiikasi masalah perawatan, penelitian, dan pendidikan kesehatan. Dr. Harvey V. Fineberg adalah presiden dari Institute of Medicine. National Research Council dibentuk oleh National Academy of Sciences pada tahun 1916 untuk menyatukan komunitas IPTEK yang luas dengan tujuan untuk memajukan pengetahuan dan memberikan saran kepada pemerintah federal. Dengan bekerja menurut kebijakan umum yang ditentukan oleh NAS, NRC menjadi agensi pelaksana utama dari National Academy of Sciences dan National Academy of Engineering dalam memberikan layanan kepada pemerintah, masyarakat, serta komunitas ilmuwan dan insinyur. NRC dikelola bersama oleh NAS, NAE dan Institute of Medicine. Dr. Ralph J. Cicerone dan Dr. Wm. A. Wulf masing-masing adalah ketua dan wakil ketua dari National Research Council.

Kata Pengantar Seiring dengan semakin kompetitifnya perekonomian negara-negara berkembang dan semakin bertambahnya upaya untuk meningkatkan kapasitas dalam ilmu kimia, mereka menghadapi banyak tantangan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium. Praktik keselamatan dan keamanan dimaksudkan untuk membantu laboratorium melaksanakan fungsi utama mereka dengan cara yang eisien, selamat dan aman. Sayangnya, peningkatan keselamatan dan keamanan sering kali dianggap terlalu menantang, namun kurangnya pemahaman prosedur keselamatan dan keamanan, rintangan budaya, dan kendala dana bisa diatasi dengan mudah. Kemajuan pada prosedur keselamatan dan keamanan yang baik pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan produktivitas, eisiensi, penghematan, dan yang terpenting, kecanggihan dan kerja sama yang lebih baik. Karena alasan inilah, U.S. National Research Council diminta untuk memberikan panduan kepada laboratorium di negara-negara berkembang tentang praktik yang selamat dan aman dalam menangani dan menyimpan bahan kimia berbahaya. Komite khusus yang terdiri dari ahli di bidang kimia sintesis organik, kimia farmasi dan pemrosesan; keselamatan, keamanan dan pengelolaan bahan kimia; dan pendidikan kimia serta perubahan perilaku, mempelajari tantangan terhadap dan perlunya peningkatan praktik keselamatan laboratorium di negara-negara berkembang. Yang ditekankan dalam keseluruhan penelitian itu adalah pemahaman tentang keadaan sosial ekonomi dan budaya negara berkembang. Penemuan komite tersebut tercermin dalam buku ini, yang didasarkan pada penelitian tentang Mendorong Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia di Negara-Negara Berkembang, serta buku rujukan yang terus dikembangkan tentang keselamatan laboratorium kimia di Amerika Serikat, Praktik Bijak di Laboratorium: Penanganan dan Manajemen Bahaya Bahan Kimia. Setiap hari, kimiawan di seluruh dunia bekerja di laboratorium dengan bahan kimia berbahaya. Umumnya, mereka juga mematuhi prosedur yang diperlukan untuk menangani dan membuang bahan kimia tersebut dengan aman. Besar harapan kami bahwa buku ini beserta materi yang menyertai bisa membantu kimiawan di negara berkembang untuk memperbaiki tingkat keselamatan dan keamanan di lab mereka melalui peningkatan manajemen bahan kimia dan dengan mengikuti praktik laboratorium terbaik yang mungkin dilakukan.

v

Kata Pengantar

Buku ini beserta materi yang menyertai bersumber dari dua laporan National Research Council: 1. Praktik Bijak di Laboratorium: Penanganan dan Manajemen Bahaya Bahan Kimia, yang disajikan sebagai buku referensi yang terus dikembangkan tentang keselamatan laboratorium kimia di Amerika Serikat dan disiapkan oleh Komite Praktik Bijak di Laboratorium: Edisi Revisi; dan 2. Mendorong Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia di Negara Berkembang, yang disiapkan oleh Komite Pendorong Pengelolaan Bahan Kimia dengan Selamat dan Aman di Negara Berkembang. Kedua buku tersedia di Internet melalui National Academies Press di www.nap.edu

vi

Isi Ringkasan Eksekutif

1

Mengapa Keselamatan dan Keamanan Kimia Penting bagi Lembaga Anda? Mengembangkan Budaya Keselamatan dan Keamanan Kimia Tanggung Jawab dan Akuntabilitas untuk Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Jenis-jenis Bahaya dan Risiko di Laboratorium Kimia Menegakkan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Menemukan dan Mengalokasikan Sumber Daya Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Kimia? Sepuluh Langkah Membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan Keselamatan dan Keamanan Kimia di Tingkat Laboratorium

