KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI BIDANG PENDAKIAN DOCX

Title KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI BIDANG PENDAKIAN
Author Iqbal Achmadi
Pages 7
File Size 32.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 231
Total Views 319

Summary

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI BIDANG PENDAKIAN Nurul Iqbal Achmadi Program Studi Teknik Elektronika, Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl. Raya ITS Politeknik Elektronika, Kampus ITS Sukolilo, Keputih, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111 iqbalachmadi7@gmail....


Description

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI BIDANG PENDAKIAN Nurul Iqbal Achmadi Program Studi Teknik Elektronika, Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl. Raya ITS Politeknik Elektronika, Kampus ITS Sukolilo, Keputih, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111 [email protected] Abstrak Aktivitas mendaki gunung akhir-akhir ini nampaknya bukan lagi merupakan suatu kegiatan yang langka, artinya tidak lagi hanya dilakukan oleh orang tertentu (yang menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah Alam dan semacamnya). Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari kalangan umum. Namun demikian bukanlah berarti kita bisa menganggap bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas mendaki gunung, menjadi bidang ketrampilan yang mudah dan tidak memiliki dasar pengetahuan teoritis. Didalam pendakian suatu gunung banyak hal-hal yang harus kita ketahui (sebagai seorang pencinta alam) yang berupa : aturan-aturan pendakian, perlengkapan pendakian, persiapan, cara-cara yang baik, untuk mendaki gunung dan lain-lain. Kata kunci :keselamatan dan keamanan, aktivitas pendakian BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan olah raga di alam yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat dengan alam dan lebih perduli akan lingkungan di sekitar kita. Tidak semua pendaki gunung mengetahui dasar- dasar saat mendaki, contohnya dalam segi keamanan, pengetahuaan dalam pertolongan pertama dan teknik dalam bertahan hidup (Survival). Tidak semua pendaki sudah berpengalaman, ada juga yang tidak mementingkan keamaanan diri sendiri maupun kelompok. Untuk dapat mendaki gunung dengan aman dan sampai puncak, di perlukan pengetahuan dan ketrampilan dasar-dasar mendaki gunung Pendaki yang baik sadar adanya bahaya yang menghadang dalam aktivitasnya yang diistilahkan dengan bahaya obyektif dan bahaya subyektif. Bahaya obyektif adalah bahaya yang datang dari sifat-sifat alam itu sendiri. Misalnya saja gunung memiliki suhu udara yang lebih dingin ditambah angin yang membekukan, adanya hujan tanpa tempat berteduh, kecuraman permukaan yang dapat menyebabkan orang tergelincir sekaligus berisiko jatuhnya batu-batuan, dan malam yang gelap pekat. Sifat bahaya tersebut tidak dapat diubah manusia. Hanya saja, sering kali pendaki pemula menganggap mendaki gunung sebagai rekreasi biasa. Apalagi untuk gunung-gunung populer dan "mudah" didaki, seperti Gunung Gede, Pangrango atau Salak. Akibatnya, mereka lalai dengan persiapan fisik maupun perlengkapan pendakian. Tidak jarang di antara tubuh mereka hanya berlapiskan kaus oblong dengan bekal biskuit atau air ala kadarnya. Meski tidak dapat diubah, sebenarnya pendaki dapat mengurangi dampak negatifnya. Misalnya dengan membawa baju hangat dan jaket tebal untuk melindungi diri dari dinginnya udara. Membawa tenda untuk melindungi diri dari hujan bila berkemah, membawa lampu senter, dan sebagainya. 1.2. Tujuan dan Manfaat Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, makalah ini dalam rangka pengembangan K3 di transportasi udara. Sedangkan secara praktis makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan pengangkutan udara. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk : a. Menjelaskan bagaimana sistem keselamatan dan keamanan yang baik di pesawat terbang. b. Mengetahui peraturan atau undang undang terkait keselamatan dan keamanan di pesawat terbang. 1.3. Batasan Masalah Pada makalah ini hanya menjelaskan berkaitan tentang regulasi keselamtan dan keamanan atau kesehatan di bidang penerbangan pesawat terbang. BAB 2. PEMBAHASAN 2.1. Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Keselamatan penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya. Pada penerbangan baik militer maupun sipil, keselamatan penerbangan diselenggarakan oleh pemerintah. Industri penerbangan adalah industri global....


Similar Free PDFs