2 2 3 4 8 9 10 10 12

1 Budaya Keselamatan dan Keamanan Laboratorium

13

2 Membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan Kimia yang Efektif

15

2.1 2.2 2.3

Pendahuluan Tugas Siapa Ini? Tanggung Jawab Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Sepuluh Langkah Menciptakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan Kimia Laboratorium secara Efektif

3 Perencanaan Darurat 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6

16 16 19

25

Pendahuluan Mengembangkan Rencana Kesiapsiagaan Keadaan Darurat Menilai Kerentanan Laboratorium Mengidentiikasi Kepemimpinan dan Prioritas Membuat Rencana Pelatihan Keadaan Darurat

vii

26 26 27 27 28 36

Isi

4 Menerapkan Peraturan, Program, dan Kebijakan Keselamatan dan Keamanan 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7

Pendahuluan Kendali Administratif Penting Inspeksi Pelaporan dan Penyelidikan Insiden Kebijakan Penegakan Peraturan dan Insentif Praktik Terbaik untuk Program Pengukuran Kinerja Dua Belas Pendekatan untuk Mengikuti Praktik Terbaik

5 Fasilitas Laboratorium 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6

Pendahuluan Pertimbangan Rancangan Laboratorium Umum Program Inspeksi Laboratorium Ventilasi Laboratorium Sistem Khusus Program Manajemen Sistem Ventilasi

50 50 52 52 56 58

61

Pendahuluan Dasar Keamanan Menentukan Tingkat Keamanan Mengurangi Bahaya Penggunaan-Ganda Bahan Laboratorium Menetapkan Keamanan Informasi Melakukan Penilaian Kerentanan Keamanan Membuat Rencana Keamanan Mengelola Keamanan Kepatuhan pada Peraturan Keamanan Fisik dan Operasional

7 Menilai Bahaya dan Risiko di Laboratorium 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 7.7

40 40 41 42 42 43 44

49

6 Keamanan Laboratorium 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 6.10

39

Pendahuluan Mengonsultasikan Sumber Informasi Mengevaluasi Risiko Racun Bahan Kimia Laboratorium Menilai Risiko Racun Bahan Kimia Laboratorium Tertentu Menilai Bahaya Bahan Mudah Terbakar, Reaktif, dan Mudah Meledak Menilai Bahaya Fisik Menilai Bahaya Hayati

viii

62 62 63 65 67 68 69 70 70 72

75 77 77 78 79 85 93 96

Isi

8 Mengelola Bahan Kimia 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 8.6

97

Pendahuluan Bahan Kimia Ramah Lingkungan untuk Setiap Laboratorium Membeli Bahan Kimia Inventaris dan Pelacakan Bahan Kimia Penyimpanan Bahan Kimia Pemindahan, Pengangkutan, dan Pengiriman Bahan Kimia

9 Bekerja dengan Bahan Kimia 9.1 9.2 9.3 9.4 9.5 9.6 9.7

113

Pendahuluan Perencanaan Cermat Prosedur Umum untuk Bekerja dengan Bahan Kimia Berbahaya Bekerja dengan Zat dengan Toksisitas Tinggi Bekerja dengan Bahan Berbahaya Hayati Bekerja dengan Bahan Kimia yang Mudah Terbakar Bekerja dengan Bahan Kimia yang Sangat Reaktif atau Mudah Meledak

10 Bekerja dengan Peralatan Laboratorium 10.1 10.2 10.3 10.4 10.5

Pendahuluan Bekerja dengan Peralatan Berdaya Listrik Bekerja dengan Gas Mampat Bekerja dengan Tekanan dan Suhu Tinggi dan Rendah Mengenakan Peralatan Perlindungan Diri, Keselamatan, dan Keadaan Darurat

11 Mengelola Limbah Kimia 11.1 11.2 11.3 11.4 11.5

98 98 101 104 104 111 115 116 116 129 132 132 134

145 147 147 149 153 160

163

Pendahuluan Mengidentiikasi Limbah dan Bahayanya Mengumpulkan dan Menyimpan Limbah Penanganan dan Pengurangan Bahaya Opsi Pembuangan

ix

164 165 166 171 172

Isi: Lampiran

Lampiran A.

A.1.

Contoh Daftar Bahan Kimia yang Perlu Diperhatikan

179

B.

B.1.

Sumber Informasi Kimia

189

C.

C.1. Jenis Program Inspeksi C.2. Unsur Inspeksi C.3. Butir-butir yang Dicakup dalam Inspeksi

D.

D.1.

195 198 200

Pertimbangan Rancangan untuk Casework, Perabotan, dan Etalase D.2. Kendali Teknik Laboratorium untuk Perlindungun Diri D.3. Tudung Laboratorium D.4. Pemeliharaan Sistem Ventilasi

202 204 206 209

E.

E.1.

Mengembangkan Penilaian Kerentanan Keamanan Menyeluruh

211

F.

F.1.

Menilai Jalur Pemaparan Bahan Kimia Beracun

215

F.2. F.3.

Menilai Risiko Terkait dengan Racun Akut Titik Nyala, Titik Didih, Suhu Penyalaan, dan Batas Dapat Terbakar Beberapa Bahan Kimia Laboratorium Umum Bahan Kimia yang Bisa Membentuk Peroksida Bahaya Bahan Kimia Khusus dari Gas Tertentu

218

F.4. F.5.

220 221 223

G.

G.1. Mengatur Inventaris G.2. Contoh Kelompok Penyimpanan yang Sesuai

225 228

H.

H.1. Peralatan Perlindungan Diri, Keselamatan, dan Keadaan Darurat H.2. Bahan yang Memerlukan Perhatian Khusus Karena Bersifat Reaktif, Mudah Meledak, atau Ketidaksesuaian Bahan Kimia

229

I.1. I.2.

245

I.

I.3.

J.

J.1. J.2.

Tindakan Pencegahan jika Bekerja dengan Peralatan Khusus Panduan jika Bekerja dengan Peralatan bertekanan yang Dimampatkan Khusus Tindakan Pencegahan Jika Menggunakan Peralatan Vakum Lainnya Cara Menilai Bahan yang Tidak Dikenal Prosedur untuk Penanganan Kelebihan dan Limbah Bahan Kimia Skala Laboratorium

x

236

254 257 259 263

Isi: Toolkit

Toolkit 1.

2.

Panduan Instruktur Kata Pengantar Pendahuluan Pelajaran bagi Manajer Laboratorium Pelajaran 1: Memastikan Penggunaan Peralatan Keselamatan di Laboratorium Pelajaran 2: Menindaklanjuti Perilaku Mencurigakan Pelajaran 3: Mengatasi Masalah Keamanan dan Keselamatan Akibat Praktik Pembelian Pelajaran 4: Penyelesaian Masalah secara Kreatif di Lingkungan yang Kekurangan Sumber Daya Pelajaran 5: Mengelola Konflik Interpersonal di Laboratorium Pelajaran 6: Tekanan untuk Mengambil Jalan Pintas di Laboratorium Pelajaran 7: Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Pelajaran 8: Penggunaan Sungkup Kimia yang Tidak Benar Pelajaran 9: Aliran Udara yang Tidak Merata di Sungkup Asap Bahan Kimia Pelajaran 10: Penggunaan Freezer Laboratorium yang Tidak Benar Pelajaran bagi Staf Laboratorium dan Siswa Pelajaran 11: Keengganan untuk Berkonflik dengan Rekan Kerja atau Atasan Pelajaran 12: Memperhatikan dan Melaporkan Masalah Keselamatan Pelajaran 13: Melindungi Diri Sendiri dan Orang Lain Lembar Kerja Peserta Formulir Persiapan Keadaan Darurat jika Bekerja dengan Bahan Kimia Khusus Daftar Periksa Inspeksi Laporan Insiden Lembar Informasi Keadaan Darurat Laboratorium Log Inventoris Inventoris Wadah Daftar Periksa Penilaian Bahaya Laboratorium

xi

[1] [3] [5] [7] [9] [15] [17] [19] [21] [25] [29] [31] [33] [35] [37] [39] [43] [45] [85] [87] [91] [95] [97] [99] [101] [103]

Isi

Isi: Toolkit

3.

Tanda Peringatan Shower Laboratorium Pencuci Mata Penyimpanan Bahan Kimia Saja Makanan dan Minuman Saja Awas: Permukaan Panas Awas: Dilarang Masuk Risiko Ledakan Awas: Bahan Mudah Terbakar Berhenti: Anda memasuki area wajib mengenakan alat pelindung mata Peringatan: Laporkan Semua Insiden kepada Supervisor Anda

Kartu Referensi Praperencanaan Brosur Panduan Cepat Brosur Rangkuman Eksekutif

xii

[105] [107] [109] [111] [113] [115] [117] [119] [121] [123]

Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak Lisa Moran dan Tina Masciangioli, Editors

Ringkasan Eksekutif Mengapa Keselamatan dan Keamanan Kimia Penting bagi Lembaga Anda?

2

Mengembangkan Budaya Keselamatan dan Keamanan Kimia

2

Tanggung Jawab dan Akuntabilitas untuk Keselamatan dan Keamanan Laboratorium

3

Jenis-jenis Bahaya dan Risiko di Laboratorium Kimia Keadaan Darurat Skala Besar dan Situasi Sensitif

4 4

Pelanggaran Keamanan

5

Paparan Bahan Kimia Beracun

5

Bahan Kimia Mudah Terbakar, Eksplosif, dan Reaktif

5

Bahaya Hayati

7

Bahaya Fisik akibat Peralatan Laboratorium

7

Limbah Berbahaya

7

Menegakkan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Halangan-halangan untuk Mematuhi Prosedur Keselamatan dan Keamanan

8

Menemukan dan Mengalokasikan Sumber Daya

9

8

Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Kimia?

10

Sepuluh Langkah Membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan

10

Keselamatan dan Keamanan Kimia di Tingkat Laboratorium

12

1

Ringkasan Eksekutif

Mengapa Keselamatan dan Keamanan Kimia Penting bagi Lembaga Anda? Selama abad yang lalu, kimia telah membuat kita semakin memahami dunia isik dan biologis serta kemampuan kita untuk memanipulasinya. Pekerjaan yang dilakukan di laboratorium kimia di seluruh penjuru dunia terus memungkinkan kemajuan penting di dunia sains dan teknik. Laboratorium kimia menjadi pusat Lembaga harus pemerolehan pengetahuan dan pengembangan materi baru untuk digunakan menyadari potensi di masa depan, serta pusat pemantauan dan pengendalian bahan kimia yang penyalahgunaan secara saat ini digunakan secara rutin dalam ribuan proses komersial. tidak sengaja dan Sebagian besar bahan kimia yang saat ini dihasilkan dan sengaja seperti digunakan adalah bahan yang bermanfaat, tetapi sebagian juga berpotensi terorisme atau perdagangan obatmerusak kesehatan manusia, lingkungan, dan sikap masyarakat terhadap obatan ilegal. perusahaan kimia. Lembaga harus menyadari potensi penyalahgunaan secara tidak sengaja dan sengaja seperti terorisme atau perdagangan obatobatan ilegal. Laboratorium menghadapi sejumlah ancaman, termasuk pencurian informasi sensitif, peralatan bernilai tinggi, dan bahan kimia dengan “penggunaanganda” yang mungkin digunakan sebagai senjata. Penyelamatan dan pengamanan bahan kimia bisa mengurangi risiko-risiko ini. Budaya baru yang berisi kesadaran keselamatan dan keamanan, akuntabilitas, penataan, dan pendidikan telah berkembang di seluruh dunia di laboratorium milik industri kimia, pemerintah, dan lembaga pendidikan. Laboratorium telah mengembangkan prosedur dan peralatan khusus untuk menangani dan mengelola bahan kimia secara selamat dan aman. Pengembangan “budaya keselamatan dan keamanan” menghasilkan laboratorium yang aman dan sehat bagi lingkungan tempat kita mengajar, belajar, dan bekerja.


Similar Free PDFs